
کمالوندی
Hamas: Arab Menikam Palestina dari Belakang
Juru bicara Hamas, Hazem Qasem mengatakan normalisasi hubungan beberapa negara Arab dengan rezim penjajah Israel merupakan kejahatan dan mereka menikam bangsa Palestina dari belakang.
"Hamas mendukung semua proposal yang bertujuan menciptakan persatuan di antara Palestina dan menggagalkan rencana-rencana rezim penjajah," ujarnya seperti dikutip kantor berita IRIB, Ahad (3/5/2020).
Sementara itu, anggota Biro Politik Hamas, Husam Badran mengatakan prioritas Hamas dan semua warga Palestina adalah melawan rencana Zionis untuk mencaplok sejumlah daerah di Tepi Barat.
"Hamas mengikuti dari dekat setiap ide dan langkah-langkah dari beberapa pihak di Palestina serta menyambut segala hal yang akan memperkuat kepentingan rakyat Palestina dan perlawanan mereka," tegasnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa ia akan mencaplok sejumlah daerah di Tepi Barat untuk digabungkan dengan wilayah pendudukan pada Juli 2020.
Peran AS dalam Gelombang Baru Kebangkitan Daesh di Irak
Milisi teroris Daesh menyerang pasukan Al-Hashd Al-Shaabi dan sejumlah fasilitas publik di Irak yang menandai gelombang baru kebangkitan kelompok teroris tersebut di negara Arab ini.
Serangan yang dilancarkan milisi teroris terhadap pasukan Al-Hashd Al-Shaabi Sabtu dini hari di wilayah selatan Tikrit dan utara Samarra di provinsi Salahuddin menewaskan 10 anggota pasukan relawan rakyat Irak, dan melukai empat lainnya.
Milisi teroris Daesh terus melanjutkan aksinya dengan menyerang pos keamanan polisi di timur laut Diyala yang menyebabkan 13 orang petugas keamanan Irak tewas dan terluka.
Tidak hanya itu, Daesh juga melancarkan serangan terhadap fasilitas publik Irak seperti menara listrik. Hatem al-Tamimi, Wakil Gubernur al-Maqdadiyah di provinsi Diyala hari Jumat (1/5/2020) mengatakan kelompok teroris Daesh meledakkan dan menghancurkan tower transmisi listrik di sekitar daerah al-Maqdadiyah, Jawad al-Bashu dan Wadi Salab di provinsi Diyala.
Eskalasi serangan yang dilancarkan Daesh di Irak menunjukkan gelombang baru kebangkitan kelompok teroris ini berkaitan dengan tiga faktor penting.
Pertama, milisi teroris Daesh menargetkan desa-desa terlantar yang ditinggalkan penghuninya di perbatasan antara Diyala dan Salahuddin untuk melancarkan operasi barunya. Di satu sisi, desa-desa ini tidak berpenghuni, dan di sisi lain, pasukan keamanan Irak kurang memperhatikan desa-desa tersebut, sehingga Daesh dengan mudah menguasainya. Oleh karena itu, komandan mobilisasi pasukan suku Irak mengumumkan bahwa desa-desa tersebut harus dibersihkan dari keberadaan milisi teroris Daesh.
Kedua, gelombang baru serangan Daesh di Irak meningkat ketika rakyat negara ini mendesak penarikan pasukan AS. Parlemen Irak mengesahkan undang-undang penarikan pasukan AS pada 5 Januari 2020, yang terjadi tepat dua hari setelah militer AS melancarkan serangan pengecut terhadap Syahid Solaemani dan Abu Mahdi Al Muhandis bersama sejumlah pejuang lainnya.
Selama beberapa bulan terakhir, rakyat dan berbagai kelompok di Irak menyuarakan penarikan pasukan AS dan mengimplementasikan keputusan parlemen negaranya.
Berbagai kalangan di Irak meyakini gelombang baru kebangkitan Daesh di Irak dikoordinasikan oleh Amerika Serikat. Washington berupaya mengirim pesan kepada rakyat, militer dan pemerintah Irak bahwa serangan kelompok teroris akan meningkat, jika pasukan AS ditarik dari negara Arab ini.
Ali Al Husseini, Komandan Al-Hashd al-Shaabi Irak baru-baru ini mengatakan gelombang serangan terbaru Daesh didukung AS demi membalas rencana pengusiran pasukannya dari negara ini.
Fakta di lapangan menunjukkan penemuan senjata dan amunisi buatan AS di markas kelompok teroris Daesh yang berhasil dibersihkan oleh pasukan Irak dan Al Hashd Al-Shaabi.
Ketiga, gelombang baru kebangkitan Daesh di Irak secara langsung berkaitan dengan situasi politik yang rapuh di negara Arab ini. Hingga kini kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mustafa al-Kazemi belum terbentuk. Kekosongan politik menjadi peluang terbaik bagi kelompok teroris Daesh untuk tumbuh dan berkembang.
Pada saat yang sama, pemerintah Irak juga disibukkan dengan pandemi global virus corona yang menjalar di negara ini. Lebih dari semua itu, AS menjadi pihak yang sedang mengail ikan di air keruh atas terjadinya gelombang baru kebangkitan Daesh di Irak yang didukung langsung Washington.(PH)
Ayatullah Khamenei akan Berpidato pada Peringatan Hari Quds Sedunia
Ketua Badan Urusan Quds dan Intifadah di Dewan Koordinasi Dakwah Islam Iran, mengatakan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Sayid Ali Khamenei akan menyampaikan pidato pada peringatan Hari Quds Sedunia tahun ini.
Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra menetapkan hari Jumat terakhir setiap bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia.
Peringatan Hari Quds tahun ini akan jatuh pada 22 Mei 2020 bertepatan dengan 28 Ramadhan 1441 H.
Ketua Badan Urusan Quds dan Intifadah, Brigadir Jenderal Ramazan Sharif dalam konferensi pers di Tehran, Ahad (3/5/2020), menuturkan Ayatullah Sayid Ali Khamenei akan menyampaikan pidato mengenai Quds.
Di Iran, pawai Hari Quds Sedunia akan dilaksanakan sesuai dengan perkembangan penanganan wabah virus Corona. Aksi turun ke jalan-jalan kemungkinan besar tidak akan dilakukan di kota Tehran.
"Peringatan Hari Quds bisa dilakukan lewat cara-cara lain di tingkat nasional dan internasional, dan untuk tujuan ini, kita bisa memanfaatkan dunia maya dengan baik," ujar Brigjen Sharif.
Iran Kecam Kejahatan Daesh terhadap Hashd al-Shaabi
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Mousavi mengecam keras serangan teroris Daesh terhadap pasukan Hashd al-Shaabi di bulan suci Ramadhan.
Dalam sebuah pernyataan hari Ahad (3/5/2020), Mousavi menyampaikan belasungkawa dan rasa simpati kepada pemerintah dan bangsa Irak atas gugurnya sejumlah anggota pasukan Hashd al-Shaabi.
"Republik Islam Iran mendukung upaya Irak untuk memerangi terorisme serta menciptakan perdamaian dan stabilitas. Iran mengecam tindakan apapun yang bertujuan mengganggu stabilitas dan ketenangan di Irak," tegasnya.
Mousavi menyatakan harapan bahwa pemerintah dan rakyat Irak dengan persatuan dan kerja keras, akan menyingkirkan sisa-sisa teroris Daesh yang diciptakan dan didukung oleh beberapa negara.
Setidaknya 10 anggota pasukan Hashd al-Shaabi Irak, gugur syahid dan empat lainnya terluka dalam serangan yang dilakukan oleh Daesh di Provinsi Salahuddin pada Sabtu malam.
Daesh telah meningkatkan serangannya di Irak di tengah desakan pemerintah Baghdad kepada Washington agar menarik pasukannya dari negara itu.
Penegasan IRGC atas Pengusiran AS dari Teluk Persia
Amerika Serikat kemanapun ia pergi akan menciptakan ketidakamanan dan instabilitas di sana.
Komandan Angkatan Laut, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, Laksamana Alireza Tangsiri kembali menegaskan sikap Iran dan mengatakan, Amerika berusaha menyulut ketegangan, dan peperangan di kawasan Asia Barat, dan tidak ada jalan lain selain Amerika keluar dari kawasan ini.
Presiden Amerika Donald Trump beberapa bulan lalu mengatakan, Teluk Persia sudah tidak penting lagi bagi Amerika tidak seperti dulu. Statemen Trump ini awalnya membingungkan, namun pernyataan-pernyataan berikutnya ditambah lawatan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo ke kawasan, maka menjadi jelas bahwa Amerika sedang mengincar target-target baru dari kehadiran militernya di Teluk Persia.
Bulan Juli 2019, Trump dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi NBC mengatakan salah satu alasan kehadiran militer Amerika di kawasan adalah untuk melindungi Arab Saudi dengan imbalan sejumlah uang.
Trump menuturkan, berbeda dengan sebelumnya, Amerika memberi perlindungan kepada Saudi tanpa dibayar sedikitpun, sekarang perlindungan militer ini membawa keuntungan finansial, dan Saudi harus membayar 400 miliar dolar kepada kita.
Seorang analis politik Tunisia, Lotfi Al Obeidi mengatakan, Amerika mendapat keuntungan besar dari kampanye Iranfobia, Washington dengan membesar-besarkan ancaman Iran, berhasil meraup miliaran dolar hasil penjualan senjata ke Saudi dan Uni Emirat Arab. Amerika dengan menyulut ketegangan di Teluk Persia, berusaha memaksa negara-negara kawasan menandatangani kontrak pembelian senjata, dan memulihkan hubungan mereka dengan rezim Israel, sehingga proyek Kesepakatan Abad dapat terwujud.
Di sisi lain, dengan alasan yang dibuat-buat terkait keamanan pelayaran kapal-kapal di Teluk Persia, Selat Hormuz dan Laut Oman, Amerika membentuk koalisi maritim multinasional di kkawasan, dan dengan mengerahkan, menambah dan menempatkan armada perangnya, ia melakukan langkah di luar norma internasional dan hukum. Iran berulangkali memperinngatkan dunia tentang manuver yang mengancam stabilitas, dan merusak sistem serta keamanan kawasan, juga melanggar aturan internasional yang dilakukan Amerika.
Dalam hal ini Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran minggu lalu memperingatkan tegas Amerika dan sekutu-sekutunya untuk tidak menciptakan ketegangan dan konflik di kawasan.
Komandan IRGC Mayjen Hossein Salami di sela kunjungannya ke kepulauan Abu Musa, Tonb Bozorg dan Qesm, melihat kesiapan pasukan Iran yang ditempatkan di sana dan menuturkan, kami katakan kepada Amerika, kami sepenuhnya serius dalam melindungi keamanan nasional, perbatasan maritim, keamanan pelayaran kapal, dan keamanan pasukan kami, setiap langkah destruktif pasti akan dibalas tegas.
Jelas bahwa pergerakan kapal-kapal perang Amerika di Teluk Persia adalah aksi petualangan dan provokatif yang bisa berdampak buruk bagi pasukan agresor termasuk Amerika.
Statemen Komandan AL IRGC, Laksamana Alireza Tangsiri terkait urgensi menjaga keamanan, dan bahwa dengan keluarnya pasukan Amerika dari Asia Barat, kawasan akan bersih dari masalah, sehingga keamanan bisa diwujudkan, menunjukkan hal di atas.
Muhammad saw Seorang Nabi dan Rasul Penyayang Anak-anak
Muhammad saw adalah seorang Rasul Allah SWT dan Nabi Allah SWT yang diutus sebagai pembawa Risalah Ilahi dan penebar Rahmat serta kasih sayang di seluruh alam semesta.
Rasulullah saw selain dikenal dengan sifat Amin, Ia pun dikenal dengan sifatnya yang sangat pengasih dan penyayang bagi seluruh Makhluk hidup, terlebih terhadap anak-anak kecil.
Islampun turun di Jazirah Arab suatu kawasan yang sangat keras dan kental dengan kehidupan kesukuan serta di zaman dimana anak perempuan dikubur hidup-hidup karena dianggap aib untuk keluarga. Islampun menentang ajaran tersebut dan menaikan derajat wanita dengan hadis-hadis Rasulullah saw yang disabdakan berkenaan tentang kedudukan wanita dalam Islam.
Berkenaan dengan anak kecil banyak hadis yang disabdakan oleh Rasulullah saw salah satunya adalah:
“Wahai Sahabatku, peluk dan ciumlah anak-anak kalian. Sesungguhnya Allah SWT akan menaikkan derajat kalian di Surga setiap kali kalian memeluk dan mencium anak-anak kalian.”
Dan di dalam hadis lain, Rasulullah saw bersabda:
“Aku mencintai anak-anak dalam lima hal yaitu :
Aku senang karena anak-anak itu “cengeng”.
(Sikapi dunia dengan tangisan, banyaklah menangis, sedikitlah tertawa, tetesan air mata itu tanda kesadaran & kemuliaan.)
Aku senang karena anak-anak suka main tanah.
(Anak masih menyadari fitrahnya, yaitu manusia berasal dari tanah & kembali ke tanah. Perbuatan anak ini simbol ingat asal & kematian.)
Aku senang, karena ketawakkalan anak-anak melebihi orang dewasa.
(Jika anak-anak mendapat makanan, ia bagi dengan kawannya sampai habis. Anak-anak tidak pernah menyimpan sesuatu untuk besok.)
Aku senang anak-anak karena tak pernah menyimpan dendam.
(Anak tersinggung sebentar tapi cepat akrab kembali, namun orang dewasa, sakit hatinya dibawa mati).
Aku senang anak-anak karena setiap kali menyusun sesuatu, ia bongkar kembali.
(Kebiasaan anak membuat bangunan dari pasir, namun begitu jadi segera ia runtuhkan, ini simbol bahwa fitrahnya mengetahui tidak ada yang kekal di dunia).”
Kisah Penghormatan Nabi Ibrahim (as) Terhadap Istrinya
Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim (as) berhijrah bersama Sarah dan Nabi Luth (as). Untuk menjaga kehormatan Sarah dari bukan muhrimnya, Beliau pun membuatkan sebuah kotak dan menempatkan Sarah didalamnya. Ketika sampai di perbatasan kawasan Mesir, penguasa Mesir memerintahkan petugas bea cukai untuk memeriksa dan memungut pajak dari orang-orang ynag memasuki Mesir, kemudian para petugas memeriksa barang-barang Nabi Ibrahim (as), saat pandangan mereka tertuju pada sebuah kotak, mereka berkata kepada Nabi Ibrahim (as): “Bukalah kotak itu, sehingga kita bisa menghitung besar nilainya dan menetapkan sepersepuluh darinya.”
Nabi Ibrahim (as) pun menyahutnya dengan berkata: “Bayangkanlah di dalam kotak ini penuh dengan emas dan perak, hitunglah sepersepuluhnya dan saya akan membayarnya, tapi jangan kalian buka kotak itu!”
Mendengar ucapan Sang Nabi, para petugas pun naik pitam dan memaksa Nabi Ibrahim (as) untuk membuka kotak tersebut.
Akhirnya dengan terpaksa Nabi Ibrahim (as) membuka kotak tersebut, para petugas melihat seorang wanita yang cantik di dalam kotak dan berkata kepada Nabi Ibrahim (as): “Apa hubungan Anda dengan wanita ini?”
Nabi Ibrahim (as) menjawab: “Wanita ini adalah putri bibi dan Istriku”
Petugas berkata: ”Lantas kenapa Anda menaruhnya di dalam kotak?”
Nabi Ibrahim (as) menjawab: “Karena saya harus menjaga kehormatannya dari mata bukan muhrimnya”
Petugas berkata: “Saya tidak akan mengijinkan Anda meneruskan perjalanan sampai saya kabarkan berita ini kepada penguasa Mesir.”
Petugas menuliskan surat kepada pengusa Mesir dan menceritakan kejadian tersebut kepdanya, penguasa Mesir memerintahkan untuk membawakan kotak itu kepadanya, dan mereka menginginkan hanya kotak itu saja dibawa kepada Raja, Nabi Ibrahim (as) berkata: “Saya tidak akan berpisah dari kotak ini walau saya harus pertaruhkan nyawa saya.”
Kemudian mereka melaporkan hal ini kepada Raja. Sang Raja pun memerintahkan untuk membawakan kotak itu bersama dengan Nabi Ibrahim (as), akhirnya para petugas dan Nabi Ibrahim (as) bersama dengan kotak dan hartanya pergi untuk menemui Raja dan sebelum Raja membuka kotak, Nabi Ibrahim (as) berkata kepada Raja: “Di dalam kotak ini ada putri bibi dan istriku, saya bersedia memberikan semua harta saya, tapi saya tidak akan membuka kotak ini.”
Mendengar hal itu, Raja sangat marah dan memaksa nabi Ibrahim (as) untuk membuka kotak itu, dan saat Raja mengarahkan pandangannya kepada Sarah, tiba-tiba raja mengulurkan tangannya kepadanya.
Nabi Ibrahim (as) pun merasa cemburu sekali dan berdo’a kepada Allah SWT: “Wahai Tuhanku cegahlah tangan Raja dari menyentuh istriku.”
Seketika itu juga tangan Raja menjadi kering kaku dan terjatuh. Kemudian berkata Raja kepada Nabi Ibrahim (as): “Apakah Tuhanmu yang melakukan ini?”
Nabi Ibrahim (as) menjawab: “Tuhanku Maha Pencemburu dan menganggap dosa adalah suatu keburukan dan Dia yang mencegahmu dari dosa tersebut.”
Raja berkata: “Mintalah kepada Tuhanmu untuk menyembuhkan tanganku dan aku tidak akan melakukan hal itu lagi.”
Nabi Ibrahim (as) pun berdo’a kepada Allah SWT untuk kesembuhan Raja dan tangan Raja pun sembuh. Namun sang Raja masih mengulangi perbuatannya dan ingin menyentuh Sarah dan Nabi Ibrahim pun berdo’a lagi sehingga tangan raja menjadi kaku lagi, hal ini terjadi sampai tiga kali.
Terakhir, Nabi Ibrahim (as) berdo’a untuk ketiga kalinya dan tangan Raja sembuh kembali. Setelah Raja melihat mu’jizat dan sikap cemburu Nabi Ibrahim (as), akhirnya diapun memberikan penghormatan kepada Ibrahim (as) dan berkata: “Anda bebas melakukan apa saja di wilayah ini dan bebas untuk pergi kemana yang Anda sukai, namun saya mempunyai satu permintaan darimu, aku meminta Anda untuk menerima budak pemberianku untuk dijadikan pelayan bagi istrimu.”
Nabi Ibrahim (as) menerima permintaan Raja dan memberikan budak perempuan ini kepada Sarah.
Perasan cemburu, mu’jizat dan perilaku nabi Ibrahim (as) diatas telah menyebabkan sang Raja memeluk Agama nabi Ibrahim (as) dan menjadi penyembah Tuhan Yang Maha Esa.
Kisah Sahabat Miskin yang Tak Mau Menjadi Orang Kaya
Alkisah, seorang sahabat yang miskin masuk ke dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Nabi Agung Muhammad (saw) dengan mengenakan pakaian jelek dan tidak layak.
Dia pun menemukan tempat duduk diantara para sahabat Nabi dalam pertemuan tersebut. Salah satu sahabat yang berada di di sebelahnya segera menarik pakaiannya dan menjauhkan dari si miskin. Nabi Muhammad (saw) bertanya: “Apakah Anda takut kekayaan Anda akan berkurang?” Sahabat itu menjawab: “Tidak,” Nabi Muhammad (saw) bertanya lagi: “Ataukah Anda takut kemiskinannya akan menular kepada Anda?” Sahabat itu menjawab: “Tidak,” Nabi Muhammad (saw): “Mengapa Anda melakukan ini?” Dengan rasa bersalah sahabat itu pun menjawab: “Saya telah melakukan kesalahan, dan saya akan menebus kesalahan ini dengan memberikan separuh kekayaan saya kepadanya.” Orang miskin itupun menjawab: “Tidak, aku tidak ana bersedia mengambilnya, karena aku takut jika aku mengambilnya, suatu waktu aku akan menjadi seperti dia nantinya.”
Kisah Ayah Bijak Beri Pelajaran untuk Anaknya
Pada suatu hari seorang pria dan anaknya pergi dari desa menuju sebuah kota. Selang berapa lama berjalan, mereka menemukan sebuah terompah. Pria desa tersebut berkata kepada anaknya: “Ambillah terompah itu mungkin bisa bermanfaat nantinya.” Putranya berkata: “Terompah ini tidak berharga bahkan dibanding tenaga untuk mengambilnya.” Akhirnya pria itu pun mengambil sendiri terompah tersebut dan mengantoginya.
Ketika di pertengahan jalan mereka tiba di sebuah desa, mereka menjual terompah itu ke penjual terompah dan membeli beberapa buah dengan uang itu, kemudian melanjutkan perjalanan mereka hingga sampai di sebuah padang pasir. Tidak ada air di padang gurun itu, dan putranya hampir mati kehausan. Ayahnya yang mendahului putranya melempar salah satu ceri ke tanah. Anak laki-laki itu pun jongkok dan mengambil ceri dari tanah tersebut hingga sampailah mereka ke tempat air dan sebuah desa, setiap beberapa langkah ayahnya melempar sebuah ceri ke tanah dan putranya mengambil dan memakannya.
Sampai pada akhirnya sang ayah berpaling ke putranya dan berkata: “Apakah kamu ingat saat aku berkata ambilah terompah itu, dan kamu berkata kalau hal itu tidak sebanding dengan tenaga untuk mengambilnya? Anaknya menjawab: “Ya, aku ingat.” Ayahnya berkata lagi: “Lihatlah aku yang telah mengambilnya dan uang hasil penjualannya pun dapat aku belikan ceri, supaya lebih jelas, aku akan rincikan kepadamu hingga kamu faham, buah ceri itu ada 37 buah dan kamu harus mengeluarkan tenaga untuk mengambilnya dari tanah sebanyak 37 kali, tapi sebenarnya jika kamu tidak mau repot kamu hanya butuh sekali jongkok dengan mengambil terompah itu.”
Hikmah Dibalik Kisah Sang Pemburu Uang Koin di Jalan
Pada suatu hari seorang anak laki-laki menemukan uang koin di jalan. Dia sangat senang sekali mendapatkan uang terebut. Pengalaman ini telah membuat dia selalu membuka matanya setiap melihat kebawah saat berjalan.
Selama hidupnya dia telah menemukan 296 koin satu sen, 19 koin 10 sen, 16 koin 25 sen, 2,5 koin dollar dan satu dollar uang kertas kusut. Jumlah Keseluruan menjadi $ 13 dan 26 sen.
Untuk mendapatkan $ 13 dan 25 sen dia rela untuk kehilangan indahnya matahari saat terbit selama 31.369 kali, 157 kali indahnya cahaya pelangi dan salju di musim dingin. Dia sama sekali tidak melihat gerakan awan putih di langit yang datang dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Burung-burung beterbangan, cahaya matahari dan senyuman ribuan orang yang lewat tidak pernah menjadi bagian dari kenangannya.
Kisah diatas memberikan kita pelajaran atas kehidupan sebagian besar dari manusia yang tidak mampu untuk melihat keindahan sekitarnya dan tenggelam dalam kesibukan sehari-hari mereka. Semoga kita semua masih bisa termasuk dari mereka yang dapat menikmati kesejatian indahnya dunia ini.