
کمالوندی
Hamas: Hanya Umat Islam yang Bisa Stop Serangan Israel ke Suriah
Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mereaksi keras serangan rezim Zionis Israel ke Suriah pada Jumat (1/5/2020) dinihari dan mengatakan, hanya kerja sama umat Islam yang bisa menghentikan serangan Israel ini.
Fars News (1/5/2020) melaporkan, Hazem Qasem menyeru umat Islam untuk berkerjasama menghentikan serangan Israel ke Suriah.
Ia menuturkan, Israel kembali membombardir Suriah, dan ini adalah agresi militer.
Jubir Hamas menegaskan, eksistensi Israel di semua bidang bergantung pada agresi, dan kelanjutan serangan militer.
"Hanya persatuan umat Islam, dan penolakan terhadap pihak-pihak yang sedang memulihkan hubungan dengan Israel yang bisa menghentikan aksi Israel ini," pungkasnya.
Pada Jumat (1/5/2020) dinihari sejumlah helikopter tempur rezim Zionis Israel menyerang Provinsi Quneitra, selatan Suriah.
Dipersenjatai AS, Daesh Hancurkan Menara Listrik Irak
Pejabat daerah provinsi Diyala Irak menyatakan kelompok teroris Daesh baru-baru ini menargetkan menara listrik di berbagai daerah di provinsi ini.
Hatem al-Tamimi, Wakil Gubernur al-Maqdadiyah di provinsi Diyala Irak hari Jumat (1/5/2020) mengatakan kelompok teroris Daesh meledakkan dan menghancurkan tower transmisi listrik di sekitar daerah al-Maqdadiyah, Jawad al-Bashu dan Wadi Salab di provinsi Diyala.
"Penargetan menara listrik dilakukan kelompok teroris Daesh demi menciptakan ketidakpuasan di kalangan warga Irak," ujar Al-Tamimi.
"Teknisi dari kementerian energi Irak tidak memiliki sarana untuk memperbaiki semua rig, karena sebagian tower transmisi listrik berada di daerah pegunungan yang sulit diakses, dan masih menjadi tempat persembunyian teroris," tegasnya.
Sebelumnya, Ali Al Husseini, Komandan Al-Hashd al-Shaabi Irak, mengatakan serangan teroris Daesh yang terjadi baru-baru ini di Irak didukung AS demi membalas rencana pengusiran pasukannya dari negara ini.
Pada pertengahan April lalu, Al-Hashd al-Shaabi mengumumkan penemuan sejumlah senjata buatan AS di markas kelompok teroris Daesh di provinsi Kirkuk, wilayah utara Irak.
"Penemuan berbagai jenis senjata buatan Amerika Serikat di pangkalan teroris ini menunjukkan hubungan antara keduanya dan dukungan AS terhadap Daesh bertujuan untuk mengacaukan stabilitas kawasan," jelas Husseini.
"Pasukan al-Hashd al-Shaabi juga menemukan sejumlah besar mortir buatan AS di pangkalan-pangkalan Daesh di daerah selatan dan barat provinsi Kirkuk yang membuktikan bahwa para teroris menggunakan peralatan militer dari AS untuk menyerang rakyat Irak," paparnya.
Pasukan al-Hashd al-Shaabi bersama militer Irak melancarkan operasi penumpasan teroris untuk memberangus para teroris Daesh yang masih tersisa di provinsi Salahuddin dan Anbar.
Meskipun mengalami kekalahan di bagian utara dan barat Irak, tetapi beberapa elemen dari kelompok teroris Daesh masih beroperasi di negara Arab ini.
Berlin Umumkan Hizbullah sebagai Teroris, Iran Ungkap Borok Jerman
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran, Ali Shamkhani menilai langkah pemerintah Jerman yang menempatkan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris merupakan kejutan baru negara ini untuk menutupi rekam jejak kelamnya selaku pendukung utama terorisme di masa lalu.
Ali Shamkhani di akun Twitternya hari Jumat (1/5/2020) mengecam tindakan konfrontatif Jerman terhadap Hizbullah Lebanon, dan mengingatkan jejak kelam negara ini yang pernah menjadi pemasok senjata kimia pemusnah massal terhadap rezim Saddam Hossein Irak.
"Penjual senjata kimia terhadap Saddam, kini mengklaim dirinya sebagai pembela HAM dan menyebut Hizbullah sebagai teroris, karena mengikuti dikte temannya, sang pembantai anak [AS]," tulis Shamkhani mengungkap borok masa lalu Jerman.
Pada 1982, rezim Baath Irak menandatangani kontrak dengan perusahaan Jerman pemasok peralatan dan bahan kimia, yang kemudian digunakan Saddam untuk melancarkan serangan senjata kimia di Sardasht Iran, dan Halabja, Irak.
Pemboman senjata kimia di Sardasht terjadi pada 24 Juni 1988 yang menyebabkan lebih dari seratus warga sipil tewas, dan 8.000 orang mengalami gangguan fisik dan mental fatal akibat racun senjata kimia.
Selanjutnya, tanggal 16 Maret 1988, Saddam menginstruksikan puluhan unit jet tempur untuk membombardir kota Halabja dengan senjata kimia yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.
Shamkhani juga menyinggung posisi penting Hizbullah Lebanon dalam penumpasan terorisme di Irak dan Suriah, sehingga kelompok teroris Daesh tidak berhasil menembus Eropa.
Pemerintah Jerman mengikuti kebijakan Gedung Putih yang gagal dan tidak efektif terhadap Hizbullah dengan mengumumkan larangan kegiatannya di negara Eropa ini.
AFP melaporkan, pemerintah Jerman hari Kamis (30/4/2020) mendeklarasikan Hizbullah sebagai organisasi teroris demi mengikuti dikte Amerika Serikat dan Israel.
Sebelumnya, hanya kegiatan cabang militer Hizbullah Lebanon yang dilarang oleh negara-negara anggota Uni Eropa, tetapi kegiatan cabang sosial dan politik gerakan tersebut, termasuk mengorganisir demonstrasi atau aksi anti-Israel belum dilarang di Jerman.
Polisi Jerman telah mengumumkan penutupan beberapa lembaga dan masjid yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon di negara itu.
Hizbullah selama ini melawan rezim Zionis dan menjadi aktor politik utama dan berpengaruh di Lebanon.
Darah Pejuang Hizbullah Cegah Daesh Masuk ke Eropa
Juru bicara Dewan Garda Konstitusi Iran mengatakan, saat Hizbullah Lebanon disebut teroris di Jerman, para pejuangnya terus membendung gelombang masuknya anasir-anasir teroris Daesh ke Eropa.
Fars News (2/5/2020) melaporkan, Abbas Kadkhodaei dalam wawancara dengan situs berita Al Ahed, Lebanon menuturkan, keputusan memasukkan Hizbullah ke daftar organisasi teroris oleh pemerintah Jerman, bertolak belakang dengan aturan internasional, dan hak menentukan nasib sendiri.
Kadkhodaei menambahkan, rakyat Lebanon dan perlawanan rakyat semacam Hizbullah membela haknya dari kejahatan Zionis, dan terorisme terorganisir, serta melindungi tanah airnya sendiri. Oleh karena itu, keberadaan pasukan Hizbullah, legal berdasarkan aturan internasional.
"Pemerintah Jerman yang mengaku membela HAM lebih baik bersama Hizbullah daripada Israel, karena Hizbullah membela tanah airnya sendiri. Keputusan terbaru Jerman membuktikan kepalsuan klaim pembela HAM, dan menjadikan langkah ini sebagai dalih untuk menghancurkan hak rakyat Palestina di manapun mereka berada," imbuhnya.
Menurut Kadkhodaei, peran Hizbullah dalam perang melawan terorisme dan penumpasan Daesh sangat besar, dan darah para pejuang Hizbullah mencegah masuknya anasir-anasir teroris Daesh ke Eropa, serta membantu mewujudkan keamanan dan stabilitas di dunia. (
Iran Bantah Hoaks Gugurnya Komandan IRGC oleh Israel
Iran membantah berita bohong yang untuk kesekian kalinya disebarkan tentang gugurnya Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC dalam serangan jet tempur rezim Zionis Israel saat berada di kota Homs, Suriah.
Fars News (2/5/2020) melaporkan, kanal informasi Brigjen Amir Ali Hajizadeh membantah rumor kesekian kalinya yang beredar tentang gugurnya Komandan Pasukan Dirgantara IRGC itu dalam serangan jet tempur Israel di sekitar kota Homs, Suriah.
Kanal informasi Brigjen Amir Ali Hajizadeh mengatakan, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC dalam kondisi sehat, dan sedang menjalankan tugasnya.
Sebelumnya sejumlah media afiliasi kubu imperialis dan rezim kawasan Asia Barat kembali mengulang berita bohong tentang gugurnya Brigjen Hajizadeh.
Pejabat AS: Bantuan untuk Lebanon tidak Gratis
Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, bantuan Dana Moneter Internasional, IMF untuk Lebanon tidak gratis, tapi bersyarat, dan akan diberikan jika Lebanon melakukan reformasi administrasi pemerintahan serta mengizinkan pengawasan atas ekonominya.
Fars News (2/5/2020) melaporkan, David Schenker menyikapi transformasi terbaru Lebanon dan menuturkan, ketika IMF menerima permohonan bantuan Lebanon, itu berarti pemerintah Lebanon mengakui tingkat keparahan krisis di negara itu, dan ini penting.
David Schenker kepada Sky News mengatakan, Washington mengkaji program penyelamatan pemerintah Lebanon, namun masalah ini pada akhirnya tergantung dari kesiapan pemerintah Lebanon dalam melakukan langkah yang diperlukan untuk menerima bantuan IMF.
Ia menambahkan, setiap uang yang diberikan IMF kepada Lebanon tidak gratis, tapi bersyarat pada reformasi yang menciptakan pendapatan bagi pemerintah, dan memberikan izin kepada IMF untuk mengawasai ekonomi pemerintah Lebanon.
Menurut Schenker, menarik untuk kita lihat apakah sebuah pemerintahan yang Hizbullah merupakan salah satu bagiannya, mampu melakukan reformasi, terutama karena Hizbullah bersandar pada dukungan dana ilegal, dan tidak bersedia membayar bea cukai serta pajak.
"Bukan rahasia bahwa Amerika menjalin hubungan saling menguntungkan dengan direktur bank sentral Lebanon, dan hubungan Amerika dengan Lebanon adalah hubungan dengan instansi-instansi," pungkasnya.
Chomsky: Lanjutkan Sanksi atas Iran, Trump Idap Sadisme
Intelektual kenamaan Amerika Serikat menyebut berlanjutnya sanksi Washington terhadap Iran di masa pandemi Corona, sebagai sadisme total.
Noam Chomsky, Sabtu (2/5/2020) dalam wawancara dengan IRNA memprotes keras kebijakan tekanan maksimum Amerika, dan penambahan sanksi terhadap rakyat Iran di puncak wabah Virus Corona.
Ia menuturkan, sanksi Amerika tidak punya landasan hukum, dan berlanjutnya sanksi ini di masa pandemi Covid-19 adalah sadisme total atau penyakit senang menyiksa orang lain yang diidap rezim Donald Trump.
Chomsky menambahkan, wabah Corona mengerikan, tapi menyerahkan kelola negara, dan masalah politik Amerika ke tangan seorang seperti Trump, jauh lebih berbahaya.
Sebelumnya intelektual Amerika ini mengatakan, salah satu dimensi politik paling mengguncang, dan paling mengerikan yang ditunjukkan Trump adalah sanksi Iran untuk memberi penderitaan maksimum terhadap rakyat negara itu secara sadar.
Ketua Partai CHP: Kekuasaan Erdogan akan Segera Berakhir
Ketua Partai Rakyat Republik Turki, CHP, Kemal Kilicdaroglu sembari memprotes kebijakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kekuasaan Erdogan akan segera berakhir, dan itu pasti.
Fars News (1/5/2020) melaporkan, Kilicdaroglu, Jumat (1/5) dalam sebuah wawancara televisi terkait kebijakan Erdogan menuturkan, kebijakan Erdogan, otoriter dan tidak pernah memperhatikan hak warga negaranya, hal ini menyebabkan peningkatan angka kemiskinan, kebodohan, penindasan terhadap rakyat, masalah ekonomi, keuangan dan sosial di Turki.
Kilicdaroglu menuduh Presiden Turki bertanggung jawab atas semua kesalahan yang menyebabkan penyebaran Virus Corona di negara ini, dan kalalaian dalam mengambil langkah pencegahan.
Ketua Partai CHP menambahkan, Erdogan tidak membolehkan kritik di negara ini.
Hikmah Dibalik Kisah Kepolosan Anak Kecil
Diceritakan, seorang gadis kecil memasuki sebuah toko bahan makanan, kemudian dia menyodorkan selembar kertas kepada penjual dan berkata: “Ibu saya mengatakan supaya Anda memberikan semua yang tertulis dalam daftar ini kepada saya dan ini uangnya.”
Tukang kelontong mengambil kertas itu dan menyiapkan apa yang tertulis di kertas tersebut dan memberikannya kepada anak perempuan itu. Kemudian dia tersenyum dan berkata: “Karena kau anak baik dan patuh kepada ibumu, ambillah segenggam cokelat ini sebagai hadiah.”
Tapi gadis kecil itu diam saja di tempatnya. Pemilik toko merasa kalau anak tersebut malu untuk mengambil cokelat, berkata: ” Anakku! Janganlah kau malu, majulah kemari, ambil sendiri cokelatmu.”
Gadis kecil itu menjawab: “Paman! Aku tidak ingin mengambil cokelat sendiri, tidak bisakah kau mengambilkan untukku? ”
Pemilik toko terheran dan bertanya: “Kenapa putriku? Apa bedanya?”
Gadis kecil itu berkata sambil tertawa kecil: “Genggaman Anda lebih besar dari genggaman tangan saya!”
Banyak dari kita orang dewasa, perhatian kita pun tidak sebesar anak kecil tersebut, dimana kita sebagai orang dewasa sudah semestinya tahu bahwa tangan Tuhan lebih besar daripada tangan-tangan manusia, oleh karena itu jangan sampai kita melupakan-Nya.
Hidup Itu Singkat
Dikisahkan bahwa pada suatu hari, salah satu Nabi ilahi dalam perjalanannya bertemu dengan seorang pria yang sudah tua dan aneh, yang telah membuat sebuah tempat di atas pohon tua dan sibuk dengan ibadah kepada Tuhannya disana. Pada akhirnya Nabi mulai membuka pembicaraan dengannya dan bertanya: “Kenapa kamu tinggal di sini?”
Dia berkata: “Pada saat muda saya bermimpi yang menggabarkan kepada saya bahwa saya tidak akan hidup lebih dari 900 tahun, jadi saya merasa seperti saya menyia-nyiakan hidup yang singkat ini dengan membangun sebuah rumah dan kehidupan.”
Nabi berkata: “Tetapi telah sampai kepada saya berita bahwa akan datang suatu zaman dimana manusia tidak akan berumur lebih dari 80 atau 90 tahun, namun mereka akan membangun istana-istana dan menara untuk diri mereka sendiri.”
Dia berkata: “Jika hidup saya 90 tahun, saya akan menghabiskannya hanya dengan sujud.”