
کمالوندی
Nasehat Seorang Zahid Terhadap Rajanya
Alkisah, pada suatu hari salah satu Raja berhadapan dengan seorang pria zahid dan bertakwa, sang Raja berkata: “Kamu adalah orang yang sangat Zuhud dan bertaqwa.”
Si Zahid pun membalasnya dengan berkata: “Saya pikir kezuhudan Anda telah melebihi saya.”
Raja terheran dan bertanya: bagaimana bisa?
Zahid pun menjawab: “Karena kata Zuhud dalam bahasa berarti “meninggalkan”. Anda telah meninggalkan nikmat akhirat yang abadi dan tak terhitung, sementara saya telah meninggalkan kesenangan dunia yang hina dan tak seberapa.”
Jadilah Teman Sejati!
Alkisah, ada dua orang teman berpergian melewati sebuah kota. Di tengah perjalanan mereka tiba di sebuah penginapan. Salah satu dari keduanya pergi ke toilet. Pemilik penginapan kemudian bertanya ke salah satu temannya: bagaimana Anda menilai teman Anda?” Dia menjawab: “Dia adalah seekor sapi!” Ketika temannya kembali dari toilet dan yang lainnya pergi, pemilik penginapan bertanya kepadanya: “Seberapa besar nilai teman Anda bagi Anda? Dia menjawab:”Sama sekali tidak ada, dia adalah seekor keledai!”
Waktu makan siang telah tiba, pemilik penginapan tersebut mempersiapkan makanan, dan dia pun menghidangkan jerami dan rumput kepada dua tamu tersebut. Saat mereka melihat apa yang dihidangkan oleh pemilik penginapan, mereka marah dan berkata: “Apa yang Anda hidangkan kepada kami ini?” pemilik penginapan itu pun menjawab, “Inilah yang kamu minta! Bukankah salah satu dari kalian mengakui temannya sebagai sapi dan yang lainnya juga mengakui temannya sebagai keledai? Apakah ada makanan untuk kedua hewan ini kecuali yang saya bawakan kepada Anda ini?” Setelah kejadian ini, akhirnya kedua sahabat ini menyesali perilaku dan ucapan mereka.
Nasehat Si Bahlul untuk Rajanya
Alkisah, suatu hari seorang Raja melewati sebuah wilayah dan melihat si Bahlul sedang mengukur tanah dengan kayu. Dia ditanya: “Apa yang sedang Anda lakukan?” Bahlul pun menjawab: “Saya ingin membagi dunia sehingga saya bisa tahu seberapa besar bagian milik saya dan seberapa besar milik Anda? Seberapapun saya mencoba, saya melihat bahwa saya mendapatkan tidak lebih satu satu meter (yang cukup untuk menggali kuburan dia) dan begitu juga Anda tidak akan mendapatkan lebih dari ini.”
Al-Nujaba: Amerika Hidupkan ISIS Lagi Tuk Pecah Belah Irak
Gerakan Perlawanan Islam Irak “Al-Nujaba” menyebut serangan teroris ISIS baru-baru ini di Irak adalah perintah Amerika Serikat dan mengatakan bahwa Amerika Serikat masih memiliki rencana untuk memecah belah Irak.
“Tujuan mereka untuk mempertahankan kehadirannya di kawasan Irak adalah bahwa AS ingin mengubah geo-strategi di dunia Arab,” kata gerakan Al-Nujaba dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
“Strategi AS masih melihat rencana Irak sebagai bagian dari proyek mereka yakni dengan memecah belah Irak secara etnis dan agama,” kata gerakan itu.
“Amerika Serikat bersikeras untuk mengembalikan terorisme ke Irak dengan mentransfer sejumlah besar teroris dari Suriah,” tambah al-Nujaba.
“Provokasi unsur-unsur ISIS di timur sungai Eufrat dan serangan teroris di Kirkuk adalah bukti rencana destruktif Amerika,” kata gerakan itu.
Uni Eropa Protes Rencana Pencaplokan Israel atas Tepi Barat
11 perwakilan negara-negara Eropa di Uni Eropa melayangkan protes resmi terhadap Israel atas rencana pencaplokan mereka terhadap tanah Palestina. Mereka adalah perwakilan dari Inggris, Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia, Finlandia dan Denmark.
Protes tersebut disampaikan secara langsung kepada Deputi Kementerian Luar Negeri Israel di Eropa, Anna Azari melalui pertemuan online via Zoom. Mereka mendesak pemerintah Israel untuk membekukan rencana pembangunan pemukiman Givat Hamatos di wilayah Yerusalem Timur. Pasalnya, tindakan tersebut merupakan pencaplokan yang dilarang oleh undang-undang internasional.
Baca juga: Reuters: Donald Trump Ancam Bin Salman
“Pencaplokan terhadap bagian manapun di Tepi Barat merupakan pelanggaran yang jelas terhadap undang-undang internasional,” ujar mereka sebagaimana yang dilansir dari The Times of Israel. “Tindakan sepihak tersebut akan mencederai proses perdamaian dan akan berdampak pada stabilitas regional serta posisi Israel di arena internasional,” tambahnya.
Aneksasi atau pencaplokan wilayah Tepi Barat ini merupakan bagian dari proposal Deal of Century yang digagas oleh administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Proposal ini dirilis pada Januari lalu dengan tujuan untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Namun, proposal ini dinilai tidak solutif dan terlalu memihak pada Israel serta merugikan Palestina.
Al-Hashd Al-Shaabi: Usaha ISIS Kembali ke Kota-Kota Irak Gagal
Mohanad Aleqabi, Kepala Dewan Informasi kelompok Al-Hashd al-Shaabi mengatakan bahwa tujuan serangan ISIS pada Jumat malam lalu (1/5) adalah merebut seluruh provinsi Salah al-Din di Baghdad utara sehingga memungkinkan kelompok teroris itu kembali ke kota-kota Irak, namun usahanya tersebut gagal.
Dalam sebuah tweet di halaman pribadinya pada hari Sabtu, ia menegaskan jika kelompok teroris ISIS berhasil dalam rencananya, ISIS akan merebut kembali sejumlah kota di Irak.
Ia juga menegaskan bahwa pasukan al-Hashd al-Shaabi telah menggagalkan serangan besar-besaran gerombolan teroris itu.
Aleqabi mengatakan jumlah terakhir korban serangan itu adalah 11 gugur dan 20 lainnya luka-luka, ia menambahkan bahwa sebagian besar yang gugur dan terluka adalah anggota al-Hashd al-Shaabi.
Kelompok teroris ISIS melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan al-Hashd al-Shaabi di daerah Makishifah dan Balad di Samarra utara dan selatan pada Jumat malam (1/5) yang berujung balasan dan tanggapan cepat.
Menurut sumber keamanan Irak, operasi keamanan skala besar telah diluncurkan untuk melacak dan menekan elemen-elemen teroris ISIS di wilayah tersebut.
Komando Militer Gabungan Irak menekankan bahwa selama operasi pencarian dan penyelamatan, ia memperoleh informasi keamanan penting tentang sisa-sisa ISIS di wilayah tersebut.
Wilayah tenggara provinsi Salah al-Din adalah salah satu tempat persembunyian ISIS karena kondisi wilayahnya yang tidak rata, luas dan berbukit serta belum adanya keamanan.
Dalam beberapa minggu terakhir, serangan oleh kelompok teroris ISIS telah meningkat di berbagai daerah, terutama di daerah perbukitan antara provinsi Kirkuk, Salah al-Din dan Diyala, yang dikenal sebagai “segitiga kematian”.
Peningkatan serangan ini telah mendorong pasukan al-Hashd al-Shaabi dan tentara Irak, yang dibantu oleh jet tempur, memulai operasi untuk menargetkan tempat-tempat persembunyian ISIS di provinsi timur dan utara negara itu.
Kegiatan rahasia kelompok teroris ISIS di Irak telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena masalah politik yang disebabkan oleh pembentukan pemerintah baru, serta krisis Corona di negara itu.
Berencana Caplok Tepi Barat, PBB Peringatkan Israel
Michael Lynk, utusan istimewa PBB untuk urusan HAM di Palestina pada Jumat (1/5) memperingatkan Israel yang tengah berencana menganeksasi wilayah-wilayah penting di Tepi Barat seperti Yerusalem Timur dalam waktu dekat. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap undang-undang internasional.
“Keputusan Israel untuk menyukseskan rencana aneksasi secara sepihak pada awal Juli 2020 mendatang berarti menginjak-injak hak asasi manusia di Kawasan,” tukasnya sebagaimana yang dilansir Middle East Monitor. Lynk mengingatkan publik internasional bahwa apa yang akan dilakukan oleh Israel ini mendapat dukungan dan difasilitasi oleh Amerika Serikat.
Baca juga: Uni Eropa Protes Rencana Pencaplokan Israel atas Tepi Barat
Menurut Lynk, rencana tersebut akan membuat Tepi Barat menjadi seperti kepulauan-kepulauan yang dikelilingi oleh wilayah dudukan Israel dan memutus koneksi wilayah tersebut ke dunia luar. Lembah Yordania juga merupakan satu wilayah lain yang tak lepas dari rencana Israel ini.
Lynk lebih lanjut menambahkan, rencana ini akan menjadi simbol apartheid di abad ke-21 dimana akan menghapus hak penentuan nasib sendiri bangsa Palestina. “(Rencana ini) baik secara hukum, moral dan politik, sama sekali tidak dapat diterima,” pungkasnya.
Aneksasi atau pencaplokan wilayah Tepi Barat ini merupakan bagian dari proposal Deal of Century yang digagas oleh administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Proposal ini dirilis pada Januari lalu dengan tujuan untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Namun, proposal ini dinilai tidak solutif dan terlalu memihak pada Israel serta merugikan Palestina.
Filosofi Hukum dalam Islam (8)
Setelah mengkaji tentang filosofi, konsekuensi dan capaian shalat, kini kita akan mengenal pengaruh dan hasil shalat.
Ketika diundang untuk hadir ke perayaan atau pertemuan akbar, kita merencanakan bagaimana bisa tampil lebih baik dan indah. Kita mengenakan pakaian mewah, merias wajah dan menghadiri upacara dengan cara terbaik. Apalagi jika kita tahu bahwa seorang tokoh terkemuka ikut serta dalam acara tersebut dan sekelompok tokoh terkenal juga hadir. Selain tata rias fisik, kita juga memberikan perhatian khusus pada perilaku dan etiket bicara kami.
Sekarang, jika kita mempertimbangkan bahwa dalam shalat kita ingin bermunajat kepada Allah yang kebesaran-Nya meliputi seluruh alam semesta, Tuhan seluruh alam semesta dan kuasa-Nya adalah kekuatan tertinggi, dan semua partikel keberadaan dan semua malaikat dari alam malakut yang sibuk memuji-Nya. Dalam kondisi seperti ini, apakah kita akan hadir kehadirat Tuhan dalam kondisi lahiriah dan batiniah yang dihiasi dan indah?
Shalat
Langkah pertama dalam hal ini, sesuai dengan budaya kesehatan Islam adalah mengenakan baju yang bersih dan suci dari segala kotoran. Setelah itu kita harus berwudhu yang dalam kamus bahasa berarti kecerahan dan dalam istilah fiqih adalah membasuh wajah dan kedua tangan setera mengusap kepala dan kaki. Jelas, membasuh wajah dan tangan, itupun dilakukan beberapa kali dalam sehari dan semalam dapat mengenyahkan debu dan seluruh kotoran dan penyakit, khususnya tangan, organ tubuh yang paling penting dalam memindahkan mikroba dan virus ke dalam badan.
Harus diperhatikan bahwa salah satu poin penting kesehatan dalam Islam yang disarankan sebelum berwudhu adalah mencudi dalam mulut dan hidung yang sangat berpengaruh penting dalam kesehatan manusia.
Imam Ridha as, Imam Kedelapan Syiah terkait filosofi wudhu mengatakan, "Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berwudhu sebelum menunaikan shalat, sehingga ketika bermunajat kehadirat Allah telah suci dari segala kotoran lahiriah, dan keluar dari kondisi malam dan kantuk. Ia berarti telah menyiapkan dirinya dengan penuh keceriaan dan kesiapan untuk hadir menghadap Allah yang Kebesaran dan Keagungannya tidak dapat dipahami."
Sebagaimana telah kami ingatkan sebelumnya, kesucian lahiriah saja tidak cukup dan harus memperhatikan serius kesucian batin. Karena hati yang menjadi pusat hubungan manusia dengan Allah, pencipta alam semesta.
Syahid Tsani, ulama besar dunia Islam terkait filosofi wudhu menulis, "Manusia yang berpikir, setelah mensucikan dirinya secara lahiriah, harus memberikan perhatian pada kesudian hati setelah berwudhu. Karena ketika melakukan munajat kepada Allah, hati harus suci dan harus mengikis segala kotoran moral dan jiwa seperti egois, sombong, merasa benar sendiri, menganggap yang lain buruk, berpikiran negatif, menindas dan melanggar hak-hak orang lain, sehingga shalat naik ke batas kesempurnaan puncak."
Jelas, pengulangan perilaku ibadah shalat di waktu pagi, siang dan malam bila dilakukan dengan memperhatikan tata cara lahiriah dan batiniah shalat akan sangat efektif dalam mensucikan diri, yakni mensucikan badan dan jiwa manusia. Rasulullah Saw ketika mengumpamakan peran shalat menggambarkan demikian, "Bila di rumah salah dari kalian ada sungai yang mengali dan setiap hari mandi di sana sebanyak lima kali, apakah ada kotoran yang tersisa di tubuhnya?" Sahabat menjawab, "Tidak." Nabi berkata lagi, "Shalat seperti sungai yang mengalir, setiap kali seseorang melaksanakan shalat, ia akan suci dari dosa." (Wasail al-Syiah, jilid 3, hal 7)
Salah satu pertanyaan terkait shalat yang sering disampaikan adalah mengapa shalat yang dilakukan setiap hari harus dilaksanakan lima kali? Jawab, dalam hal ini yang terbetik di benak adalah sudah selayaknya manusia memulai pagi harinya dengan mengingat Allah yang pengaruhnya lebih dari waktu yang lain. Sebab di pagi hari, manusia memiliki kesiapan dari sisi kejiwaan karena belum terpolusi oleh dosa dan ketergelinciran. Ia lebih siap untuk bermunajat lebih banyak kehadirat Allah, tetapi sayangnya, ketika waktu ini berlalu dan manusia terlibat dalam aktifitas keseharian dan sosial, manusia terkadang lalai mengingat Allah akibat sibuk dan bekerja.
Tetapi ketika tiba waktu Zuhur, waktu ini kembali membangkitkan ingatannya kepada Allah. Setelah itu, aktifitas kembali dimulai dan kemungkinan manusia begitu tenggelam dalam kehidupan, sehingga ia kembali melupakan Allah. Pada saat itulah tiba waktu shalat Ashar dan manusi a kembali melakukan munajat kepada Allah. Kehidupan manusia ini tetap berjalan dan berulang sehingga matahari terbenam. Saat itu mungkin saja manusia berada di puncak usaha atau kepenatan yang membuatnya lupa akan Allah, tetapi azab Maghrib membuatnya siap untuk melakukan shalat.
Azan
Dengan munculnya bulan dan tibanya malam yang berarti usaha hari itu berakhir, dengan melaksanakan shalat Isya, manusia perlahan-lahan menyiapkan waktu istirahatnya. Dengan demikian, dalam sehari semalam, manusia melewati harinya dengan mengingat Allah dan lima waktu shalat menjadi jelas baginya.
Terlepas dari semua itu, dalam sehari semalam manusia bermunajat kehadirat Allah maka secara alami seperti semua manusia yang hidup di tengah masyarakat, menghadapi naik turunnya pahit dan manisnya kehidupan dan banyak masalah ekonomi, politik, sosial dan berbagai masalah lainnya, hanya saja bedanya bahwa mereka yang melakukan shalat secara hakiki memiliki tempat berlindung yang aman dan dapat dipercaya. Ia tidak pernah berputus asa atau depresi menghadapi semua ini. Dengan inspirasi dari shalat yang dilakukannya dan hubungan dengan Allah yang memegang semua urusan, ia akan menghadapi segala masalah dengan tekad dan keinginan yang gigih dan akan melewati semua itu. Kekuatan itu semua berasal dari bimbingan Allah yang berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)
Ayatullah Murtadha Muthahhari
Ayatullah Murtadha Muthahhari muda mengenyam pendidikannya hingga mencapai derajat mujtahid di Hauzah Ilmiah Qom dari tahun 1944 hingga1952. Kemudian, ia hijrah ke ibu kota Iran dan mengajar di Fakultas Teologi Universitas Tehran selama 22 tahun.
Muthahhari juga memberikan ceramah di Huseiniyah Irsyad, Tehran Utara selama delapan tahun. Bersama pemikir lainnya, Muthahhari mengobarkan spirit perlawanan menghadapi rezim diktator Reza Shah.
Di bawah bimbingan Imam Khomeini, Allamah Thabathabai, dan ulama terkemuka masa itu, Muthahhari mendalami khazanah klasik Islam dari fikih, akhlak hingga filsafat. Bahkan, Muthahhari tidak hanya mencerap gagasan sang guru. Ia pun fasih mengkritik pemikiran gurunya dan berhasil menelorkan pemikiran orsinil.
Tidak hanya mahir berorasi di mimbar, pemikir prolifik ini menulis berbagai isu penting tentang Islam, Iran, dan problem kontemporer. Saat ini, karya-karya Muthahhari yang melebihi 60 buku diterbitkan penerbit Sadra, Tehran.
Keluasan dan ketajaman pemikiran Muthahhari membuat dirinya mampu merespon beragam pemikiran yang berkembang saat itu, bahkan pandangannya masih relevan hingga kini.
Allamah Thabathabai ketika ditanya komentarnya mengenai kepribadian muridnya itu, berkata, "Syahid Muthahhari adalah seorang cendekiawan besar, pemikir dan peneliti. Ia sangat cerdas, punya pemikiran yang terbuka dan realistis. Berbagai karya gemilang dan riset yang dilakukannya ditulis dengan argumentasi kokoh dan menakjubkan".
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma sayid Ali Khamenei menilai Syahid Muthahhari sebagai guru sejati. Rahbar mengungkapkan, "Dilihat dari tulisan dan lisannya, serta perbuatan beliau dalam kehidupan sehari-hari, terutama caranya menyikapi zaman dan masyarakat, beliau adalah seorang pengajar dan guru sejati," Ayatullah Khamenei menegaskan, "Musuh-musuh umat manusia, musuh negara dan musuh Islam, mengambilnya dari kita, akan tetapi Alhamdulillah, karya-karyanya tetap lestari,".
Menurut Rahbar, karya-karya Syahid Muthahhari menyampaikan ajaran Islam yang benar dan kuat. Beliau menganjurkan agar semua kalangan, terutama generasi muda mempelajari karya-karyanya.
Syahid Muthahhari dikenal sebagai ulama yang memiliki dedikasi tinggi di dunia pendidikan, dan dikenal sebagai tokoh pendidikan terkemuka di Iran. Ceramah-ceramah, kelas dan buku-buku Syahid Mutahhari berperan penting dalam menjelaskan Islam sejati dan mendidik generasi muda Muslim Iran yang revolusioner.
Ayatullah Murtadha MuthahhariSetahun pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, tepat di saat kebangkitan rakyat dan Islam tengah berkembang dan tunas mudanya mulai tumbuh, kelompok teroris anti-revolusi dengan dukungan Barat, melancarkan aksi-aksi teror di Iran.
Aksi teror luas itu dilakukan untuk meruntuhkan pilar-pilar intelektual dari kebangkitan rakyat demi menurunkan bendera Republik Islam yang baru saja dikibarkan. Teror terhadap Syahid Muthahhari di awal kemenangan Revolusi Islam juga dilakukan untuk tujuan tersebut. Meski Iran telah kehilangan seorang pemikir besar dan guru mulia, namun tetap melanjutkan jalan perjuangannya.
Muthahhari meninggalkan banyak karya ilmiah yang masih tetap menarik dan diminati oleh berbagai kalangan terutama para pemuda pencari kebenaran. Salah satu kelebihan Muthahhari adalah perhatiannya terhadap berbagai masalah sosial ketika itu, termasuk mengungkap penyimpangan pemikiran Islam yang tumbuh di tengah masyarakat, sekaligus memberikan jawabannya. Syahid Muthahhari dalam berbagai bukunya menjelaskan tugas Muslim dalam menghadapi upaya distorsi dan perusakan agama dan tatanan masyarakat.
Syahid Muthahhari menilai Islam sebagai agama yang dapat menjawab seluruh tuntutan pada zamannya. Di antara karya komprehensif beliau adalah buku berjudul "Islam dan Tantangan Zaman".
Beliau berpendapat bahwa umat manusia memiliki ketergantungan terhadap unsur-unsur material dan non-material. Cara untuk memenuhi tuntutan tersebut pun sangat beragam dan berbeda-beda pada setiap zaman. Sebab itu, manusia harus menyesuaikan diri dengan tantangan zamannya.
Menurut Muthahhari, setiap individu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan zamannya serta memiliki kemampuan untuk mengontrol dan membenahi dirinya yang mengikuti panduan ajaran Islam.
Umat manusia harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi zamannya seperti memanfaatkan teknologi yang terus berkembang. Namun pada saat yang sama mereka juga harus tetap menjaga diri dari dampak negatif yang muncul dari arus kemajuan teknologi.
Dalam pandangan Muthahhari, Islam adalah ajaran yang paling komprehensif, sempurna, dan terus hidup sepanjang zaman. Ajaran Islam juga dapat disesuaikan dengan tantangan zamannya. Kepergian Muthahhari menimbulkan kesedihan bagi semua kalangan di Iran, dari pelajar hingga pemimpin negara.
Tidak lama setelah berita kesyahidan Muthahari sampai ke telinga Imam Khomeini, bapak pendiri Revolusi Islam Iran mengungkapkan kesedihannya, "Saya tidak bisa menyembunyikan perasaan sedih mendengar berita kehilangan sosok mulia ini. Saya amat menyesalkan kepergiannya. Para penjahat telah mengambil pohon berbuah dari dunia akademis dan Islam ini, Beliau telah menyumbangkan pengabdian berharganya untuk Islam dan ilmu pengetahuan… "
Imam Khomeini melanjutkan ucapannya, "Muthahhari sangat berharga dan mulia bagi saya, sekaligus pendukung yang kuat bagi pesantren dan dunia akademis. Beliau juga pelayan yang baik dan berharga bagi bangsa dan negara ini. Di usianya yang relatif singkat, ia telah melahirkan berbagai karya abadi yang menghidupkan nurani dan kecintaan terhadap mazhab Syiah,".
Sikap Anti Hizbullah Jerman Dipengaruhi Israel
Berbagai media Israel melaporkan Tel Aviv membantu Jerman sehingga Berlin menyatakan Hizbullah sebagai kelompok teroris.
Laman televisi al-Mayadeen Kamis (30/04/2020) mengutip media rezim Zionis melaporkan, Israel memberi data dan informasi palsu kepada Jerman dan dengan demikian rezim ini membantu Berlin mencantumkan HIzbullah Lebanon sebagai kelompok teroris.
Departemen Dalam Negeri Jerman di sebuah statemennya mendeklarasikan Hizbullah sebagai kelompok teroris dan melarang aktivitas kelompok muqawama Islam ini di wilayah Eropa.
Tak lama setelah deklarasi Jerman ini, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di cuitan Twitternya menyambut sikap Jerman menyebut Hizbullah sebagai kelompok teroris.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Arab Saudi juga menyambut sikap Jerman ini dan meminta negara lain untuk bersikap serupa.