کمالوندی

کمالوندی

Kamis, 10 Desember 2020 16:53

Plt Menhan AS Kunjungi Indonesia

 

Pelaksana tugas Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Christopher Miller mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Jakarta pada Selasa (8/12).

"Menteri (Miller) dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi mendiskusikan Laut Cina Selatan dan peluang-peluang memperkuat latihan bersama militer kedua negara," tulis pernyataan Kedutaan Besar AS di Jakarta dilansir CNN Indonesia hari ini. 

Selain bertemu Hadi, Miller juga menemui Menhan RI Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dan mengunjungi Masjid Istiqlal.

Dalam pertemuan dengan Prabowo, Miller membahas sejumlah isu mulai dari keamanan maritim, pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), berbagi informasi, dan pendidikan militer.

Sementara itu, Prabowo dalam pertemuan tersebut menyampaikan keinginan pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan AS di bidang industri pertahanan dan pendidikan militer.

Menhan Indonesia mengungkapkan keinginan untuk bisa mengirim personel tentaranya untuk belajar di akademi militer AS.

Pada pertemuan dengan Menlu Retno dibahas masalah penanganan pandemi Covid-19 dan keamanan regional.

Miller ditunjuk sebagai pelaksana tugas Menhan AS oleh Presiden Donald Trump pada 9 November lalu setelah pendahulunya, Mark Esper dipecat.

 

Israel berencana membangun 9.000 unit pemukiman Zionis di utara kota Quds yang akan menghapus sisa-sisa dari Bandara Internasional Quds, Palestina.

“Israel berusaha membangun pemukiman baru di tanah Bandara Quds,” kata Khalil Tafakji, Direktur Departemen Kartografi di Lembaga Studi Masyarakat Arab kepada kantor berita Anadolu, Rabu (9/12/2020).

Hingga tahun 1967, Bandara Quds yang juga dikenal sebagai Bandara Qalandia, adalah satu-satunya bandara di Tepi Barat, Palestina. Ketika rezim Zionis menduduki wilayah itu, mereka membatasi penggunaan bandara hanya untuk penerbangan domestik sebelum menutup total pada tahun 2000.

Media-media Israel sebelumnya melaporkan bahwa pihak berwenang rezim Zionis Israel telah menyetujui pembangunan 9.000 unit pemukiman baru di daerah Qalandia, utara Quds.

Tafakji menjelaskan bahwa rezim Zionis tanpa lelah bekerja untuk melaksanakan Proyek Quds Raya dengan tujuan mengisolasi wilayah Quds dari lingkungan warga Palestina.

Dibangun pada 1920, Bandara Internasional Quds diresmikan pada 1924 oleh otoritas penguasa Inggris. Pada tahun 1936, bandara tersebut mulai digunakan untuk penerbangan reguler.

“Pembongkaran Bandara Quds berarti bahwa Israel akan menghilangkan peluang untuk mendirikan negara Palestina dengan Ibukota Quds,” ungkap Tafakji. 

 

Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, mendesak Uni Eropa untuk mengambil tindakan guna melindungi hak-hak dan keselamatan warga Palestina di penjara rezim Zionis.

Hal itu disampaikan dalam sebuah rilis yang diserahkan kepada delegasi Uni Eropa yang mengunjungi Gaza pekan ini. Demikian dilansir kantor berita Anadolu, Rabu (9/12/2020).

Komite Tahanan Islam dan Pasukan Nasional Palestina meminta Uni Eropa untuk membentuk komite internasional guna memeriksa kejahatan Israel terhadap tahanan dan memaksa Palang Merah untuk mempertahankan “netralitas.”

Mereka mencatat bahwa ada sekitar 5.000 warga Palestina mendekam di penjara rezim Zionis, termasuk 38 wanita dan 170 anak-anak. Sebanyak 1.300 dari tahanan sakit, termasuk 80 orang yang membutuhkan perawatan medis segera.

“Sejak 1967, sekitar 226 tahanan Palestina gugur di penjara Israel, dan rezim Zionis menolak untuk menyerahkan delapan jasad tahanan kepada keluarga mereka,” kata pernyataan Komite Tahanan Islam dan Pasukan Nasional Palestina.

Delegasi Uni Eropa tiba di Gaza pada Selasa lalu untuk menilai situasi kesehatan di wilayah Palestina di tengah wabah virus Corona.

 

Deputi Menteri Luar Negeri Suriah, Bashar al-Jaafari mengatakan Damaskus bertekad untuk merebut kembali Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh rezim Zionis.

Al-Jaafari dalam wawancara dengan televisi al-Mayadeen, Rabu (9/12/2020) malam, menuturkan Suriah dalam surat terpisah telah menyampaikan pengaduan kepada PBB dan Dewan Keamanan tentang pendudukan Golan oleh Israel.

Menurutnya, Amerika Serikat dan rezim Zionis bekerjasama dalam menduduki Golan, Suriah. Setelah pemerintahan Trump membuat keputusan tentang Golan, pendudukan ini adalah sebuah pendudukan bersama antara Washington dan Tel Aviv.

"Kebijakan pemerintah AS tentang Golan pendudukan, tidak berbeda dengan kebijakan kolonial Inggris," ujar al-Jaafari.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo belum lama ini melakukan kunjungan ilegal ke wilayah Golan, Suriah. Dia mengatakan Washington mendukung keputusannya di wilayah ini dan menekankan kedaulatan Tel Aviv atas Golan.

Media-media Suriah pada Rabu kemarin, melaporkan bahwa warga Suriah yang tinggal di Golan menggelar demonstrasi untuk menentang pendudukan Israel. Para demonstran menekankan bahwa mereka akan mengubah Golan menjadi kuburan bagi penjajah Zionis dan tidak akan membiarkan Israel merampas tanah mereka.

Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Provinsi Quneitra, Suriah yang diduduki oleh rezim Zionis selama Perang Enam Hari 1967 dan dianeksasi pada tahun 1982. Komunitas internasional tidak pernah mengakui langkah tersebut. (RM)
Tags

Kamis, 10 Desember 2020 16:32

Ini Susunan Kabinet Usulan Saad Hariri

 

Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menyatakan, "Saya telah menyerahkan nama 18 orang yang bakal duduk di kabinet baru kepada presiden."

Menurut laporan Reuters, Saad Hariri mengkonfirmasi atmosfer positif di pertemuan kedua pihak tersebut.

Susunan kabinet baru yang diajukan akan dikaji oleh Presiden Michel Aoun.

Saad Hariri ditunjuk membentuk kabinet baru pada 22 Oktober.

Saad Hariri, ketua Partai al-Mustaqbal sampai saat ini tiga kali menjabat sebagai perdana menteri Lebanon.

Pengalaman terakhir sebagai perdana menteri Labanon pada 9 Oktober 2019 dengan mengundurkan diri karena represi gelombang protes. 

 

Juru bicara militer rezim Zionis Israel mengkonfirmasi pemberian medali penghargaan kepada mereka yang terlibat dalam berbagai operasi rahasia termasuk teror komandan tinggi Jihad Islam Palestina.

Menurut FNA, Avichay Adraee di akun Twitternya menulis, Kepala Staf Gabungan Militer  Aviv Kochavi menginstruksikan pemberian medali penghargaan kepada unit dan komando militer yang terlibat dalam operasi militer penting.

Adraee menyatakan, unit komando dan yang terlibat di operasi Sabuk Hitam untuk meneror Baha Abu al-Ata, komandan senior Jihad Islam Palestina juga termasuk yang mendapat medali ini.

Baha Abu al-Ata gugur syahid pada November 2019 dan dalam sebuah serangan jet tempur Israel ke Jalur Gaza.

Rezim Zionis Israel selama 71 tahun lalu melakukan lebih dari 2.700 aksi teror dan rata-rata setiap tahun 38 operasi teror di dalam dan luar wilayah pendudukan Palestina.

 

Asisten Senior Menteri Luar Negeri Iran Urusan Politik, Ali Asghar Khaji bertemu dengan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB Urusan Suriah, Geir Pedersen untuk membahas perkembangan terbaru di Suriah.

Ali Asghar Khaji menjalin kontak telpon dengan Geir Pedersen hari Rabu (9/12/2020) untuk membahas hasil putaran keempat pertemuan Komite Konstitusi Suriah di Jenewa pekan lalu.

Kedua belah pihak juga mendukung kelanjutan pertemuan Komite Konstitusi Suriah di masa mendatang.

Ali Asghar Khaji menyampaikan hasil pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad di Tehran tentang perkembangan terkini di Suriah kepada utusan khusus PBB urusan Suriah.

Berdasarkan kesepakatan pihak Suriah, pertemuan putaran kelima Komite Konstitusi Suriah dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Januari tahun depan di Jenewa.

 

Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan laporan baru tentang kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Inggris di Irak, dan mempertanyakan pengawasan komandannya untuk mencegah kejahatan itu.

Seperti dilansir IRNA, ICC dalam laporannya yang diterbitkan hari Rabu, (9/12/2020) menyatakan bahwa pihaknya membatalkan penyelidikan awal atas kejahatan perang yang dilakukan pasukan Inggris di Irak, meskipun menemukan dasar yang masuk akal bahwa mereka melakukan kekejaman.

ICC menemukan dasar yang masuk akal bahwa pada tahun 2003, tentara Inggris di Irak melakukan kejahatan perang dengan pembunuhan yang disengaja terhadap setidaknya tujuh tahanan sipil Irak.

Jaksa Penuntut ICC, Fatou Bensouda mengatakan ICC sebelumnya telah memahami dan kembali menegaskan bahwa ada alasan logis untuk percaya bahwa pasukan Inggris melakukan kejahatan perang, seperti pembunuhan berencana, penyiksaan, perlakuan tidak manusiawi, dan pemerkosaan, atau bentuk kekerasan seksual lainnya.

Fatou Bensouda.
"Dari 20 Maret 2003 hingga 28 Juli 2009, tentara Inggris melakukan kejahatan perang dalam bentuk penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi terhadap setidaknya 54 tahanan," kata laporan ICC.

ICC mencatat bahwa pengadilan Inggris tidak melakukan proses hukum terhadap kejahatan tersebut.

Tim penyelidik independen Inggris yang mengusut tuduhan kejahatan perang di Irak, mengatakan bahwa dari ribuan pengaduan yang telah mereka selidiki, semuanya ditolak kecuali satu kasus.

Menurut Bensouda, ini merampas keadilan para korban, dan ia menyimpulkan bahwa pihak berwenang Inggris tidak mau melakukan penyelidikan atau penuntutan dan menutup penyelidikan ICC.

ICC ditekan oleh Washington karena membuka penyelidikan penuh atas kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan AS di Afghanistan. 

 

Militer Pakistan bersamaan dengan eskalasi konfrontasi di garis kontrol Kashmir dilaporkan dalam kondisi siaga penuh.

Seperti dilaporkan IRNA Kamis (10/12/2020), tewasnya dua tentara Pakistan dalam sebuah bentrokan hari Rabu malam dengan pasukan penjaga perbatasan India di garis kontrol Kashmi di bawah Pakistan membuat kawasan ini semakin tegang.

Militer Pakistan mengumumkan, aksi penembakan dan serangan mortir India ke wilayah Pakistan menewaskan dua penjaga perbatasan negara ini.

Menlu Pakistan kemarin mengaku khawatir atas apa yang diklaim sebagai ancaman India melancarkan serangan militer terhadap Pakistan dan meminta masyarakat internasional mencegah segala bentuk aksi yang mengancam perdamaian dan stabilitas di anak benua ini.

Shah Mahmood Qureshi mengatakan, Pakistan siap melawan segala bentuk petualangan militer India dan dampaknya akan berimbas kepada New Delhi.

India dan Pakistan terlibat friksi terkait Kashmir dan saling menuduh melanggar gancatan senjata dan terorisme. 

 

Dalam perjalanan waktu, studi orientalisme seperti banyak fenomena ilmiah dan budaya lainnya, telah mengalami perubahan dalam metodologi, tujuan, dan motif.

Jika kita fokus pada teori yang mengatakan sejarah orientalisme dimulai pada abad ke-8 atau ke-10 Masehi, dapat disimpulkan bahwa studi tentang Islam sepanjang periode ini dan beberapa abad setelahnya, sebagian besar bias dan terpengaruh oleh fanatisme agama yang kuat. Karena, kebanyakan orientalis adalah pendeta, skolastik, dan teolog Kristen. Sebagian dari mereka sangat ekstrem sehingga setelah mempelajari dan meneliti manuskrip, mereka akan membakarnya.

Sedangkan pada fase kedua sejarah orientalisme – dari abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-20 – studi tentang warisan budaya Timur dilakukan dengan motif dan tujuan lain. Dapat dikatakan bahwa selama periode ini motivasi politik dan imperialisme menjadi alasan utama untuk mengeksplorasi dunia Timur, sementara motivasi agama, ilmiah, atau budaya kurang berperan di dalamnya.

Pada fase ketiga perkembangan studi oriental, yang dimulai pada pertengahan abad ke-20, ditemukan lebih banyak tanda-tanda perubahan dalam metode dan bahkan motivasi dan tujuan, di mana dapat disebut sebagai periode baru sejarah orientalisme.

Karen Armstrong dari Inggris adalah salah satu orientalis abad ke-20. Dia memasuki biara pada usia 17 tahun, tetapi melepaskan kehidupan biara tujuh tahun kemudian karena dia merasa itu adalah penderitaan mental dan fisik yang dipaksakan. Armstrong kemudian belajar sastra di Universitas Oxford.

Di samping universitas, studi agama juga menarik minatnya dan dia menulis beberapa buku tentang agama dan studi komparatif agama. Dia adalah penulis buku terkenal, A Story of God yang telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa. Nyonya Armstrong menuangkan perjalanan spiritual hidupnya dalam autobiografi berjudul, Through the Narrow Gate.

Pada 1991, dia menulis biografi kehidupan Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Jerman dengan judul, Muhammad: Religionsstifter und Staatsmann. Pada 2006, ia kembali mengangkat topik ini dan menulis buku, Muhammad: A Prophet for Our Time.

Sebagian orang ingin mengetahui motif di balik penulisan buku, Biografi Muhammad yang diterbitkan satu bulan setelah peristiwa 11 September dan menjadi buku terlaris di AS. Karen Armstrong sendiri memberikan jawabannya di bagian pendahuluan buku ini.

Dalam mukaddimahnya, dia menyesali bahwa satu-satunya gambaran yang dimiliki oleh orang-orang di Barat tentang Nabi Muhammad Saw berasal dari kitab Salman Rushdie atau merupakan gambaran yang sudah ada sejak masa Perang Salib. Armstrong percaya bahwa setelah ledakan menara kembar World Trade Center di New York, dunia sekali lagi menjadi sadar akan Islam dan Muslim.

Dalam pandangan Barat, peristiwa 11 September menjadi bukti atas fanatisme Islam dan sinyal bahwa Islam adalah agama teror, dan pembunuhan, dan kekerasan. Tapi menurut Armstrong, kenyataannya berbeda. Dia berpikir bahwa ada yang diabaikan oleh kebanyakan orang di Barat bahwa ada kalimat-kalimat dalam Alkitab yang berhubungan dengan penggunaan kekerasan.

Di kitab Taurat, Bani Israel dianjurkan untuk menghancurkan rumah ibadah orang lain, mengusir mereka dari Tanah Suci, dan tidak membuat perjanjian apapun dengan mereka. Secara khusus, Yahudi ekstrem menggunakan ayat-ayat dalam Taurat untuk membenarkan pengusiran orang-orang Palestina dari tanahnya.

Armstrong juga membuat penilaian serupa tentang agama Kristen. Dia mengatakan hampir semua orang tahu bahwa penggunaan ayat-ayat seperti itu dan penafsiran yang dipaksakan merupakan sebuah pekerjaan yang tidak berprinsip. Padahal, Yesus hampir selalu ditampilkan sebagai pembawa perdamaian.

Ada ayat-ayat dalam kitab Injil yang mendorong serangan dan pertempuran, tetapi tidak ada yang mengutip ayat-ayat ini dalam pembantaian 8.000 Muslim di Bosnia oleh orang-orang Kristen Serbia. Karen Armstrong menegaskan bahwa tidaklah adil untuk mengaitkan tindakan segelintir Muslim ekstrem dengan ajaran Nabi Muhammad dan menyebut agamanya sebagai agama teror, pembunuhan, dan penyebaran horor.


Dia mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas klaim yang dibuat oleh para pelaku tragedi 11 September, dan menurutnya, mengaitkan Islam atas insiden ini sebagai kebodohan dan jahiliyah. Dari perspektif peneliti Inggris ini, agama-agama besar monoteistik dan para nabi serta orang bijak, memiliki pandangan yang sangat dekat tentang Tuhan dan menyebutnya sebagai Wujud Tertinggi dan Kebenaran Mutlak. Nabi Muhammad Saw juga memberikan kontribusi yang besar dan berharga bagi pengalaman spiritual umat manusia.

Karen Armstrong menuturkan, “Saya menganggap ini sebagai tugas saya di hadapan para pembaca Barat di mana mereka terus-menerus menyembunyikan kebenaran dan hanya memberikan sedikit pencerahan yang bercampur dengan teka-teki dan pendekatan awam, untuk memberikan gambaran yang jelas tentang seorang pria yang menjadi nabi; seseorang yang mengubah jalannya sejarah manusia dan telah menginspirasi sebagian besar umat manusia hingga hari ini.”

Armstrong berkata, “Muhammad sebagai seorang panutan yang hebat, membawa ajaran penting tidak hanya untuk Muslim, tetapi juga untuk orang-orang di Barat ... Dia adalah angin sepoi damai yang menenangkan Jazirah Arab yang sudah lelah oleh perang dan konflik, dan hari ini kita membutuhkan orang-orang yang siap mengambil peran seperti itu.”

“Hidupnya adalah perjuangan tak kenal lelah melawan ketamakan, ketidakadilan, dan arogansi. Dia memahami bahwa Jazirah Arab berada pada titik balik dan cara berpikir tradisional tidak dapat lagi memberikan jawaban... Muhammad tidak sedang memaksakan agamanya pada masyarakat, melainkan ia ingin mengubah hati dan pikiran mereka,” tambahnya.

Armstrong menjelaskan, “Kehidupan Nabi Islam berdasarkan pada prinsip-prinsip wahyu dan melaksanakan perintah hakiki Tuhan demi membangun masyarakat manusia. Muhammad tidak mengacu pada periode sejarah tertentu ketika ia menggunakan istilah jahiliyah, tetapi merujuk pada mentalitas yang mendorong munculnya kekerasan dan ketakutan di Jazirah Arab.”

“Saya percaya bahwa jahiliyah di Barat saat ini mirip dengan kebodohan pada masa itu,” ungkapnya.

Pada bab pertama bukunya dengan sub judul, “Muhammad Sang Musuh”, Karen Armstrong berusaha menelaah secara kritis potret-potret yang disuguhkan kepada orang-orang Eropa khususnya masyarakat Kristen, tentang Nabi Muhammad dari awal hingga saat ini dalam berbagai periode. Salah satunya adalah Nabi Muhammad dituduh kecanduan perang. Mengenai perang di masa Nabi, Armstrong berpendapat bahwa meski Muhammad Saw adalah seorang pejuang yang memimpin jihad, tetapi ia juga seorang pembawa kedamaian sejati. Penulis Inggris ini mengutip beberapa contoh sejarah sebagai bukti.

Di salah satu bab bukunya, Armstrong mengenang kembali penaklukan Mekkah, yang benar-benar damai dan menyebutkan bahwa mencari perdamaian adalah salah satu karakteristik utama Islam. Dia menulis, “Muhammad mempertaruhkan nyawa, keyakinan, dan kesetiaan dari para sahabatnya yang paling setia dalam bahaya selama proses perdamaian di Mekkah sehingga perdamaian ini bisa tercipta tanpa pertumpahan darah. Ini terlihat jelas dalam surat al-Fath.”

Penulis Inggris ini menggarisbawahi bahwa karena prinsip-prinsip Islam, Muhammad Saw terus memikirkan negosiasi dan perdamaian, karena kata “Islam” berarti tunduk di hadapan Tuhan, berasal dari kata “Salam” yang berarti damai.


Seperti para peneliti lain yang membahas secara adil kehidupan dan kepribadian Nabi Muhammad Saw, Karen Armstrong mengatakan dunia saat ini lebih dari sebelumnya membutuhkan sosok seperti Nabi Islam. Nasihat Nabi bagi umat manusia saat ini adalah kesadaran dan kewaspadaan, pencarian keadilan, moralitas, kemurahan hati, belas kasihan dan cinta, kedamaian, dan persaudaraan. Nabi adalah poros cinta bagi umat manusia.

Dalam pandangan Armstrong, bagian dari masalah Barat dapat ditelusuri kembali ke fakta bahwa selama beberapa abad, mereka menampilkan Muhammad Saw sebagai musuh peradaban, sementara kita memandangnya sebagai seseorang dengan jiwa yang sangat tinggi, orang besar yang berusaha keras untuk membangun perdamaian dan keadilan bagi masyarakatnya.

“Jika kita melihat Muhammad Saw dari sudut yang sama seperti yang kita lakukan dengan para tokoh terkenal sejarah, kita dengan mudah memahami bahwa ia adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia dan kita wajib mengenalnya. Orang-orang fanatik dan dangkal tidak boleh dibiarkan untuk mengambil keuntungan dengan mendistorsi sejarah kehidupan Nabi… Di dunia yang terus berubah ini, orang-orang Barat harus mempelajari lebih banyak hal penting dari kehidupan Nabi untuk penunjuk arahnya sendiri,” jelasnya.

Menurut nyonya Armstrong, “Cara terbaik untuk melakukan ini adalah melihat kepribadian Muhammad. Dia adalah sosok yang serba bisa yang dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok ideologis terbaik dan berada pada tingkat tertinggi dan kadang-kadang melakukan hal-hal yang tidak dapat kita pahami atau sulit untuk menerimanya. Dia memiliki kecerdasan tingkat tinggi dan bakat cerdik, dia menegakkan agama dan tradisi budaya yang tidak didasarkan pada pedang, tetapi – sebagaimana nama Islam – didasarkan pada perdamaian dan rekonsiliasi.” 

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…