کمالوندی

کمالوندی

 

Tanggal 17 Rabiul Awal bertepatan dengan kelahiran Imam Jakfar Shadiq as. Selain menyampaikan ucapan selamat atas hari penuh berkah ini yang juga bertepatan dengan kelahiran utusan Allah terakhir Nabi Muhammad Saw, kami mengajak Anda untuk menelah bersama solusi persatuan dalam perspektif Imam Shadiq as.

Hari ini tanggal 17 Rabiul Awal (15 November) bertepatan dengan kelahiran penuh berkah pamungkas para nabi, utusan cahaya dan hidayah, Muhammad al-Mushtafa Saw. Selain itu, hari ini juga bersamaan dengan kelahiran Jakfar bin Muhammad as yang lebih dikenal dengan Imam Shadiq as, Imam Keenam Syiah. Imam Shadiq as sepanjang masa keimamahannya selama 34 tahun berusaha keras untuk menghidupkan kembali agama kakeknya, Nabi Muhammad Saw dengan menyampaikan pesan ilahi, memberi hidayah dan membersihkan masyarakat. Seperti ayah dan leluhurnya yagn suci fokus pada kewajiban paling penting tentang al-Quran dan Sunnah Nabi, persatuan dan solidaritas di antara umat Islam . Karena tujuan asli dan penting Islam adalah membentuk umat yang satu, kuat seiring dengan menebar perdamaian, persahabatan, ketenangan dan keamanan.

Imam Shadiq as
Persatuan Islam berdasarkan ajaran dan perintah agama Islam tidak terbatas pada periode masa tertentu. Semua umat Islam dalam tauhid, hari kebangkitan dan kenabian memiliki akidah yang sama. Hukum-hukum seperti shalat, puasa, haji, zakat, jihad dan lain-lain termasuk kesamaan yang pasti di antara mereka. Karenanya, dengan mudah dapat membentuk satu barisan bernama Umat yang Satu menghadapi musuh dalam negeri dan asing, para perusak dan sesat seperti kelompok Takfiri dan Daesh (ISIS).

Terwujudnya persatuan Umat yang Satu hanya mungkin terjadi dengan prinsip dan poros bersama, dimana poros pertamanya untuk mencapai satu persatuan rasional dan logis di antara mazhab-mazhab Islam adalah al-Quran. Allah Swt dalam ayat 103 surat Ali Imran memperkenalkan al-Quran sebagai pembimbing dan poros, dan untuk mencegah perpecahan, menyeru umat Islam agar berpegangan dengan kitab suci ini dan menyebutkan, "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai."

Imam Shadiq as dengan mengikuti Nabi Muhammad Saw dan para wali Allah yang lain untuk menciptakan persatuan, satu hati dan keharmonisan antara umat Islam serta jauh dari perselisihan dan perpecahan, menyeru semua umat Islam untuk menaati perintah dan ajaran al-Quran. Sebagaimana beliau berkata, "Sesungguhnya Allah telah menjelaskan semua dalam al-Quran dan demi Allah bahwa Allah tidak menutup mata dari apa yang dibutuhkan oleh hamba-hamba-Nya, sehingga hamba-Nya dapat mengatakan bila hal ini telah diturunkan dalam al-Quran, pasti Allah menurunkannya dalam al-Quran." Imam Shadiq as di tempat lain mengatakan, "Tidak ada sesuatu yang diperselisihkan dua orang, selain prinsipnya telah disebutkan dalam al-Quran, tetapi akal manusia tidak sampai ke sana."

Allah Swt dalam al-Quran memuji Nabi Muhammad Saw dan pada ayat 21 surat al-Ahzab memperkenalkannya sebagai teladan sempurna bagi manusia dan berfirman, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik." Dari sini, setelah al-Quran, Sunnah Nabi Saw menjadi poros penting yang memberikan persatuan di antara semua mazhab Islam. Semua umat Islam melihat dirinya komitmen dengan Sunnah Rasulullah Saw dan dalam pemikirannya di berbagai isu bersandar pada Sirah dan Sunnah Nabi Saw.

Imam Shadiq as sebagai pemimpin mazhab Ja'fari juga mengajak umat Islam untuk mengamalkan dan memperhatikan Sunnah Nabi Saw dan berkata, "Tidak ada perintah, selain di sana ada tanda-tanda dalam Kitab dan Sunnah." Beliau juga mengutip dari Nabi Saw dan mengatakan bahwa setiap orang yang merujuk pada Sunnah Nabi Saw ketika perselisihan umat, pahalanya sama dengan 100 syahid."

Prinsip dan ajara bersama agama termasuk poros lain yang dapat menciptakan persatuan. Prinsip-prinsip ini mencakup iman kepada Allah (Tauhid), risalah para nabi (Kenabian), Ma'ad (Hari Kebangkitan) dan diturunkannya wahyu. Pada hakikatnya, tauhid, kenabian dan Ma'ad termasuk kesamaan akidah bagi semua agama ilahi. Di samping kesamaan keyakinan, ada juga kesamaan fikih. Hukum-hukum fikih seperti shalat, puasa, haji, zakat, jihad, amar makruf dan nahi mungkar dan lain-lain yang semuan termasuk ajaran pasti agama Islam. Tentu saja harus diperhatikan di balik ajaran yang pasti, ada sebagian detil ajaran yang menjadi tempat perbedaan pendapat antara para ulama dan ahli fikih mazhab-mazhab Islam.

Di sini, sebagian membesar-besar perselisihan, perpecahan dan pemisahan umat Islam. Para musuh Islam juga membesar-besarkan perselisihan ini, sehingga satu kelompok mengkafirkan dan mengeluarkan kelompok yang lain dari Islam. Sebagaiman hari ini, par pengikut Wahabi menilai muslimin yang lain berada di luar Islam dan dengan alasan ini, para pengikut kelompok teroris Daesh (ISIS), karena tidak memiliki pengetahuan yang benar akan batasan kufur dan iman, dengan tenang melakukan pembunuhan, bahkan genosida terhadap umat Islam yang lain dan bangga dengan apa yang mereka lakukan. Padahal, parameter iman dan keislaman seseorang telah dijelaskan adalah keyakinan kepada Allah, Hari Kiamat dan melaksnakan kewajiban seperti shalat, puasa, haji, zakat, jihad dan lain-lain. Seorang muslim tidak berhak menuding saudara agamanya sebagai kafir, karena itu pemicu dan sarang bagi perang dan konflik.

Imam Shadiq as dalam hal ini mengatakan, "Ketika seorang mukmin berkata kepada saudaranya, 'Ah', mereka akan terpisah dan berkata 'engkau kafir', satu dari mereka akan menjadi kafir dan bila menuduhnya, 'Islam dalam hatinya akan mencair seperti garam berada di air." Di tempat lain beliau juga berkata, "Terlakna dan terlaknat, seseorang yang menuduh seorang muslim lain sebagai kafir dan seseorang yang melakukan hal ini seperti ia membunuhnya."

Salah satu solusi yang baik dan sangat tepat untuk menciptakan dan mempertahankan persatuan adalah berpartisipasi dalam pertemuan ibadah dan politik seperti shalat jamaah dan Jumat. Begitu juga dalam melaksanakan kewajiban haji termasuk perintah Nabi Saw sejak awal pengutusannya. Dari Nabi Saw dinukil tentang pentingnya shalat berjamaah, dimana beliau bersabda, "Jibril sedemikian rupa berpesan kepadaku tentang shalat berjamaah, sehingga aku beranggapan shalat tanpa berjamaah tidak sah dan tidak diterima." Nabi Saw juga berbicara tentang hadir di masjid dan perkumpulan umat Islam, "Setan adalah serigala bagi manusia. Sebagaimana serigala akan memakan kambing yang berada sendiri dan jauh dari yang lain, maka berhati-hatilah dari keterpisahan dan kalian harus hadir di perkumpulan umat Islam dan bersama mereka pergi ke masjid."

Imam Shadiq as memberi pesan kepada pengikutnya untuk menjaga persatuan agar ikut dalam shalat berjamaah dengan Ahli Sunnah. Beliau berkata, "Seseorang yang berada di shaf pertama melakukan shalat dengan mereka, sama seperti mereka yang berada di shaf pertama shalat berjamaah dengan Rasulullah Saw." Seorang pengikut Imam Shadiq as bertanya kepada beliau, "Imam jamaah kami penentang mazhab dan memusuhi orang-orang Syiah. Apa yang harus kami lakukan?" Imam as menjawab, "Jangan diambil hati apa yang diucapkannya. Demi Allah! Bila engkau adalah orang yang jujur, engkau lebih layak ke masjid ketimbang orang itu. Karenanya, jadilah orang pertama yang memasuki masjid dan orang terakhir yang keluar darinya. Perbaiki akhlak dan perilakumu dengan mereka dan berbicara dengan cara yang baik."

Dalam sebuah riwayat, ada yang bertanya kepada Imam Shadiq as, "Apakah sah pernikahan dan melaksanakan shalat berjamaah dengan penentang mazhab atau tidak?" Imam menjawab, "Sekalipun perbuatan ini sangat sulit bagi kalian, tetapi ketahuilah bahwa Nabi Saw menikah dengan orang yang tidak kalian terima dan Imam Ali juga shalat di belakang para khalifah."

Semua riwayat ini menunjukkan hal ini bahwa Imam Shadiq as seperti para Imam yang lain ikut shalat dalam shalat berjamaah Ahli sunnah dan kehadiran mereka bukan karena takut atau taqiyah politik serta hal ini tidak terbatas pada waktu tertentu, tetapi jalan dan metode yang pasti demi menciptakan persatuan, persahabatan dan sehati antara umat Islam.

Imam Shadiq as sepanjang hidupnya selalu berusaha untuk menjelaskan berbagai ajaran agama dan menyelamatkan umat Islam dari kejatuhan dalam kesesatan. Hari ini, khazanah tak ternilai ilmu dan ajarran beliau telah diserahkan kepada umat Islam, dimana dengan merujuk dan mengamalkannya, banyak masalah dunia Islam yang menjadi kendala terbesar bagi terwujudnya persatuan umat Islam dapat terselesaikan.

Sekali lagi kami mengucapan selamat atas kelahiran Imam Shadiq as dan akan mengakhiri makal ini dengan ucapan beliau.

Imam Shadiq as berkata, "Bagi setiap muslim yang mengenal kami, perlu untuk setiap hari dan malam bagi dirinya untuk melihat perbuatannya dan menimbang jiwanya. Bila menemukan perbuatan baik di sana, hendaknya ia menambahkannya dan bila menemukan perbuatan buruk, hendaknya meminta ampunan, agar tidak malu nantinya di Hari Kiamat."

Jumat, 15 November 2019 21:21

Nabi Muhammad Saw, Teladan Sempurna Manusia

 

Namanya Muhammad yang berarti terpuji. Sampai waktu itu, nama ini belum pernah digunakan. Nama ini sama dengan pemiliknya adalah pilihan Allah yang Maha Kuasa dan kitab-kitab samawi sebelumnya telah memberikan kabar gembira akan kedatangannya. Namun sekarang, tidak ada seorang pun yang belum pernah mendengar nama Muhammad karena itu adalah nama suci lebih dari satu miliar Muslim yang diberkahi menunjukkan cinta dan keyakinan akan risalah mulianya.

Agama yang dibawah membuat umat Islam saling menyayangi satu sama lain dan menjalankan nilai-nilai kemanusiaan serta mengibarkan bendera tauhid. Nabi Muhammad Saw adalah fenomena penciptaan yang hebat dan luar biasa. Beliau adalah makna hidup bagi mereka yang mencari sumber kehidupan dan seperti seorang pengamat yang melihat musuh dari titik tinggi dan bergegas menyelamatkan manusia.

Sepanjang hidupnya, manusia selalu mencari teladan yang akan membuatnya menjadi panutan dalam hidupnya sendiri baik dalam aspek khusus atau secara umum, demi mencapai tujuan yang diinginkan. Teladan dalam pembahasan pendidikan, pembelajaran, psikologi, irfan dan manajemen memiliki posisi yang tinggi dan dampaknya tidak dapat diingkari. Islam juga tidak mengabaikan budaya pendidikan ini dan telah menyediakan banyak teladan yang bermanfaat di berbagai tingkatan. Allah mendeskripsikan teladan terbaik dalam ayat 21 surat al-Ahzab sebagai berikut, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."


Ayat ini ditujukan kepada semua umat Islam kapan saja dan di mana saja, dan dipahami bahwa mengikuti pribadi unik nabi tidak terbatas pada waktu atau wilayah tertentu, dan bahwa keteladanannya bersifat umum dan tidak dapat dikecualikan. Bahkan, salah satu sila dari keimanan dan risalah Rasulullah Saw adalah mengikuti jalan dan perilaku Nabi Saw yang menanggung banyak kesusahan di jalan Allah dan demi keselamatan manusia.

Hampir dipastikan tidak ada seorang yang ditemukan dalam al-Quran yang dipuji seperti Nabi Muhammad Saw. Muhammad Saw, di satu sisi, adalah manusia yang hidup seperti manusia lainnya. Makan dan minum seperti manusia lainnya, tetapi seperti permata yang bersinar di antara benda-benda. Beliau adalah manusia yang begitu transparan dan bercahaya di antara manusia. Menurut al-Quran, hak istimewa Utusan Allah adalah bahwa beliau adalah manusia yang paling sempurna di sisi Allah. Beliau adalah pemimpin semua manusia dan sedang membangun peradaban baru yang mencontohkan keadilan Islam dalam mengejar kesempurnaan spiritual dan ilahi. Dalam hal ini, al-Quran telah memperkenalkannya sebagai teladan bagi umat manusia.


Nabi Muhammad Saw, seperti halnya nakhoda, tidak akan membiarkan rasa lemah atau kebingunan merasuki dirinya ketika kapalnya dihantam badai paling parah. Beliau langsung mengambil cangkul dan bersama umat Islam yang lain mulai menggali parit dan untuk mempertahankan semangat dan ketenangan para sahabatnya, beliau tidak ragu-ragu untuk bercanda dengan mereka. Nabi juga mendorong mereka untuk membaca al-Quran atau puisi-puisi heroik demi tetap semangat bekerja. Tidak lupa beliau mengingatkan mereka untuk selalu meningat Allah dan memberikan kabar gembira akan masa depan yang cerah dan penaklukan-penaklukan besar.

Nabi Saw mengingatkan mereka akan kospirasi orang-orang munafik dan berharap mereka selalu waspada. Beliau tidak lupa memberi tahu mereka akan formasi militer yang benar dan memilih metode terbaik perang, dan pada saat yang sama mencari berbagai cara untuk mengusir musuh. Benar, beliau adalah teladan orang mukmin terbaik di medan tempur dan di seluruh medan lainnya.

Allah Swt dalam ayat 4 surat al-Qalam memperkenalkan Nabi Muhammad Saw memiliki akhlak terbaik, "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." Al-Quran bahkan menyebut keberhasilan Nabi Muhammad Saw dalam mengemban risalahnya dikarenakan akhlaknya. Kemudian puncak empati Rasulullah dijelaskan demikian, "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS. Al-Taubah: 128) Tidak diragukan bahwa perilaku dan perkataan Nabi Muhammad Saw adalah teladan konstruktif bagi kehidupan transenden dan setiap orang yang menginginkan kebahagiaan dan keberuntungan, sudah selayaknya mengikuti teladan abadi ini.


Nabi Muhammad Saw yang agung adalah orang yang unik, dimana dalam melaksanakan risalahnya, begitu baik, sangat cekatan dan cepat dalam keputusannya. Ia adalah orang yang paling toleran, paling dermawan, makan dengan sederhana, dan seperti orang biasa duduk di atas tanah bersama orang lain. Rasulullah Saw memiliki pengaruh yang paling penting, kepribadiannya yang kuat dan sikapnya yang berani memiliki pengaruh yang mendalam dan meluas pada setiap orang. Ucapan dan diammya, keduanya penuh dengan kebijaksanaan dan poin-poin konstruktif. Anas bin Malik mengatakan, "Selama sepuluh tahun saya menemani dan melayani Nabi Allah. Saya bersumpah demi Allah, ia tidak pernah mempermalukan atau mencela siapa pun yang  menyakitinya dan menyiksa seseorng karena melakukan sesuatu dan tidak pernah menyalahkan saya."

Kasih sayang Nabi Saw kepada semua manusia sangat terkenal dan hatinya yang lembut milik semua orang. Beliau selalu menanyakan kondisi para sahabatnya dan membesarkan hati mereka. Jika tidak melihat seseorang selama tiga hari, beliau akan bertanya kepada yang lain. Bila ia sedang bepergian, beliau pasti mendoakannya dan ketika berada di rumah, beliau akan menyambanginya. Bahkan musuh-musuh pun tidak luput dari merasakan keluasan kasih sayang Nabi Muhammad Saw.

Dalam perang Badr, Nabi Saw memerintahkan umat Islam untuk menguasai sumur-sumur air daerah itu dan membuat kolam yang berisi air. Ketika musuh mendekati kolam itu untuk menggunakan airnya, Nabi Saw memerintahkan agar tidak ada seorang pun yang mencegah mereka menggunakan air tersebut! Di sisi lain, keadilan Nabi Muhammad Saw di semua bidang pelaksanaan, penetapan undang-undang, moral dan pikirian memiliki keistimewaan yang khas, sehingga tidak terjadi sedikit pun kezaliman bahkan dalam gerakan terkecil dan pelaksanaan dalam memandang manusia. Imam Shadiq as berkata, "Rasulullah Saw juga membagi pandangannya kepada para sahabatnya, dan menjaga keadilan dalam pandangannya ke sini dan ke sana."


Salah satu karakteristik yang melekat pada umat manusia adalah rasionalitas dan berpikir rasional. Nabi Muhammad Saw juga dengan berdasarkan karakter ini, berdasarkan kebijaksanaan dan akal mengajak manusia kepada kebenaran dan, di samping itu, menyusup dalam hati dan benak manusia dengan nasihat yang baik disertai kasih sayang. Oleh karena itu, Nabi Muhammad Saw dalam mengajak manusia kepada Allah juga menjadi teladan terbaik. Karena beliau akrab dengan semua tata krama dakwah dan kesuksesan terbesar beliau juga di jalan ini. Umat ​​Islam sekarang, berdasarkan instruksi dari Rasulullah Saw, telah menjadi agama dengan populasi terbesar di dunia dan populasi orang beriman terus meningkat. Kenyataan ini tidak lain dari kesuksesan luar biasa Nabi Saw dalam menyampaikan pesan pembebas ilahi dan melawan penindasan kepada manusia di seluruh dunia.

Tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad Saw adalah manusia besar dan pada saat yang sama membesarkan orang-orang yang nanti menjadi besar juga dalam keutamaan dan kesempurnaan dirinya. Beliau adalah pembuat aturan yang bijak, pemimpin yang hebat, penguasa yang adil dan nabi yang bertakwa. Beliau berhasil memunculkan revolusi terbesar di atas bumi.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam hal ini mengatakan, "Allah Swt memberi perintah kepada kita umat Islam untuk menaati Nabi Saw. Ketaatan ini dalam semua aspek kehidupan. Beliau bukan saja ucapan, tetapi dalam perilakunya, dalam gaya hidup dengan orang lemah dan kuat dan dalam semua aspek adalah teladan. Masyarakat Islam kita saat makna hakiki masyarakat Islam telah sempurna ketika kita menyesuaikan perilaku kita dengan Nabi Saw. Bila belum sampai seratus persen menyesuaikan dengan perbuatan beliau, pasti tidak bisa, setidaknya ada kesamaan dengan perilakunya. Jangan sampai yang kehidupan kita berbanding terbalik dengan kehidupan Nabi Saw. Kita harus bergerak di garinys."

Jumat, 15 November 2019 21:20

Gaya Hidup Nabi Muhammad Saw dalam Keluarga

 

Karena manusia adalah ciptaan Allah, tentunya rencana terbaik untuk kesempurnaannya adalah rencana yang dibuat oleh Allah. Gaya hidup Nabi Muhammad Saw dalam ucapan, perbuatan dan taqrir (persetujuan) begitu lengkap dan komprehensif sehingga dijadikan hujjah oleh Allah bagi manusia serta semua orang dapat mengatur perilaku, perbuatan dan pemikirannya sesuai dengan gaya hidup ini.

Kita berada dalam peringatan ulang tahun kelahiran Nabi Muhammad al-Musthafa Saw. Muslim Sunni menganggap tanggal 12 Rabiul Awal dan Syiah menyebut tangga 17 bulan ini sebagai hari kelahiran Nabi Saw. Bertahun-tahun yang lalu, Imam Khomeini, Pemimpin Revolusi Islam Iran, yang juga merupakan pendukung persatuan di dunia Islam, menggunakan masalah ini untuk menyatukan dan mendekatkan antara mazhab-mazhab Islam kemudian mengumumkan jarak antara dua tanggal sebagai "Pekan Persatuan" bagi umat Islam. Penempatan pekan persatuan ini menjadi alasan bagi kami untuk mengikuti al-Quran yang memperkenalkan Nabi Muhammad Saw sebagai teladan terbaik, dengan membahas gaya hidup beliau dan meresapi seteguk dari laut tak bertepi rahmat.


Salah satu variabel terpenting para nabi adalah sifat amanat mereka. Karena mereka harus amanat dan jujur dalam mendapatkan dan menyampaikan agama Allah serta menjaga rahasia ilahi. Sifat amanat Nabi Muhammad Saw telah dikenal oleh semua sejak masih remaja dan ciri khas ini berhasil menyiapkan jalan bagi manusia untuk menerima Islam karena hati mereka telah pasrah.

Kejujuran dan amanat Nabi Saw juga menyebabkan kita tidak ragu untuk menjadikan gaya hidupnya sebagai teladan dan menaati ajaran Allah yang disampaikan oleh beliau. Tidak diragukan lagi bahwa membahas bagaimana perilaku dan perbuatan para wali Allah menyebabkan kita terhubungkan dengan sumber pengetahuan ilahi ini dan meraih kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.

Karena manusia adalah ciptaan Allah, tentunya rencana terbaik untuk kesempurnaannya adalah rencana yang dibuat oleh Allah. Dalam al-Quran ayat 21 surat al-Ahzab, kepada mereka berharap kepada Allah dan Hari Kiamat, Allah memperkenalkan Nabi Muhammad Saw sebagai teladan kebaikan dan berfirman, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Gaya hidup Nabi Muhammad Saw dalam ucapan, perbuatan dan taqrir (persetujuan) begitu lengkap dan komprehensif sehingga dijadikan hujjah oleh Allah bagi manusia serta semua orang dapat mengatur perilaku, perbuatan dan pemikirannya sesuai dengan gaya hidup ini. Keagungan akhlak Nabi Saw sedemikian terkenal, sehingga Allah memperkenalkannya sebagai teladan nyata bagi manusia dan bila Allah ingin menunjukkan akhlak-Nya kepada manusia, maka orang yang memiliki kapasitas ini hanya Nabi Muhammad Saw, sehingga sifat akhlak-Nya termanifestasi melaluinya.


Rasulullah Saw membagi waktunya menjadi tiga; sebagian untuk Allah yang diisi dengan ibadah, shalat dan tahajud, sebagian untuk keluarga dengan berbicara dan menciptakan situasi akrab dengan mereka serta menjamin kebutuhan batin dan perasaan mereka serta sebagian lainnya untuk dirinya dan masyarakat juga berusaha menyelesaikan masalah mereka.

Fondasi keluarga kokoh berdasarkan cinta, sebagaimana Allah Swt dalam ayat 21 surat Rum menyebut kehadiran wanita dan pria secara bersama menjadi sumber ketenangan, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

Dengan kasih sayang dan kecintaan di tengah keluarga, banyak kekurangan yang dapat ditutupi. Hati semakin dekat, harapan dan kepastian muncul serta kegairahan dan kegembiraan mengalir dalam kehidupan berkeluarga. Diriwayatkan dari Nabi Muhammad Saw, "Ketika iman seseorang lebih sempurna, ia akan lebih banyak menyatakan kecintaannya kepada istrinya."


Rasulullah Saw menasihati laki-laki agar memperlakukan istrinya dengan  penuh perasaan dan keadilan. Beliau bersabda, "Seseorang yang menikah harus menghormati istrinya. Ketika seorang suami mengatakan kepada istrinya 'Aku mencintaimu', ucapan ini tidak akan pernah keluar dari hatinya."

Cinta dan kecenderungan Nabi Saw kepada Sayidah Khadijah juga telah dicatat dalam sejarah, fakta ini disampaikan oleh Abu Thalib as dalam khutbah akad, "Ia mencintai Khadijah dan Khadijah juga mencintainya." Rasulullah Saw mengetahui kesempurnaan Khadinah dan menilainya layak menjadi istrinya, serta selalu memperlakukannya dengan penuh hormat. Nabi Saw tidak pernah meletakkan seorang wanita pun sejajar dengan Khadijah dan berterima kasih atas pengorbanan dan usahanya. Karena Khadijah menyerahkan semua hartanya tanpa berharap sesuatu, justru bangga dengan apa yang dilakukannya. Khadijah dengan semangat akan membantu penyebaran Islam dan tujuan mulian Nabi Saw.

Nabi Saw menyebut pekerjaan laki-laki di rumah sebagai sedekah. Beliau berkata kepada Imam Ali as, "Wahai Ali! Membantu istri akan menghapus dosa-dosa besar dan menurunkan kemurkaan Allah." Beliau menyebut duduk bersama keluarga lebih dicintai oleh Allah dari itikaf dan ibadah di masjid Madinah. Rasulullah sangat memperhatikan makan bersama keluarga. Beliau bersabda, "Pria yang mempersiapkan taplak meja untuk makan dan memanggil istri dan anaknya kemudian mulai makan dengan menyebut nama Allah lalu mengakhirnya dengan bersyukur kepada Allah, selama taplak meja masih ada dan belum diringkas, Allah tetap menurunkan rahmat dan ampuan-Nya kepada mereka."

Ketika Imam Ali dan Fathimah as meminta kepada Rasulullah agar membagi pekerjaan sehari-hari mereka, Rasulullah Saw berkata, "Pekerjaan di dalam rumah dilakukan oleh Fathimah dan pekerjaan di luar rumah dilakukan Ali." Sekalipun pekerjaan di dalam rumah terkait dengan istri dan pekerjaan di luar rumah dilakukan suami, tapi tidak bermakna bahwa suami tidak boleh membantu di rumah dan selalu berharap istrinya menyiapkan segalanya, bahkan terkadang istri membutuhkan kerja sama dan berpikir bersama, di sini suami harus memahami dan dengan wajah ceria segera membantunya.

Rasulullah Saw berusaha bermain dan memberi hadiah kepada anak-anak demi menggembirakan mereka. Nabi Saw berpesan, "Seseorang yang menggembirakan anak perempuan kecil, sama seperti membebaskan budak dari keturunan Ismail as dan seseorang yang menggembirakan anak laki-laki kecil, sama seperti ia mencucurkan air mata karena takut kepada Allah.

Nabi Saw menilai awal tanggung jawab ayah dan ibu dalam pendidikan agama anak-anak sejak memilih istri dan untuk mendapatkan anak yang baik, pertama beliau menekankan harus memilih istri yang tepat. Tanggung jawab pendidikan anak sedemikian penting sehingga Rasulullah Saw bersabda, "Bila salah satu dari kalian mendidik anak, maka akan sangat baik baginya untuk mengeluarkan sedekah setiap harinya seukuran setengah dari penghasilannya di jalan Allah. Kalian harus memilih nama yang baik bagi anak dan dengan pendidikan yang benar, kalian telah meninggalkan warisan terbaik bagi anak-anakmu."

Menurut al-Quran, derajat tertinggi gaya hidup adalah Hayat Thayyibah atau kehidupan yang baik. Dengan memperhatikan gaya hidup para wali Allah, manusia dapat mencapai derajat Khalifah Allah dan kehidupannya menjadi Hayat Thayyibah. Kehidupan yang bersih dari pengkhianatan dan polusi, dimana dasarnya fokus pada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya. Ungkapan Hayat Thayyibah hanya disebutkan dalam sebuah ayat secara transparan, "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."


Dalam kondisi ketika Barat berusaha membatasi agama hanya pada kehidupan individu, memperkenalkan agenda komprehensif Islam menjadi masalah yang sangat penting. Islam sebagai agama yang sempurna memiliki  program dan agenda untuk seluruh dimensi kehidupan manusia dan gaya hidup Nabi Muhammad Saw sebagai teladan terbaik dan nyata agama ilahi ini dapat menjamin kebahagiaan duniawi dan akhirat semua manusia.

Bila tidak mengikuti jalan yang telah ditempuh Nabi Muhammad Saw, di hari kiamat kita hanya bisa menarik napas panjang penyesalan di Hari Kiamat, mengapa kita tidak mengikuti pribadi agung ini. Sebagaimana yang dijelaskan oleh al-Quran dalam ayat 27 surat al-Furqan, "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul."

Di akhir artikel ini, kami sekali lagi menyampaikan ucapan selamat atas kelahiran Nabi Muhammad Saw dan mengangkat tangan ke atas berdoa kepada Allah, " Ya Allah! Jadikan kami sebagai umat Nabi Muhammad Saw dan pengikut jalannya. Engkau mengetahui bahwa hati kami penuh dengan cinta kepada Rasul-Mu, tetapkan hidup kami dengan cinta ini dan matikan kami dengan cinta tak berakhir ini. Ya Allah! Beri kesempatan kami dapat memiliki akhlak seperti Rasulullah di dunia dan beri kami taufik untuk dapat melihat wajah penuh berkah beliau di Hari Kiamat."

 

Pada setiap bulan Rabul Awal, umat Islam di berbagai negara memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi SAW menjadi momen yang tepat untuk memperkokoh persatuan umat Islam dan menyatukan pandangan guna mencari solusi atas beragam persoalan yang dihadapi dunia Islam.

Sejarah Maulid Nabi SAW merupakan perjalanan penting dalam kehidupan Rasulullah SAW dan juga agama Islam. Nabi Muhammad SAW lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah.

Menurut riwayat, beliau lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa pasukan penunggang gajah atau 'Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi.

Dalam riwayat dan literatur sejarah lainnya, Rasulullah Saw lahir pada tanggal 17 Rabiul Awal. Oleh karena itu, Imam Khomeini ra, Pendiri Republik Islam Iran menetapkan rentang waktu antara tanggal 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, yang berpijak pada perbedaan riwayat tentang kelahiran figur suci Nabi Muhammad SAW.

Menandai Pekan Persatuan Islam ini, Republik Islam Iran menggelar Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-33 di Tehran, Kamis, 14 November 2019.

Konferensi tahunan ini mengusung tema "Persatuan Umat Islam untuk Membela Masjid al-Aqsa".

400 ulama, tokoh politik, cendekiawan dan akademisi dari 90 negara dunia, termasuk Indonesia berpartisipasi dalam konferensi yang membahas itu-isu penting dunia Islam, terutama Palestina itu.

Jumat, 15 November 2019 21:11

Muhammad, Nama Terbaik dan Paling Populer

 

Orang tua tentunya akan menyiapkan nama yang terbaik bagi putra dan putrinya. Sebuah laporan menunjukkan bahwa "Muhammad" menjadi nama yang paling populer untuk nama anak laki-laki di sejumlah negara.

Nama Muhammad adalah merujuk kepada Nabi Muhammad SAW. Nama ini mengandung pujian. Nama "Muhamad" berarti "yang dipuji". Karena memang Rasulullah SAW adalah manusia agung dan dipuji oleh seluruh makhluk.

Penulisan nama "Muhammad" ini beragam seperti Mohammad, Mohamed, Muhammad, Muhamed, Mohammet, atau Muhamet dan lain sebagainya. Namun, semua itu tidak mengubah makna dan kandungannya.

Sebelum ini, dilaporkan bahwa "Muhammad" adalah nama paling populer di seluruh dunia. Hal ini disebutkan oleh The Telegraph dalam tajuk utama "Mohammed, The Nation’s (Secret) Favorite Name". Media lainnya menyebutkan bahwa "Muhammad" nama paling populer di antara laki-laki di Inggris.

Di Inggris, sebagian besar bayi perempuan memakai nama "Olivia". Namun, nama yang paling umum digunakan untuk bayi laki-laki adalah "Muhammed". Nama "Muhammad" juga  berada di daftar teratas di Amsterdam, Kopenhagen dan Brussels.  

Diperkirakan lebih dari 150 juta pria dan anak lelaki memakai nama "Muhammad" di banyak bagian dunia. Meskipun dieja secara berbeda, namun ketiga konsonan mempertahankan tempat yang sama dan tidak berubah, yaitu dari akar triconsonantal "H-M-D".

Umat Islam melihat dalam diri Nabi Muhammad SAW sebuah simbol cinta dan kedamaian, teladan keunggulan dalam semua bidang. Inilah sebabnya mereka berusaha mengikuti petunjuknya dan meneladani Rasulullah SAW.

Orang-orang memilih "Muhammad" untuk nama putranya karena kecintaaan kepada sosok besar Nabi Muhammad Saw dan ingin mencontohnya. Mereka memilih nama itu karena kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW.

Mereka juga percaya bahwa nama itu akan membawa kebahagiaan dan berkah. Mereka ingin mencontoh kejujuran, kepercayaan, cinta, dan perilaku yang baik yang dimiliki Nabi Besar Muhammad SAW.

Pada setiap bulan Rabul Awal, umat Islam memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mereka mempelajari dan mengkaji sejrah dan kisah beliau dan berusaha untuk meneladaninya

Sejarah Maulid Nabi SAW merupakan perjalanan penting dalam kehidupan Rasulullah SAW dan juga agama Islam. Nabi Muhammad SAW lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah.

Menurut riwayat, beliau lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa pasukan penunggang gajah atau 'Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi.

Dalam riwayat dan literatur sejarah lainnya, Rasulullah Saw lahir pada tanggal 17 Rabiul Awal. Oleh karena itu, Imam Khomeini ra, Pendiri Republik Islam Iran menetapkan rentang waktu antara tanggal 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, yang berpijak pada perbedaan riwayat tentang kelahiran figur suci Nabi Muhammad SAW.

Menandai Pekan Persatuan Islam ini, Republik Islam Iran menggelar Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-33 di Tehran, Kamis, 14 November 2019. Konferensi ini mengusung tema "Persatuan Umat Islam untuk Membela Masjid al-Aqsa".

400 ulama, tokoh politik, cendekiawan dan akademisi dari 90 negara dunia, termasuk Indonesia berpartisipasi dalam konferensi yang membahas itu-isu penting dunia Islam, terutama Palestina itu.

 

Sayap militer Jihad Islam Palestina, Brigade Al Quds mengumumkan penggunaan rudal baru dalam pertempurannya melawan rezim Zionis Israel dua hari terakhir.

Fars News (15/11/2019) melaporkan, Brigade Al Quds, Kamis (14/11) malam mengumumkan, dalam pertempuran dua hari terakhir melawan rezim Israel, kami menggunakan rudal baru.
 
Media Al Ilam Al Harbi mengabarkan, Brigade Al Quds menayangkan video di situs mereka yang memperlihatkan pejuang Jihad Islam dalam perang dua hari lalu melawan Israel, melancarkan operasi bersandi "Jeritan Pagi" dan untuk pertama kalinya menggunakan rudal Boraq 120.

 Sayap militer Jihad Islam mengatakan, rudal baru ini adalah buatan Jihad Islam dan digunakan untuk menyerang distrik Hadera di wilayah pendudukan.

 Jihad Islam Palestina dua hari lalu membalas teror terhadap Baha Abu Al Ata yang dilakukan Israel dengan serangan rudal. Serangan itu memaksa Israel menerima syarat gencatan senjata. Dalam pertempuran tersebut, kelompok-kelompok perlawanan Palestina menembakkan lebih dari 400 rudal ke wilayah pendudukan. 

 

Kelompok BRICS yang terdiri dari lima negara Rusia, Cina, India, Brazil dan Afrika Selatan sebagai kekuatan internasional baru dan dikenal menyusul meluasnya kerja sama finansial dan ekonomi antara anggota serta perubahan di struktur internasional saat ini. Anggota BRICS juga dikenal paling aktif, berpengaruh dan menentukan di kelompok 20.

Brasilia, ibukota Brazil sejak 13-14 November menjadi tuan rumah KTT BRICS, tempat berkumpulnya pemimpin Brazil, Afrika Selatan, Cina, India dan Rusia. KTT BRICS pertama kali digelar tahun 2009 di Rusia. Peningkatan peran BRICS menjadi agenda para pemimpin negara anggota. Berbagai prediksi menunjukkan bahwa ekonomi bersama negara anggota BRICS hingga tahun 2035 akan melampaui kelompok G-7 dan ini indikasi pentingnya BRICS di tingkat ekonomi, perdagangan dan ekonomi internasional.

Oleh karena itu, Amerika sangat menentang kekuatan BRICS yang sama halnya dengan kian kuatnya multilateralisme. Tak hanya itu, Washington juga berupaya untuk tetap mempertahankan hegemoninya di tingkat internasional melalui penerapan kekerasan dan pemaksaan tuntutannya kepada negara lain.

Pendekatan Amerika ini kian mencolok di era pemerintahan Donald Trump, dan salah satu indikasinya adalah meletusnya perang dagang antara negara ini dan Cina telah menuai kritik keras Rusia sebagai salah satu anggota BRICS. Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT Brazil mengatakan, "Tak diragukan lagi di kondisi saat ini, ekonomi dunia semakin terpengaruh metode persaingan tidak adil termasuk sanksi sepihak yang mayoritasnya memiliki motif politik, dan masalah ini mencageh laju ekonomi yang adil bagi berbagai negara dunia."

Statemen Putin ini mengacu pada kebijakan dan sikap dagang Donald Trump yang jelas-jelas menekankan keunggulan Amerika dan keharusan pemerintah lain mengikuti kebijakan Washington serta mengedepankan kepentingan dagang dan ekonomi Amerika.

Trump mengejar kebijakan proteksionisme ekonomi yang sama halnya dengan meningkatkan tarif dan menciptakan beragam pembatasan dengan dalih melindungi industri dalam negeri dan menerapkan sanksi sepihak dengan tujuan menyingkrikan rival dagang Washington.

Sekaitan dengan ini, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev di awal November 2019 memperingatkan, mengejar kebijakan sanksi akan mengakibatkan meletusnya perang dagang yang luas.

Mengingat kondisi ini, negara-negara anggota BRICS telah mengambil langkah yang jelas untuk meningkatkan ekonomi mereka dan mencegah berkurangnya kesejahteraan warganya. Anggota BRICS seraya mengkritik pendekatan sepihak Washington menuntut penerapan sistem dagang multi dan sistematis untuk menjamin perdagangan internasional yang transparan, tanpa diskriminasi, bebas dan komprehensif.

Anggota BRICS seraya menekankan pentingnya menjaga komitmen mereka di bidang perdagangan global, menghendaki perlawanan dihadpaan aksi-aksi dagang diskriminatif, khsusunya langkah dagang Donald Trump. Sekaitan dengan ini, Putin menyatakan, Rusia berencana mempersiapkan program ekonomi khusus dan luas bagi pengembangan kerja sama antar negara-negara anggota BRICS untuk pertemuan mendatang yang dijadwalkan digelar Juli 2020 di kota St. Petersburg.

Rusia meyakini bahwa transformasi internasional dan realita sistem global mendukung arus ke arah sistem multipolar. Sementara Amerika melalui penekanan untuk mempertahankan sistem monopolar dan upaya untuk memainkan peran polisi dunia serta memaksakan kehendaknya termasuk penjatuhan sanksi dan tarif cukai, ingin mengejar tujuan dan ambisinya melalui unilateralisme.

 

Sekjen Gerakan Al Nujaba Irak menganggap Revolusi Islam Iran sebagai pelopor kebangkitan umat Islam di seluruh penjuru dunia.

IRIB (15/11/2019) melaporkan, Akram Al Kaabi, Kamis (14/11) di sela Konferensi Persatuan Islam ke-33 di Tehran mengatakan, misi yang dibawa Revolusi Islam Iran adalah membela kaum tertindas dan lemah dunia, dan negara-negara poros perlawanan dengan meneladani Revolusi Islam Iran berusaha mewujudkan misi ini.

Akram Al Kaabi juga menyinggung peristiwa terbaru yang melanda Irak dan menuturkan, musuh Islam terutama rezim Zionis Israel tidak akan pernah membiarkan umat Islam hidup tenang.

Menurutnya rakyat Irak memiliki tuntutan-tuntutan yang benar. Rakyat Irak menganggap pemerintah negara ini bagian dari mereka, dan berunjuk rasa memprotes korupsi yang bersumber dari pasukan Amerika Serikat di Irak.

Jumat, 15 November 2019 21:03

Pasukan Rusia Duduki Pangkalan AS di Suriah

 

Pasukan Rusia baru-baru ini mendarat di bekas pangkalan militer Amerika Serikat di utara Suriah, dan menguasai kontrol pangkalan tersebut.

Fars News (15/11/2019) melaporkan, stasiun televisi Rusia, Zvezda menayangkan sebuah video yang memperlihatkan pasukan Rusia mendarat di bekas pangkalan militer Amerika di utara Suriah dekat perbatasan Turki.

Dalam video itu terlihat polisi militer Rusia turun dari helikopter Mi-35 di pangkalan militer Amerika dan menguasai kontrol pangkalan tersebut. Peralatan militer dan sejumlah produk buatan Amerika juga diperlihatkan dalam video itu.

Televisi Rusia tidak menyebutkan nama pangkalan militer tersebut, dan hanya menyebut lokasinya di utara Aleppo, di sekitar kota Kobani, dekat perbatasan Turki.

Mengutip sumber militer Rusia, TV Zvezda mengabarkan, pasukan Rusia menggunakan pangkalan militer Amerika ini untuk menyalurkan bantuan kepada warga setempat, dan sekarang pasukan Suriah yang mengontrol bandara pangkalan militer ini.

Menurut situs surat kabar Al Sharq Al Awsat, pasukan Rusia segera merebut kontrol pangkalan militer yang ditinggalkan pasukan Amerika, sehingga mereka tidak menghancurkannya. 

 

Khatib Shalat Jumat Tehran menyebut faktor penyebab permasalahan yang dialami masyarakat kawasan adalah infiltrasi kubu arogan dunia. Menurutnya, masyarakat kawasan harus bangkit dan waspada, serta melawan konspirasi dan infiltrasi musuh.

IRIB (15/11/2019) melaporkan, Ayatullah Mohammad Emami Kashani dalam khutbah shalat Jumatnya di Tehran pekan ini menuturkan, orang-orang yang menyerang Yaman dan Palestina serta membombardir rakyatnya, berusaha membinasakan Dunia Islam.

Khatib Jumat Tehran menegaskan bahwa tindakan semacam ini menghina seluruh Dunia Islam, dan merendahkan umat Islam.

"Zionis bukan Yahudi, juga bukan Kristen, mereka adalah anti-Tuhan, anti-kemanusiaan dan anti-semua nilai," imbuhnya.

Ayatullah Kashani menambahkan, Yahudi sendiri melawan Zionis, dan mereka percaya rezim Zionis anti-Tuhan.

Pada saat yang sama Khatib Jumat Tehran menyebut kesadaran rakyat Irak dan perhatian mereka kepada ulama, menyebabkan fitnah gagal.

"Rakyat Irak berhak memprotes melambungnya harga-harga dan buruknya pengelolaan pemerintahan, tapi aksi protes ini tidak boleh dimanfaatkan pihak lain," pungkasnya.

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…