
کمالوندی
Imam Khomeini; Pemimpin Karismatik
Kemenangan Revolusi Islam Iran memasuki usianya ke-42. Tak diragukan lagi revolusi ini tak dapat dipisahkan dari nama Imam Khomeini, sosok pemimpin karismatik Revolusi Islam di Iran yang berhasil menggulingkan rezim Shah Pahlevi dan membentuk pemerintahan republik Islam.
12 Bahman 1357 Hs (Februari 1979) hari yang dipenuhi semangat perjuangan dan tak pernah terlupakan di Iran. Imam Khomeini setelah bertahun-tahun menjalani pengasingan dan jauh dari tanah air, akhirnya kembali dengan penuh kehormatan dan disambut rakyat Iran. Ribuan orang memadati bandara udara Mehrabad di Tehran untuk menyambut pemimpin karismatik mereka yang kembali ke tanah air.
Ketika pesawat yang membawa Imam mendarat, hati-hati rakyat Iran berdetak dan rindu ingin bertemu dengan pemimpin mereka. Mereka saling berlomba untuk bertemu dengan Imam. Jalan yang akan dilalui Imam dari bandara Mehrabad hingga kompleks Behest-e Zahra dihiasi dengan rangkaian bunga. Warga menghiasi jalan berkilo-kilo meter dengan bunga untuk mengenang para syuhada.
Pintu Boeing 747 terbuka dan Imam datang dan kemuliaan abadi mengalir dalam banjir pecinta provinsi dan menghujani jiwa-jiwa yang kehausan seperti hujan yang lembut. Seperti Ibrahim Khalil, dia menghancurkan berhala taghut dan berjanji segera akan terbit Republik Islam.
Keharuman salawat, harumnya bunga mawar dan bunga merah rakyat kepada Imam bangsa, menandai dimulainya babak baru. Ya, "Ruhullah" datang dan sorak-sorai kemenangan terdengar di rumah-rumah dan jalanan. Selamat datang di musim semi. Selamat datang, Imam!
Rakyat beriman Iran memandang seruan anti kezaliman oleh Imam Khomeini sebagai seruan kebenaran. Mereka menyaksikan seorang keturunan suci, arif dan penyayang bangkit mengidupkan agama dan nilai-nilai Islam bukan karena hawa nafsu, tapi seperti leluhurnya Imam Husein as. Dengan demikian, rakyat Iran menyambut seruan Imam Khomeini dan melawan kezaliman, seperti ombak kuat melawan para taghut.
Revolusi Islam menjadi seperti matahari yang terbit dengan jiwa-jiwa yang lelah akan penindasan, penghinaan, ketergantungan, ketidak-beragama, korupsi dan kejahatan yang menghancurkan suatu masyarakat, berharap dapat bangkit, menciptakan perubahan dan mengubah struktur sosial politik masyarakat ke arah yang lebih baik. Imam Khomeini bukan hanya seorang revolusioner, tetapi juga menciptakan transformasi ini dalam pikiran dan hati bangsa. Koordinasi ini melahirkan sistem Islam yang didasarkan pada partisipasi rakyat dengan slogan “Kemerdekaan, Kebebasan, Republik Islam”.
Syahid Sayid Morteza Avini, salah satu pemikir Iran dan pakar tentang Barat, menulis tentang Imam Khomeini: "Imam Khomeini bukanlah seorang nabi baru, tetapi dia adalah pengingat ... yang mengingatkan orang-orang tentang perjanjian fitrah mereka dengan Tuhan" Manusia mengalami a contoh kolektif umum, seperti para pendahulu mereka, dari Ibrahim dan Ismail hingga Muhammad (SAW), mematahkan periode ketidaktahuan dan memulai era lain. "
Imam, seperti nenek moyangnya yang murni, berusaha untuk mendidik dan memurnikan individu dan masyarakat, dan dengan kata lain, berusaha untuk mempromosikan moralitas yang bajik. Mempromosikan akhlak mulia adalah salah satu perintah Tuhan dalam al-Quran kepada Nabi Muhammad (SAW) sehingga semua Islamis harus menyadari bahwa pemerintah dan politik tidak terpisah dari moralitas dan kebajikan manusia dan spiritual dan masyarakat ideal Islam hanya dapat terealisasi dalam penyatuan kedua wacana tersebut. Terkait hal ini, Allah Swt telah mengingatkan kaum Muslim melalui firmannya di Surah al-Ahzab ayat 21, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
Rasulullah (SAW) adalah model tertinggi dari penguasa Islam dan setelah dia Imam Ali (as) menggambarkan manifestasi keadilan sosial dan martabat manusia yang paling indah dalam pemerintahan Islamnya. Imam Khomeini, dengan meneladani para pemimpin agama, berupaya menghidupkan kembali dan menyebarkan nilai-nilai agama di masyarakat. Masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip Islam dan yurisprudensi Syiah, di mana kebajikan moral dan spiritual dimanifestasikan.
Pemerintahan seperti itu membutuhkan seorang penguasa yang sendiri komprehensif serta memiliki penguasaan penuh dalam Fiqih (yurisprudensi), pengetahuan agama, ketaatan dan etika , dan Imam Khomeini memiliki kualitas tinggi ini. Sejak usia dini, dia telah berusaha untuk mendidik dirinya sendiri dan memperkuat moral dan kualitas positifnya, dan dia unik dalam mengamati moralitas dan kesalehan. Teman sekamarnya di masa mudanya di Hauzah Ilmiah tahu bahwa Khomeini memiliki dua kualitas khusus: bangun di tengah malam untuk salat malam dan kedua, menghindari ghibah dan mendengar ghibah. Orang yang begitu layak seperti ini sangat menekankan pada kebenaran ucapan dan tindakan, dan dapat dikatakan bahwa "kejujuran dalam ucapan dan tindakan" membuat Imam Khomeini lebih populer daripada karakteristik lainnya.
Imam shalat awal waktu di pesawat
Kejujuran adalah salah satu perintah Tuhan dalam al-Quran dan pedoman pemimpin agama dan salah satu tanda takwa dan iman; Imam Ali (AS)berkata : "Kejujuran adalah pilar iman terkuat" dan "Tuhan mengilhami kebenaran ketika dia mencintai seorang hamba." Imam setia pada apa yang dia katakan dalam kehidupan pribadi dan politiknya. Jika dia menasihati pihak berwenang tentang asketisme dan hidup sederhana, dia akan menjadi panutan yang nyata. Ketika orang-orang Iran melihat manisnya kejujuran dalam perkataan dan perbuatan Imam, kepercayaan mereka pada cita-cita dan jalan Imam meningkat, dan inilah cara mereka mendukung Imam mereka sampai akhir.
Cinta masyarakat kepada Imam Khomeini adalah cinta untuk semua hal yang baik. Cinta dan kasih sayang dari Imam ini mungkin lebih dari itu. Imam menyukai orang dan mencintai mereka. Dia menyebut orang-orang sebagai walinya dan menyebut dirinya pelayan mereka.
Jiwa lembut Imam dan kebaikannya yang tak terlukiskan menarik hati seperti magnet. Imam lebih memperhatikan orang-orang tak mampu dan memperingatkan para pejabat untuk melayani orang-orang dengan ikhlas, terutama yang tertindas. Dia berkata: "Tugas kami dan seluruh pejabat adalah melayani masyarakat dan kita bersama mereka baik dalam kegembiraan maupun kesedihannya, Saya tidak melihat ibadah lebih baik dari melayani mereka yang membutuhkan dan tidak mampu."
Kehidupan Imam disertai dengan hidup sederhana dan kepuasan yang besar. Imam Khomeini, seperti para leluhurnya yang suci, telah memilih hidup sederhana dan jauh dari keduniawian, dan percaya bahwa penguasa masyarakat Islam harus hidup seperti kelas lemah dan menengah. Imam tidak pernah memisahkan dirinya dari orang-orang dan selalu bersama orang-orang dan di sisi mereka. Menurut Pemimpin Tertinggi Revolusi, Ayatullah Khamenei: "Ada tiga keyakinan pada Imam, yang memberinya tekad, keberanian, dan ketekunan. Percaya pada Tuhan, percaya pada rakyat, dan percaya pada diri sendiri. "Ketiga keyakinan ini, dalam keberadaan Imam, dalam keputusan Imam, dalam semua gerakan Imam, menunjukkan diri mereka sendiri dalam arti kata yang sebenarnya."
Imam Khomeini adalah seorang pejabat tinggi dan mistik, dan pada saat yang sama seorang politikus yang cerdas, karismatik, anti-diktator, dan independen dari kekuatan Barat dan Timur. Imam memiliki wawasan dan pengetahuan yang mendalam tentang masyarakat pada masanya dan berita serta kondisi negara lain. Dia adalah orang yang saleh dan sangat disiplin.
Sejak usia muda, imam dikenal karena kebersihan dan disiplinnya, dan salah satu rahasia kesuksesan Imam di ilmu dan perbuatannya, dalam kepemimpinan dan politik, adalah bahwa ia memiliki ketertiban yang baik dalam segala hal. Dia telah menyiapkan meja untuk pekerjaan sehari-harinya di mana pekerjaan Imam termasuk dalam semua jam siang dan malam, kecuali untuk jam-jam malam ketika dia bangun untuk shalat malam dan bermunajat kepada Tuhan.
Perintahnya sangat tepat sehingga orang-orang di sekitarnya, yang melihat aktivitasnya, menyadari jam berapa sekarang! Karena Imam makan pada waktu tertentu dan tidur pada waktu tertentu dan bangun pada waktu tertentu. Jika mereka punya janji, mereka akan datang tepat waktu. Putrinya Zahra Mostafavi meriwayatkan: "Imam sangat teliti dan teratur sehingga jika mereka terlambat lima menit untuk makan siang, semua orang di rumah akan khawatir mengapa mereka terlambat. Itu berarti kita semua akan diseret ke kamar Imam tanpa sengaja. "Saya melihat, misalnya, Haji Ahmad Agha (putra Imam) datang dan mengajukan pertanyaan kepadanya, dan ini menyebabkan dia terlambat."
Rahbar, Ayatullah Khamenei yang juga murid Imam Khomeini saat menyebut kepribadian gurunya ini mengatakan,,“Alasan mengapa Imam kita yang terhormat berbicara di ruang publik yang luas di negeri ini, ... dalam semua kasus, memiliki efek yang luar biasa, adalah spiritualitasnya, kemurnian batinnya, hubungannya dengan Tuhan, air matanya di tengah malam. ... Pria baja, orang yang peristiwa dan kerusakan yang menimpanya seperti mengguncang suatu bangsa, tetapi ia tetap kokoh dan tidak terguncang, orang yang kebesaran dan hegemoni kekuatan dunia bukanlah apa-apa di hadapan dirinya, namun ia akanu menangis di hadapan keagungan ilahi serta air matanya bercucuran saat berdoa dan memohon bantuan-Nya. "
Di ucapan lainnya terkait Imam Khomeini, Rahbar mengatakan, "Imam disukai Allah karena kedekatan dirinya dengan sang pencipta. Dengan tawakal, ikhlas dan usaha, mari kita lanjutkan jalan beliau."
Fatimah Zahra, Mutiara Kebaikan
Pada Tanggal 20 Jumadil Tsani tahun kelima pengutusan Nabi Muhammad sebagai Rasulullah, lahir seorang gadis yang membuat rumah Nabi tenggelam dalam sukacita. Pelupuk mata Khadijah, istri Nabi dipenuhi dengan air mata sukacita dan Muhammad yang wajahnya menghadapi langit dalam sebuah doa yang indah kemudian berterima kasih kepada Tuhan.
Setelah itu Nabi Saw menggendong anak yang tidak bisa diam dan terlihat ceria. Nabi mencium dahinya dan memandang wajahnya yang tenang dan luar biasa lalu menangis. Setelah itu beliau berkata, "Aku akan memberi nama anak perempuan ini Fathima, sesuai dengan perintah Allah. Khadijah menyatakan kepuasannya akan penamaan tersebut dengan senyum manis dan pandangan yang ramah.
Fathimah as dibesarkan di rumah manusia terbesar. Ayahnya adalah Muhammad utusan Allah dan pembawa risalah ilahi demi menyempurnakan manusia. Ibunya adalah Khadijah, perempuan agung dan muslimah pertama dalam sejarah. Sejak kecil, Fathimah mempelajari pengetahuan di sekolah wahyu. Ayahnya, guru terbaik manusia yang mengarahkan cahaya wahyu pada Fathimah dan memenuhi hati yang suci dengan hakikat ilahi.
Telinga Fathimah yang akrab turut mendengar rahasia dan belajar dari bibir penuh kasih sayang ayah akan interpretasi dunia. Ayahnya menggunakan metode pendidikan terbaik dalam pengasuhannya. Beliau bahkan mencium punggung tangan anaknya dan berkata, "Fathimah adalah bagian tubuhku."
Manifestasi kesempurnaan dalam kepribadian manusia tidak eksklusif untuk pria atau wanita, tetapi pemberian yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan, sehingga ia dapat memahami hakikat dirinya. Benar bila dikatakan Fathimah as salah satu contoh teladan yang sempurna, dimana mengikutinya bakal menjamin kemenangan, kebenaran dan mencapai kesempurnaan dan keutamaan. Kecintaan yang besar dari Nabi Muhammad Saw kepada putri mulianya Sayidah Fathimah as merupakan poin yang patut direnungkan dalam kehidupan beliau.
Dalam masyarakat yang tidak begitu jauh dari era Jahiliah, dimana perempuan dan anak perempuan bukanlah sumber kehormatan dan kemuliaan, Nabi Saw memperlakukan putrinya sedemikian rupa sehingga membuat orang-orang di sekitarnya keheranan. Nabi Saw adalah pribadi yang ketika melihat satu kebajikan atau keutamaan, pasti beliau mengagumi dan memujinya. Dengan kata lain, ini adalah semangat tinggi dan kebajikan menonjol Fathimaa Zahra as yang membuat Nabi Saw kemudian menghormati dan memuliakannya.
Selain itu, Nabi Saw yang mampu mengantisipasi kejadian di masa depan berusaha menjelaskan semua alasan dan hujjah akan kebeneran Fathimah as dan menekankan kondisi sulit di masa depan. Suatu hari seorang pria memberi tahu Nabi, "Mengapa kamu tidak memperlakukan Fatima seperti putra dan putrimu yang lain?" Nabi berkata kepadanya, "Anda tidak kenal Fathimah. Saya merasakan aroma surga darinya. Anda tidak bisa tahu bahwa kerelaan Fathimah adalah keridaan Tuhan dan kemarahannya adalah murka Tuhan."
Fathimah Zahra as menikah dengan Ali as di tahun kedia Hijrah. Hasil dari pernikahan baik dan surgawi ini adalah dua anak laki-laki dan dua perempuan bernama Hasan, Husein, Zainab dan Ummu Kulthum as. Peran paling indah dari Sayidah Fathimah as terejawantahkan di tengah-tengah keluarga. Titik cemerlang dalam kehidupan perempuan mulia Islam ini adalah keberhasilannya memadukan kehidupan pribadi, keluarga dan sosial. Beliau adalah contoh seorang perempuan pekerja keras, rela berkorban dan pejuang.
Fathimah as mengakhiri era kehidupan terhina dan gelap perempuan masa itu. Fathinah as contoh seorang muslim yang senantiasa berpartisipasi di panggung masyarakat dan politik dan pada saat yang sama merupakan orang yang paling dikasihi oleh ayahnya. Fathimah as selalu menghormati posisi ayahnya di sisi Allah Swt dan senantia memanggil beliau dengan Rasul Allah. Fathimah as begitu akrab dan ketika bersama suaminya di jalan kesempurnaan, sehingga suaminya Ali as berkata, "Dengan memandang Fathimah, semua kesedihan saya hilang."
Dalam institusi rumah tangga yang penuh kehangatan, Zahra dan Ali adalah orang-orang yang dibesarkan dengan hebat dan unik, mereka kemudian mendidik pribadi-pribadi besar seperti Imam Hasan dan Husein yang abadi bagi sejarah dan teladan bagi manusia. Fathimah as hidup sebagaimana manusia lainnya di dunia, tapi ia tidak menyembah dunia, bahkan hatinya tidak tertambat pada dunia. Ia menunjukkan mampu menyeimbangkan antara dunia dan spiritualitas dan berlaku sedemikian rupa sehingga tampal lahir dunia dan atributnya tidak mencegah manusia untuk sampai pada kesempurnaan. Siapaun dapat hidup seperti Fathima as di dunia dan menikmati keindahannya, tetapi hati tetap berada dalam bingkai cinta kepada Allah Swt.
Keikhlasan dalam tindakan adalah jembatan menuju keselamatan dan kemenangan. Manusia yang tulus adalah orang yang terbebas dari batas kecenderungan jiwa dan mencapai ke dalam penghambaan murni. Seseorang yang ikhlas dengan seluruh keberadaannya, maka dirinya adalah keindahan, ingin kebaikan, berbuat baik dan kejujuran. Contoh sempurna dari sifat ini muncul dalam bentuk Fathima as.
Suatu hari, Nabi Saw sedang duduk di masjid. Seorang Arab Badui masuk dan berkata, "Wahai Rasulullah! Saya lapar. saya tidak punya pakaian yang sesuai. Saya tidak punya uang dan saya berhutang. Tolong saya!" Nabi Saw berkata kepada Bilal, "Bawa pria ini ke rumah Fathimah dan beri tahu putriku bahwa ayahmu telah mengirimnya."
Bilal datang dan menceritakan kisah itu kepada Sayidah Fathimah as. Ia membuka kalungnya yang merupakan hadiah, dan memberikannya kepada Bilal lalu berkata, "Berikan kalung ini kepada ayah saya untuk menyelesaikan masalah." Bilal kembali dan menyerahkan amanat tersebut Nabi. Rasulullah Saw berkata, "Siapa pun yang membeli kalung ini saya akan menjamin surga baginya."
Ammar Yasir membelinya dan membawa orang miskin tersebut ke rumahnya. Ia memberikan pakaian dan makanan kepadanya dan menggandakan jumlah pinjaman. Lalu Ammar memanggil budaknya dan berkata, "Kau bawa kalung ini ke rumah Fathimah Zahra as dan katakan itu sebagai hadiah. Saya juga menghadiahkanmu kepada Fathimah." Budak itu membawa dan memberikan kalung itu kepada Fathimah as dan berkata, "Ammar juga telah menghadiahkan aku kepadamu." Mendengar itu, Sayidah Fathimah as membebaskan budak itu di jalan Allah.
Budak itu kemudian berkata, "Aku terkejut!" Kalung yang indah dan penuh berkah! Ia mengenyangkan orang yang lapar. Memakaikan baju bagi yang tidak punya. Membayar pinjaman orang yang berutang. Membebaskan budak dan pada akhirnya kembali kepada pemiliknya."
Sayidah Fathimah tidak bisa dikenali dan diperkenalkan hanya dengan kata-kata. Putri Nabi Saw memiliki sejumlah sifat-sifat manusia yang unggul. Fathimah as menyajikan penggambaran yang indah dari gerakan murni dan sakral perempuan sepanjang sejarah. Bahkan Fathimah adalah kumpulan dari apa yang seharusnya dimiliki seseorang.
Ketika seseorang bertanya kepada Imam Mahdi af, "Manakah dari putri-putri Nabi Saw yang lebih tinggi derajat dan lebih utama?" Beliau menjawab, "Sayidah Fathimah as." Orang yang sama lagi bertanya, "Mengapa Fathimah as yang terbaik dari semuanya, sementara usianya lebih mudah dan lebih sedikit bersama Rasulullah Saw?" Imam Mahdi af menjawab, "Allah Swt menganugerahkan keutamaan dan keunggulan ini karena keagungan ketulusan dalam niatnya."
Kepribadian sempurna Fathimah Zahra as, penghulu perempuan menjadi titik balik dalam kehidupan perempuan Muslim, dan hari kelahirannya adalah waktu terbaik untuk mengetahui dan menghormati status tinggi perempuan, terutama para ibu. Perempuan Muslim yang telah menunjukkan martabat kemanusiannya telah menjadi penghangat institusi keluarga dan masyarakat dapat memanfaatkan kehadiran berpengaruh mereka.
Prinsip Tidak Barat dan tidak Timur di Wacana Revolusi Islam Iran
Sejak 500 tahun lalu, yakni di era Safawiyah dimana wacana pemerintah-rakyat memiliki arti baru di Iran, negara Iran secara bertahap menjadi perhatian kekuatan dunia.
Pentingnya strategis Iran dan perluasan hubungan internasional saat ini, menyebabkan masalah kebijakan luar negeri Iran melampaui ranah perdamaian dan perang dengan tetangganya dan untuk membangun semacam hubungan antara kebijakan luar negeri Iran dan sistem internasional.
Interaksi ini menyebar ke tingkat yang jauh lebih tinggi dari sekitar dua ratus tahun yang lalu, selama periode Qajar. Pada saat ini, kedua kekuatan, Rusia dan Inggris, bersaing ketat untuk mendapatkan posisi yang baik di Iran, dan pemerintah Iran yang lemah pada saat itu mencoba untuk mencapai keseimbangan positif antara kedua negara adidaya dan membuat pihak-pihak puas dengan memberikan beberapa konsesi untuk kedua negara menjaga keamanan dan stabilitas politik mereka.
Pengaruh dan intervensi orang asing, khususnya pemerintah Rusia dan Inggris selama periode Qajar, sedemikian rupa sehingga konfrontasi dengan orang asing dan memperoleh kemerdekaan secara bertahap menjadi salah satu tuntutan terpenting rakyat dalam Revolusi Konstitusi, dan tuntutan ini di tahun-tahun berikutnya, terutama di tahun-tahun setelahnya, Perang Dunia I menjadi lebih menonjol. Saat itu, meskipun kebijakan netralitas yang dianut oleh pemerintah Iran, negara tersebut juga menjadi mangsa api perang dengan campur tangan negara-negara yang terlibat dalam perang dunia ini, dan akibat dari perang dunia tersebut tidak lain adalah meluasnya kelaparan, waba dan masalah ekonomi yang parah dan ketidakstabilan politik bagi pemerintah dan rakyat Iran.
Pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II, karena terbentuknya sistem bipolar dan pembentukan sistem keseimbangan baru dalam sistem internasional yang dikenal sebagai Perang Dingin, hampir semua negara dipaksa untuk bergabung dengan salah satu dari dua blok Barat dan Timur dipimpin oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Namun pada puncak perjuangan anti kolonial di dunia, sejumlah negara Asia dan Afrika memutuskan untuk menempuh kebijakan merdeka dalam hubungan internasional untuk membebaskan diri dari ketergantungan pada blok Timur dan Barat serta kemerdekaan dari Amerika Serikat dan Soviet. Untuk itu pada April 1955 digelar Konferensi pertama negara-negara Asia dan Afrika untuk mendirikan gerakan non blok baru di Bandung, Indonesia.
Konferensi tersebut perwakilan dari negara-negara yang berpartisipasi memberi penghargaan kepada Dr. Mohammad Mossadegh, pemimpin sah pemerintah Iran, yang membuat marah Inggris karena mengejar nasionalisasi industri minyak negaranya dan digulingkan oleh kudeta gabungan AS-Inggris pada tahun 1953, sebagai pelopor kebijakan non blok di dunia ketiga dan perjuangannya melawan pemerintahan kolonial.
Pada konferensi lain di Beograd pada September 1961, Gerakan Non-Blok mengadopsi kebijakan neraca negatif Dr. Mohammad Mossadegh, yang telah diadopsi dan diterapkan selama tahun-tahun nasionalisasi industri minyak dan perjuangan melawan Inggris. Dengan mengadopsi kebijakan keseimbangan negatif, Perdana Menteri Iran mampu mengakhiri intervensi negara-negara kuat di Iran dan memberikan model praktis non-komitmen dalam dunia bipolar kepada para pecinta kemerdekaan di dunia.
Apa yang digulirkan di Revolusi Islam Iran di bawah slogan tidak timur dan tidak Barat, terlepas dari ajaran agama dan al-Quran serta penenakannya untuk tidak bergantung serta menolak hegemoni, dari sisi sejarah dan politik memiliki akar pada kebijakan keseimbangan negatif yang digulirkan di era nasionalisasi minyak dan kemudian menjadi teladan negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.Kebijakan keseimbangan negatif berarti kemerdekaan negara dari campur tangan kekuatan asing.Kekuatan asing juga termasuk semua kekuatan yang ingin mencegah perkembangan politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat dengan menciptakan hubungan yang hegemonik dan tidak setara.
Bangsa Iran percaya bahwa kemerdekaan nasional dan tidak campur tangan orang asing dalam urusan internal negara adalah hak alami dan tidak dapat dicabut dari semua bangsa dan tidak bersedia menarik diri dari hak yang tidak dapat dicabut ini dengan biaya berapa pun, mengingat pengalaman sejarah yang tidak menyenangkan dari intervensi Rusia dan Inggris di Iran. Kebijakan keseimbangan negatif memandang semua kekuatan asing dengan satu mata dan menolak keras prinsip pembebasan dari Barat dengan mengorbankan ketergantungan pada Timur. Hal ini serupa dengan kebijakan yang telah ditempuh oleh pemerintah Iran dalam waktu yang singkat, pada masa kepresidenan Mirza Taghi Khan Farahani atau Amirkabir, dengan perbedaan bahwa tidak ada ketergantungan pada kekuatan ketiga dalam kebijakan keseimbangan negatif, tapi dukungan kebijakan ini adalah kesadaran dan dukungan rakyat.
Meskipun kebijakan keseimbangan negatif pemerintah sah Iran dalam perjuangan nasionalisasi industri minyak menjadi model bagi banyak negara tertindas untuk memperoleh kemerdekaan dan mengadopsi kebijakan non-blok antara blok Timur dan Barat, tetapi dengan kudeta Amerika dan Inggris tahun 1953, tiran Shah Iran yang menganggap keberlangsungan kekuasaannya berhutang pada Washington secara resmi menjadi anggota blok Barat dan dengan memberi konsesi ekonomi, politik dan hukum yang besar kepada Amerika dan menjalin penrjanjian militer serta keamanan dengan negara ini, Iran berubah menjadi negara boneka Amerika.
Shah dengan bersandar pada dukungan AS dan mempertimbangkan pendapatan minyak yang kaya dan peralatan militer dan keamanan canggih yang dia beli dari Amerika Serikat, telah membuat atmosfer dalam negeri penuh dengan ketakutan. Pemerintahan despotik Reza Shah Pahlevi selain menghancurkan idependensi negara dan bergantung pada pemerintahan Barat khususnya AS, juga menghapus kebebasan politik serta sipil warga serta mengubah pemerintahan konstitusional menjadi monarki mutlak dan despotik di mana kubu oposisi langsung ditindas serta tidak ada ijin bagi siapapun untuk mengkritik atau menentang pemerintah.
Di kondisi seperti ini, Revolusi Islam Iran yang dipimpin Imam Khomenini dibentuk untuk menghidupkan independensi dan kebebasan bangsa Iran. Dengan slogan tidak Timur dan tida Barat, Imam Khomeini berhasil mengubah independensi sebagai salah satu poros utama wacana Revolusi Islam dan menjadikannya sebagai dasar kebijakan luar negeri Republik Islam.
Ayatullah Sayid Mahmoud Taliqani, kuran dari satu bulan setelah kemenangan Revolusi Islam di sebuah acara memperingati wafatnya Dr. Mohammad Mossadegh menyebutkan, "Dr. Mossadegh seperti seorang dokter profesional, menekan jarinya ke titik sakit dan mengatakan kita harus netral di dunia timur dan barat. Dia menyebutkan tesis non blok, tesis yang dikejar oleh Gamal Abdul Nasser dan Nehru dan Soekarno." Kemudian sikap Imam Khomeini dalam menjelaskan kebijakan menjadi landasan bagi kebijakan luar negeri Iran dan dicatat di konstitusi di mana dijelaskan di pasal 152 untuk menolak segala hegemoni dan dominasi, mempertahankan kemerdekaan penuh dan integritas wilayah negara, membela hak-hak semua Muslim dan tidak memihak kekuatan-kekuatan yang mendominasi dan menjalin hubungan timbal balik yang damai dengan negara-negara non-kombatan.
Prinsip ini dan slogan tidak timur dan tidak barat yang menjadi acuan dari kebijakan kementerian luar negeri Iran, mengindikasikan independensi negara di tingkat internasional dan penolakan terhadap hegemoni serta ketergantungan terhadap negara lain, khususnya kekuatan timur dan barat, tapi tidak berarti penolakan hubungan positif dengan seluruh negara dan berdasarkan prinsip saling menghormati. Dengan kata lain, tujuan final dari implementasi prinsip tidak timur dan tidak barat adalah penolakan terhadap hegemoni asing, bukan melemahkan akar hubungan dengan seluruh negara.
Dengan landasan ini, Republik Islam Iran selain mempertahankan independensinya dari Barat dan Timur, senantiasa berusaha menjalin hubungan baik dengan negara lain. Pendekatan ini juga tetap dilanjutkan di era Ayatullah Khamenei dan menjadi landasan kebijakan luar negeri Iran selama 30 tahun kepemimpinan beliau. Terkait hal ini, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Garis utama kebijakan luar negeri Iran, di mana prinsip mendasarnya adalah tidak timur dan tidak barat, tidak pernah mengalami perubahan dan tidak akan pernah...Prinsip tidak timur dan tidak barat artinya tidak menyerah pada ketamakan kubu arogan dan melawan secara serius penyerang kepentingan umat Islam."
Imam Baqir, Pancaran Mentari Keilmuan dan Keutamaan Akhlak
Tanggal satu Rajab diperingati sebagai hari kelahiran seorang manusia agung putra Imam Ali Zainal Abidin dan Sayidah Fatimah binti Imam Hassan. Muhammad namanya. Beliau dikenal dengan sebutan Baqir atau Baqirul Ulum, yang berarti pembuka lautan pengetahuan, dan penjelas rahasia ilmu.
Salah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw bernama Jabir bin Abdullah Ansari suatu hari bertemu dengan Imam Muhammad Baqir.Tampak kegembiraan terpancar dari raut mukanya yang sudah tua. Jabir berkata, "Demi Tuhan Kabah, aku melihat tanda-tanda yang disebutkan Rasulullah dalam dirimu. Aku bersyukur kepada Allah yang telah memberiku karunia bertemu denganmu, dan aku menyampaikan salam Rasulullah bagimu. Suatu hari Rasulullah bersabda kepadaku: 'Wahai Jabir, engkau akan panjang umur hingga menemui keturunanku dari anak-anak Husein. Namanya Muhammad, ia menyingkap ilmu agama, oleh karena itu digelari Baqir. Jika engkau bertemu dengannya sampaikan salamku."
Era Imam Baqir adalah periode penyebaran ilmu dan berkembangnya pengetahuan di dunia Islam. Ketika itu, muncul para ulama dan ahli agama di bidang hadis dan fiqh. Tapi, nama Imam Baqir memiliki kedudukan khusus di tengah mereka. Sheikh Mufid, ulama besar Syiah akhir abad keempat dan permulaan abad kelima Hijriah, menulis, "Para sahabat, tabiin dan pemuka ahli fiqh menukil riwayat dari beliau. Imam [Baqir] meriwayatkan hadis dari Rasulullah Saw. Berkat beliau masyarakat mengenal sunnah Rasul dan manasik haji dipercayakan kepada beliau. Imam [Baqir] menulis tafsir Quran dengan penjelasan secara umum dan khusus. Beliau juga menyampaikan pembahasan kalam".
Seluruh penulis baik Syiah maupun Sunni menilai penyematan nama "al-Baqir" atau Baqir al-Ulum" kepada Imam Muhammad, karena luasnya ilmu yang beliau miliki. Tapi penamaan ini juga memiliki akar kuat dalam sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Ansari. Rasulullah bersabda, "Yabqarul ilma Baqran", yang berarti orang yang menyingkap ilmu dengan seluruh keutamaan dan kesempurnaannya.
Sheikh Tusi, ulama terkemuka Syiah abad kelima hijriah menyebutkan bahwa murid pilihan Imam Baqir mencapai 466 orang. Imam Baqir menjadi rujukan seluruh ulama Hijaz. Para ulama besar Sunni menimba ilmu dari Imam Baqir. Saking terkenalnya keilmuan Imam Baqir, di Hijaz beliau disebut sebagai pemuka fuqaha Hijaz.
Kedudukan Imam Baqir di berbagai bidang ilmu pengetahuan Islam senantiasa menjadi perhatian para ulama terkemuka di zamannya. Bukan hanya ulama Syiah yang menimba ilmu dari Imam Baqir, tapi juga ulama Sunni. Zahabi menulis, "Imam Baqir termasuk orang yang menyatukan ilmu, amal, kemuliaan, ketangguhan. Oleh karena itu, Khilafah layak baginya".
Imam Baqir adalah mufasir terbaik al-Quran. Beliau menjelaskan makna ayat demi ayat al-Quran. Imam Baqir menjelaskan pandangannya dengan dalil yang sangat kuat. Beliau berkata, "Tanyakan padaku apa yang bisa kujelaskan dari mana al-Quran, hingga makna ayat-ayatnya untuk kalian." Penguasaan Imam terhadap seluruh kandungan al-Quran diakui para ulama dan ilmuwan di zamannya. Bahkan seorang penyair terkemuka bernama Malik Ibn Ayin Jihni mendendangkan syair memuji kemuliaan Imam Baqir:
Jika mencari ilmu al-Quran
Ketahuilah Quraisy paling mengetahuinya
Jika Imam Baqir alahi salam menjelaskan ilmu al-Quran
Begitu banyak ilmu yang diterangkan
Imam Baqir juga dikenal sebagai orang yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat di zamannya. Beliau tanpa pamrih membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Memenuhi kebutuhan material dan spiritual orang lain menjadi aktivitas sosial terpenting Imam Baqir.
Selain mendengarkan keluhan dan penderitaan masyarakat, beliau terjun memberikan bantuan sesuai kebutuhan, sekaligus menebarkan ketentraman dan kedamaian.Terkait hal ini, Imam Sadiq berkata, "Suatu hari aku menemui ayahku. Ketika itu beliau tengah sibuk membagikan delapan ribu dinar kepada orang-orang yang membutuhkan di Madinah, dan membebaskan sebelas budak."
Imam Baqir menjadikan hari libur, terutama hari Jumat dikhususkan untuk infaq dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Berkaitan dengan masalah ini, Imam Sadiq berkata, "Meskipun kemampuan finansial ayahku lebih kecil dibandingkan anggota keluarga lain, dan pengeluarannya lebih besar dari yang lain, tapi setiap hari Jumat beliau membantu orang-orang yang membutuhkan, bahkan jika hanya membantu dengan satu dinar sekalipun. Beliau berkata, 'Pahala sedekah kepada orang yang membutuhkan di hari Jumat lebih utama, sebagaimana kedudukan hari Jumat yang lebih utama dari pada hari lainnya dalam sepekan."
Agama Islam sangat menekankan berbuat baik kepada orang lain, dan menjadikannya sebagai nilai-nilai moral yang tinggi. Mengenai pentingnya masalah ini, Imam Baqir berkata,"Senyuman seorang Mukmin kepada saudara sesama Muslim sangat terpuji. Menghilangkan duka termasuk kebaikan.Tidak ada penghambaan kepada Allah yang lebih utama dari membahagiakan hati sesama Mukmin."
Imam Baqir sangat bahagia bisa menggembirakan orang lain. Beliau menyampaikan kembali sabda Nabi Muhammad Saw kepada masyarakat mengenai keutamaan membahagiakan orang lain. Rasullullah bersabda, Orang yang membahagiakan sesama Mukmin sama seperti membahagiakanku dan menyenangkan Allah swt. Terkadang beliau bercanda yang baik untuk membahagiakan orang lain. Imam Baqir berkata, "Sesungguhnya Allah swt mencintai orang yang bercanda [terpuji], dengan syarat tidak disertai perkataan buruk dan tercela."
Imam Sadiq berkata, "Ayahku senantiasa sibuk berzikir. Ketika makan pun, beliau berzikir. Ketika berada di tengah masyarakat beliau tetap berzikir, dan kalimat "La ilaha ilallah" senantiasa keluar dari mulutnya. Di waktu dini hari beliau mengajak kami semua beribadah hingga terbit fajar. Beliau memerintahkan membaca al-Quran kepada [sebagian] anggota keluarga, dan yang lain mengucapkan zikir".
Muhammad bin Munkadir, salah seorang ulama Sunni, berkata, "Aku tidak percaya Ali bin Husein memiliki seorang anak dengan keutamaan dan keilmuan seperti dirinya, hingga aku bertemu dengan puteranya bernama Muhammad bin Ali.... Ketika itu aku menuju daerah di sekitar Madinah, dan cuaca saat itu sangat panas. Di tengah perjalanan aku bertemu dengan Muhammad bin Ali. Beliau orang yang kuat dan saat itu tengah bekerja di ladang. Aku menyapanya, "Wahai pemuka para pembesar Quraisy, di tengah cuaca terik ini Anda tengah mencari harta dunia."
Muhammad bin Munkadir ingin mendengar jawaban dari Imam Baqir. Lalu ia mendekati beliau yang tengah bekerja di ladang untuk memberikan nasehat. Ulama Sunni ini kembali bertanya kepada Imam Baqir, "Wahai pemuka pembesar Quraisy, Anda keluar dari rumah untuk mencari dunia, bagaimana jika kematian menjemputmu dalam keadaan seperti ini ?"
Mendengar perkataan ini, Imam Baqir menjawab, "Demi Allah, jika kematian menjemputku dalam keadaan saat ini, aku meninggal dunia di saat sedang beribadah dan taat kepada Allah. Sebab, aku bekerja di ladang di tengah cuaca terik supaya tidak mengulurkan tangan meminta bantuan engkau, dan orang lain. Ya, aku hanya mengkhawatirkan satu hal, kematian menjemputku ketika aku sedang bermaksiat kepada Allah swt, ". Mendengar jawaban dari Imam Baqir, Muhammad bin Munkadir berkata, "Tuhan merahmatimu, aku hendak memberikan nasehat kepadamu, tapi engkau telah memberikan nasehat penting untukku."
Bangsa Iran Merayakan Kemenangan Pada Hari Nasionalisasi Minyak
Tanggal 29 Isfand dalam penanggalan Hijriah Syamsiah, atau yang bertepatan dengan tanggal 19 Maret tahun 2017, diperingati sebagai Hari Nasionalisasi Minyak Iran. Pada hari ini, tercatat salah satu peristiwa paling bersejarah dalam kalender Persia sebagai hari perawanan bangsa Iran terhadap kekuatan penjajah. Tanggal 29 Isfand adalah hari kemenangan bangsa Iran dalam perjuangan melawan despotisme di dalam negeri dan penjajahan pihak asing.
Sebelum Revolusi Islam Iran, nasib minyak negara ini sedemikian rupa sehingga dampak dari penyalahgunaan ekonominya berlanjut bahkan setelah kemenangan Revolusi Islam. Ini terjadi karena ketergantungan sistem ekonomi pada perekonomian produk tunggal
Nasionalisasi Industri Minyak Iran menyatu dengan sejarah perjuangan bangsa Iran melawan kekuatan asing. Peristiwa ini membuat Iran mampu merebut kembali kemandirian politik dan ekonomi dari kekuasaan asing. Pada tanggal 20 Maret 1951, setelah melewati satu periode politik penuh intrik dan ketegangan dalam hubungannya dengan Inggris, akhirnya Iran berhasil memutuskan pengaruh Inggris di negara ini. Di hari ini, para wakil rakyat Iran di parlemen meratifikasi rancangan undang-undang Nasionalisasi Industri Minyak Iran.
Hari Nasionalisasi Minyak
Sejarah perminyakan Iran dimulai sejak eksplorasi dan ekstraksi sumber minyak di wilayah Masjid Soleiman, di Iran selatan, oleh George Bernard Reynolds.
Siapakah Reynolds? Dia adalah seorang lulusan Sekolah Tinggi Teknik Kerajaan India yang memiliki pengalaman pengeboran di Sumatra. Dia direkrut sebagai pegawai lapangan William Knox D'Arcy, seorang investor Inggris yang sukses di sektor pertambangan emas di Australia dan berhasrat untuk mencoba keberuntungannya di sektor minyak Persia. D'Arcy, adalah raja minyak Iran yang tidak pernah menginjakkan kakinya ke Iran.
Pemerintah Mozaffaruddin Shah pada tahun 1901 memberikan D'Arcy konsesi minyak di seluruh wilayah Iran kecuali Azerbaijan, Gilan, Mazandaran, Gorgan, dan Khorasan, yang berbatasan dengan Rusia. Konsesi itu berlaku selama 60 tahun. Akan tetapi konsesi tersebut tidak hanya terbatas pada minyak melainkan seluruh tambang mineral Persia.
April 1904, D'Arcy diminta untuk menghentikan operasi eksploitasi minyaknya dan merelokasi seluruh perlengkapan minyaknya ke Khorramshahr untuk direlokasi ke Inggris. Karena nyaris tiga tahun operasinya di Iran dan biaya operasional yang tinggi telah menyeret perusahaan D'Arcy, hingga ke ambang bangkrut. Guna mengantisipasi kemungkinan hilangnya konsesi yang dimiliki D'Arcy dan juga persaingan dengan perusahaan Burma Oil di London. Kedua pihak sepakat bekerjasama dengan membentuk sindikat bernama Anglo-Persian Oil Company (APOC).
Pada Juni 1913 Winston Churchill, Laksamana Agung Angkatan Laut Britania, menyerahkan memorandum kepada kabinet yang isinya suplai minyak untuk armada Angkatan Laut Kerajaan. Kabinet setuju prinsip yang ditawarkan bahwa pemerintah harus meraih saham mayoritas di pihak pemasok bahan bakar terpercaya. Setelah perdebatan panjang di kabinet, diputuskan bahwa pemerintah sendiri akan menjadi pemegang saham Anglo-Persian Oil Company (APOC).
Setelah pemerintah Inggris menjadi pemegang saham APOC, di lain pihak pemerintah Iran menandatangani kontrak dengan perusahaan lain termasuk Bakhtiari Oil Company, First Exploration Oil Company. Kontrak-kontrak tersebut semakin melemahkan posisi pemerintah pusat Iran dan penentangan dari berbagai etnis dan kelompok nomaden pun semakin meningkat.
Di tengah meningkatnya nasionalisme Iran, ditetapkan satu pasal hukum pada 22 Oktober 1947 oleh pemerintah Iran guna merevisi konsesi Anglo Iranian Oil Company (AIOC), yang menjadi isu dominan dalam kehidupan politik di Iran selama beberapa tahun ke depan.
Hari Nasionalisasi Minyak
enariknya, pemerintah Inggris tidak tampak kecewa atas penetapan hukum tersebut karena dengan demikian, Uni Soviet kehilangan kesempatan untuk menjamah minyak Iran. Di satu sisi, para pejabat Inggris mulai berunding dengan para pejabat Iran untuk menjaga kepentingan minyak mereka di wilayah selatan Iran. Hasilnya adalah bahwa kedua pihak menyepakati revisi.
Kesepakatan tersebut memancing penentangan hebat di dalam negeri termasuk dari kalangan anggota parlemen dan pengamat. Akan tetapi pada akhirnya tanggal 17 Juli 1949, kesepakatan tambahan untuk konsesi 1933 ditandatangani oleh direktur AIOC Neville Gass dan Menteri Keuangan Iran, Abbasqoli Golshaiyan.
Kesepakatan tersebut memang memihak pada Iran, akan tetapi pemerintah Inggris mampu mengeruk berbagai konsesi hukum untuk kesepakatan D'Arcy yang juga ditandatangani oleh parlemen. Inggris berhasil memperpanjang kesepakatan tersebut hingga 33 tahun. Selama itu penguasaan minyak Iran oleh pemerintah Inggris akan dijamin pemerintah Tehran.
Berdasarkan pasal kesepuluh dalam kesepakatan tersebut, Inggris memiliki legalitas hukum dan pemerintah Iran tidak dapat dengan mudah membatalkan kesepakatan tersebut. Akan tetapi berbagai dialog dan pembahasan meluas tentang masalah ini telah menyadarkan masyarakat Iran yang akhirnya menyulap upaya memperjuangkan hak bangsa dari bentuk perjuangan diplomatik menjadi sebuah gerakan nasional.
Ayatullah Kashani tampil untuk membimbing gerakan perjuangan tersebut. Dia merilis pernyataan keras kepada AIOC dan menuntut pembatalan kontrak. Meluasnya tuntutan pembatalan kontrak tersebut dalam masyarakat sangat buruk bagi AIOC dan rezim Shah. Ayatullah Kashani akhirnya diasingkan ke Lebanon. Ayatullah Kashani kembali dari pengasingannya di Lebanon pada tahun1950 dan melanjutkan perjuangan nasionalisasi minyak Iran.
Atas imbauan Ayatullah Kashani, sejumlah partai nasionalis serta puluhan ribu warga berkumpul di bundaran Baharestan. Di akhir demonstrasi itu dirilis statemen yang menentang kesepakatan dengan AIOC. Gerakan rakyat dipimpin oleh Ayatullah Kashani berhasil menyingkirkan seluruh halangan dalam upaya nasionalisasi minyak. Akhirnya, nasionalisasi minyak Iran disetujui pada tanggal 24 Esfand di Majlis dengan suara mutlak dan resmi ditetapkan pada tanggal 29 Esfand 1329 (19 Maret 1951).
Dalam butir pertama RUU Nasionalisasi Industri Minyak Iran disebutkan, “Atas nama kesejahteraan bangsa Iran dan dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia, kami para penandatangan di bawah ini mengusulkan nasionalisasi minyak Iran di seluruh kawasan tanpa pengecualian, yakni seluruh operasi eksplorasi, penambangan, dan pemanfaatan harus ditangani pemerintah.”
Nasionalisasi Industri Minyak Iran bukan hanya menjadi pemantik dalam sejarah perjuangan bangsa Iran melawan kekuatan arogan dunia, tapi juga menjadi teladan bagi sejarah transformasi politik di Timur Tengah. Jamal Abdul Nasser, mantan Presiden Mesir mencontoh Nasionalisasi Industri Minyak Iran dengan berupaya menasionalisasikan terusan Suez di Mesir.
Dengan mencermati pengaruh regional dan internasional Nasionalisasi Industri Minyak Iran, gerakan revolusioner ini sangat merugikan dan melukai para pemimpin kolonialisme Inggris. Para pejabat Inggris telah melakukan pelbagai upaya dan intrik untuk mencegah upaya Iran menasionalisasikan industri minyaknya. Setelah gagal mencegah gerakan revolusioner ini, mereka kemudian fokus untuk menghambat pelaksanaannya. Karena peristiwa ini sangat mempengaruhi posisi Inggris di Timur Tengah dan menjadi pemicu keluarnya Inggris dari kawasan ini.
Hari Nasionalisasi Minyak
Penemuan minyak menciptakan revolusi industri dan sesuai dengan urgensinya turut mempengaruhi transformasi politik, sosial dan perubahan struktur ekonomi negara-negara yang memiliki cadangan yang disebut emas hitam ini. Sebelum penemuan minyak, Iran telah memiliki posisi strategis baik dari sisi politik maupun geografi. Kondisi ini membuat negara-negara imperialis menjadi tamak dan ingin menguasainya. Rusia masuk dari utara dan Inggris dari selatan. Sebelumnya, Portugal dan Belanda berusaha menancapkan pengaruhnya atas penguasa Iran dan bila dimungkinkan mereka ingin menjajah negara ini.
Iran tidak pernah dijajah secara langsung oleh bangsa lain. Tapi ketidakmampuan para raja Iran dan kebijakan negara-negara imperialis membuat Iran tetap terkebelakang. Penemuan minyak menambah urgensi politik dan geografi Iran dan menjadi motivasi bagi intervensi politik dan militer secara langsung mulai dari Uni Soviet, Inggris dan setelah itu Amerika.
Sebagaimana Nasionalisasi Industri Minyak Iran merupakan titik kembali dalam sejarah perjuangan melawan imperialis bangsa Iran, kudeta bulan Agustus 1953 juga merupakan noktah hitam dalam sejarah intervensi Amerika dan Inggris di dunia. Dua negara yang mengaku pelopor kebebasan dan demokrasi melakukan kudeta dan mengembalikan Mohammad Reza Pahlevi ke Iran dan berkuasa di negara ini. Hal ini membuat bangsa Iran semakin bersatu bukan saja untuk mengusir Amerika dari Iran, tapi juga menghapus sistem kerajaan di Iran dan memulai periode baru dalam sejarah Iran
Pesan Rahbar Menyambut Tahun Baru 1400 HS
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengucapkan selamat Nowruz kepada seluruh rakyat Republik Islam Iran dan semua bangsa yang merayakan Tahun Baru Hijriah Syamsiah (HS).
Ucapan selamat tersebut disampaikan dalam pesan dan pidatonya pada Sabtu (20/3/2021) pagi. Dalam pesannya, Rahbar menyinggung beragam masalah yang dihadapi pada tahun 1399 HS dan pandangannya mengenai tahun depan.
Berikut adalah pesan Ayatullah Khamenei menandai Tahun Baru Hijriah Syamsiah atau dikenal dengan Nowruz untuk tahun ini, 1400 HS:
بسم الله الرحمن الرحیم
الحمدلله ربّ العالمین و الصّلاة و السّلام علی سیّدنا محمد و آله الطاهرین
یَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ وَ الْأَبْصَارِ یَا مُدَبِّرَ اللَّیْلِ وَ النَّهَارِ یَا مُحَوِّلَ الْحَوْلِ وَ الْأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالَنَا إِلَی أَحْسَنِ الْحَالِ.
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad (SAW) dan keluarganya yang disucikan.
"Duhai Dzat Yang Membolak-balikkan hati dan pandangan, duhai Dzat Yang Mengatur malam dan siang, duhai Dzat Yang Mengubah daya dan semua keadaan, ubahlah keadaan kami pada keadaan yang paling baik."
Saya mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat tercinta Iran atas datangnya hari raya Nowruz dan tahun baru Hijiriah Syamsiah (HS), khususnya kepada keluarga syuhada yang terhormat, keluarga veteran, para veteran dan orang-orang yang telah berkorban di jalan ini. Saya juga mengucapkan selamat atas hari raya ini kepada seluruh bangsa yang merayakan Nowruz.
Hari raya kita tahun ini bertepatan dengan hari-hari besar Sya'ban. Kita berharap, karena bertepatan dengan hari-hari besar Sya'ban, Insya Allah berkah yang banyak dari sisi materi dan spiritual akan dilimpahkan untuk tahun baru kita. Tahun 1400 HS adalah tahun yang diberkati karena ada dua pertengahan Sya'ban pada tahun ini, dan masyarakat akan merayakan kelahiran Imam Mahdi af sebanyak dua kali pada tahun ini.
Tahun 1399 HS berakhir dengan berbagai peristiwa, yang sebagian belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu peristiwa yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak biasa adalah fenomena Virus Corona, yang telah mempengaruhi kehidupan hampir semua bangsa.
Virus ini telah mempengaruhi sektor bisnis dan mata pencaharian, lingkungan belajar, komunitas religius, perjalanan, olahraga dan berbagai masalah negara lainnya, dan juga telah memukul sektor lapangan kerja. Namun yang lebih pahit dari semua ini adalah meninggalnya puluhan ribu warga tercinta kita, yang berarti bahwa puluhan ribu keluarga bersedih dan berduka.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan belasungkawa mendalam kepada semua keluarga yang tercinta dan saya mengungkapkan simpati saya kepada mereka. Saya berdoa, semoga Allah Swt memberikan kesabaran dan pahala kepada para keluarga yang ditinggalkan, dan memberikan rahmat dan pengampunan kepada mereka yang meninggal dunia.
Tahun 1399 HS, dari satu sisi adalah tahun munculnya potensi dan kemampuan bangsa Iran. Dalam menghadapi ujian besar ini, yaitu Virus Corona, rakyat tercinta kita –dari komunitas medis hingga para peneliti dan ilmuwan dan hingga setiap individu masyarakat, kelompok-kelompok jihad dan abdi negara– telah menunjukkan kemampuan besar mereka untuk menangani peristiwa pahit ini.
Meskipun dalam kondisi di bawah tekanan maksimum musuh pada masa sanksi dan tertutupnya berbagai jalan untuk menggunakan fasilitas di luar negara, namun rakyat kita, para ilmuwan kita, dokter kita, perawat kita, tenaga medis dan tenaga kesehatan kita, staf laboratorium dan radiologi kita, –mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam perawatan masyarakat– telah mampu menorehkan pengalaman besar yang akan dikenang, dan menunjukkan potensi dan kemampuan besar mereka.
Rakyat Iran juga telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan maksimum musuh. Musuh-musuh kita, terutama Amerika Serikat, berusaha membuat rakyat Iran bertekuk lutut melalui tekanan maksimum ini. Hari ini, mereka dan sekutunya, yaitu Eropa, secara jelas mengatakan bahwa tekanan maksimum telah gagal. Kita telah tahu bahwa mereka akan gagal, dan kita telah menuju untuk menggagalkan musuh dalam hal ini. Kami tahu bahwa rakyat Iran akan melawan. Namun hari ini, mereka sendiri sedang mengakui kegagalan tekanan maksimum ini.
Slogan tahun 1399 HS adalah "Tahun Lompatan Produksi". Jika saya ingin melakukan sebuah evaluasi dan penilaian berdasarkan semua laporan masyarakat, pemerintah dan berbagai lembaga dan dari berbagai sisi, yang sampai ke tangan kami, saya harus mengatakan bahwa slogan ini telah terwujud pada tingkat yang dapat diterima. Yaitu, lompatan produksi di sebagian masalah negara telah terealisasikan, meskipun tidak seperti yang diharapkan. Artinya, slogan ini terealisasi dalam pekerjaan-pekerjaan infrastruktur dan kontruksi serta sejenisnya. Oleh karena itu, hal ini tidak tampak pada ekonomi umum negara dan kehidupan masyarakat. Gerakan ini belum bisa dirasakan dampaknya.
Harapan kita waktu itu adalah lompatan produksi akan mampu menciptakan solusi bagi kondisi masyarakat. Tentu saja, slogan "lompatan produksi" secara harfiah adalah sebuah slogan revolusioner dalam segala arti kata. Slogan yang penting. Jika slogan "lompatan produksi" terwujud dengan benar di negara, dan insya Allah akan terjadi, maka akan berpengaruh mendalam bagi ekonomi negara, yang akan berpengaruh pada nilai mata uang dan masalah besar ekonomi, dan juga menciptakan rasa percaya diri nasional serta menyebabkan kepuasan publik. Selain itu, juga akan menjadi penjamin keamanan nasional. Jika produksi di negara mengalami lonjakan, dan insya Allah akan terjadi, dan saya berharap akan terjadi, maka manfaat besar ini akan terwujud di dalamnya.
Pertanyaannya mengapa slogan tahun 1399 Hs secara penuh tidak tercapai? Di satu sisi, karena adanya rintangan dan hambatan yang menghadang, dan di sini lain tidak adanya dukungan terhadap produksi. Artinya, produksi membutuhkan dukungan yang memadai secara hukum dari pemerintah, dan langkah untuk menghilangkan hambatan yang merintangi proses produksi.
Misalnya, ketika sebuah pabrik yang beroperasi sekitar setengahnya, dengan tingkat operasional hanya 30 atau 40 persen dari kapasitanya saja, maupun seluruhnya tidak beroperasi; akhirnya bisa beroperasi kembali dengan dukungan para tenaga kerja muda. Dengan kehadiran mereka, dan orang-orang seperti mereka, pabrik tersebut kembali beroperasi hingga menghasilkan produk yang dibutuhkan.
Masalahnya, tiba-tiba muncul produk sejenis yang diimpor dari luar memasuki negara ini melalui tangan para penyelundup, atau amat disayangkan masuk secara legal, karena lemahnya pengawasan hukum. Tentu saja kondisi demikian menyebabkan produksi [nasional] tidak mendapat dukungan. Inilah hambatan produksi yang harus diatasi.
Sejatinya, kegagalan karena tidak adanya dukungan tersebut. Misalnya tidak adanya dukungan di bidang investasi. Investasi di bidang produksi jelas membutuhkan pendukung. Oleh karena itu, siapapun yang bisa berinvestasi maka harus didukung untuk melakukannya, dan kondisi lapangan kerja di dalam negeri harus kondusif, ataupun tidak meningkatkan biaya produksi. Tapi amat disayangkan hal ini tidak terjadi, karena pertimbangan yang seharusnya dilakukan tidak diambil. Sebab tidak memikirkan adanya dukungan, maupun alokasi anggaran untuk produksi. Barangkali ada kasus yang berbeda di tahun 1399 Hs, dengan tahun sebelumnya. Mungkin di tahun 1398 Hs, biaya produksi lebih besar dari biaya di tingkat konsumen, tentu saja ini sebuah masalah yang merintangi kemajuan produksi.
Di tahun 1399 Hs, kita sudah memulai gerakan revolusioner di dalam negeri dan bangsa Iran menyambutnya dengan lompatan produksi dalam tingkat dan ukuran yang terbatas. Tentu saja ini harus terus dilanjutkan.
Tahun 1400 Hs yang diawali pergantian tahun saat ini, sejatinya merupakan sebuah kondisi memasuki era baru, abad baru. Oleh karena itu, masalah nasional harus dipandang secara makro, dan dikalkulasikan secara jangka panjang.
Tahun ini, 1400 Hs, adalah tahun yang sensitif dan penting. Penting karena adanya pemilu yang akan digelar di bulan-bulan awal tahun ini. Pemilu ini bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi negara ini dan peristiwa yang terjadi dan masa depannya.
Pemimpin dan pengelola baru akan bekerja mengelola negara ini. Kemungkinan adalah figur-figur baru dengan tekad baja, yang Insya Allah akan bekerja keras untuk mengelola negara. Oleh karena itu, pemilu tahun ini menjadi momentum yang sangat penting dan sensitif.
Dari sisi ini, lompatan produksi di tahun 1399 Hs sebagai titik penting dalam sebuah gerakan nasional dalam lompatan produksi.
Tahun 1400 Hs menjadi sebuah sarana yang baik bagi pengembangan produksi. Gerakan ini harus ditindaklanjuti secara serius dan harus mendapat dukungan penuh di berbagai bidang mengenai lompatan produksi secara hukum dari negara dan pemerintah, baik dari pemerintah saat ini, maupun pemerintahan yang akan menjabat pada periode mendatang. Insya Allah lompatan produksi akan dicapai dalam makna sebenarnya tahun ini.
Dengan pertimbangan ini, saya mencanangkan slogan tahun ini sebagai "Tahun Produksi: Dukungan dan Penghilang Hambatan". Artinya, produksi menjadi poros utama, yang membutuhkan dukungan memadai, dan diatasinya hambatan dalam produksi nasional. Kita berharap, Insya Allah, dengan karunia Ilahi, slogan ini akan terealisasi. Insya Allah secara khusus saya akan membahas masalah ini di lain waktu yang tepat sebagaimana masalah pemilu.
Semoga Almarhum Imam [Khomeini] dan para syuhada meridhai langkah ini, dan tahun ini menjadi tahun yang diberkati bagi bangsa Iran. Semoga Imam Mahdi af mendoakan bangsa Iran, pejabat dan seluruh individu masyarakat, dan senantiasa mencurahkan perhatiannya kepada bangsa ini .
والسلام علیه و علیکم و رحمت الله و برکاته
Wassalamu 'alaihi wa 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Rahbar: AS Keliru dalam Menghadapi Iran dan Kawasan
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Minggu (21/3/2021) menyampaikan pidato di hari pertama tahun 1400 Hijriah Syamsyiah yang disiarkan langsung oleh televisi nasional Iran.
Pidato awal tahun Hijriah Syamsiah, yang disampaikan Ayatullah Khamenei kali ini dilakukan secara virtual karena memperhatikan protokol kesehatan sebagai dampak wabah virus Corona.
Di awal pidatonya, Rahbar membandingkan peristiwa yang menandai masuknya tahun 1300 HS dan 1400 HS. Ia mengatakan, sebuah perbandingan sederhana dan penuh makna, ketika Iran memasuki abad sebelumnya yaitu tahun 1300 HS, jika kita memang memilikinya, di tahun itu adalah waktu dimulainya diktatorisme pemerintahan boneka Reza Khan (Reza Shah Pahlavi) yang kenyataannya merupakan kudeta Inggris lewat perantara dan tangan Reza Khan dengan pemerintahan yang tergantung, diktatorisme dan Inggris di Iran. Tapi masuknya tahun 1400 HS ditandai dengan pemilu, artinya pemerintahan yang bersandar pada independensi dan suara rakyat.
Ayatullah Khamenei menyinggung pemilu presiden Iran, bulan Khordad 1400 HS atau Mei 2021 mendatang, dan menuturkan, pemilu merupakan sebuah bentuk penyegaran di dalam negara yang melalui cara itu, nafas baru ditiupkan ke lembaga eksekutif negara.
Rahbar juga menekankan bahwa dalam pandangan dunia luar, pemilu dengan partisipasi masyarakat menunjukkan kekuatan nasional.
"Dinas-dinas intelijen beberapa negara terutama Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel sejak beberapa waktu lalu berusaha menurunkan partisipasi rakyat dalam pemilu mendatang, dan untuk mencapai tujuan ini, mereka menuduh penyelenggara pemilu Iran sengaja merekayasa hasil pemilu, atau membuat antusiasme masyarakat menurun dengan mengatakan suara Anda tidak berpengaruh sama sekali, dan mereka memanfaatkan secara maksimal dunia maya untuk tujuan ini," paparnya.
Ayatullah Khamenei di bagian lain pidatonya menyinggung soal sanksi dan menegaskan, boikot ekonomi dan sanksi merupakan salah satu kejahatan besar yang dilakukan sejumlah negara, dan hal itu tidak boleh dipandang secara politik dan diplomasi.
Menurut Rahbar, menyanksi sebuah bangsa sehingga tidak bisa mengimpor obat-obatan dan peralatan medis adalah kejahatan, dan kejahatan ini dilakukan sebuah negara semacam AS.
Rahbar pidato tahun baru Iran
Lebih lanjut Rahbar menjelaskan, "Sanksi bagi negara kami adalah kejahatan, tapi juga punya manfaat sehingga kita bisa mengubah ancaman ini menjadi peluang. Para pemuda pekerja keras Iran bertekad kuat dan di beberapa bidang yang di sana barang-barang tergantung pada impor, Iran berhasil memproduksinya sendiri."
Ayatullah Khamenei menuturkan, "idiot" terdahulu (Donald Trump) merancang kebijakan tekanan maksimum agar Iran berada dalam posisi lemah sehingga terpaksa duduk di meja perundingan, dan ia bisa memaksakan tuntutan-tuntutan imperialisnya terhadap Iran, namun ia turun dari jabatan secara memalukan, sehingga selain membuat malu dirinya, juga negaranya sendiri, tapi Iran tetap berdiri dengan kekuatan dan kemuliaan.
Rahbar terkait perjanjian nuklir JCPOA mengatakan, "Kebijakan Iran dalam berinteraksi dengan pihak-pihak JCPOA dan dengan JCPOA sendiri, tegas, dan kami tidak akan melakukan pelanggaran sedikit pun, setelah itu kami akan melakukan verifikasi, jika benar-benar sanksi dicabut, maka tanpa masalah apapun kami akan kembali melaksanakan komitmen. Kami tidak menganggap janji Amerika Serikat bisa dipercaya."
Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Beberapa pihak ingin menyampaikan sesuatu kepada AS terkait JCPOA, dan mereka mengatakan JCPOA harus diubah. Benar, kondisi tahun 2015 dan 2016 berubah, tapi perubahan yang tidak menguntungkan AS, sebaliknya menguntungkan kami. Iran sejak tahun 2015 sampai hari ini sudah menjadi semakin kuat. Maka dari itu jika memang JCPOA harus diubah, maka harus menguntungkan Iran, kami berhasil membuat sanksi tak efektif."
Kepada AS, Rahbar mengatakan, "Anda semakin hari semakin bermasalah, dan tidak jelas bagaimana nasib Presiden AS yang sekarang. Kami tidak tergesa-gesa untuk usulan ini. Benar, kami juga meyakini harus memanfaatkan kesempatan, namun kami tidak akan tergesa-gesa, karena dalam beberapa kesempatan, bahayanya lebih besar dari manfaat. Kami menaruh kepercayaan pada AS di masa Barack Obama, dan kami melaksanakan pekerjaan berdasarkan JCPOA, tapi mereka tidak menjalankan komitmennya, dan di atas kertas berkata, sanksi dicabut, tapi mereka menakut-nakuti investor. Komitmen mereka tidak ada nilainya bagi kami."
Rahbar juga menegaskan bahwa masalah Palestina tidak akan pernah dilupakan, dan normalisasi hubungan beberapa negara dengan Israel tidak penting. Agresi militer ke Yaman dimulai di masa Partai Demokrat berkuasa di AS, dan negara itu terlibat dalam kejahatan di Yaman.
Pesan Nowruz Rahbar, Tekanan Maksimum Gagal dan Bangsa Iran Tetap Sukses
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam, mengucapkan selamat Ied Nowruz kepada seluruh warga Iran, terutama keluarga besar syuhada, veteran dan semua bangsa yang merayakan Nowruz. Dalam pesan di awal tahun 1400 HS, Ayatullah Khamenei menyebut tahun 1399 HS berakhir dengan berbagai peristiwa, yang sebagian belum pernah terjadi sebelumnya, khususnya fenomena virus Corona yang tidak dikenal.
Pemimpin Besar Revolusi Islam menilai meninggalnya puluhan ribu warga tercinta akibat Corona sebagai peristiwa paling pahit di tahun 1399 HS. Ayatullah Khamenei juga berdoa semoga Allah memberikan kesabaran dan pahala kepada keluarga yang ditinggalkan dan memberikan rahmat dan pengampunan kepada mereka yang meninggal dunia. Rahbar tidak lupa mengucapkan belasungkawa mendalam kepada semua keluarga korban.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam
Menurut Rahbar, tahun 1399 HS, dari satu sisi adalah tahun munculnya potensi dan kemampuan bangsa Iran dalam menghadapi ujian besar virus Corona dan begitu juga dalam menghadapi tekanan maksimum musuh.
Baca juga: Pesan Rahbar Menandai Tahun Baru 1400 HS
Dengan pandangan yang luas dan komprehensif tentang isu-isu nasional, regional dan internasional, Rahbar menyebut mengalahkan tekanan maksimum musuh sebagai gambaran lain dari kemampuan nasional pada tahun 1399 HS.
"Musuh-musuh kita, terutama Amerika Serikat, berusaha membuat rakyat Iran bertekuk lutut melalui tekanan maksimum ini. Hari ini, mereka dan sekutunya, yaitu Eropa, secara jelas mengatakan bahwa tekanan maksimum telah gagal. Kita telah tahu bahwa mereka akan gagal, dan kita telah menuju untuk menggagalkan musuh dalam hal ini. Kami tahu bahwa rakyat Iran akan melawan. Namun hari ini, mereka sendiri sedang mengakui kegagalan tekanan maksimum ini," ujar Ayatullah Khamenei dalam pesan Nowruz.
Poin penting dalam pesan Nowruz Pemimpin Besar Revolusi Islam yang ditekankan adalah perlunya melanjutkan tekad nasional untuk mendukung produksi dan tidak menyerah pada masalah serta menghilangkan hambatan. Dari perspektif ini, pesan Nowruz dari Pemimpin Besar Revolusi mencakup sistem poin yang berharga dan strategis yang menekankan dua variabel penting.
Variabel pertama, penekanan ditempatkan pada ketahanan dan perlawanan terhadap tekanan dan kesulitan, yang memainkan peran yang menentukan dan strategis dalam bergerak maju untuk membangun masa depan yang lebih gemilang.
Variabel kedua, penekanan ditempatkan pada kelanjutan dan pemeliharaan komponen kemajuan serta upaya untuk menghilangkan hambatan produksi dan kemakmuran ekonomi.
Sejak awal kemenangan revolusi, bangsa Iran telah menghadapi sistem dominasi dan sejak itu tidak akan menyerah sepenuhnya kepada penindas global dan pasti akan melanjutkan jalan revolusi dan konfrontasi dengan para penindas.
Baca juga: Rahbar: Tahun 1400 Hs, Tahun Produksi, Dukungan dan Penghilang Hambatan
Mengatasi kesulitan dan melewatinya dalam semangat akan membuat suatu bangsa lebih kuat serta memperoleh kekuatan dan prestise. Bangsa Iran telah mengatasi kesulitan sejauh ini, dan akan terus melakukannya. Perubahan besar ini merupakan tanda dinamisme dan vitalitas Revolusi Islam yang tidak pernah pasif dan berdiri melawan penindas dengan wawasan dan kesabaran.
Seperti yang ditunjukkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pesan Nowruz-nya, tahun 1400 adalah tahun yang sensitif, penting dan berpengaruh bagi masa depan negara karena pemiliu yang akan digelar di bulan-bulan awal tahun ini dan adanya sarana yang tepat bagi perkembangan lompatan produksi.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam
Menjelaskan pentingnya masalah ini, Ayatullah Khamenei menekankan perlunya melanjutkan upaya ekonomi pada tahun 1400, yang sebenarnya merupakan awal abad baru. Dengan pertimbangan ini, Rahbar mencanangkan slogan tahun 1400 sebagai "Tahun Produksi: Dukungan dan Penghilang Hambatan". Karena tahun 1399 telah menciptakan gerakan lompatan produksi yang menjadi landasan yang baik untuk berkembang di tahun baru.
Bangsa Iran, dengan mengandalkan semua kemampuannya, bertekad untuk maju dan menjadi lebih kuat pada tahun 1400 dengan lebih banyak kesuksesan. Dari perspektif ini, pesan dari Pemimpin Besar Revolusi Islam dan pilihan slogan "Produksi: Dukungan dan Penghilang Hambatan" pada tahun 1400, telah menggambarkan cakrawala yang jelas bagi bangsa Iran.
Pesan Rahbar Menandai Tahun Baru 1400 HS
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyampaikan pesan Tahun Baru Hijriah Syamsiah (HS) pada Sabtu pagi, 20 Maret 2021.
Berikut adalah pesan Ayatullah Khamenei menandai Tahun Baru Hijriah Syamsiah atau dikenal dengan Nowruz untuk tahun ini, 1400 HS:
بسم الله الرحمن الرحیم
الحمدلله ربّ العالمین و الصّلاة و السّلام علی سیّدنا محمد و آله الطاهرین
یَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ وَ الْأَبْصَارِ یَا مُدَبِّرَ اللَّیْلِ وَ النَّهَارِ یَا مُحَوِّلَ الْحَوْلِ وَ الْأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالَنَا إِلَی أَحْسَنِ الْحَالِ.
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad (SAW) dan keluarganya yang disucikan.
"Duhai Dzat Yang Membolak-balikkan hati dan pandangan, duhai Dzat Yang Mengatur malam dan siang, duhai Dzat Yang Mengubah daya dan semua keadaan, ubahlah keadaan kami pada keadaan yang paling baik."
Saya mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat tercinta Iran atas datangnya hari raya Nowruz dan tahun baru Hijiriah Syamsiah (HS), khususnya kepada keluarga syuhada yang terhormat, keluarga veteran, para veteran dan orang-orang yang telah berkorban di jalan ini. Saya juga mengucapkan selamat atas hari raya ini kepada seluruh bangsa yang merayakan Nowruz.
Hari raya kita tahun ini bertepatan dengan hari-hari besar Sya'ban. Kita berharap, karena bertepatan dengan hari-hari besar Sya'ban, Insya Allah berkah yang banyak dari sisi materi dan spiritual akan dilimpahkan untuk tahun baru kita. Tahun 1400 HS adalah tahun yang diberkati karena ada dua pertengahan Sya'ban pada tahun ini, dan masyarakat akan merayakan kelahiran Imam Mahdi af sebanyak dua kali pada tahun ini.
Peristiwa-Peristiwa pada Tahun 1399 HS: Virus Corona dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat
Tahun 1399 HS berakhir dengan berbagai peristiwa, yang sebagian belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu peristiwa yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak biasa adalah fenomena Virus Corona, yang telah mempengaruhi kehidupan hampir semua bangsa.
Virus ini telah mempengaruhi sektor bisnis dan mata pencaharian, lingkungan belajar, komunitas religius, perjalanan, olahraga dan berbagai masalah negara lainnya, dan juga telah memukul sektor lapangan kerja. Namun yang lebih pahit dari semua ini adalah meninggalnya puluhan ribu warga tercinta kita, yang berarti bahwa puluhan ribu keluarga bersedih dan berduka.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan belasungkawa mendalam kepada semua keluarga yang tercinta dan saya mengungkapkan simpati saya kepada mereka. Saya berdoa, semoga Allah Swt memberikan kesabaran dan pahala kepada para keluarga yang ditinggalkan, dan memberikan rahmat dan pengampunan kepada mereka yang meninggal dunia.
Munculnya Potensi dan Kemampuan Rakyat Iran dalam Menghadapi Virus Corona dan Tekanan Maksimum Musuh
Tahun 1399 HS, dari satu sisi adalah tahun munculnya potensi dan kemampuan bangsa Iran. Dalam menghadapi ujian besar ini, yaitu Virus Corona, rakyat tercinta kita –dari komunitas medis hingga para peneliti dan ilmuwan dan hingga setiap individu masyarakat, kelompok-kelompok jihad dan abdi negara– telah menunjukkan kemampuan besar mereka untuk menangani peristiwa pahit ini.
Meskipun dalam kondisi di bawah tekanan maksimum musuh pada masa sanksi dan tertutupnya berbagai jalan untuk menggunakan fasilitas di luar negara, namun rakyat kita, para ilmuwan kita, dokter kita, perawat kita, tenaga medis dan tenaga kesehatan kita, staf laboratorium dan radiologi kita, –mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam perawatan masyarakat– telah mampu menorehkan pengalaman besar yang akan dikenang, dan menunjukkan potensi dan kemampuan besar mereka.
Rakyat Iran juga telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan maksimum musuh. Musuh-musuh kita, terutama Amerika Serikat, berusaha membuat rakyat Iran bertekuk lutut melalui tekanan maksimum ini. Hari ini, mereka dan sekutunya, yaitu Eropa, secara jelas mengatakan bahwa tekanan maksimum telah gagal. Kita telah tahu bahwa mereka akan gagal, dan kita telah menuju untuk menggagalkan musuh dalam hal ini. Kami tahu bahwa rakyat Iran akan melawan. Namun hari ini, mereka sendiri sedang mengakui kegagalan tekanan maksimum ini.
Terwujudnya Slogan "Lompatan Produksi" pada Tingkat yang Dapat Diterima, namun Tidak Seperti yang Diharapkan
Slogan tahun 1399 HS adalah "Tahun Lompatan Produksi". Jika saya ingin melakukan sebuah evaluasi dan penilaian berdasarkan semua laporan masyarakat, pemerintah dan berbagai lembaga dan dari berbagai sisi, yang sampai ke tangan kami, saya harus mengatakan bahwa slogan ini telah terwujud pada tingkat yang dapat diterima. Yaitu, lompatan produksi di sebagian masalah negara telah terealisasikan, meskipun tidak seperti yang diharapkan. Artinya, slogan ini terealisasi dalam pekerjaan-pekerjaan infrastruktur dan kontruksi serta sejenisnya. Oleh karena itu, hal ini tidak tampak pada ekonomi umum negara dan kehidupan masyarakat. Gerakan ini belum bisa dirasakan dampaknya.
Harapan kita waktu itu adalah lompatan produksi akan mampu menciptakan solusi bagi kondisi masyarakat. Tentu saja, slogan "lompatan produksi" secara harfiah adalah sebuah slogan revolusioner dalam segala arti kata. Slogan yang penting. Jika slogan "lompatan produksi" terwujud dengan benar di negara, dan insya Allah akan terjadi, maka akan berpengaruh mendalam bagi ekonomi negara, yang akan berpengaruh pada nilai mata uang dan masalah besar ekonomi, dan juga menciptakan rasa percaya diri nasional serta menyebabkan kepuasan publik. Selain itu, juga akan menjadi penjamin keamanan nasional. Jika produksi di negara mengalami lonjakan, dan insya Allah akan terjadi, dan saya berharap akan terjadi, maka manfaat besar ini akan terwujud di dalamnya.
Penyebab Tidak Tercapainya Secara Sempurna Slogan Lompatan Produksi Tahun Lalu, karena Adanya Hambatan, dan Tidak Adanya Dukungan terhadap Produksi Nasional
Pertanyaannya mengapa slogan tahun 1399 Hs secara penuh tidak tercapai? Di satu sisi, karena adanya rintangan dan hambatan yang menghadang, dan di sini lain tidak adanya dukungan terhadap produksi. Artinya, produksi membutuhkan dukungan yang memadai secara hukum dari pemerintah, dan langkah untuk menghilangkan hambatan yang merintangi proses produksi.
Misalnya, ketika sebuah pabrik yang beroperasi sekitar setengahnya, dengan tingkat operasional hanya 30 atau 40 persen dari kapasitanya saja, maupun seluruhnya tidak beroperasi; akhirnya bisa beroperasi kembali dengan dukungan para tenaga kerja muda. Dengan kehadiran mereka, dan orang-orang seperti mereka, pabrik tersebut kembali beroperasi hingga menghasilkan produk yang dibutuhkan.
Masalahnya, tiba-tiba muncul produk sejenis yang diimpor dari luar memasuki negara ini melalui tangan para penyelundup, atau amat disayangkan masuk secara legal, karena lemahnya pengawasan hukum. Tentu saja kondisi demikian menyebabkan produksi [nasional] tidak mendapat dukungan. Inilah hambatan produksi yang harus diatasi.
Sejatinya, kegagalan karena tidak adanya dukungan tersebut. Misalnya tidak adanya dukungan di bidang investasi. Investasi di bidang produksi jelas membutuhkan pendukung. Oleh karena itu, siapapun yang bisa berinvestasi maka harus didukung untuk melakukannya, dan kondisi lapangan kerja di dalam negeri harus kondusif, ataupun tidak meningkatkan biaya produksi. Tapi amat disayangkan hal ini tidak terjadi, karena pertimbangan yang seharusnya dilakukan tidak diambil. Sebab tidak memikirkan adanya dukungan, maupun alokasi anggaran untuk produksi. Barangkali ada kasus yang berbeda di tahun 1399 Hs, dengan tahun sebelumnya. Mungkin di tahun 1398 Hs, biaya produksi lebih besar dari biaya di tingkat konsumen, tentu saja ini sebuah masalah yang merintangi kemajuan produksi.
Urgensi Pandangan Jangka Panjang terhadap Masalah Nasional
Di tahun 1399 Hs, kita sudah memulai gerakan revolusioner di dalam negeri dan bangsa Iran menyambutnya dengan lompatan produksi dalam tingkat dan ukuran yang terbatas. Tentu saja ini harus terus dilanjutkan.
Tahun 1400 Hs yang diawali pergantian tahun saat ini, sejatinya merupakan sebuah kondisi memasuki era baru, abad baru. Oleh karena itu, masalah nasional harus dipandang secara makro, dan dikalkulasikan secara jangka panjang.
Sensitivitas Tahun 1400 Hs: Pemilu, Urgensi Melanjutkan Pertumbuhan dan Lompatan Produksi
Tahun ini, 1400 Hs, adalah tahun yang sensitif dan penting. Penting karena adanya pemilu yang akan digelar di bulan-bulan awal tahun ini. Pemilu ini bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi negara ini dan peristiwa yang terjadi dan masa depannya.
Pemimpin dan pengelola baru akan bekerja mengelola negara ini. Kemungkinan adalah figur-figur baru dengan tekad baja, yang Insya Allah akan bekerja keras untuk mengelola negara. Oleh karena itu, pemilu tahun ini menjadi momentum yang sangat penting dan sensitif.
Dari sisi ini, lompatan produksi di tahun 1399 Hs sebagai titik penting dalam sebuah gerakan nasional dalam lompatan produksi.
Slogan Tahun 1400 Hs: Produksi, Dukungan dan Penghilang Hambatan
Tahun 1400 Hs menjadi sebuah sarana yang baik bagi pengembangan produksi. Gerakan ini harus ditindaklanjuti secara serius dan harus mendapat dukungan penuh di berbagai bidang mengenai lompatan produksi secara hukum dari negara dan pemerintah, baik dari pemerintah saat ini, maupun pemerintahan yang akan menjabat pada periode mendatang. Insya Allah lompatan produksi akan dicapai dalam makna sebenarnya tahun ini.
Dengan pertimbangan ini, saya mencanangkan slogan tahun ini sebagai "Tahun Produksi: Dukungan dan Penghilang Hambatan". Artinya, produksi menjadi poros utama, yang membutuhkan dukungan memadai, dan diatasinya hambatan dalam produksi nasional. Kita berharap, Insya Allah, dengan karunia Ilahi, slogan ini akan terealisasi. Insya Allah secara khusus saya akan membahas masalah ini di lain waktu yang tepat sebagaimana masalah pemilu.
Semoga Almarhum Imam [Khomeini] dan para syuhada meridhai langkah ini, dan tahun ini menjadi tahun yang diberkati bagi bangsa Iran. Semoga Imam Mahdi af mendoakan bangsa Iran, pejabat dan seluruh individu masyarakat, dan senantiasa mencurahkan perhatiannya kepada bangsa ini .
والسلام علیه و علیکم و رحمت الله و برکاته
Wassalamu 'alaihi wa 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Rahbar Ucapkan Selamat Tahun Baru 1400 HS
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengucapkan selamat Nowruz kepada seluruh rakyat Republik Islam Iran dan semua bangsa yang merayakan Tahun Baru Hijriah Syamsiah (HS).
Ucapan selamat tersebut disampaikan dalam pesan dan pidatonya pada Sabtu (20/3/2021) pagi. Dalam pesannya, Rahbar menyinggung beragam masalah yang dihadapi pada tahun 1399 HS dan pandangannya mengenai tahun depan.
Berikut adalah pesan Ayatullah Khamenei menandai Tahun Baru Hijriah Syamsiah atau dikenal dengan Nowruz untuk tahun ini, 1400 HS:
بسم الله الرحمن الرحیم
الحمدلله ربّ العالمین و الصّلاة و السّلام علی سیّدنا محمد و آله الطاهرین
یَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ وَ الْأَبْصَارِ یَا مُدَبِّرَ اللَّیْلِ وَ النَّهَارِ یَا مُحَوِّلَ الْحَوْلِ وَ الْأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالَنَا إِلَی أَحْسَنِ الْحَالِ.
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad (SAW) dan keluarganya yang disucikan.
"Duhai Dzat Yang Membolak-balikkan hati dan pandangan, duhai Dzat Yang Mengatur malam dan siang, duhai Dzat Yang Mengubah daya dan semua keadaan, ubahlah keadaan kami pada keadaan yang paling baik."
Saya mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat tercinta Iran atas datangnya hari raya Nowruz dan tahun baru Hijiriah Syamsiah (HS), khususnya kepada keluarga syuhada yang terhormat, keluarga veteran, para veteran dan orang-orang yang telah berkorban di jalan ini. Saya juga mengucapkan selamat atas hari raya ini kepada seluruh bangsa yang merayakan Nowruz.
Hari raya kita tahun ini bertepatan dengan hari-hari besar Sya'ban. Kita berharap, karena bertepatan dengan hari-hari besar Sya'ban, Insya Allah berkah yang banyak dari sisi materi dan spiritual akan dilimpahkan untuk tahun baru kita. Tahun 1400 HS adalah tahun yang diberkati karena ada dua pertengahan Sya'ban pada tahun ini, dan masyarakat akan merayakan kelahiran Imam Mahdi af sebanyak dua kali pada tahun ini.
Tahun 1399 HS berakhir dengan berbagai peristiwa, yang sebagian belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu peristiwa yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak biasa adalah fenomena Virus Corona, yang telah mempengaruhi kehidupan hampir semua bangsa.
Virus ini telah mempengaruhi sektor bisnis dan mata pencaharian, lingkungan belajar, komunitas religius, perjalanan, olahraga dan berbagai masalah negara lainnya, dan juga telah memukul sektor lapangan kerja. Namun yang lebih pahit dari semua ini adalah meninggalnya puluhan ribu warga tercinta kita, yang berarti bahwa puluhan ribu keluarga bersedih dan berduka.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan belasungkawa mendalam kepada semua keluarga yang tercinta dan saya mengungkapkan simpati saya kepada mereka. Saya berdoa, semoga Allah Swt memberikan kesabaran dan pahala kepada para keluarga yang ditinggalkan, dan memberikan rahmat dan pengampunan kepada mereka yang meninggal dunia.
Tahun 1399 HS, dari satu sisi adalah tahun munculnya potensi dan kemampuan bangsa Iran. Dalam menghadapi ujian besar ini, yaitu Virus Corona, rakyat tercinta kita –dari komunitas medis hingga para peneliti dan ilmuwan dan hingga setiap individu masyarakat, kelompok-kelompok jihad dan abdi negara– telah menunjukkan kemampuan besar mereka untuk menangani peristiwa pahit ini.
Meskipun dalam kondisi di bawah tekanan maksimum musuh pada masa sanksi dan tertutupnya berbagai jalan untuk menggunakan fasilitas di luar negara, namun rakyat kita, para ilmuwan kita, dokter kita, perawat kita, tenaga medis dan tenaga kesehatan kita, staf laboratorium dan radiologi kita, –mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam perawatan masyarakat– telah mampu menorehkan pengalaman besar yang akan dikenang, dan menunjukkan potensi dan kemampuan besar mereka.
Rakyat Iran juga telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan maksimum musuh. Musuh-musuh kita, terutama Amerika Serikat, berusaha membuat rakyat Iran bertekuk lutut melalui tekanan maksimum ini. Hari ini, mereka dan sekutunya, yaitu Eropa, secara jelas mengatakan bahwa tekanan maksimum telah gagal. Kita telah tahu bahwa mereka akan gagal, dan kita telah menuju untuk menggagalkan musuh dalam hal ini. Kami tahu bahwa rakyat Iran akan melawan. Namun hari ini, mereka sendiri sedang mengakui kegagalan tekanan maksimum ini.
Slogan tahun 1399 HS adalah "Tahun Lompatan Produksi". Jika saya ingin melakukan sebuah evaluasi dan penilaian berdasarkan semua laporan masyarakat, pemerintah dan berbagai lembaga dan dari berbagai sisi, yang sampai ke tangan kami, saya harus mengatakan bahwa slogan ini telah terwujud pada tingkat yang dapat diterima. Yaitu, lompatan produksi di sebagian masalah negara telah terealisasikan, meskipun tidak seperti yang diharapkan. Artinya, slogan ini terealisasi dalam pekerjaan-pekerjaan infrastruktur dan kontruksi serta sejenisnya. Oleh karena itu, hal ini tidak tampak pada ekonomi umum negara dan kehidupan masyarakat. Gerakan ini belum bisa dirasakan dampaknya.
Harapan kita waktu itu adalah lompatan produksi akan mampu menciptakan solusi bagi kondisi masyarakat. Tentu saja, slogan "lompatan produksi" secara harfiah adalah sebuah slogan revolusioner dalam segala arti kata. Slogan yang penting. Jika slogan "lompatan produksi" terwujud dengan benar di negara, dan insya Allah akan terjadi, maka akan berpengaruh mendalam bagi ekonomi negara, yang akan berpengaruh pada nilai mata uang dan masalah besar ekonomi, dan juga menciptakan rasa percaya diri nasional serta menyebabkan kepuasan publik. Selain itu, juga akan menjadi penjamin keamanan nasional. Jika produksi di negara mengalami lonjakan, dan insya Allah akan terjadi, dan saya berharap akan terjadi, maka manfaat besar ini akan terwujud di dalamnya.
Pertanyaannya mengapa slogan tahun 1399 Hs secara penuh tidak tercapai? Di satu sisi, karena adanya rintangan dan hambatan yang menghadang, dan di sini lain tidak adanya dukungan terhadap produksi. Artinya, produksi membutuhkan dukungan yang memadai secara hukum dari pemerintah, dan langkah untuk menghilangkan hambatan yang merintangi proses produksi.
Misalnya, ketika sebuah pabrik yang beroperasi sekitar setengahnya, dengan tingkat operasional hanya 30 atau 40 persen dari kapasitanya saja, maupun seluruhnya tidak beroperasi; akhirnya bisa beroperasi kembali dengan dukungan para tenaga kerja muda. Dengan kehadiran mereka, dan orang-orang seperti mereka, pabrik tersebut kembali beroperasi hingga menghasilkan produk yang dibutuhkan.
Masalahnya, tiba-tiba muncul produk sejenis yang diimpor dari luar memasuki negara ini melalui tangan para penyelundup, atau amat disayangkan masuk secara legal, karena lemahnya pengawasan hukum. Tentu saja kondisi demikian menyebabkan produksi [nasional] tidak mendapat dukungan. Inilah hambatan produksi yang harus diatasi.
Sejatinya, kegagalan karena tidak adanya dukungan tersebut. Misalnya tidak adanya dukungan di bidang investasi. Investasi di bidang produksi jelas membutuhkan pendukung. Oleh karena itu, siapapun yang bisa berinvestasi maka harus didukung untuk melakukannya, dan kondisi lapangan kerja di dalam negeri harus kondusif, ataupun tidak meningkatkan biaya produksi. Tapi amat disayangkan hal ini tidak terjadi, karena pertimbangan yang seharusnya dilakukan tidak diambil. Sebab tidak memikirkan adanya dukungan, maupun alokasi anggaran untuk produksi. Barangkali ada kasus yang berbeda di tahun 1399 Hs, dengan tahun sebelumnya. Mungkin di tahun 1398 Hs, biaya produksi lebih besar dari biaya di tingkat konsumen, tentu saja ini sebuah masalah yang merintangi kemajuan produksi.
Di tahun 1399 Hs, kita sudah memulai gerakan revolusioner di dalam negeri dan bangsa Iran menyambutnya dengan lompatan produksi dalam tingkat dan ukuran yang terbatas. Tentu saja ini harus terus dilanjutkan.
Tahun 1400 Hs yang diawali pergantian tahun saat ini, sejatinya merupakan sebuah kondisi memasuki era baru, abad baru. Oleh karena itu, masalah nasional harus dipandang secara makro, dan dikalkulasikan secara jangka panjang.
Tahun ini, 1400 Hs, adalah tahun yang sensitif dan penting. Penting karena adanya pemilu yang akan digelar di bulan-bulan awal tahun ini. Pemilu ini bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi negara ini dan peristiwa yang terjadi dan masa depannya.
Pemimpin dan pengelola baru akan bekerja mengelola negara ini. Kemungkinan adalah figur-figur baru dengan tekad baja, yang Insya Allah akan bekerja keras untuk mengelola negara. Oleh karena itu, pemilu tahun ini menjadi momentum yang sangat penting dan sensitif.
Dari sisi ini, lompatan produksi di tahun 1399 Hs sebagai titik penting dalam sebuah gerakan nasional dalam lompatan produksi.
Tahun 1400 Hs menjadi sebuah sarana yang baik bagi pengembangan produksi. Gerakan ini harus ditindaklanjuti secara serius dan harus mendapat dukungan penuh di berbagai bidang mengenai lompatan produksi secara hukum dari negara dan pemerintah, baik dari pemerintah saat ini, maupun pemerintahan yang akan menjabat pada periode mendatang. Insya Allah lompatan produksi akan dicapai dalam makna sebenarnya tahun ini.
Dengan pertimbangan ini, saya mencanangkan slogan tahun ini sebagai "Tahun Produksi: Dukungan dan Penghilang Hambatan". Artinya, produksi menjadi poros utama, yang membutuhkan dukungan memadai, dan diatasinya hambatan dalam produksi nasional. Kita berharap, Insya Allah, dengan karunia Ilahi, slogan ini akan terealisasi. Insya Allah secara khusus saya akan membahas masalah ini di lain waktu yang tepat sebagaimana masalah pemilu.
Semoga Almarhum Imam [Khomeini] dan para syuhada meridhai langkah ini, dan tahun ini menjadi tahun yang diberkati bagi bangsa Iran. Semoga Imam Mahdi af mendoakan bangsa Iran, pejabat dan seluruh individu masyarakat, dan senantiasa mencurahkan perhatiannya kepada bangsa ini .
والسلام علیه و علیکم و رحمت الله و برکاته
Wassalamu 'alaihi wa 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.