
کمالوندی
Mengungkap Dimensi Baru Kejahatan AS di Suriah
The New York Times melaporkan, mengutip mantan pejabat militer AS, bahwa unit operasi rahasia militer AS telah berulang kali membunuh warga sipil dalam operasi memerangi Daesh (ISIS) di Suriah.
Unit yang disebut Talon Anvil, aktif menyerang konvoi, bom mobil, dan pusat komando antara 2014 dan 2019. Melanggar undang-undang perlindungan sipil, unit Talon Anvil membunuh petani di tengah panen, anak-anak di jalanan, dan penduduk desa yang berlindung di gedung-gedung.
The New York Times
"Mereka sangat efisien dan bagus dalam kebengisan mereka, tetapi mereka juga melakukan banyak serangan buruk," tulis surat kabar itu mengutip seorang perwira angkatan udara yang bersama unit itu dari 2016 hingga 2018.
Pengungkapan The New York Times telah mengungkapkan dimensi baru dari kekejaman militer AS di Suriah.
Baca juga: AS Akui Serangan Drone di Idlib Menewaskan Warga Sipil
Sebelum laporan itu, serangan udara AS dalam kerangka koalisi internasional melawan Daesh di Suriah dikatakan telah menewaskan ratusan warga sipil Suriah. Namun sekarang jelas bahwa unit darat AS, terutama Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, juga telah melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil Suriah, termasuk anak-anak.
Intervensi militer AS di Suriah telah menimbulkan banyak tragedi. Hanya dalam satu kasus, Amnesty International mengatakan lebih dari 1.600 warga sipil tewas akibat ribuan serangan udara AS dan sekutunya di Raqqa dari Juni hingga Oktober 2017, tetapi Washington tidak mengaku bertanggung jawab.
Banyak serangan udara militer AS tidak akurat, dan ratusan warga sipil tewas dalam serangan udara dan darat tanpa pandang bulu. Masalah penting adalah bahwa militer AS pada dasarnya tidak peduli dengan nyawa warga sipil selama operasi tempur dan selalu menyebut ini sebagai efek samping dari perang.
The New York Times melaporkan, mengutip mantan pejabat militer AS, bahwa unit operasi rahasia militer AS telah berulang kali membunuh warga sipil dalam operasi memerangi Daesh (ISIS) di Suriah.
Dengan kata lain, Pentagon percaya bahwa korban sipil tidak dapat dihindari dalam perang, dan oleh karena itu tidak mempertimbangkan teguran atau hukuman serius apa pun bagi tentara yang melakukan kejahatan perang, terutama pembunuhan warga sipil. Bahkan dalam kasus yang jarang terjadi di mana pejabat AS diadili, pelaku kejahatan perang dibebaskan dari hukuman.
Isu ini tidak terbatas pada kejahatan perang di Suriah, tetapi juga mencakup kejahatan di Irak dan Afghanistan.
Leonid Slutsky, Ketua Komite Urusan Internasional Duma mengatakan, "Warga sipil dan tak berdaya terus-menerus menjadi korban serangan dianggap sebagai "uang receh" dan "kerugian lateral" selama operasi militer AS, tidak hanya di Suriah tetapi juga di Irak dan Afghanistan."
Baca juga: Ribuan Warga Sipil Tewas dalam Serangan Koalisi Pimpinan AS
Sekalipun demikian, aktivitas kriminal AS di Suriah selama dekade terakhir sebagian besar telah diperhitungkan dan ditargetkan. Selama masa kepresidenan Barack Obama sejak 2011, Amerika Serikat telah mendukung kelompok teroris di Suriah dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan sah Bashar al-Assad dan melemahkan poros Perlawanan.
Poros Muqawama
Pada fase berikutnya, pemerintahan Obama, dengan dalih memerangi kelompok teroris Daesh, yang merupakan pendiri dan pendukung utama, meluncurkan operasi udara dan darat di Suriah pada 2014 dan mengerahkan pasukan AS di negara itu.
Sekarang, pemerintah Biden juga terus melakukan serangan udara di negara yang dilanda perang tanpa memperhatikan prinsip dan standar internasional, seperti kedaulatan dan integritas teritorial, tanpa izin dari Dewan Keamanan PBB.
Senin Besok, Menlu AS Kunjungi Indonesia
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan berkunjung ke tiga negara di Asia Tenggara dan membangun kerja sama untuk melawan Cina.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (12/12/2021), Blinken dijadwalkan tiba di ibu kota Indonesia, Jakarta pada hari Senin dan juga akan mengunjungi Malaysia dan Thailand dalam tur pertamanya ke Asia Tenggara sejak Biden berkuasa.
Asia Tenggara telah menjadi medan pertempuran strategis antara Amerika Serikat dan Cina, dua ekonomi terbesar dunia.
Blinken akan berusaha meningkatkan kerja sama dengan ASEAN ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan fokus pada penguatan infrastruktur keamanan regional untuk melawan Cina serta membahas kerangka ekonomi Indo-Pasifik.
Di antara agenda penting Blinken adalah membentuk front persatuan untuk melawan Cina di Indo-Pasifik.
Menurut Reuters, pemerintahan Biden melihat Asia Tenggara sebagai hal penting dalam upayanya untuk melawan kekuatan Cina yang sedang tumbuh, tetapi kurangnya struktur formal untuk kerja sama ekonomi, telah membatasi kemampuannya untuk menanamkan pengaruh di Asia Tenggara.
Seorang diplomat Asia mengatakan, pemerintahan Biden telah menunjukkan tekadnya untuk meningkatkan keterlibatan dengan Asia Tenggara lewat serangkaian kunjungan tingkat tinggi tahun ini, partisipasi Biden dalam KTT regional, dan kerja sama keamanan jangka panjang.
AS tidak Bisa Rusak Identitas Perlawanan dengan Uang
Seorang anggota Dewan Pusat Hizbullah Lebanon mengatakan, Amerika Serikat mencoba memengaruhi pemilu mendatang lewat penyebaran uang skala besar, tetapi identitas perlawanan tidak dapat dirusak.
"AS dan anteknya di dalam negeri dan kawasan adalah pihak yang menciptakan krisis politik dan pemilu serta memperburuk masalah rakyat Lebanon," kata Syeikh Nabil Qaouk dalam pidatonya di distrik Tayr Harfa, Lebanon Selatan.
"Kebijakan AS di Lebanon selalu bertujuan untuk menjamin kepentingan rezim Zionis dan merugikan kepentingan negara ini," tambahnya seperti dilaporkan laman Farsnews, Minggu (12/12/2021).
“Hizbullah dan sekutunya sedang mempersiapkan diri untuk pemilu parlemen. Tetapi, campur tangan AS dan Arab Saudi telah merusak suasana pemilu. Oleh karena itu, kami mendesak mereka untuk berhenti mencampuri urusan nasional Lebanon," tegas Syeikh Qaouk.
Petinggi Hizbullah ini menandaskan, para pejabat AS dapat menghasut dengan menyebarkan uang dan mendanai kampanye, tetapi mereka tidak akan mampu mengubah identitas perlawanan Lebanon.
"Para pecundang di Suriah, Irak, Yaman, dan Afghanistan tidak dalam posisi untuk memaksakan syaratnya pada Lebanon yang menang," sindirnya.
Lebanon akan menyelenggarakan pemilu dini parlemen pada 27 Maret 2022.
Basij; Taladan Perlawanan dan Kekuatan
Basij sebagai kekuatan sipil yang dibentuk atas instruksi langsung Imam Khomeini aktif hadir di saat krisis dan telah membuktikan peran efektifnya dalam membela negara.
Seiring dengan meletusnya perang yang dipaksakan Irak terhadap Iran, Basij sebagai kekuatan sipil juga memainkan perannya. Pada 22 September 1980, Irak mulai menyerang wilayah selatan dan barat Iran. Di kondisi sensitif saat itu, kehadiran Basij di samping para pejuang nasional lainnya semakin luas dan efektivitas Basij sebagai bagian dari pasukan muqawama militer dan pertahanan semakin menemukan maknanya di medan.
Peran membanggakan Basij di era perang pertahanan suci turut andil dalam mengalahkan musuh dan mengusir agresor dari wilayah Iran.
Percaya pada gerakan jihadis dan nilai dan dengan rasa tanggung jawab atas nasib negara, selain efektif dalam melindungi keamanan Iran, Basij telah mengambil langkah besar di bidang konstruksi, sains dan teknologi dan telah menunjukkan kesiapan untuk memainkan peran di berbagai bidang.
Peran dan pengaruh Basij menunjukkan bahwa organisasi sipil ini bisa menjadi salah satu fondasi kuat otoritas dan keamanan terhadap konspirasi dan konspirasi musuh, yang mengancam Iran dari semua sisi, terutama pada tahun-tahun pertama kemenangan revolusi.
Basij, dalam kerangka organisasi reguler dan dengan menerima tanggung jawab serius, menunjukkan kemampuan dan kapasitasnya, dan dengan melawan hasutan dan konspirasi, telah membuktikan ketangguhannya melawan musuh. Dengan mempertahankan fitur-fitur unik ini dengan semangat yang ulet dan tak kenal lelah, Basij telah memainkan perannya di level tertinggi di bidang apa pun yang membutuhkannya. Padahal, salah satu alasan bertahan dan berkembangnya ide-ide Basij di berbagai bidang adalah peran dan efektivitas Basij.
Dari perspektif ini, Basij dengan pemikiran baru dan tujuan revolusioner menjadi salah satu manifestasi dari soft power bangsa Iran. Untuk itu, musuh-musuh Iran selalu berpikir untuk melemahkan semangat Basij dan solidaritas rakyat Iran di daerah-daerah yang sulit dan stabilitas dalam menghadapi krisis dan masalah.
Setelah berakhirnya perang delapan tahun yang dipaksakan (Iran-Irak), Basij mengalami perombakan struktur yang besar dan dengan demikian peran lembaga sipil ini mengalami peningkatan dan menjadi simbol persatuan serta jihad di kondisi sensitif. Dengan dukungan besar dan rasa tanggung jawab terhadap nasib negara, Basij bikan saja aktif di sektor pertahanan dan menjaga keamanan negara, tapi juga mengambil langkah besar di bidang pembangunan, sains dan teknologi.
Gerakan Basij ke arah ini menunjukkan pemikiran baru dalam pendekatan lembaga sosial ini, dan pandangan tersebut terkadang memotivasi Basij untuk bertindak dengan cara yang diinginkan dan layak dalam hal keragaman, efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan sosial. Kehadiran Basij dalam membantu para korban bencana seperti banjir dan gempa bumi serta partisipasi aktif mereka dalam memberikan pelayanan dalam pelaksanaan program sistem kesehatan di puncak wabah virus corona yang mematikan merupakan salah satu langkah yang mengungkapkan kemampuan Basij.
Dengan mempertahankan karakteristik unik ini dengan semangat yang tak kenal lelah, Basij telah memainkan perannya di level tertinggi di bidang apa pun yang membutuhkannya. Kehadiran dan kesiapan ini menjadi penghalang yang kuat terhadap persekongkolan dan konspirasi musuh dan mencegah pelaksanaan rencana jahat mereka. Dari perspektif ini, dapat dikatakan bahwa dimensi lain dari pengaruh pemikiran dan gerakan Basij adalah peran unik dari lembaga ini di gerakan revolusioner.
Model yang berharga ini juga dianggap sebagai pemikiran baru oleh gerakan-gerakan revolusioner di negara-negara lain. Gerakan jihad Hizbullah di Lebanon, gerakan Jihad Islam Palestina, dan kelompok perlawanan populer lainnya di Suriah, Irak, dan Yaman yang menentang terorisme dan agresor adalah contoh kedalaman strategis ideologi Basij di seluruh dunia Islam.
Selain peran besar Basij selama perang delapan tahun Iran-Irak dan kemudian peran mereka setelah perang ini di bidang sosial, lembaga sipil ini juga aktif membela negara dari konspirasi musuh. Salah satunya adalah peristiwa pendudukan Kedubes Amerika di Tehran pada 4 November 1979 oleh para pemuda revolusioner. Dokumen yang berhasil disita dari Kedubes ini menunjukkan statemen jelas pemerintah Amerika untuk melancarkan serangan militer ke Iran.
Kemungkinan intervensi militer AS dan invasi ke Republik Islam bukan tidak mungkin. Bahkan menurut sejarah negara arogan ini, diperkirakan dekat dan mungkin. Imam Khomeini (RA), yang memiliki kepemimpinan tajam dan kecerdasan politik yang kuat dan tinggi, dengan persepsi perang yang dekat dan mungkin oleh Amerika Serikat, sebulan setelah penangkapan sarang mata-mata AS di Iran, memerintahkan pembentukan sebuah kekuatan perlawanan populer yang disebut "Basij".
Imam Khomeini saat itu mengatakan, "Sebuah negara setelah beberapa tahun yang memiliki 20 juta pemuda, harus memiliki 20 juta marinir dan 20 juta tentara. Negara seperti ini tidak akan menghadapi ancaman atau kerusakan."
Rakyat muslim Iran yang mencintai revolusi dan cita-cita tingginya, atas instruksi Imam untuk membentuk Basij, dengan cepat membentuk unit-unit perlawanan rakyat di pos-pos Basij. Unit perlawanan rakyat pertama tahun itu dibentuk di berbagai masjid dan pos Basij. Masjid-masjid di seluruh wilayah Iran saat itu sangat dekat dengan pos-pos Basij dan ini mengindikasikan bahwa Basij memiliki cita-cita dan tujuan yang didasari keyakinan agama, serta bersandar pada ibadah, pembersihan diri dan hubungan ikhlas dengan Tuhan.
Pengalaman pertama pertahanan dan keamanan Basij, yang dibentuk dari massa dan menerima pelatihan militer, muncul pada awal revolusi dan perang melawan para penjahat dan menggagalkan konspirasi orang-orang munafik. Keluarga Basij datang membantu IRGC dalam hal ini dan memainkan peran yang efektif dalam bidang ini. Dengan dimulainya invasi Saddam Hussein oleh tentara Ba'ath Irak pada tahun 1980, Basij lebih terorganisir saat hadir di medan tempur, dan dengan demikian kehadiran Basij membawa keberhasilan militer yang besar.
Dengan bergabungnya unit Basij, yang terdiri dari pemuda bersemangat tinggi, mukmin dan revolusioner dengan pasukan IRGC dan militer, tercapai kemenangan besar di berbagai operasi seperti Tareq al-Quds, penembusan blokade kota Abadan di selatan Iran, operasi Fath al-Mubin, Tsamin al-Aimah dan al-Fajr 8 serta operasi penyeberangan danau Arvand, Karbala 5 dan lain sebagainya. Imam Khomeini saat menyebut layanan besar Basij dalam mempertahankan revolusi dan setelahnya dalam membela wilayah negara mengatakan, "Semoga rahmat dan berkah Allah Swt dilimpahkan kepada Basij yang benar-benar menjadi pendukung revolusi."
Pemerintah Republik Islam telah memperoleh otoritas dan keamanannya lebih dari solidaritas massa rakyat dan dukungan mereka untuk sistem Islam dan penerimaan rakyat. Orang-orang yang hadir di lapangan dengan penuh keimanan, ideologi, kesadaran dan kepatuhan yang teguh pada kepemimpinan, dan Basij adalah contoh yang jelas dari hal ini. Penguatan pemikiran Basij di masyarakat adalah penguatan kekuatan dan keamanan sistem Islam. Dalam hal ini, Imam Khomeini menekankan permusuhan terus-menerus antara Amerika Serikat dengan Republik Islam dan menganggap mendengarkan kata-kata menipu para penguasa Amerika sebagai sifat yang polos dan sederhana.
Keberadaaan unit-unit sipil untuk membela negara di saat bahaya, merupakan perilaku logis dan cerdas. Dan kini negara-negara seperti Irak, Lebanon, Suriah, Yaman dan lainnya mulai meneladani unit ini dan mereka berhasil meraih prestasi besar.
Kesiapan rakyat, atau dengan kata lain pasukan Basij di bidang pertahanan negara sangat penting dari sisi bahwa pada dasarnya hanya mengandalkan militer dan tentara tanpa dukungan kuat rakyat tidak akan mampu menjaga Iran dari permusuhan besar kubu arogan dunia. Jika demikian, maka dari satu sisi negara akan mengeluarkan anggaran besar yang dengan sendirinya akan mencegah pembangunan di segala sektor dan dari sisi lain, di kondisi krisis seperti agresi militer, melawan para perusuh atau meletus perang di perkotaan atau daerah, maka akan sangat sulit bagi militer untuk menghadapinya.
Tidak ada militer yang tanpa dukungan kuat rakyat mampu berperang secara maksimal. Selama tidak ada bantuan rakyat, maka kemenangan akan sulit diraih. Di sinilah peran pertahanan Basij sangat kentara. Basij melalui perjuangannya selain menjaga nilai dan cita-cita revolusi tanpa harus mengeluarkan biaya besar, juga merupakan gerakan spontan yang siap hadir membela negara. Dengan sendirinya hal ini merupakan prestasi besar bagi negara dan revolusi.
Sangat menarik untuk mengetahui bahwa musuh telah menyadari pentingnya peran Basij lebih dari teman-temannya, dan oleh karena itu, dari waktu ke waktu, ia menunjukkan permusuhan dan kebencian yang mendalam terhadap Basij dan IRGC, dengan mengancam para komandan Basij dan IRGC. Ancaman untuk membunuh komandan Basij dan IRGC dan memasukkan nama mereka ke daftar hitam, memboikot paspor mereka, dan sejenisnya adalah tanda-tanda ketidakmampuan mereka untuk melawan perlawanan Iran. Tampaknya musuh tidak mengetahui bahwa syahid disertai keikhlasan adalah ciri terpenting seorang Basij yang telah mengguncang musuh dan penentang Islam di mana pun di dunia dengan semangat yang sama di zaman sekarang.
Pemuda Basij telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya membela Iran Islam dari serangan musuh, tetapi mereka juga berdiri dengan berani di luar perbatasan melawan teroris dan kelompok teror seperti Daesh (ISIS) dan mendukung semua Muslim di planet ini. Selama perang melawan Daesh dan pembunuhan brutalnya, Basij sekali lagi datang ke tempat kejadian dengan cepat dan berpihak pada komandan besar dan terkemuka seperti Jenderal Soleimani. Mereka mengobarkan perang spektakuler dengan saudara-saudara Mujahidin Irak dan Suriah, dan tidak meninggalkan tempat sampai kehancuran ISIS, dan menggambarkan manifestasi brilian dari pengorbanan diri untuk membela yang tertindas.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei meyakini bahwa negara dan bangsa ini membutuhkan keamanan, membutuhkan pasukan Basij dan ideologinya. Terkait permusuhan AS dan Zionis global terhadap Basij, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Mengatapa di propaganda dunia dan radio, Basij dihina ? Basij yang dipuja dan dihormati dilecehkan dan dihina ? Karena mereka mengetahui peran Basij dalam menjaga independensi nasional, menjaga kebanggaan nasional, menjaga kepentingan nasional dan akhirnya mengibarkan bendera Islam dan pemerintah Republik Islam. Oleh karena itu, mereka memiliki permusuhan besar terhadap Basij, tapi permusuhan mereka tidak ada gunanya."
Ayatullah Mohsen Mojtahed Shabestari, Mujahid Mujtahid Iran
Pekan lalu, salah seorang ulama cum politisi terkemuka Iran, Ayatullah Mohsen Mojtahed Shabestari meninggal dunia.
Ayatullah Mohsen Mojtahed Shabestari, anggota Dewan Pertimbangan Kebijakan Republik Islam Iran merupakan salah satu pelopor Revolusi Islam dan pendiri komunitas ulama pejuang yang melahirkan banyak karya tulis ilmiah. Ulama dan pemikir agama ini juga memainkan peran penting dalam perkembangan politik dan kebangkitan Islam.
Perjalanan sejarah Iran menunjukkan kehadiran aktif ulama di tengah masyarakat. Selain kepemimpinan spiritual masyarakat, mereka juga bertanggung jawab atas kepemimpinan politik umat Islam dalam banyak periode sejarah Islam di Iran. Mereka selalu berusaha menjelaskan dan mempromosikan budaya religius, nilai-nilai dan keyakinan Islam. Di antara ulama berpengaruh dalam Revolusi Islam adalah Almarhum Ayatullah Mohsen Mojtahed Shabestari yang baru saja wafat. Beliau semasa hidupnya berperan besar dalam menghidupkan kembali pemikiran Islam dalam dinamika Iran kontemporer. Ayatullah Shabestari menjadi Imam shalat Jumat Tabriz dan Wakil Rahbar di provinsi Azarbaijan Timur.
Mohsen Mojtahed Shabestari lahir pada tahun 1316 H (1937) di Shabestar, salah satu kota di Azerbaijan Timur. Keluarganya adalah salah satu ahli hukum dan ulama Azerbaijan pada masa pemerintahan Reza Khan yang memainkan peran efektif dalam membimbing dan mencerahkan rakyat melawan penindasan rezim Pahlevi.
Ayahnya, Ayatullah Mirza Kazem Shabestari selalu berjuang melawan ide-ide komunis dan penjajahan asing, dan menekankan pelestarian integritas teritorial Iran. Berkat kerja kerasnya, berdiri sebuah Hauzah Ilmiah di Shabestar dan Tabriz.
Ayatullah Mohsen Shabestari menyelesaikan pendidikan dasar di kampung halamannya. Setelah itu, ia melanjutkan ke Hauzah Ilmiah Qom untuk melanjutkan studinya di bidang studi keislaman. Dia adalah salah satu murid terkemuka Imam Khomeini.
Mengenai kesannya tentang kelas yang diampu Imam Khomeini, Ayatullah Shabestari mengungkapkan, "Saya akan pergi. Imam Khomeini memiliki keunikan baik dalam hal spiritualitas dan penelitian, keberanian, dan cara berpikirnya yang revolusioner. Beliau memiliki daya tarik yang luar biasa, dan sebagian besar ulama dan cendekiawan menghadiri kelasnya."
Ayatullah Shabestari memiliki sejarah panjang dalam memerangi rezim Pahlavi. Seperti ulama dan pejuang lainnya, ia berdiri di garis depan perjuangan melawan kediktatoran yang menindas dan melakukan kegiatan ekstensif selama periode ini.
Almarhum Mojtahed Shabestari bersama Ayatullah Motahari, Syahid Mofateh dan Syahid Beheshti mendirikan Perhimpunan Ulama Pejuang di Tehran. Beliau bertanggung jawab untuk menulis teks deklarasi yang mencerahkan dari komunitas ulama pejuang, dan dalam prosesnya, dia berulang kali dianiaya dan ditangkap oleh SAVAK.
Pejuang Mujahid ini pada tahun-tahun menjelang Revolusi Islam Iran terus-menerus melanjutkan perjuangan di Tabriz dan Qom, serta menjadi salah satu poros gerakan perlawanan di Shabestar. Ayatullah Mohsen Mojtahed Shabestari selalu aktif hadir selama tahun-tahun Revolusi Islam, termasuk menghadiri pidato Imam Khomeini menentang RUU kapitulasi.
Di puncak Revolusi Islam, ruang lingkup kegiatan perjuangan Ayatullah Mojtahed Shabestari menjadi lebih luas, terutama di masjid. Seperti halnya pada awal Islam, masjid memiliki tempat penting dalam semua dimensi budaya, sosial, politik dan agama, sehingga dianggap sebagai pusat gerakan sosial, budaya dan politik.
Selama aksi protes ulama di Universitas Tehran pada Februari 1978, Ayatullah Shabestari juga hadir di antara aksi protes tersebut.
Pada tanggal 12 Februari 1979, Imam Khomeini mengeluarkan instruksi melanggar aturan militer rezim Shah, dan Ayatullah Mojtahed Shabestari aktif mendukungnya di tengah masyarakat Iran.
Ayatullah Mohsen Mojtahed Shabestari menjadi Imam Jumat Tabriz dari tahun 1373 hingga 1396 Hs. Ia menjadi anggota Dewan Pakar Kepemimpinan Iran selama empat periode dan pada periode pertama, kedua, keempat dan kelima, dan anggota parlemen Iran.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ayatullah Shabestari mengambil sikap tegas dan revolusioner melawan para penghasut dan agitasi musuh. Beliau mengatakan, "Kekuatan arogansi global mengobarkan perang militer terhadap bangsa Iran yang tidak berhasil selama empat dekade. Kemudian menjatuhkan sanksi yang menindas dan perang ekonomi menjadi agenda utama musuh. Tetapi bangsa ini berhasil mematahkannya dengan perlawanan di medan perang ekonomi. Musuh kemudian beralih ke perang psikologis dengan mendistorsi realitas negara dalam kemajuan ilmu pengetahuan, industri dan teknologi. Musuh tidak dapat menerima fakta bahwa pemuda negara ini mengkompensasi sanksi mereka di berbagai sektor di perusahaan berbasis pengetahuan, dengan membangun proyek-proyek seperti kilang besar Teluk Persia, rudal balistik, meluncurkan satelit ke luar angkasa dan menghidupkan kembali lahan pertanian di mana-mana di negara ini, termasuk Khuzestan,".
Ayatullah Mojtahed Shabestari mengajar di Hauzah Qom dan Tehran. Beliau juga mengajar di bidang pendidikan dan yurisprudensi Islam selama tiga tahun di Fakultas Teologi Universitas Tehran, dan Tabriz.
Karya tulis Ayatullah Mujtahed Shabestari di bidang tafsir al-Quran, teologi, dan fikih dan ushul fikih. Sejumlah buku yang dihasilkannya di antaranya: Tafsir Surah Jumah dan Munafikun, kitab Ibad al-Rahman, manifestasi cahaya, wilayah Imam Maksum dan lainnya.
Selain mengajar, beliau menjalankan urusan budaya dan mendirikan beberapa perpustakaan, masjid, hauzah di Tabriz, dan mendirikan pusat pelayanan masjid. Pada tahun 1392 Hs, ia mendirikan majalah "Adineh Tabriz".
Ayatullah Shabestari juga diangkat oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam pada 23 Mordad 1396 Hs sebagai anggota Dewan Pertimbangan Kebijakan Iran selama lima tahun.
Ayatullah Shabestari adalah salah satu murid sekaligus sahabat setia Imam Khomeini dan Ayatullah Khamenei yang senantiasa berada di garis depan dalam membela Revolusi Islam. Dalam sebuah pesannya, Ayatullah Khamenei menyebut cendekiawan mulia ini sebagai salah satu ulama paling sukses yang aktif dalam pelayanan sosial dan bimbingan publik serta mengajar di Hauzah Ilmiah di Tehran dan Tabriz.
Jenazah Ayatullah Mohsen Mojtahed Shabestari dikebumikan di kompleks makam Sayidah Maksumah Qom.
Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 29 November 1977, dengan suara mayoritas, menetapkan tanggal 29 November setiap tahun sebagai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina.
PBB meminta negara-negara anggota untuk memasukkan hari itu dalam kalender nasional mereka dan memperingatinya. Langkah PBB ini tampaknya bertujuan untuk menyita perhatian global terhadap masalah rakyat Palestina.
Namun, fakta menunjukkan bahwa PBB bukan hanya tidak bertindak untuk membela rakyat Palestina, tetapi juga dengan dukungan dari beberapa negara Eropa, Amerika Serikat, dan rezim Zionis, selalu mengabaikan hak-hak rakyat tertindas Palestina.
Pada 29 November 1947, Majelis Umum PBB mengeluarkan sebuah resolusi yang membagi wilayah Palestina menjadi negara Yahudi dan Palestina, di mana 55 tanah Palestina diberikan kepada rezim Zionis. Melalui resolusi ini, yang dikenal sebagai resolusi 181, sebenarnya benih pertama masalah rakyat Palestina telah ditaburkan.
Resolusi PBB itu secara kejam memecah-belah masyarakat Palestina, mengabaikan bagian dari sejarah mereka di tanah Palestina, dan menyerahkan milik mereka kepada Zionis.
30 tahun kemudian yaitu pada 1977, Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah resolusi yang dikenal sebagai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina. Meskipun tujuan awal PBB adalah untuk menyita perhatian dunia terhadap penderitaan rakyat Palestina, namun sekarang, 44 tahun setelah resolusi itu disahkan, selalu muncul pertanyaan di antara masyarakat dunia yaitu "Apa yang sudah dilakukan PBB dalam menyikapi kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina?
Jawaban atas pertanyaan ini dapat ditemukan dari kondisi memilukan rakyat Palestina serta penindasan dan pendudukan Israel yang terus berlanjut terhadap bangsa tertindas itu.
Peristiwa lebih dari tujuh dekade agresi dan penjajahan menunjukkan bahwa hanya dengan menetapkan hari yang disebut "Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina," penindasan yang menimpa bangsa ini tidak dapat dihilangkan. Israel melanggar banyak ketentuan Piagam PBB selama bertahun-tahun dan bertanggung jawab atas penggusuran lebih dari lima juta warga Palestina.
Sebelum keluarnya resolusi 181 PBB, rakyat Palestina tinggal dan menjadi pemilik asli atas seluruh tanah Palestina seluas 27.000 kilometer persegi. Namun, setelah resolusi itu keluar, Zionis dengan menggunakan kekerasan, pembantaian terorganisir, dan intimidasi serta beberapa perang, telah menduduki wilayah tersebut dan menggusur rakyat Palestina.
Pada dasarnya, penindasan terbesar dalam beberapa abad terakhir terjadi di tanah Palestina. Dalam peristiwa yang tragis ini, semua yang dimiliki oleh sebuah bangsa, tanah airnya, rumah, ladang pertanian, propertin, kesucian, dan identitasnya telah dirampas.
Blokade kejam Gaza dan penerapan hukuman massal adalah contoh nyata dari penindasan rakyat Palestina, yang melanggar semua hukum dan norma internasional. Tidak adanya langkah untuk menindak pelanggaran hukum internasional di tanah pendudukan Palestina telah mendorong rezim Israel untuk melanjutkan kejahatan kejinya terhadap rakyat Palestina, terutama anak-anak.
Sejalan dengan kebijakan genosida, Israel telah membantai anak-anak tak berdosa setelah menduduki tanah Palestina pada 1948 dan bahkan pengesahan Konvensi 1989 tentang Hak Anak-Anak, tidak menghentikan mereka. Situasi ini membawa anak-anak Palestina keluar dari dunia mereka (dunia anak-anak).
Pembantaian rakyat Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan yang tidak berdaya, selama bertahun-tahun sejak pendudukan ilegal Israel, merupakan salah satu kasus yang tidak pernah ada tindakan serius dari PBB untuk menghukum rezim penjajah Zionis.
Lebih dari 50.000 anak-anak dan remaja Palestina di bawah usia 18 tahun ditahan sejak 1967, dan bahkan ratusan anak-anak dan remaja masih ditahan di pusat-pusat penahanan horor milik Israel. Temuan lembaga-lembaga hak asasi manusia Barat dan internasional, tidak pernah menjamin hak-hak anak Palestina yang tertindas, karena prinsip non-diskriminasi telah lama dikalahkan oleh kebijakan standar ganda.
Dalam salah satu pidatonya pada peringatan Hari Quds Sedunia, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, "Hari ini, dunia menghitung satu per satu jumlah korban Corona di seluruh dunia, tetapi tidak ada yang bertanya siapa pembunuh dan pihak yang harus bertanggung jawab atas kematian ratusan ribu syuhada, tawanan, dan juga orang hilang di negara-negara tempat Amerika Serikat dan Eropa mengobarkan perang?
Siapa yang bertanggung jawab atas semua pertumpahan darah di Afghanistan, Yaman, Libya, Irak, Suriah, dan negara-negara lain? Siapa yang bertanggung jawab atas semua kejahatan, perampasan, penghancuran, dan penindasan di Palestina?
Mengapa tidak ada yang menghitung jutaan anak-anak yang tertindas, wanita, dan pria di Dunia Islam? Mengapa tidak ada yang menyampaikan belasungkawa atas pembantaian terhadap umat Islam? Mengapa jutaan orang Palestina harus hidup dalam pengasingan selama 70 tahun jauh dari rumah mereka sendiri? Mengapa Quds Sharif, kiblat pertama umat Islam dilecehkan dan dinistakan? Lalu apa fungsi PBB yang tidak menunaikan tugasnya?
Lembaga yang disebut PBB, tidak menunaikan tugasnya dan organisasi yang dikenal sebagai lembaga hak asasi manusia, sudah mati. Slogan "Membela hak anak-anak dan perempuan" tidak termasuk anak-anak dan perempuan tertindas di Yaman dan Palestina. Beginilah kondisi kekuatan-kekuatan Barat dan lembaga-lembaga internasional yang dependen."
Sekarang setelah Hari Internasional Solidaritas dengan Rakyat Palestina berusia 44 tahun, PBB seringkali memilih diam dalam menghadapi kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina, dan terkadang dengan kelambanannya, ikut memperburuk penindasan terhadap rakyat Palestina.
Keanggotaan perwakilan Israel di beberapa komisi dan komite PBB atau persetujuan penggunaan nama Ibrani untuk kota-kota dan situs bersejarah di Palestina, dapat menjadi bukti yang jelas atas sikap pasif dan kerja sama PBB dengan rezim Zionis dalam menindas rakyat Palestina.
Pendudukan dan kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina terus berlanjut selama bertahun-tahun, sementara PBB tetap bungkam dalam menghadapi pelanggaran hak-hak rakyat Palestina dan pengusiran jutaan orang. Hal ini menjadi bukti atas perpecahan politik dan sinyal dari kelemahan serta dukungan PBB kepada rezim Zionis.
Dari sudut pandang ini, dapat dikatakan bahwa deklarasi Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina oleh PBB sebenarnya merupakan slogan yang tidak dibarengi dengan tekad untuk bertindak. Namun, pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk membela rakyat Palestina harus tetap menjadi sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.
Perlu dicatat bahwa solidaritas semu yang tidak diikuti dengan aksi nyata, hanya akan membuat penindasan dan pendudukan tetap berlanjut di tanah Palestina. Masyarakat internasional harus memberikan solidaritas nyata kepada rakyat Palestina dan mendukung bangsa yang telah menjadi korban penindasan terbesar dalam sejarah.
Dalam hal ini, Republik Islam Iran percaya bahwa perdamaian yang adil dan menyeluruh di dunia tidak akan tercapai kecuali dengan menghentikan penindasan dan arogansi, menghormati hak-hak bangsa dan nilai-nilai agama dan budaya, dan mematuhi prinsip penentuan nasib sendiri oleh bangsa-bangsa.
Masyarakat internasional juga mengharapkan PBB untuk menghormati hak semua bangsa secara adil. Hak untuk kembali dan hak untuk menentukan nasib sendiri serta hak untuk mendirikan negara merdeka Palestina adalah bagian penting dari hak-hak bangsa tertindas Palestina berdasarkan hukum internasional.
Hoot, Terpedo Andalan AL Iran
Selama beberapa tahun terakhir angkatan laut Republik Islam Iran meningkatkan upaya untuk memproduksi berbagai jenis senjata dan alutsista dengan mengandalkan kekuatan tenaga ahli dalam negerinya sendiri demi melindungi teritorial maritim dari setiap potensi serangan musuh.
Saat ini, semua jenis kapal laut dan perahu, kapal selam, rudal anti kapal, helikopter, dan berbagai jenis senjata diproduksi untuk angkatan laut IRGC dan angkatan bersenjata Iran. Salah satu senjata strategis angkatan laut yang kehadirannya dapat mengubah perimbangan medan perang adalah torpedo.
Torpedo adalah senjata angkatan laut yang menembak dari permukaan atau bawah permukaan air dan masuk ke dalam air sampai mengenai target dan meledak dekat atau setelah mengenai target. Karena torpedo sangat sulit untuk dihadapi karena jenis gerakan dan kecepatannya, maka senjata jenis ini termasuk senjata angkatan laut yang paling mematikan.
Faktanya torpedo bergerak di bawah air yang harus memiliki banyak kemampuan seperti daya dorong yang tinggi, bobot yang rendah dan daya ledak yang tinggi, serta ukuran kecil yang menjadikannya sebagai senjata yang efektif. Dengan pertimbangan strategis ini, industri pertahanan Iran memberikan perhatian khusus pada pembangunan berbagai jenis torpedo. Salah satu terpedo buatan Iran yang terpenting adalah torpedo "Hoot". Daya ledak dan tingkat akurasi yang sangat tinggi menjadikan terpedo Hoot sebagai senjata yang efisien dan mematikan.
Pada manuver militer Nabi Besar Muhammad Saw, yang digelar Korps Garda Revolusi Islam Iran tahun 1385 Hs di Teluk Persia, terpedo Hoot dipergunakan dalam latihan perang ini dan gambarnya ditampilkan media global, yang mengejutkan para ahli militer dunia.
Sejak itu, Senjata anti kapal baru yang disebut torpedo "Hoot" ini diperkenalkan ke dunia. Bagi Barat, akses Iran terhadap teknologi untuk membangun torpedo canggih ini, yang memiliki potensi besar, adalah berita buruk. Menurut Laksamana Ali Fadavi, mantan Komandan angkatan laut IRGC, torpedo Hoot termasuk torpedo tercepat di dunia saat itu dan hingga sekarang.
Kemampuan tempurnya mirip dengan torpedo canggih buatan Rusia, VA-111, Saat ini hanya dua negara, Iran dan Rusia, yang memiliki teknologi untuk membuat senjata semacam itu. Kecepatan rata-rata torpedo ini empat kali lipat dari torpedo biasa, sehingga torpedo Hoot harus dianggap sebagai salah satu senjata angkatan laut terpenting buatan Iran.
Sebelum peluncuran Hoot, teknologi memindahkan torpedo di antara gelembung gas hanya tersedia untuk Rusia, tetapi angkatan laut IRGC menunjukkan bahwa mereka telah berhasil menguasai teknologinya dengan membuat torpedo hoot. Banyak media di seluruh dunia telah mencoba menggambarkan Hoot sebagai contoh rekayasa terbalik dari torpedo jarak pendek Rusia "Shkval". Padahal kedua torpedo tersebut serupa hanya dalam hal pembentukan gelembung dan pergerakan gas, tetapi dalam hal jenis bahan bakar dan jangkauan serta kecepatannya berbeda.
Pada tahun 1395 Hs, Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Urusan Penelitian mengungkapkan pentingnya membangun torpedo Hoot: Ia mengatakan "Rusia memberi tahu kami supaya tidak membuat terpedo, bahkan tidak perlu memikirkannya. Tetapikini peneliti kami telah berhasil membuat torpedo Hoot."
Torpedo Hoot berukuran tidak terlalu besar, tetapi kecepatannya sangat tinggi dan daya ledaknya yang baik, yang menjadikan rudal bawah laut ini salah satu torpedo terbaik di dunia. Torpedo ini tidak dimiliki Amerika Serikat, maupun negara-negara lain, dan teknologi militer kebanyakan negara belum menggunakannya.
Kekuatan dan kecepatan tinggi dari torpedo Hoot saat ini telah mencapai kemampuan yang sensitif dan sangat efektif dalam melawan kapal musuh, terutama di Teluk Persia. Dengan kekuatan dan kecepatan Hoot yang tinggi, maka tidak ada kemungkinan untuk menghadapi atau melarikan diri darinya. Sebab, jika torpedo ini ditembakkan dari jarak 1000 meter, maka akan mengenai dan menghancurkan target dalam 10 detik.
Menurut Ali Fadavi, mantan komandan angkatan laut IRGC, rudal tersebut memiliki kecepatan 360 kilometer per jam. Pada kecepatan seperti itu, dan di sisi lain, mengingat volume besar dan kecepatan kapal induk Amerika dan kapal-kapal besar di Teluk Persia yang tidak terlalu tinggi, maka penembakan simultan dari lusinan torpedo Hoot akan menimbulkan ancaman serius bagi kapal-kapal Amerika. Dengan demikian, terpedo Hoot sangat efektif di kawasan Teluk Persia, khususnya Selat Hormuz. Torpedo ini merupakan senjata penentu di Selat Hormuz, meskipun memiliki jarak dekat, karena jika ditembakkan dari wilayah perairan Iran, dapat mencapai titik terjauh jalur perairan internasional di selat ini dalam waktu singkat dan menghilangkan kemampuan musuh untuk melarikan diri dan bertahan. Di sisi lain, torpedo Hoot bisa tembakkan dari berbagai kapal berkecepatan tinggi dan peluncur rudal, kapal perang, kapal selam, dan lainnya.
Hoot dapat dianggap sebagai rudal permukaan-ke-laut dan bawah air atau roket yang digerakkan dengan kemampuan super kavitasi. Kemampuan ultra-hole merupakan salah satu kemampuan strategis dan penting dari torpedo ini, yang menjadi faktor utama dalam meningkatkan kecepatannya.
Fenomena pembentukan ultra-pori adalah kemampuan di hut torpedo cap, di mana lapisan gas terbentuk di sekelilingnya dengan menghasilkan gelembung uap yang memancar dari ujung hidung dan cangkangnya, yang mengakibatkan kontak langsung dengan air dan penundaan yang cukup lama. Dengan cara ini, setelah menembak, torpedo Hoot, dengan menciptakan gelembung di sekitar hulu ledak, meningkatkan kecepatannya hingga empat kali lebih cepat daripada torpedo konvensional.
Ketika torpedo biasa tidak dapat berakselerasi lebih cepat dari 25 meter per detik karena gesekan dengan air, Hoot dapat bergerak menuju targetnya dengan kecepatan 100 meter per detik. Kecepatan maksimum dikatakan 360 km / jam (220 mph). Faktanya, sistem gelembung yang terletak di hidung Hoot menyebabkan torpedo ini melanjutkan lintasannya di lapisan udara dan memiliki kontak minimal dengan air.
Informasi yang dipublikasikan dari torpedo Hoot menunjukkan bahwa senjata bawah air ini memiliki kemampuan untuk ditembakkan pada kedalaman 100 meter oleh kapal selam. Hulu ledaknya memiliki berat 210 kg dan sistem propulsinya menggunakan bahan bakar padat. Hoot juga mampu menembak dari speedboat dan kapal selam dan dapat menghancurkan target permukaan dan bawah permukaan dalam radius 15 km.
Hoot menargetkan permukaan dasar kapal permukaan dan lambung kapal selam, karena daya ledaknya. Oleh karena itu, terrpedo Hoot memiliki kemampuan untuk menenggelamkan kapal besar.
Di sisi lain, sulit bagi kapal perang musuh untuk memprediksi waktu dan tempat penembakan Hoot, karena Hoot ditembakkan ke target dengan bantuan kapal radar, sehingga akan sangat sulit untuk dilacak sistem radar kapal musuh.
Ayatullah Modares, Ulama Pejuang nan Tangguh
Lembaran sejarah mencatat orang-orang besar yang hingga kini masih terus dikenang kiprah perjuangannya, salah satunya Ayatullah Modares.
Tanggal 10 Azar yang bertepatan satu Desember diperingati sebagai hari kesyahidan Ayatullah Modares di tangan antek rezim Pahlevi. Seyyed Hassan Tabatabai Zavareh yang dikenal luas dengan panggilan akrab Ayatullah Modarres, lahir pada 1278 Hs di Ardestan. Sejak usia enam hingga empat belas tahun, ia belajar bahasa Persia dan Arab di Shahreza, provinsi Isfahan. Kemudian pindah ke kota Isfahan dan selanjutnya ke Najaf Ashraf, Irak untuk melanjutkan pendidikan agamanya.
Ayatullah Modares adalah seorang pejuang pemberani dan teguh dalam memperjuangkan kejayaan dan kebesaran Islam di Iran. Dia adalah salah satu pejuang politik paling terkemuka di era Reza Khan dan wakil rakyat Tehran di masa jabatan kedua Majelis Konstitusi Iran. Aspek yang paling menonjol dalam kehidupan politik dari peran Ayatullah Modarres adalah dukungannya terhadap gerakan konstitusional Iran awal abad ke-20.
Wawasan politik dan kekuatan analitisnya yang tinggi membuat beliau terpilih sebagai pengawas persetujuan Majelis Nasional, dan segera setelah ia memasuki Majelis, dengan kata-katanya yang lantang menentang tirani dan kolonialisme.
Iran berhutang budi pada keberanian dan ketangguhan pria heroik ini yang berdiri tegar melawan rezim tiran sehingga tentara bayaran dan penjarah tidak akan menduduki tanah airnya. Sebuah pernyataan terkenal dari Ayatullah Madarres menjadi pengingat bangsa ini yang didasarkan pada pemikiran briliannya, "Agama kami adalah politik kami, dan politik kami adalah agama kami".
Pandangan ini mengemuka dalam konteks dinamika intelektual Iran ketika itu yang masih reven hingga kini. Beberapa intelektual yang dipengaruhi oleh sekularisme Barat melihat tidak ada hubungan antara politik dengan agama dan memisahkan keduanya. Mereka mencoba untuk menghapus peran penting agama dari arena sosial dan politik.
Padahal, dalam pemikiran Islam, sebagaimana yang dipahami Ayatullah Madarres, terdapat aturan keluarga dan urusan sosial mayarakat, dan kebahagiaan dunia dan akhirat, selain masalah ritual individu. Oleh karena itu, para penyusun undang-undang dan politisi Muslim harus bertindak sesuai dengan Syariah Islam dan ajaran agama, agar masyarakat Islam semakin dekat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi dari hari ke hari.
Dalam pemerintahan Islam, hubungan agama dan politik dipertimbangkan dalam segala keadaan, dan politik diwujudkan dalam ranah nilai-nilai agama. Keterikatan erat agama dan politik menunjukkan kelengkapan dan kesempurnaan ajaran Islam.
Tujuan kebangkitan para Nabi untuk membimbing masyarakat menuju kesempurnaan dalam arahan nilai-nilai ketuhanan dan menghilangkan dari segala bentuk kerusakan dan penindasan. Alquran mempertimbangkan filosofi kebangkitan para Nabi dalam menegakkan keadilan sosial dan pengelolaan yang adil dalam urusan umat Islam, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hadid ayat 25, "Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan..."
Berdasarkan ayat ini, Islam sangat erat hubungannya dengan politik dan pemerintahan. Pandangan senada disampaikan Syahid Murthadha Muthahhari yang membandingkan hubungan antara "agama dan politik" dengan hubungan antara "jiwa dan raga" dan "kulit dan daging" yang tidak bisa dipisahkan.
Dalam Islam, ada aturan dan regulasi yang bisa ditegakkan mengenai peran pemerintah dalam berbagai masalah masyarakat, misalnya aturan ekonomi publik seperti zakat dan jizyah, aturan hukum seperti diyat dan qisas, dan lainnya. Oleh karena itu, aturan dan hukum dalam agama Islam, di satu sisi ditujukan untuk menyebarkan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang tinggi. Sedangkan di sisi lain diarahkan untuk mengatur urusan masyarakat di jalan keadilan sosial. Dari aspek inilah pemerintahan Islam menunjukkan signifikansinya, termasuk di dalamnya kewajiban seorang politisi Muslim tidak boleh mengejar tujuan pribadi, dan tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Lebih dari itu, tujuan berpolitik harus diarahkan untuk melayani kepentingan masyarakat.
Sirah Nabawi menunjukkan bahwa agama tidak terpisah dari politik. Sebab Nabi Muhammad Saw sendiri membentuk pemerintahan yang adil, dan bertanggung jawab sebagai eksekutif dan yudikatif di dalamnya. Imam Ali juga mendirikan pemerintahan berdasarkan keadilan dan pelaksanaan nilai-nilai ilahi, dan pemerintahan singkat Imam Hassan, dan perlawanan Imam Hussein melawan rezim tiran Yazid sebagai referensi historis yang penting tentang urgensi pemerintahan yang adil dan Islami.
Imam Khomeini juga menekankan masalah ketidakterpisahan agama dan politik dalam pernyataannya yang terkenal, "Islam adalah agama politik dalam semua aspek politiknya. Hal ini perlu dijelaskan bagi siapa saja yang tidak mempertimbangkan aturan pemerintahan, politik, sosial dan ekonomi Islam. Jadi siapapun yang berpikir bahwa agama terpisah dari politik tidak mengenal agama maupun politik."
Masalah keadilan dan upaya penegakkannya di tengah masyarakat sangat ditekankan dalam berbagai ayat al-Quran. Surat Nisa ayat 135, al-Quran menjelaskan masalah penegakkan keadilan di tengah masyarakat, "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan,".
Di bagian lain dalam surat Al-Maidah ayat 8, Allah swt berfirman," Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,".
Ungkapan “Agama kami adalah politik kami dan politik kami adalah agama kami”, yang diucapkan oleh Syahid Modarres didasarkan ajaran kitab suci Islam dan sunah para Nabi dan Imam, sebagai salah satu faktor kekuatan internal Muslim. Jika negara-negara Muslim mempertimbangkan ide ini dalam hubungan internal dan eksternal mereka, maka tidak ada celah bagi campur tangan asing dalam urusan mereka.
Ayatullah Khamenei menjelaskan tentang ciri-ciri kepribadian Ayatullah Modarres dengan mengatakan, "Ciri utama dari Madarres, tidak ada faktor yang bisa mempengaruhi perjuangannya dari intimidasi, ancaman, penyuapan atau penipuan. Dia tidak takut mati selama hidupnya dan hanya berbicara tentang kepentingan nasional dan kepentingan masyarakat .... Dia tidak tunduk pada partai dan tidak tergoda oleh janji. Modarres adalah orang saleh yang secara tepat dikenal sebagai simbol esensi bangsa ini di parlemen,"(
Deretan Prestasi Pemuda Iran di Level Internasional
Doktor Abdolhossein Hemmati Sarapardeh, asisten profesor di Universitas Shahid Bahonar Kerman, memenangkan penghargaan khusus di bidang teknik perminyakan pada kompetisi "International Young Scientists Awards in the Field of Oil and Gas: A Glance Into the Future 2021" di Rusia.
Kompetisi ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmuwan muda dunia di bidang industri minyak, meningkatkan teknologi, dan ide-ide baru, serta membangun hubungan yang kuat antara industri, sains, dan bisnis, dan meningkatkan kerja sama internasional.
Lebih dari 60 juri dari seluruh dunia memeriksa entri yang dikirim oleh para peserta dan akhirnya mengumumkan nama-nama pemenang. Dalam kompetisi ini, 93 ilmuwan muda dari universitas ternama dunia mempresentasikan rancangan mereka, dan ilmuwan muda Iran berhasil duduk di deretan negara negara maju dunia di bidang minyak.
Hemmati Sarapardeh menyita perhatian juri dengan memaparkan rencana penerapan nanoteknologi di bidang teknik perminyakan. Mengenai peran penting nanoteknologi di berbagai industri, khususnya industri perminyakan, Hemmati menuturkan, “Penggunaan nanoteknologi di berbagai bidang industri perminyakan antara lain, eksplorasi, pengeboran, reservoir, eksploitasi, dan petrokimia, akan meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja serta menghemat biaya."
Doktor Abdolhossein Hemmati Sarapardeh.
Prestasi lain ditorehkan oleh para pelajar Iran pada Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Dunia (IOAA) ke-14 tahun 2021. Mereka membawa pulang dua emas, lima perak, dan dua perunggu, serta sebuah gelar kehormatan. Turnamen ini diadakan pada 14—21 November 2021 di Kolombia, yang diikuti oleh 48 negara.
Kabar baik juga datang dari dunia olahraga, di mana seorang gadis Iran tampil bersinar di kompetisi dunia taekwondo. Putaran pertama Kejuaraan Terbuka Dunia Taekwondo Wanita 2021 (4G) dengan partisipasi 170 atlet taekwondo dari 31 negara diadakan pada 25—27 November di Riyadh, Arab Saudi.
Atlet taekwondo Iran kelas 57 kg meraih medali emas di putaran final kompetisi. Zahra Sheydaei menyabet medali emas setelah mengalahkan Margarita Bliznyakova, atlet taekwondo asal Rusia. Setelah bermain imbang 11-11 di waktu reguler, ia berhasil memenangkan kompetisi.
Selain membawa pulang emas, dua atlet lain Iran masing-masing; Kowsar Asaseh dan Melika Mir-Hosseini, memenangkan dua medali perunggu.
Memasuki dunia kreativitas pada dasarnya adalah menatap puncak seni Sang Pencipta dalam sosok makhluk yang disebut manusia. Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan seni dalam wujud manusia, yang terkadang berhasil disingkap oleh para pakar dan seniman.
Seorang pemuda, ketika diberi kepercayaan dan pengakuan oleh orang lain, ia akan bangkit dan berinovasi untuk menimba pengetahuan, memotivasi diri, mencari kebebasan, dan menciptakan karya-karya yang indah.
Bagaimanapun, setiap negara, yang punya lebih banyak anak muda, akan memiliki motivasi dan energi yang lebih besar untuk berkembang. Negara tersebut, dengan kerja keras, ketekunan, dan rasa percaya diri pemuda, dapat memulai tahapan pembangunan dalam waktu yang lebih singkat dan memenuhi kebutuhannya, tanpa bergantung pada kekuatan lain.
Republik Islam Iran, sebagai sebuah negara dengan angkatan muda terbesar, memiliki 36 juta orang berusia antara 15—40 tahun, hampir 14 juta orang berpendidikan tinggi. Negara ini juga menduduki peringkat kedua dunia dari segi lulusan teknik.
Sejumlah besar pemikir dan ilmuwan muda Iran terlibat dalam kreasi ilmiah, budaya, industri, dan lain sebagainya. Para pemuda ini adalah sumber harapan yang paling penting dan sumber daya manusia yang berbakat dan efisien dengan fondasi iman dan agama, di mana mereka berperan besar bagi pertumbuhan dan perkembangan negara.
Al-Quran menganjurkan untuk menuntut ilmu pengetahuan sebanyak lebih dari enam ratus kali. Kitab suci ini menjelaskan bahwa menuntut ilmu bertujuan untuk meraih kebaikan di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat.
Dengan belajar, para pemuda telah menempatkan dirinya di jalan pengetahuan dan memiliki wawasan yang benar tentang berbagai masalah. Mempelajari sains dan teknologi modern, menimba pengetahuan dan pengalaman umum, baik melalui studi di universitas dan pusat-pusat studi, atau secara eksperimental dan bekerja di pusat industri dan produksi, akan melahirkan banyak inisiatif, penemuan, dan inovasi.
Kemajuan yang pesat di bidang energi nuklir dan sains modern, termasuk sel punca dan metode pengobatan beberapa penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan prestasi yang diraih oleh pemuda Iran dalam kompetisi ilmiah dunia, merupakan dampak lain dari memberikan kepercayaan kepada pemuda dan membangun rasa percaya diri pada mereka.
Kepala Pusat Pengembangan Ilmiah dan Peneliti Muda Iran, Fatemeh Mohajerani mengatakan Republik Islam telah memenangkan 681 medali hingga akhir olimpiade dunia 2017.
Pada 2013, para pelajar Iran memenangkan 12 medali emas, 15 perak, dan tujuh perunggu di olimpiade dunia di bidang fisika, kimia, biologi, astronomi, astrofisika, komputer, dan matematika. Ini adalah prestasi terbaik dalam sejarah 27 tahun kehadiran Iran di kompetisi internasional olimpiade ilmiah hingga tahun 2013.
Pada dasarnya, salah satu aspek utama kekuatan Revolusi Islam adalah memberikan ruang untuk pengembangan kapasitas yang belum tergali di negara ini. Para pemuda, dengan meningkatkan keterampilan dan menimba pengalaman dan skil yang dibutuhkan, serta kepedulian mereka pada revolusi, telah menggerakkan roda produksi serta menciptakan swasembada dan independensi negara.
Seperti halnya setelah Revolusi Islam, pada masa perang yang dipaksakan (Perang Irak-Iran), kehadiran para pemuda dan pengorbanan mereka telah menggagalkan konspirasi musuh, dan sekarang mereka juga memainkan peran yang tak tergantikan.
Pemanfaatan kapasitas tersembunyi perempuan dan wanita di Iran telah memungkinkan mereka untuk menampilkan kemampuan dan kapasitasnya di ajang nasional dan internasional. Dengan cara ini, mereka menunjukkan kepada dunia dan rekan senegaranya bahwa perbedaan gender tidak menjadi hambatan bagi keberhasilan individu.
Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga wanita mencatat kemajuan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tadinya hal ini hanya menjadi mimpi yang tidak akan terwujud, tetapi sekarang berubah menjadi kenyataan yang tak terbantahkan. Hari ini, wanita Iran tidak hanya melihat olahraga sebagai latihan untuk kesehatan fisik dan mental, tetapi sebagai ajang untuk meraih juara dan mengharumkan nama negara.
Dukungan material dan moral yang diberikan para tokoh besar revolusi kepada dunia olahraga, mendorong para atlet, yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, untuk menyampaikan pesan dan cita-cita revolusi kepada dunia melalui olahraga.
Hari ini, wanita muda Muslim Iran yang mengenakan jilbab berdiri di podium dan membuat semua orang menghormatinya.
Kebangkitan Revolusi Islam di kawasan dan dunia menyebabkan olahraga, sebagai fenomena sosial yang dipengaruhi oleh perkembangan politik, menemukan tempat yang lebih layak daripada di masa lalu di ajang Asia, dunia, dan olimpiade, dan para atlet menjadi kebanggaan negaranya dengan mengikuti kompetisi-kompetisi internasional.
Perahu Cepat Seraj; Simbol Kecepatan dan Ofensif di Laut
Perahu cepat adalah jenis perahu kecil dan dengan kecepatan tinggi yang banyak dipakai untuk patroli laut, menjaga perbatasan maritim dan membela serangan potensial agresor seperti bajak laut dan negara musuh ke perbatasan maritim sebuah negara.
Selama perang Pertahanan Suci, unit-unit laut Sepah Pasdaran (IRGC) memanfaatkan perahu cepat yang dilengkapi dengan beragam senjata seperti pelontar roket jarak pendek dan senapan mesin gatling kaliber 12,7 millimeter dalam menjalankan tugasnya. Speedboat begitu sukses selama Pertahanan Suci sehingga angkatan laut IRGC dibentuk atas dasar mereka, dan keberhasilan ini juga menyebabkan perubahan doktrin pertahanan, terutama pembentukan strategi perang asimetris. Salah satu tindakan di bidang ini di perairan Teluk Persia untuk menghadapi musuh adalah penggunaan kapal cepat, yang mengingat kedalaman air dan kedalaman konflik di Teluk Persia terbatas, penggunaan kapal cepat untuk menghadapi kapal musuh besar pasti sangat berguna.
Penampakan perahu cepat Seraj
Kebanyakan perahu cepat baru memiilki kecepatan tinggi dan asupan air rendah, yang memungkinkannya beroperasi dengan mudah di daerah dangkal. Ukuran kapal yang kecil ini membuat sulit untuk dideteksi, bahkan jika terdeteksi sangat sulit untuk menargetkan kapal yang cepat karena ukurannya yang kecil. Faktor ini membuat perahu cepat (speedboat) mampu melakukan manuver dan operasi di lokasi sulit yang tidak dapat dilakukan oleh kapal berat, mereka beroperasi, tetapi memiliki jangkauan operasional dan stabilitas yang terbatas.
Faktanya, salah satu kartu kemenangan terpenting dari kapal cepat melawan kapal berat adalah dengan menggunakan prinsip kejutan dan penipuan. Senjata yang digunakan di kapal berkecepatan tinggi terbatas, sehingga perlu menggunakan kapal ini secara berkelompok dan dalam jumlah besar.
Kemajuan Luar Biasa
Iran mencapai kemajuan luar biasa di bidang desain, produksi dan pengoperasian beragam perahu cepat. Perahu cepat yang stabil di berbagai kondisi laut dan memiliki kemampuan pengangkutan dan dipasang berbagai senjata. Selama tiga dekade terakhir dimulai berbagai upaya untuk memanfaatkan perahu cepat terbaik di dunia di samping pengembangan dalam negeri serta teknologi yang dipakai seperti senjata, perangkat navigasi, GPS dan sistem telekomunikasi aman serta proses ini terus mengalami peningkatan.
Di bidang persenjataan, penggunaan stabilisator hidrolik dan sistem pengendalian tembakan menghasilkan penembakan roket 107 mm yang lebih efektif dari jarak beberapa kilometer (lebih dari jangkauan sistem seperti Phalanx) dan pemasangan roket tunggal 23 mm meriam berlaras akan menghasilkan tembakan lebih dari gatling gun 12,7 mm.
Saat ini, kapal berkecepatan tinggi angkatan laut IRGC memiliki kecepatan rata-rata sekitar 55 knot dan ada juga kapal dengan kecepatan 60 hingga 70 knot. Sejauh ini di Iran, berbagai kapal berkecepatan tinggi dengan kecepatan dan aplikasi yang berbeda telah dirancang dan diproduksi dan memasuki siklus operasional, yang tercepat adalah perahu cepat Seraj dengan kecepatan 70 knot. Perancangan dan konstruksi speedboat Seraj merupakan langkah besar dalam mewujudkan strategi perang asimetris.
Spesifikasi dan Fitur
Perahu cepat Seraj diproduksi tahun 2009 dan diresmikan pada 23 Agustus 2010 oleh Menhan saat itu, Ahmad Vahedi. Seraj sebuah perahu cepat ofensif dengan dilengkapi pelontar roket, sistem anti radar dan berbagai desain yang sesuai dengan wilayah perairan dan udara tropis.
Kapal ini dibuat dari fiberglass oleh Organisasi Industri Kelautan Kementerian Pertahanan, yang dilengkapi dengan fasilitas telekomunikasi dan navigasi elektronik dalam negeri yang canggih. Siraj awalnya merupakan contoh asli dari perahu balap Inggris yang disebut Blade Runner, yang sampai saat itu hanya digunakan selama kompetisi dayung dan merupakan perahu balap tercepat di kelas beratnya. Blade Runner, sebagai salah satu kapal tercepat di dunia, dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam, dibangun bertahun-tahun yang lalu, dan Iran, dengan memperoleh teknologi ini, merancang, membangun, dan mengoperasikan prototipe militer.
Penting untuk dicatat bahwa Amerika Serikat, selain khawatir tentang peningkatan kemampuan militer Iran di laut dengan pengoperasian speedboat Siraj, memiliki kekhawatiran ganda tentang kemampuan untuk melokalisasi Blade Runner dan membangun Seraj berdasarkan itu. Kapal Blade Runner memiliki teknologi yang sangat tinggi yang memungkinkannya untuk terus bergerak di laut dengan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi pertama dan terpenting adalah mesin kapal ini.
Mesin kapal tersebut harus dihitung mundur untuk produksi massal adalah mesin bertenaga 1000 hp, yang hampir setara dengan tenaga mesin tank. Mesin kapal cepat kembar ini adalah produk dari perusahaan Caterpillar. Motor perahu ini yang memiliki bobot sekitar 1500 kg memiliki dimensi sekitar 1 dibanding 1,5 x 1,2 meter dan sangat cocok untuk menciptakan tenaga penggerak pada kapal ringan. Mesin ini memiliki kelebihan yang terpenting adalah perbandingan dimensi dan berat terhadap kapasitas produksi tenaga penggerak. Sorotan lain dari mesin ini menghasilkan tenaga 25% lebih besar dari mesin sekelasnya dalam dimensi dan berat yang sama.
Speedboat Seraj
Tentu saja, spesifikasi mesin seperti itu akan menciptakan mobilitas tinggi dan kemampuan manuver yang unik untuk setiap kapal, dan kemampuan negara untuk melokalisasi dan memproduksi secara massal kapal ini, yang bergantung pada lokalisasi mesin ini, merupakan langkah maju dalam pasokan, desain, dan produksi.
Kekhawatiran AS lainnya dalam produksi kapal berkecepatan tinggi Seraj adalah kemampuan Iran untuk merancang dan membangun baling-baling yang direkayasa ulang dan permukaan bor untuk kapal Blade Runner, yang berada di ujung Bilah paduan yang dirancang khusus memiliki keunggulan dibandingkan model serupa lainnya di dunia, termasuk peningkatan 30% dalam mobilitas dengan mengurangi gesekan, menghasilkan pengurangan 15 hingga 30% dalam konsumsi bahan bakar dan dengan demikian penghematan ekonomi.
Badan apung Siraj terbuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan fasilitas telekomunikasi dan navigasi elektronik lokal. Kabin didesain sedemikian rupa sehingga pada kecepatan tinggi di dalam kabin, perubahan ketinggian akibat pergerakan di atas air dan kebisingan tidak terlalu terasa. Selain itu, dalam kondisi laut yang penuh badai, penghuninya tidak akan merasakan intensitas ombak. Perahu cepat Seraj memiliki pelontar roket laut 107 mm dengan 11 tabung pelontar, sebuah radar pelacak dengan jangkauan 30 km dan gatling gun kaliber 12,7 mm.
Kecepatan maksimum kapal ini lebih dari 70 knot (lebih dari 130 kilometer per jam). Organisasi Industri Maritim Kementerian Pertahanan berusaha meningkatkan kecepatan Seraj hingga 170 km per jam. Lambung Siraj unik dalam jenisnya dan pelampung ini memiliki fitur penting di berbagai bidang seperti menjaga keseimbangan pada kecepatan tinggi, perilaku operasional yang tepat dalam berbagai kondisi dan tenaga mesin yang tinggi, bersama dengan desain dan konstruksi lambung dan kekuatan angkatan laut yang sesuai meningkatkan kemampuan maritim Iran. Koordinat ini mencegah Seraj mengalami perubahan ketinggian karena pergerakan di atas air dan suaranya yang keras pada kecepatan tinggi di dalam kabin. Selain itu, dalam kondisi laut yang penuh badai, penghuninya tidak akan merasakan intensitas ombak.
Saat ini speedboat Seraj merupakan salah satu kapal perang tercepat di dunia. Dan secara luas dilibatkan dalam pelayanan unit operasional angkatan laut Sepah Pasdaran (Nedsa). Selama penyerahan peralatan militer ke Angkatan Laut IRGC pada Januari 2021, setidaknya satu peluncur rudal baru terlihat di antara kapal yang dikirim ke Nedsa, yang sangat mirip dalam penampilan dan terutama desain bagian bawah dengan desain Seraj. Di kapal baru ini, dua rudal cruise telah dipasang, yang, tergantung pada ukuran peluncurnya, mungkin adalah rudal seri Kowsar atau Nasr.
Kedua model rudal jelajah ringan ini terutama dilengkapi dengan radar yang berbeda, sistem panduan optik dan termal tergantung pada jenis misi dan merupakan pilihan yang baik untuk apa yang disebut operasi (tabrakan dan wajah) di perairan dangkal Teluk Persia. Dengan penambahan dua rudal dan penghapusan peluncur roket dan artileri berat di kapal baru ini, berat kapal mungkin sedikit meningkat dan kecepatannya mungkin menurun sampai batas tertentu, tetapi masih dapat dimain perahu cepat ini mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km perjam. Sebelumnya, speedboat IRGC dilengkapi dengan kemampuan untuk membawa dan meluncurkan rudal jelajah, tetapi kapal baru ini mungkin akan menjadi peluncur rudal tercepat di Nedsa.