کمالوندی

کمالوندی

 

Cina telah meningkatkan impor minyak mentah dari Iran selama bulan November setelah kilang minyak independen diberikan kuota impor tambahan untuk tahun 2021.

“Cina mengimpor sekitar 18 juta barel minyak mentah Iran pada bulan tersebut, setara dengan sekitar 600.000 barel per hari,” kata perusahaan pemantau pasar Kpler seperti dikutip IRNA, Sabtu (18/12/2021).

Angka impornya hampir 40 persen lebih banyak dari Oktober dan volumenya terbesar sejak Agustus.

Impor minyak Cina dari negara lain diperkirakan akan berkurang karena berbagai faktor, termasuk pembatasan akibat penyebaran varian Omicron dan juga upaya untuk mengurangi polusi sebelum pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin.

Kilang minyak independen, yang sering disebut Teko, memiliki fleksibilitas untuk membeli minyak dari Iran. Hal ini berbeda dengan perusahaan pemerintah yang diawasi secara ketat dalam kaitannya dengan sanksi Amerika Serikat.

Pemerintah Cina berulang kali menentang sanksi AS terhadap Iran dan menuduh Washington melampaui yurisdiksinya.

 

Serangan udara Amerika Serikat di Asia Barat didasarkan pada "informasi yang sangat cacat" yang mengakibatkan kematian ribuan warga sipil, termasuk anak-anak.

"Dokumen rahasia yang mencakup lebih dari 1.300 laporan tentang korban sipil telah merusak narasi pemerintah tentang serangan yang dilakukan dengan bom presisi," kata surat kabar The New York Times pada Sabtu (18/12/2021).

Menurut media Amerika ini, penyelidikan menunjukkan bahwa jumlah kematian warga sipil telah dikurangi secara drastis, setidaknya sampai beberapa ratus orang.

Selama periode lima tahun, pasukan AS melakukan lebih dari 50.000 serangan udara di Afghanistan, Irak, dan Suriah, dengan tingkat ketepatan yang jauh lebih kecil daripada yang diklaim.

The New York Times memperoleh dokumen Pentagon ini melalui permintaan atas dasar Undang-Undang Keterbukaan Informasi dan juga berdasarkan kasus tuntutan hukum yang diajukan terhadap Departemen Pertahanan dan Komando Pusat AS.

Laporan ini telah menyingkap kebohongan Pentagon tentang jumlah korban sipil dalam operasi yang disebut kontra-terorisme AS di negara lain. Banyak warga sipil menjadi korban serangan udara dan drone pasukan AS.

Lembaga-lembaga hak asasi manusia berulang kali menyuarakan protes terhadap tindakan AS.

 

Beberapa mantan jenderal Amerika Serikat memperingatkan kudeta di AS pada tahun 2024, dan itu dapat meruntuhkan Angkatan Bersenjata, serta menyeret negara ini ke dalam perang saudara.

Dikutip Huffington Post, Sabtu (18/12/2021), tiga mantan Jenderal AS memperingatkan upaya kudeta di negara ini pada tahun 2024 yang dapat memecah belah Angkatan Bersenjata, dan menyeret AS yang tidak siap, ke dalam perang saudara.
 
Pensiunan Mayor Jenderal Paul Eaton, Brigadir Jenderal Steven Anderson, dan Mayjen Antonio Taguba mengatakan, "Dalam kondisi negara yang masih terpecah seperti sebelumnya ini, kita harus mengambil langkah-langkah untuk situasi terburuk."
 
Ketiga jenderal AS itu menambahkan, "Seiring dengan semakin dekatnya peringatan serangan ke Kongres, kekhawatiran terkait dampak pemilu presiden AS tahun 2024 juga meningkat, dan kemungkinan akan terjadi kerusuhan di tubuh militer yang mengancam seluruh warga AS."
 
Para jenderal AS memperingatkan, jika personel militer AS bersatu dengan orang-orang yang ingin menggulingkan negara, maka kudeta berikutnya akan sangat mengerikan.
 
"Tanpa pemulihan kondisi, kemungkinan Angkatan Bersenjata AS akan terpecah belah, dan jelas bahwa hal ini merefleksikan keruntuhan sosial atau politik. Sejumlah mantan tentara, dan tentara aktif AS terlibat dalam serangan ke gedung Kongres, dan jika terjadi kerusuhan baru, maka terbuka kemungkinan rantai komando akan terputus total," pungkasnya.

 

Menteri Luar Negeri Iran dalam pertemuan dengan Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam, OKI yang baru menekankan peran lembaga ini dalam membantu menyelesaikan permasalahan, dan krisis Dunia Islam termasuk Afghanistan dan Palestina.

Hossein Amir Abdollahian, Minggu (19/12/2021) di sela pertemuan luar biasa OKI untuk Afghanistan di Islamabad, Pakistan, bertemu dengan Sekjen OKI yang baru, Hissein Brahim Taha.
 
Dalam pertemuan ini, selain mengucapkan selamat atas terpilihnya Hissein Brahim Taha sebagai Sekjen OKI baru, Menlu Iran juga menekankan peran OKI dan Sekjen OKI dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dan krisis Dunia Islam.
 
Menlu Iran dan rombongan tiba di Islamabad pada Minggu dinihari, dan saat diwawancarai wartawan, ia menekankan pembentukan pemerintahan inklusif dengan partisipasi seluruh etnis Afghanistan.
 
"Kami mengajak seluruh pihak untuk membantu pembentukan pemerintahan inklusif di Afghanistan, karena pemerintahan ini kelak akan membantu mewujdukan stabilitas politik dan keamanan di Afghanistan," pungkasnya. (HS)

Sabtu, 18 Desember 2021 14:52

Ustadz Husein Ansariyan

 

Ayatullah Husein Ansariyan adalah seorang ulama dan pemikir Islam kontemporer Iran yang masih hidup hingga kini. Ia merupakan salah satu tokoh ulama populer Iran saat ini. Selain aktif mengisi kajian dan ceramah Islam di berbagai media elektronik dan cetak Iran, beliau juga aktif melakukan dakwah di luar Iran. Ia akrab dengan panggilan Ustadz Husein Ansariyan.

Ustadz Husein Ansariyan lahir di kota Khunsari, Iran, 68 tahun silam. Khunsari adalah Sebuah kota yang sejak berabad lalu banyak melahirkan sosok-sosok ilmuan Islam. Sosok terkemuka seperti Almarhum Ayatullah Aqa Khunsari, Almarhum Ayatullah  Jamal Khunsari, Almarhum Ayatullah Sayyid Muhammad Taqi Khunsari dan Almarhum Ayatullah Sayyid Ahmad Khunsari lahir di salah satu penjuru negeri Islam Iran ini.

Ustadz Husein Ansariyan berasal dari keluarga Haji Syaikh, sebuah keluarga ternama dari kota Khunsari yang banyak mencetak ilmuan dan pakar Islam. Keluarga ini juga dikenal sebagai keluarga yang banyak berjasa guna kepentingan Islam.

Berkenaan dengan salah satu tokoh ilmuan Islam dari keluarga tersebut yang merupakan kakek dari ustadz husein ansariyan, Imam Khomeini berkata, “Sebaik baik buku tentang shalat dalam fiqih Syiah adalah buku yang ditulis oleh Ayatullah Syaikh Musa Ansariyan dan Ia juga meninggalkan puluhan karya ilmiah dan buku.”

Ustadz Husein Ansariyan sangat menyukai ilmu-ilmu keislaman sejak usia remaja. Di usia tersebut beliau aktif di berbagai kajian keislaman dan mempunyai hubungan baik dengan banyak ulama islam. Selepas jenjang pendidikan sekolah menengah atas, ia memutuskan untuk melanjuti pendidikannya di Hauzah Ilmiah (pesantren) yang merupakan pusat pendidikan ilmu Islam.

Ia mengawali pendidikan hauzahnya di hauzah ilmiah Tehran. Di sana ia mengkaji ilmu-ilmu dasar hauzah seperti sastra arab, ilmu sharf dan nahwu. Selepas mengkaji ilmu dasar hauzah, ia melanjutkan pendidikannya di hauzah ilmiah Qom hingga sampai ke jenjang tingkat tinggi fiqih dan ushul.

Selain sibuk melakukan dakwah baik di dalam Iran maupun luar Iran, Ia juga aktif menuangkan pemikirannya melalui tulisan. Berbagai ceramah dan kajian beliau juga sangat banyak didokumentasikan.

Sebagian Karya Ustadz Husein Ansariyan berbahasa Persia :        

1-'Irfân Islâmi (syarah atau komentar atas buku Misbâh asy-Syariah) 12 jilid

2-Diyâr-e Âsyiqân (syarah atas kitab Sahifah Sajjadiyah) 7 jilid

3-Luqmân Hakim

4-Islâm wa Kâr wa Kusyesy

5-Islâm wa 'Ilm wa Dânesy

6-Imâm Husain bin 'Ali As Behtar Besynâsim

7-Maknawiyat, Asâsitarin niyâz Asr Mâ

8-Besyu-ye Qur'ân wa Islâm

9-Furugi az Tarbiyat Islâmi

10-Bâ Kâravân-e Nur

11-Taubah, Agusy-e Rahmat-e Haq

 

 Sebagian Karya yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing :

1-Bâ Kâravân-e Nur (bahasa Inggris)

2-Nizâm-e Khânewâde dar Islâm (bahasa Inggris)

3-Nizâm-e Khânewâde dar Islâm (bahasa Urdu)

4-Nizâm-e Khânewâde dar Islâm (bahasa Arab)

5-Nizâm-e Khânewâde dar Islâm (bahasa Rusia)

6-Nizâm-e Khânewâde dar Islâm (bahasa Turki, Istanbuli)

7-Syarh-e Du'a Kumail (bahasa Arab)

8-Taubah, Âgusy-e Rahmat (bahasa Arab)

9-Taubah, Âgusy-e Rahmat (bahasa Inggris)

 

Sebelumnya telah dibahas mengenai pandangan-pandangan al-Quran tentang bagaimana cara memperlakukan kaum perempuan khususnya dalam kehidupan rumah tangga dalam membangun hubungan yang baik dan harmonis antara suami dan istri. Termasuk pula pandangan para mufasir kenamaan tentang definisi ini dan contoh-contohnya. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai batasan-batasan makna ma’ruf dan parameter-parameter ma’ruf itu sendiri.

Batasan-batasan ma’ruf adalah suatu perbuatan itu memiliki sisi kebaikan, sesuai dengan jiwa manusia, terdapat ketengan di dalamnya, terdapat keseimbangan antara akli dan syar’ dan ketaatan sebagai kebalikan dari munkar yaitu kemaksiatan. Ringkasnya, ma’ruf adalah segala perbuatan yang bisa diterima oleh akal dan syara’.

Terkait dengan parameter ma’ruf, apakah akal ataukah urfi? Maka harus dikatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh suami bisa diterima oleh istri dan tida berlawanan dengan urf (kebiasaan masyarakat pada masa dan waktu tertentu), dalam hal nafkah, maka harus menyesuaikan dengan kondisi masyarakat di mana ia tinggal, memperhatikan kedudukan keluarga artinya  apabila suami dan istri berasal dari golongan yang memiliki kedudukan dalam masyarakat cara memperlakukannya tentu berbeda dari kalangan keluarga menengah.

Allamah Thabathabai menjelaskan bahwa ma’ruf segala sesuatu yang dikenal masyarakat dan tidak ditolak. Karena ma’ruf berkaitan dengan mu’asyirat yang merupakan bab mufa’alah maka kedua belah pihak pada dasarnya harus melakukan mu’asyarah bil ma’ruf. Dalam ajaran agama Islam, laki-laki dan perempuan dua manusia yang memiliki kedudukan yang sama dalam masyarakat. Masyarakat memerlukan kehadiran perempuan dalam kegiatan-kegiatan sosial khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan kalangan perempuan sendiri.

Suami akan memiliki sikap yang welas asih terhadap istrinya dan sebaliknya istrinya juga memiliki sikap rahmah dan hormat kepada suaminya yang akan menghasilkan hubungan timbal balik yang seimbang. Jika ada permasalahan yang dijumpainya, keduanya saling memuliakan, keduanya akan bijaksana dalam menyelesaikan masalah. Jika keadaan rumah tangga sudah demikian,maka Allah akan memberi banyak karunia kepada keluarganya.

 

Allah Swt memberikan hak-hak tertentu kepada pasangan suami dan istri. Keduanya diwajibkan untuk menjaga hubungan suami istri dengan baik sehingga jika keduanya memiliki hubungan yang harmonis maka akan tercipta kehidupah keluarga yang sehat dan harmonis. Bagaimana Islam menjaga dan mengatur hubungan antara suami istri?

Allah Swt berfirman:

وَ عاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسى‏ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئاً وَ يَجْعَلَ اللهُ فيهِ خَيْراً كَثيراً

 “Dan bergaullah dengan mereka secara patut. kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisaa`: 19).

Mu’asyirat adalah bab mufa’alah merupakan kata yang memiliki makna peran aktif antara kedua belah pihak yaitu kedua-keduanya merupakan fail ataukah maf’ul. Oleh itu entah laki-laki maupun perempuan antara yang satu dengan yang lainnya harus bersikap patut.

Allamah Thabatthabai menjelaskan bahwa makna ma’ruf dengan menyandarkan pada firman Allah yang lain yaitu yang ada dalam surah al-Baqarah ayat 228, adalah semua amalan yang dikenal oleh masyarakat umun, yang lazim dilakukan oleh semua golongan manysarakat.

Bergaul dengan patut adalah hak paling penting yang harus ditunaikan oleh suami istri. Beliau menambahka bahwa ma’ruf yang mereka lakukan harus sesuai dengan urf masyarakat kebanyakan di daerah dan tempat serta waktu seseorang. Cara berkomunikasi antara suami dan istri harus berdasarkan kebiasaan masyarakat yang bisa diterima antara kaum muslimin. Perempuan adalah amanah Allah yang ada di rumah seorang suaminya, suami harus memenuhi segala kebutuhan istrinya. Dan sebaik-baik seorang mukmin adalah sebagaimana yang dijelaskan pada sabda nabi: “Seorang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik sikapnya kepada istrinya.”

Menurut pandangan al-Quran ma’ruf mengandung hal-hal yang harus dijalankan dan mengandung larangan-larangan yang harus ditinggalkan dan juga mengandung hukum-hukum fikih.

”Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (Al-Baqarah: 228)

Karena itu, dibutuhkan sikap toleransi dan lapang dada untuk mempermudah peran masing-masing suami dan istri dalam rumah tangga dalam membentuk keluarga yang mulia.

Yang dimaksud dengan menggauli dengan baik adalah: akhlak yang baik, lembut, bicara pelan dan tidak kasar, mengakui kesalahan dan kekhilafan yang semua orang pasti pernah melakukannya.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya dan aku orang yang paling baik kepada keluargaku” juga  “Dan para istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban mereka menurut cara yang ma’ruf.”

Adh-Dhahhak ketika menafsirkan ayat di atas, “Apabila para istri menaati Allah Swt dan menaati suami-suami mereka, maka wajib bagi suami untuk membaguskan pergaulannya dengan istrinya, menahan dari memberikan gangguan/menyakiti istrinya, dan memberikan nafkah sesuai dengan kelapangannya.” (Tafsir Ath-Thabari, jil. 2, hal. 466)

Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata dalam tafsirnya, “Para istri memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh suami-suami mereka seimbang dengan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka, baik itu yang wajib maupun yang mustahab. Dan masalah pemenuhan hak suami istri ini kembalinya kepada yang ma’ruf (yang dikenali), yaitu kebiasaan yang berlangsung di negeri masing-masing (tempat suami istri tinggal) dan sesuai dengan zaman.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 102)

Contoh-contoh bergaul dengan patut

Ibnu Katsir: Bergaul dengan patut adalah santun ketika berbicara dengan istri, sebagaimana Anda suka diperlakukan oleh istri anda, maka perlakukan juga istri anda sebagaimana yang anda sukai. Hubungan seksual antara suami dan istri adalah kebutuhan bersama

Qurthubi: Bergaul dengan patut adalah memberikan hak-haknya dengan sempurna: Membayar mahar, memberikan nafkah, tidak berkata-kata kasar.

Zamakhsyari dan Fahr Razi memberikan nafkah, bertutur kata yang baik merupakan misdak ma’asyirul bil ma’ruf.

Thabarsi: Memberikan nafkah, berlaku secara sopan dan berutur kata yang baik, tidak mengucapkan perkataan-perkataan yang bisa menyebabkan tersakiti hati perempuan

Syaikh Thusi:  Menunaikan kewajiban-kewajiban suami atas istrinya. Termasuk kebutuhan seksual, jika suami memiliki lebih dari satu istri maka tentu harus diperhatikan keadilan diantara mereka.

Ishak bin Ammar: Dari Imam Shadiq: Apakah hak-hak istri yang jika ditunaikan bisa disebut dengan ma’asyiral bil ma’ruf? Memberikan pakaian baginya, tidak bermuka masam. Termasuk pula memenuhi kebutuhan pangan dan keperluan-keperluan merawat dan mempercantik diri. Bahkan dari riwayat Imam Shadiq ini diisyaratkan tentang mewarnai atau mengecat rambut setiap 6 bulan sekali, pakaian 4 potong setiap tahun.

Contoh-contoh yang digambarkan dalam hadis dan para mufassir ini tentu tidak bermakna pembatasan hanya pada apa yang dicontohkan di atas, namun urf dan kebiasaan masyarakat pada saat dan di mana ia hidup juga harus diperhatikan. Bagaimana gaya hidup mereka, model makanan, dan lainnya tentunya akan berbeda-beda tergantung tempat dan zamannya. Oleh itu akan sangat baik jika bergaul dengan patut ini kita sesuaiakn dengan standar-standar yang berlaku pada masyarakat dan zamannya.

 

Ketika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain maka Allah swt akan memberikan kebaikan tersebut pada kita juga selain itu Allah juga akan mengabulkan doda-doa kita.

Cucunda Baginda Nabi Muhammad saw, Imam Baqir ra berkata (doa) orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh itu diterima dan Allah swt menambahkan mereka dari keutamaan-Nya.

وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِ

“Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya.” (As-Shuara ayat 26)

Kemudian Imam melanjutkan perkataannya bahwa (ayat di atas) yakni ia adalah seorang mukmin yang mendoakan saudaranya dalam keadaan saudaranya tersebut tidak ada di sampingnya. Maka Malaikat Jibril berkata padanya dan Allah swt berfirman kepadanya untuk kamu apa yang engkau minta dan telah diberikan padamu apa yang engkau minta dengan perantara cintamu pada saudaramu.

Dari hadits di atas kita akan menemukan sebuah poin penting yang seharusnya kita ikuti dan pahami. Poin penting tersebut adalah mendoakan kebaikan untuk saudara-saudara kita atau bisa katakan mendoakan untuk orang lain.

Sebenarnya hal ini juga dilakukan oleh putri baginda Nabi tercinta yaitu Sayidah Fathimah Az-Zahra as. Yang mana suatu hari ketika Sayidah Fathimah as sedang melakukan shalat malam kemudian anak beliau Sayidina Hasan mendengar doa beliau yang mana beliau sedang berdoa untuk kebaikan orang lain.

Kemudian sayidina Hasan pun mendekati ibundanya lalu bertanya “Wahai bunda mengapa Anda mendoakan orang lain terlebih dahulu?”. Sayidah Fathimah menjawab “Aljar tsuma aldar” yakni awal tetangga kemudian keluarga. Inilah yang diajarkan oleh sayidah Fathimah az-Zahra as, seroang putri kesayangan Baginda Nabi Muhammad saw.

Kemudian apa yang akan didapatkan seorang mukmin yang mendoakan mukmin lainnya dikala ia tidak ada. Mereka yang medoakan kebaikan untuk orang lain maka Allah swt akan memberikan apa yang dimintakan olehnya untuk saudaranya tersebut. Dan juga selain itu Allah swt juga akan mengabulkan doa yang dipanjatkan untuk dirinya sendiri.

Kesimpulannya adalah mungkin jika kita ingin doa kita dikabulkan Allah swt maka sebelum kita mendokan diri kita sendiri maka doakanlah kebaikan untuk orang lain. InsyaAllah jika menurut hadits di atas, kita akan mendapatkan kebaikan itu sendiri dan juga Allah swt akan mengabulkan permintaan kita.

 

Berbakti pada kedua orangtua merupakan salah satu hal yang dinasihatkan oleh agama Islam pada seorang anak. Allah swt sendiri berfirman di dalam ayat al-Quran dan banyak juga ditemukan dalam riwayat-riwayat tentang berbakti pada kedua orangtua. Namun apa itu berbakti pada orangtua?

Suatu hari ada yang bertanya pada Imam Jafar as-Shadiq ra. “Wahai Imam! Apa makna Ihsan dari ayat al-Quran “وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا” yang artinya berbuat baik pada keduaorangtua?”

Kemudian Imam menjawab. Makna dari ihsan adalah

1. Berkata baik dan sopan pada mereka;
    
2. Tidak menyulitkan mereka;
    
3. Memberikan apa yang mereka butuhkan sebelum mereka memintanya pada kalian meskipun mereka adalah orang kaya raya.”

Sebuah hadits yang sangat indah untuk kita pahami dan amalkan. Berbuat baik pada orang tua adalah berkata baik dan sopan pada mereka. Sungguh miris di zaman sekarang banyak sekali anak-anak yang sudah terpengaruh oleh budaya barat. Mereka dengan seenaknya berbicara tanpa memikirkan sopan santun pada orangtua mereka. Ketika mereka berbicara dengan orangtua mereka, mereka berbicara layaknya dengan teman mereka. Hal ini tidak dibenarkan dalam al-Quran.

Selanjutnya makan berbuat baik dan berbakti pada orangtua adalah hendaknya seorang anak tidaklah menyulitkan mereka. Misalnya saja dengan meminta hal-hal yang di luar kemampuan mereka sehingga mereka harus pergi mencari utang untuk memenuhi hal tersebut.

Kemudian makna dari berbakti pada orangtua adalah memberikan apa yang mereka butuhkan sebelum mereka memintanya dari kalian walaupun mereka adalah orang yang berkecukupan atau bahkan kaya raya. Orangtua akan merasa sangat bahagia ketika anak–anaknya memberikan mereka hadiah. Jika tidak percaya coba tanyakan pada mereka. Wallahu ‘alam.

 

Lidah ini dipagari dengan gigi-gigi dan dikunci oleh bibir namun kadang masih saja lepas kontrol. Jika sudah lepas kendali maka lidah ini bisa menimbulkan permusuhan diantara manusia yang mana bisa menyebar menjadi permusuhan antar negara.

ُ صَدَقَةٌ يُحِبُّهَا اللَّهُ إِصْلَاحٌ‏ بَيْنِ‏ النَّاسِ‏ إِذَا تَفَاسَدُوا وَ تَقَارُبٌ بَيْنِهِمْ إِذَا تَبَاعَدُوا.

“Sedekah yang paling dicintai Allah swt adalah memperbaiki hubungan diantara manusia ketika mereka sedang bertengkar dan mendekatkan mereka ketika mereka sedang saling menjauh.”

Memperbaiki hubungan dua orang mukmin yang sedang terjadi permusuhan merupakan sebuah sedekah bahkan sedekah yang Allah begitu mencintainya. Permusuhan bisa saja terjadi oleh ucapan kasar kita atau tindakan yang tidak membuat orang lain nyaman.

Jika kita melihat atau mendengar dan juga merasa bahwa diantara keluarga kita, sahabat kita, teman kita, tetangga kita, atau orang-orang sekitar kita sedang terjadi permusuhan atau tidak akur dalam kehidupannya menurut hadits di atas hendaknya kita memperbaiki hubungan diantara mereka.

Kita juga harus mendekatkan mereka yang terdengar, terlihat, dan terasa sedang saling menjauh. Bahkan dalam sebuah riwayat dikatakan Imam Jafar mengizinkan para wakilnya untuk menggunakan harta baitul mal untuk membayarkan biaya memperbaiki hubungan diantara muslim yang sedang bertengkar. Misalnya saja dua orang sedang bertengkar dengan selisih hartanya maka Imam mengizikan angka yang diselisihkan itu dibantu dari baitul mal.

Dari hadits di atas juga kita bisa memahami bahwa sedekah bukan hanya melalui harta saja akan tetapi sedekah juga bisa dilakukan melalui amal. Dan itu merupakan sedekah yang paling dicintai Allah swt seperti memperbaiki hubungan diantara manusia yang sedang terjadi pertengkaran.