کمالوندی

کمالوندی

Menteri Luar Negeri Austria mengatakan, jelas bahwa aktivitas ekonomi dan perdagangan antara Austria dan Republik Islam Iran akan diperluas setelah kesepakatan nuklir.

Sebastian Kurz mengatakan hal itu dalam wawancara dengan wartawan Mehr di Wina, Selasa (14/7).

Ia menambahkan, Austria sangat tertarik untuk memperluas hubungan bilateral dengan Iran di semua bidang, dan sebagaimana sebelumnya telah diumumkan kesiapannya, negara ini sangat berminat untuk memperkuat hubungan tersebut.

Berdasarkan isi kesimpulan perundingan antara Tehran dan Kelompok 5+1, kata Kurz, sanksi-sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Iran akan dicabut, dan secara khusus akan memberikan kondisi yang lebih baik untuk pengembangan hubungan ekonomi, di mana Wina akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkannya.

Sementara dalam wawancara dengan kantor berita Austria, Kurz mengucapkan selamat kepada delegasi-delegasi perunding atas berakhirnya negosiasi nuklir di Wina.

Menlu Austria menilai kesimpulan perundingan nuklir Iran di Wina pada Selasa, 14 Juli sebagai sebuah peluang besar untuk perdamaian, stabilitas dan keamanan di Timur Tengah dan dunia.

Pasukan India dan Pakistan kembali terlibat kontak senjata dan serangan mortir di wilayah perbatasan kedua negara.

Seperti dilansir situs berita Dawn, juru bicara pasukan keamanan negara bagian Punjab Pakistan menuding pasukan India melanggar gencatan senjata di wilayah Sialkot, Punjab, Rabu (15/7) pagi.

Menurutnya, pasukan Pakistan juga membalas serangan mortir dari pasukan India.

Bentrokan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran di antara penduduk setempat, namun belum ada laporan mengenai kemungkinan kerugian atau jatuhnya korban dalam insiden tersebut.

Bentrokan antara pasukan perbatasan Pakistan dan India meningkat dalam beberapa hari terakhir. Padahal kedua negara telah komitmen kepada gencatan senjata yang disepakati pada Desember 2014.

Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan, kesepakatan nuklir dengan Iran akan dapat membantu perang melawan kelompok teroris Takfiri ISIS.

Sergei Lavrov mengungkapkan hal itu dalam pernyataannya, Selasa (14/7) petang yang dimuat di situs Kemlu Rusia, seperti dilansir AFP.

Lavrov menambahkan, kesepakatan nuklir dengan Iran membuka jalan untuk menciptakan koalisi internasional guna memerangi teroris ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya.

Menurutnya, kesepakatan nuklir Iran juga akan berdampak positif dalam menyelesaikan berbagai krisis regional.

"Sekarang terbuka banyak peluang untuk kerjasama antara Rusia dan Iran di sektor teknologi pertahanan, "pungkasnya.

Iran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Inggris, Perancis, Amerika Serikat ditambah Jerman) telah mencapai kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA) untuk menyelesaikan isu nuklir damai Tehran dan pencabutan sanksi terkait agenda nuklir ini pada Selasa, 14 Juli 2015.

Koran Jerusalem Post mengancam Amerika Serikat akan menguak dukungan negara itu terhadap kelompok teroris Takfiri ISIS. 

Koran terbitan Israel itu menulis, “Jika Amerika Serikat menyetujui kesepakatan nuklir dengan Iran, maka dokumen-dokumen terkait dukungan AS terhadap ISIS akan dikuak.”

Menyinggung rekaman video yang bocor dari laptop Senator Amerika Serikat, John McCain, soal pembuatan video penyembelihan korban ISIS dalam studio indoor, Jerusalem Post menulis, “Jika keotentikan video itu terbukti, maka dunia akan mengecam Amerika Serikat dan sistem yang berkuasa atasnya.”

Para analis politik menyatakan bahwa dengan menggunakan ancaman pengungkapan dukungan Amerika Serikat dan anggota Senat negara itu terhadap kelompok teroris Takfiri ISIS di Timur Tengah dan dunia, Israel berusaha mendesak pemerintah dan Kongres AS untuk mengurungkan persetujuan atas kesepakatan nuklir dengan Iran.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan mitranya dari AS, John Kerry, berpeluang dicalonkan sebagai kandidat peraih penghargaan Nobel Perdamaian 2016 atas kesepakatan nuklir Iran, demikian dikatakan direktur lembaga perdamaian Swedia.

Tariq Rauf, direktur Program Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi di Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengemukakan pernyataan itu menyusul kesimpulan perundingan nuklir antara Republik Islam dan enam kekuatan dunia pada Selasa (14/7/2015).

Setelah 18 hari perundingan maraton di ibukota Austria Wina, Iran dan Kelompok 5+1 - Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Cina, Rusia dan Jerman - mencapai kesimpulan pada Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), yang akan membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan dari pencabutan sanksi anti-Republik Islam.

Rauf adalah mantan ketua verifikasi dan kebijakan keamanan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) periode 2002-2011.(

Masalah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia hanya dapat diselesaikan jika ada kemauan politik. Demikian kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim saat bertemu wartawan Rabu siang.

Dubes Zahrain menjelaskan bahwa Indonesia dan Malaysia, selama ini pembicaraan mengenai batas wilayah dilakukan oleh Technical Committee (Komite Teknis), yang telah berulang kali mengadakan berulang kali pertemuan namun tidak membuahkan hasil. Karena hal ini kedua negara sepakat membentuk Special Committee untuk memfasilitasi perundingan politik.

“Komite teknis telah bertemu sebanyak 27 kali, tidak ada yang terselesaikan. Semua ini berawal karena mapping (pemetaan). Tidak ada yang perseteruan, hanya klaim yang kita buat saja. Jadi Komite Teknis tentu saja akan memberikan isu-isu teknis, tapi hanya dengan kemauan politik yang dapat menyelesaikan ini, dan harus datang dari tingkat yang lebih tinggi,” jelas Dubes Zahrain di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Di sinilah Komite Khusus yang dikepalai oleh utusan khusus kedua negara berperan. Dubes Zahrain mengungkapkan bahwa pembicaraan mengenai hal ini telah dilakukan sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun karena terhalang masa jabatan, maka baru sekarang utusan khusus Indonesia ditunjuk.

Malaysia saat ini sedang menunggu pertemuan pertama antara utusan khusus kedua negara untuk membahas masalah batas wilayah ini. Dubes Zahrain mengaku tidak mengetahui kapan pastinya pertemuan itu akan berlangsung, namun dia merasa yakin hal itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Ribuan muslim yang tergabung dalam aksi solidaritas pembebasan Palestina, berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan bundaran Hotel Indonesia, Jumat 10 Juli 2015. Meskipun terik menyengat, para demonstran yang masih berpuasa, tampak bersemangat melakukan aksi damai mulai pukul 2 siang hingga sore menjelang waktu berbuka.

Mereka berunjuk rasa dalam rangka memperingati hari Al-Quds. Hari Al-Quds pertama kali dicetuskan oleh Imam Khomeini pada 1979 bagi muslim seluruh dunia untuk menggalang aksi solidaritas bagi bangsa Palestina di Jumat terakhir bulan Ramadan.

Berdasarkan pantauan Tempo, demonstran berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mendengarkan orasi dari Ketua Voice of Palestine, Mujtahid. Dalam orasinya, Mujtahid menyatakan bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat tidak memiliki izin. Ia juga memprotes letak kantor itu yang sangat strategis.

Selain itu, Mujtahid juga menyerukan seluruh orang untuk mendukung pembebasan Palestina dari Israel. "Anda tidak perlu menjadi muslim, tidak perlu beragama untuk membela Palestina. Cukup menjadi manusia untuk melawan penindasan," kata Mujtahid.

Setelah mendengarkan orasi, para demonstran melakukan long march ke arah bundaran Hotel Indonesia sambil mengelu-elukan yel yel anti zionis, Israel, dan Amerika Serikat. Banyaknya jumlah mereka membuat Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan M.H. Thamrin cukup macet.

Mereka berjalan rapi beriringan dengan anak-anak perempuan di baris paling depan, membawa spanduk pembebasan Palestina. Aksi ini diikuti lansia hingga bayi. Yeni, 30 tahun, salah seorang peserta aksi, memboyong kedua anaknya yang masih balita untuk melakukan aksi unjuk rasa. "Sebagai umat Islam, saya wajib membela Palestina," katanya.

Tidak hanya dari Jakarta, massa juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan sekitarnya. Seperti Batul dan Aqilah, kakak beradik dari Purwakarta yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Ketika ditanya tentang aksi Al-Quds hari ini, mereka hanya menjawab sambil tertawa, "Nggak tahu."

Thailand menutup Kedutaan besarnya di Ankara, Turki menyusul protes warga karena Thailand telah mendeportasi lebih dari 100 Uighur ke Cina, Jumat (10/7).

Konsulat Thailand di Istanbul juga ditutup sementara pasca diserang oleh pendukung Uighur pada Kamis lalu. Juru bicara pemerintah Thailand, Werachon Sukhondhapatipak mengatakan bahwa pemerintah telah memerintahkan penutupan pada Jumat.

"Kami akan menilai situasi setiap harinya," kata dia, dikutip BBC.

Pendeportasian Uighur telah meningkatkan ketegangan di Turki. Etnis ini dipercaya berasal dari negara tersebut karena menggunakan bahasa yang sama. Kelompok HAM mengkritisi pendeportasian ini.

Uighur menghadapi penyiksaan di Cina. Pemerintah Cina telah mengeluarkan larangan berpuasa dan beribadah pada mereka. Cina menyangkal tuduhan penyiksaan namun menyebut mereka adalah migran ilegal.

Protes juga terjadi di luar kedutaan Cina hingga berujung bentrok. Bendera negeri tirai bambu tersebut dibakar dan polisi terpaksa menembakan gas air mata pada pengunjuk rasa.

Beberapa laporan mengatakan warga Cina diserang di Turki hingga pemerintah merencanakan larangan perjalanan. Cina mengonfirmasi bahwa etnis minoritas itu telah kembali dalam beberapa hari terakhir.(

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders di Brussels untuk membahas berbagai isu bilateral antara kedua negara, demikian menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri.

Pertemuan bilateral pertama kedua Menlu tersebut ditujukan untuk membahas isu bilateral, seperti kerja sama perdagangan, investasi, serta rencana kunjungan Putri Astrid ke Indonesia pada 2016.

Dalam pembahasan bidang ekonomi, Menlu Retno menyambut baik rencana kunjungan Putri Astrid, anak kedua dari Raja Albert II dan saudara perempuan dari Raja Phillipe, ke Indonesia pada awal 2016.

Retno menyebutkan bahwa kunjungan Putri Astrid tersebut akan mengikutsertakan satu rombongan besar pengusaha dan investor Belgia ke Indonesia. Kunjungan sejenis pernah dilakukan oleh Pangeran Phillipe, yang kini adalah Raja Belgia, pada November 2008 bersama 80 pengusaha Belgia.

Belgia merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ke-8 di Eropa, dengan nilai perdagangan antar kedua negara mencapai 1,8 miliar dolar AS pada 2014.

Pada kesempatan itu, Menlu RI juga menyampaikan harapan agar Belgia dapat mendukung promosi ekspor kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa.

Selanjutnya, kedua Menlu juga membahas kemungkinan bebas visa untuk saling berkunjung bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas serta pemegang paspor biasa.

Indonesia dan Belgia saat ini membahas draf akhir pertukaran catatan (final draft exchange of notes) untuk pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Kedua Menlu sepakat draf dapat diselesaikan sebelum liburan musim panas 2015.

Retno juga meminta agar Belgia dapat menjadi pendukung utama Indonesia dalam upaya mendapatkan bebas visa bagi turis Indonesia yang berkunjung ke wilayah Schengen.

Belgia merupakan salah satu dari 45 negara yang telah mendapatkan bebas visa kunjungan wisatawan dari Indonesia.

Kedua menlu juga membahas rencana Indonesia untuk menjadi negara tamu dalam pertemuan Europalia 2017. Nota Kesepahaman mengenai Penyelenggaraan Festival Europalia Indonesia 2017 antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan pihak Europalia akan ditandatangani pada 14 Juli 2015.

Europalia adalah festival dua tahunan di Belgia yang merupakan ajang untuk menampilkan dan mempromosikan budaya dari negara lain. Festival itu akan berlangsung mulai Oktober 2017 hingga Januari 2018 di 70 kota di Eropa.

Selain itu, kedua Menlu dalam pertemuan bilateral tersebut juga telah bertukar pandang mengenai isu migrasi, kejahatan lintas batas, perubahan iklim dan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Uni Eropa.(

Sabtu, 11 Juli 2015 11:57

Bom Guncang Thailand, Belasan Terluka

Satu orang tewas dan sedikitnya 13 orang lagi cedera dalam empat peristiwa pemboman yang mengguncang dua provinsi di Thailand Selatan pada Jumat malam (10/7).


Satu bom rakitan, yang diduga disembunyikan di satu sepeda motor yang diparkir, meledak di dekat pos polisi di sub-distrik Padang Besar di Sadao, Provinsi Songkhla, sekitar pukul 20.50 waktu setempat, kata polisi.

Ledakan itu menewaskan seorang perempuan dan melukai lima orang lagi, demikian laporan Xinhua.

Pada pagi hari yang sama, tiga serangan bom terjadi di wilayah Sungai Kolok di Provinsi Narathiwat, sehingga melukai delapan orang, kata Bangkok Post.

Kedua ledakan pertama terjadi sekitar pukul 18.50 waktu setempat. Bom rakitan dilemparkan ke dua restoran, sedangkan ledakan ketiga terjadi di satu tempat karaoke.

Tiga Provinsi yang didominasi warga muslim di Thailand Selatan --Yala, Pattania dan Narathiwat-- serta beberapa bagian Provinsi Songkhla, telah dilanda kerusuhan separatis sejak Januari 2004.

Pada Kamis malam (9/7), seorang polisi muslim dilaporkan tewas dalam peristiwa tembak-lari di wilayah Sri Sakhon di Narathiwat, dan polisi menganggap kaum separatis bertanggung jawab.