
کمالوندی
Rahbar: Tahun 1400 Hs, Tahun Produksi, Dukungan dan Penghilang Hambatan
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengucapkan selamat Hari Raya Nowruz, dan mencanangkan slogan tahun baru1400 Hijrian Syamsiah sebagai "Tahun Produksi: Dukungan dan Penghilang Hambatan".
Ayatullah Khamenei dalam pesan tahun baru 1400 HS mengucapkan selamat Hari Raya Nowruz kepada warga, khususnya keluarga syuhada, veteran dan seluruh bangsa yang merayakan hari besar ini.
Rahbar berharap tahun 1400 HS akan membawa berkah melimpah dari sisi materi dan spiritual karena tahun baru ini bertepatan dengan hari-hari besar bulan Sya'ban.
Ayatullah Khamenei juga mengisyaratkan bahwa tahun 1400 HS diberkahi karena ada dua pertengahan Sya'ban pada tahun ini, dan masyarakat akan merayakan kelahiran Imam Mahdi af sebanyak dua kali pada tahun ini.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mencanangkan slogan tahun 1400 HS sebagai "Tahun Produksi: Dukungan dan Penghilang Hambatan". .
Ayatullah Khamenei menyebut tahun 1399 Hs dipenuhi dengan beragam peristiwa khususnya pandemi Virus Corona.
"Pandemi Corona mempengaruhi kehidupan warga termasuk pekerjaan, proses belajar-mengajar, ritual keagamaan, olahraga dan perjalanan serta berdampak besar terhadap lapangan kerja nasional," ujarnya.
Rahbar menyebut puluhan ribu warga yang meninggal dunia akibat pandemi Corona sebagai peristiwa terpahit di tahun 1399 HS. Dia meminta ampunan dan rahmat ilahi bagi para korban serta mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Ayatullah Khamenei menilai kegagalan "tekanan maksimum" musuh sebagai capaian lain dari kemampuan nasional di tahun 1399 HS. Dia mengatakan, musuh-musuh Iran, khususnya Amerika Serikat berencana menundukkan bangsa Iran, namun kami mengetahui bahwa rakyat melawan dan musuh kalah. Menurut pengakuan AS dan mitra Eropanya, lanjutnya, tekanan maksimum itu gagal.
Lebih lanjut Ayatullah Khamenei mengavaluasi tingkat keberhasilan slogan tahun 1399 HS, yakni Tahun Lompatan Produksi dan mengatakan, berdasarkan berbagai laporan rakyat dan pemerintah, lonjakan produksi berhasil direalisasikan pada tingkat yang dapat diterima.
Rahbar menyebut slogan tahun 1399 HS sepenuhnya revolusioner dan menuturkan, realisasi slogan Lompatan Produksi memiliki pengaruh besar ekonomi di negara termasuk pada nilai mata uang nasional dan juga membuat rasa percaya diri nasional, kepuasan publik dan jaminan keamanan nasional.
Ayatullah Khamenei menyebut pemberian paket insentif termasuk insentif investasi sebagai keharusan lonjakan produksi, dan menambahkan, situasi bisnis di dalam negeri harus sedemikian rupa sehingga orang didorong untuk berinvestasi di sektor produksi dan mencegah kenaikan biaya produksi.
Ayatullah Khamenei juga mengatakan bahwa tahun 1400 HS adalah tahun sensitif mengingat pemilu mendatang dan adanya peluang yang tepat bagi perkembangan lonjakan produksi.
"Pamilu di bulan Khordad 1400 HS dan berkuasanya pemimpin baru serta potensi kemenangan wajah baru dan memiliki motivasi tinggi, membuat tahun ini sangat penting, sensitif dan menentukan masa depan negara," tegas Ayatullah Khamenei.
"Baik pemerintah saat ini dan pemerintah masa depan dengan dukungan hukum harus bekerja merealisasikan lompatan produksi dalam arti yang sebenarnya," pungkasnya.
Khatibzadeh: Iran tidak Menerima Pesan dari AS
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh di sebuah wawancara mengatakan, Iran sampai saat ini tidak menerima pesan baik langsung atau tidak dari pemerintah baru Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan FNA, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan 10 Februari mengklaim bahwa pemerintah baru AS pimpinan Joe Biden tengah memajukan "diplomasi tak langsung" dengan Iran. Ia mengatakan, "Diplomasi dengan Iran tengah berlangsung, tapi tidak dalam bentuk langsung."
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan
Khatibzadeh Jumat (19/3/2021) saat diwawancarai Kantor Berita Sputnik menepis klaim Sullivan tersebut.
Jubir Kemenlu Iran juga mengatakan bahwa mengingat Washington merupakan pihak yang keluar dari kesepakatan internasional, maka Republik Islam Iran juga tidak berniat mengirim pesan apapun kepada Amerika Serikat.
"JCPOA, sebuah peta jalan yang jelas...Oleh karena itu, berunding dengan AS supaya negara ini kembali ke perjanjian nuklir juga tidak perlu. Kami tidak perlu mengirim atau menerima pesan," tegas Khatibzadeh.
Jubir Kemenlu Iran menjelaskan, "Yang perlu saat ini adalah Amerika mematuhi komitmennya, kembali ke JCPOA dan mencabut sanksi terhadap Iran."
Pemerintah AS tahun 2018 keluar dari JCPOA dan selain menerapkan kembali sanksi yang telah dicabut kepada Iran, juga menjatuhkan sanksi baru kepada Tehran.
Satu tahun setelah keluarnya AS dari JCPOA, Iran masih melaksanakan secara penuh komitmennya di kesepakatan nuklir dan memberi kesempatan kepada negara-negara Eropa untuk menunaikan janjinya mengkompensasi dampak dari keluarnya Amerika tersebut.
Setelah pemerintah Eropa gagal menunaikan janjinya, Tehran mengumumkan akan menurunkan komitmennya di JCPOA dalam beberapa tahap sesuai dengan pasal yang tercantum di kesepakatan ini.
Republik Islam Iran mengumumkan seluruh langkahnya dapat dipulihkan kembali dan jika Washington kembali ke JCPOA, maka Iran juga akan mundur dari langkahnya tersebut.
Selain itu, Republik Islam senantiasa menekankan bahwa JCPOA tidak dapat dinegosiasikan ulang dan penambahan pasal baru di kesepakatan ini tidak dapat diterima.
Barham Salih: Syahid Soleimani Penolong Rakyat Irak Melawan Daesh
Presiden Irak menyebut Syahid Qasem Soleimani sebagai penolong rakyat negaranya di hari-hari sulit ketika kelompok teroris Daesh (ISIS) menyerang Irak.
Barham Salih Jumat (19/3/2021) kepada Televisi Sky News Arabia mengatakan, Syahid Qasem Soleimani termasuk sosok yang membantu Irak di masa-masa sulit invasi Daesh, dan masalah ini tidak boleh disangkal.
Presiden Irak menyebut reformasi di negara ini menghadapi kendala serius dan menekankan, Irak membutuhkan sebuah pemerintahan kuat dan stabil sehingga dapat keluar dari kondisi saat ini, karena struktur politik Irak saat ini menghadapi kesulitan besar dan tidak mampu memenuhi tuntutan rakyat.
"Kami membutuhkan dialog nasional sehingga seluruh pihak berkumpul menyelesaikan kendala dengan memanfaatkan pengalaman mereka," ungkap Salih.
Presiden Irak menyebut penarikan militer Amerika Serikat dari negara ini sebuah keputusan nasional, dan mengatakan, sampai kini pasukan Amerika di Irak dikurangi hingga mencapai 2.500 personel.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, hubungan Iran dan Irak bertumpu pada kesamaan budaya dan sejarah, di mana sampai saat ini terus berlanjut dan stabilitas masing-masing berdampak pada stabilita dan keseimbangan kawasan tetangga lainnya, karena Irak sebagai jembatan hubungan negara-negara kawasan, oleh karena itu, seluruh kawasan membutuhkan keamanan dan stabilitas Irak.
Terkait normalisasi hubungan sejumlah negara Arab dengan Israel, Barham Salih mengatakan, "Irak meyakini hak penuh rakyat Palestina dan komitmen tidak ada perdamaian tanpa terealisasinya hak nasional rakyat Palestina."
Israel Khawatir Partisipasi Hamas di Pemilu
Petinggi Israel masih terus mengkhawatirkan partisipasi Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan kemenangan gerakan ini di pemilu Palestina.
Seperti dilaporkan Televisi Kaan News Jumat (19/3/2021), Direktur Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet), Nadav Argaman meminta Ketua Otorita Ramallah Mahmoud Abbas membatalkan pemilu Palestina jika Hamas berpartisipasi.
Argaman mengungkapkan pemintaannya tersebut kepada Abbas saat berkunjung ke Ramallah dua pekan lalu.
Televisi ini mengutip sebuah sumber Palestina menyatakan, Otorita Ramallah menolak permintaan Direktur Shin Bet tersebut.
Pemilu Parlemen Palestina setelah 15 tahun akan digelar 22 Mei dengan partisipasi berbagai faksi Palestina.
Laman Arab 48 melaporkan, berbagai dinas keamanan Israel takut jika Hamas menang di pemilu seperti tahun 2006, faksi muqawama ini selain berkuasa di Jalur Gaza, juga akan mendominasi Tepi Barat.
Amos Harel, pengamat militer di Koran Haaretz menulis, Mahmoud Abbas sampai saat ini tidak mengindahkan peringatan Israel terkait potensi kemenangan Hamas dan berkuasanya faksi ini terhadap wilayah luas di Tepi Barat.
Netanyahu: Tepi Barat tak Bisa Gabung Israel Tanpa Persetujuan Biden
Perdana Menteri rezim Zionis Israel mengatakan, proyek penggabungan Tepi Barat tidak akan pernah terwujud tanpa persetujuan Presiden Amerika Serikat.
Stasiun televisi Russia Today, Minggu (21/3/2021) melaporkan, Benjamin Netanyahu menuturkan, proyek penggabungan Tepi Barat ke wilayah Israel harus disetujui oleh Joe Biden. Akan tetapi PM Israel tidak menjelaskan masalah ini lebih lanjut.
Proyek penggabungan Tepi Barat ke Israel merupakan salah satu isi Kesepakatan Abraham yang ditandatangani di masa pemerintahan Donald Trump, namun implementasinya tertunda.
Proyek ini berusaha melegitimasi penggabungan distrik-distrik Zionis di wilayah Tepi Barat, ke wilayah pendudukan Israel.
Berdasarkan hasil kalkulasi terbaru, proyek penggabungan ini meliputi 60 persen wilayah Tepi Barat yang tersebar di lima daerah.
Komandan Militer Iran: Kami Siap Bertaruh Nyawa Lindungi Negara
Komandan Militer Iran mengatakan, "Di hari Nowruz dan di hari-hari yang lain, kami siap bertaruh nyawa untuk menjaga keamanan dan kekuatan Iran."
Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, Sabtu (20/3/2021) dalam pesan tahun baru Iran, Nowruz mengatakan, Nowruz tahun ini bertepatan dengan bulan Syaban yang di dalamnya terdapat hari kelahiran Imam Mahdi.
Di hari ini, katanya, banyak tentara Iran yang bertugas di garda depan, di perbatasan darat, dan pangkalan-pangkalan pertahanan demi melindungi rakyat Iran.
Mayjend Mousavi menambahkan, lebih dari sebelumnya Angkatan Bersenjata Iran akan menjadi sahabat dan pendukung rakyat, ilmuwan, para ahli, dan pelaku industri negara ini.
Menurutnya, Angkatan Bersenjata Iran menggunakan produk-produk pertahanan buatan dalam negeri mulai dari sistem pertahanan darat, udara sampai laut.
Mengapa Korut Mengabaikan Tawaran Perundingan dari AS?
Korea Utara (Korut) menggambarkan upaya pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menjalin kontak dan komunikasi dengan Pyongyang sebagai "penipuan yang memalukan" dan langkah membuang-buang waktu.
Pemerintah Pyongyang menyatakan bahwa Washington berusaha menghubungi Korut dengan mengirimkan beberapa email dan pesan telepon.
"Selama kebijakan permusuhan Gedung Putih terus berlanjut, kami tidak akan memperhatikan panggilan dan kontaknya," kata pernyataan Pyongyang ketika menyinggung manuver militer AS di kawasan dan sanksi terhadap Korut.
Pernyataan itu menambahkan, Korut telah menegaskan bahwa kekuatan akan ditanggapi dengan kekuatan dan niat baik akan direspon dengan niat baik.
Wakil Menteri Luar Korut Choe Son-hui juga telah mengonfirmasi bagaimana pada saat malam latihan militer AS dan Korea Selatan, Washington masih mengirim pesan yang isinya memohon Pyongyang untuk menanggapi permintaannya melalui negara ketiga.
Choe mengatakan bahwa itu "hanya akan membuang-buang waktu untuk duduk dengan AS". Dia menyebut tawaran AS untuk bernegosiasi hanya sebagai bentuk "penundaan waktu". Ditegaskan pula bahwa Pyongyang tidak akan berdialog jika AS masih menggelorakan kebijakan yang memusuhi Korut.
Choe menuturkan, apa yang telah didengar dari AS sejak kemunculan rezim baru hanyalah teori gila tentang "ancaman dari Korut" dan retorika tak berdasar tentang "denuklirisasi lengkap". Kami, lanjutnya, telah menyatakan pendirian kami bahwa tidak ada kontak ataupun dialog apa pun antara Korut dan AS, kecuali Gedung Putih membatalkan kebijakan permusuhannya terhadap Pyonyang. Oleh karena itu, kami juga akan mengabaikan upaya seperti itu dari AS di masa mendatang.
Sebelumnya, seorang pejabat senior pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang berbicara secara anonim, telah membenarkan bahwa upaya Washington untuk menjalin kontak dan komunikasi dengan Korut tidak mendapat respon dari Pyongyang.
Menlu AS Antony Blinken juga mengatakan bahwa Washington telah berupaya menjangkau Korut melalui beberapa saluran, termasuk di New York, namun Pyongyang tidak pernah menanggapi upaya tersebut.
Tanggapan negatif Korut terhadap permintaan AS untuk menjalin kontak dengan negara itu adalah konsekuensi wajar dari inkonsistensi dan perlakuan buruk Gedung Putih terhadap Pyongyang dalam beberapa tahun terakhir.
Selama periode empat tahun pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Washington telah berjanji untuk menyelesaikan ketegangan hubungannya dengan Pyongyang, bahkan Trump telah sepakat dengan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un untuk mencabut semua sanksi jika Korut menghentikan uji coba rudal nuklirnya.
Faktanya, setelah Korut memenuhi komitmennya untuk menghentikan uji coba rudal dan nuklirnya, pemerintah AS belum memenuhi janjinya untuk mencabut sanksi. Sikap AS tersebut telah memicu kebuntuan atas penyelesaian ketegangan kedua negara. Usai pembicaraan antara Trump dan Kim di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019, Korut mengambil langkah-langkah untuk kembali ke jalur sebelumnya.
Mantan Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Pemimpin Korut memberikan kesempatan kepada AS hingga akhir 2019 untuk menyelamatkan perundingan bilateral dari kegagalan pasti, namun hal itu diabaikan oleh para pejabat Washington.
Setelah uji coba rudal dan nuklir Korut dimulai kembali, pemerintah AS mencoba memaksa Pyongyang untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya itu dengan menggunakan ancaman dan diplomasi secara bersamaan, tetapi tidak berhasil.
Selama kampanye pemilu presiden AS pada November 2020, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengusung beberapa slogan tentang perubahan dalam kebijakan luar negeri AS termasuk mengenai Korut. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa jika Biden menang, Gedung Putih mungkin akan mencabut kebijakan tekanan dan ancaman terhadap Korut dan mengambil jalan baru untuk menyelesaikan ketegangan dengan Pyongyang.
Upaya AS untuk menjalin komunikasi dengan Korut telah dibenarkan oleh sejumlah pejabat Washington, namun Pyongyang melihat rencana tersebut sebagai penipuan baru Gedung Putih yang tidak boleh dipercaya.
Menurut para pejabat Korut, selama AS melakukan tindakan menipu dan melanjutkan kebijakan yang menyulut ketegangan di Semenanjung Korea, maka Pyongyang tidak mungkin untuk menjalin kontak dengan Washington dan mengadakan pembicaraan bilateral untuk menyelesaikan ketegangan.
Jika pemerintahan baru AS serius untuk mengejar kebijakan yang berbeda terhadap Korut dan tidak ingin mengikuti jejak kebijakan pemerintahan sebelumnya, maka langkah pertama yang harus diambil Washington adalah membangun kepercayaan dengan cara mencabut sanksi terhadap Korut dan mengadopsi prosedur baru yang konsisten dan tidak menipu untuk memulai pembicaraan damai dengan negara tersebut.
UNICEF: Militer Myanmar Duduki 60 Sekolah
Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Jumat (19/3/2021) mengumumkan bahwa militer Myanmar menduduki lebih dari 60 sekolah dan universitas di seluruh wilayah negara ini.
Menurut laporan IRNA, UNICEF dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di statemen bersama melaporkan bahwa dalam sebuah insiden, sedikitnya dua guru disiksa dan dipukuli oleh aparat keamanan Myanmar ketika mereka memasuki sebuah daerah dan sejumlah orang lainnya terluka.
Di statemen bersama ini disebutkan bahwa peristiwa ini menunjukkan krisis saat ini dan pelanggaran serius hak-hak anak. Dalam situasi apa pun sekolah tidak boleh digunakan oleh pasukan keamanan.
UNICEF dan UNESCO memperingatkan bahwa pendudukan sekolah akan memperparah krisis pembelajaran terhadap sekitar 12 juta anak dan pemuda di Myanmar, di mana mereka sangat tertekan akibat pandemi Corona dan penutupan sekolah.
Organisasi pembela hak anak di PBB meminta militer Myanmar segera meninggalkan lokasi yang mereka duduki dan memberi jaminan bahwa tempat-tempat ini tidak dimanfaatkan oleh personel militer atau keamanan.
Satu bulan setengah dari kudeta di Myanmar berlalu dan gerakan protes di seluruh kota negara berpenduduk 54 juta orang ini terus berlanjut dan melumpuhkan ekonomi serta aktivitas pemerintah.
Rusia: Hubungan Politik dengan Inggris Sudah Mati
Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin mengumumkan, hubungan politik Moskow dan London sudah mati, dan kedua negara tidak menjalin kerja sama di bidang politik.
Dikutip IRNA, Andrey Kelin, Minggu (21/3/2021) menuturkan, Rusia dan Inggris akan melanjutkan kerja sama di bidang ekonomi dan budaya, namun hubungan politik kedua negara secara praktis sudah terhenti total.
Ia menambahkan, "Pemerintah Inggris, sudah menghapus bagian utama hubungan Rusia dengan negara itu, dan kami hanya mempertahankan kerja sama di bidang ekonomi dan budaya saja".
Menurut Andrey Kelin, pemerintah Inggris menggunakan pendekatan permusuhan terhadap Rusia, dan ini tidak bisa diterima oleh Moskow.
Pada saat yang sama, Dubes Rusia juga memprotes kebijakan Inggris terkait Moskow, dan menuturkan, pemerintah Inggris selalu menuduh Rusia melanggar hak asasi manusia.
"Ini adalah masalah yang pelik dan rumit, namun berkaitan dengan kedaulatan negara masing-masing," pungkasnya.
Islam dan Gaya Hidup (30)
Ruh dan jiwa manusia akan menikmati kedamaian dan ketenangan di tengah lingkungan yang asri, bersih, dan tertata rapi. Manusia sangat senang menyaksikan panorama alam yang indah dan sungai-sungai yang mengalir di jantung alam serta burung-burung yang berkicau memecah keheningan.
Dengan sedikit fokus pada keindahan tersebut, kita akan menemukan bahwa hal yang tampak menjelma di antara semua panorama itu adalah keteraturan, keselarasan, dan keasrian. Semua itu merupakan petunjuk dari kekuasaan dan kebijaksaan Allah Swt, yang menghiasi alam semesta dengan keindahan dan keteraturan.
Bekerja keras
Menikmati pemandangan yang indah memberi kelezatan tiada tara kepada manusia, karena Allah Swt telah menanamkan naluri cinta keindahan dan keelokan dalam wujud insan. Mereka sesuai dengan tuntutan fitrah mencintai keindahan dan kebersihan serta membenci ketidakteraturan dan kesemrawutan. Lalu, sejauh mana usaha kita untuk mempercantik dan memperindah lingkungan kehidupan kita? Sebuah lingkungan di mana kita setiap harinya menjalin interaksi di dalamnya dan ia mempengaruhi jiwa dan raga kita.
Di sejumlah negara dunia, para pakar tata kota, perancang, dan arsitek memanfaatkan penemuan terbaru di bidang psikologi, sebab penataan kota dan pemilihan warna-warna yang tepat di jalan-jalan kota berpengaruh pada jiwa dan ruh masyarakat. Jelas sekali, jalan-jalan kota yang penuh sampah, tembok-tembok yang kotor dan usang, serta pepohonan dan tanaman yang layu, merupakan unsur yang memberi pengaruh negatif bagi pemikiran masyarakat dan setiap individu berusaha untuk menghindari pemandangan-pemandangan tersebut.
Sebaliknya, lingkungan yang indah, rapi, dan sejuk laksana magnet yang menarik jiwa manusia ke arahnya. Keasrian lingkungan tempat tinggal memberi dampak positif bagi ketenangan dan bahkan konsentrasi manusia. Menurut para psikolog, salah satu metode mengatasi kekacuan mental dan depresi adalah menjaga kebersihan dan menata kebutuhan hidup serta menyingkirkan barang-barang yang tidak penting dari tempat tinggal kita.
Manusia kadang menatap dengan seksama kondisi rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. Terlepas dari besar dan kecilnya rumah kita atau kondisi ekonomi, apakah kita mampu menjadikan lingkungan rumah sebagai sebuah taman kedamaian dan tempat melepas lelah bagi jiwa dan raga kita serta anggota keluarga? Apakah suasana rumah benar-benar menarik dan mengesankan sehingga anggota keluarga selalu merindukannya? Lingkungan, jalan, dan kota tempat kita tinggal dan tempat untuk membesarkan anak-anak kita, apakah ia memiliki taman yang asri, bersih, dan tertata rapi?
Dalam pandangan para psikolog, mewujudkan keceriaan, kesenangan, dan kebahagiaan di rumah dan kehidupan memiliki hubungan erat dengan situasi rumah, penataan interior, dan keindahannya.
Para psikolog percaya bahwa sebuah rumah yang tidak memperhatikan aspek keteraturan, kebersihan, dan penataan interior, ia tidak bisa menghadirkan sebuah lingkungan yang ceria, sehat, dan hangat untuk anggota keluarga. Jika melihat sekilas, poin-poin tersebut tampak tidak terlalu penting, namun ketika melihat lebih detail, kita akan mengerti bahwa di sana ada hubungan sebab akibat antara keindahan dan kesehatan mental manusia.
Dari perspektif spikologis, penciptaan manusia sedemikian rupa di mana mereka selalu bosan dengan situasi yang monoton dan sebaliknya, mereka menyambut perubahan, inovasi, dan warna-warni dalam kehidupannya. Sebab, inovasi dan perubahan yang tepat membuat wajah kehidupan manusia menjadi menarik dan penuh gairah.
Penampilan individu dan lingkungan yang menarik bersumber dari kedisiplinan jiwa, keceriaan, dan kemantapan selera seseorang. Seperti yang kita katakan, keindahan dan kebersihan lahiriyah, memiliki peran besar dalam menarik dan mengundang kecintaan seseorang serta unsur bagi ketenangan jiwa dan ruhnya.
Dalam pandangan Islam, manusia atas dasar tuntutan fitrah mencintai keindahan dan keselarasan serta membenci kesemrawutan dan lingkungan yang kotor. Mengingat Islam sebagai agama fitrah, maka ia mengajak masyarakat untuk senantiasa menyingkirkan pemandangan yang kotor dan lusuh dari dirinya dan lingkungan kehidupannya. Mereka diminta hadir di depan publik dengan penampilan yang bersih dan menarik.
Islam meminta manusia untuk tidak mengabaikan keindahan dan hiasan yang terdapat di alam semesta. Mereka harus memperhatikan naluri cinta keindahannya dan memanfaatkan sarana itu untuk mencapai kesempurnaan jiwa. Dalam surat al-A’raf ayat 32, Allah Swt berfirman, “Katakanlah! Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?...” Kajian terhadap ajaran Islam akan menyadarkan kita pada sebuah fakta bahwa agama ini selain memiliki pandangan positif tentang masalah keindahan, tapi juga menggunakannya untuk kesehatan mental manusia.
Al-Quran berkali-kali mengingatkan manusia tentang keindahan dan kemegahan alam semesta serta menghadirkan gambaran yang jelas tentang penciptaan. Ayat-ayat al-Quran membuat manusia menyadari akan keteraturan, keindahan, dan keserasian di lingkungan hidup. Dengan mengamati ciptaan ini, manusia akan tersadar terhadap keberadaan Sang Pencipta. Mereka juga mengambil ilham dari keserasian yang menakjubkan ini untuk kehidupan individual dan sosial.
Ketika mempelajari ucapan dan perilaku para pemuka agama, kita akan menemukan bahwa masalah memperindah diri dan lingkungan juga termasuk sesuatu yang terpuji dalam kehidupan mereka. Sebagai contoh, Imam Jakfar Shadiq as ketika menjelaskan tentang pentingnya memperindah lingkungan kehidupan mengatakan, “Ketika Allah memberi sebuah nikmat kepada seseorang, Dia ingin melihat pengaruhnya pada diri orang tersebut.” Seseorang kemudian bertanya, “Bagaimana itu terjadi?” Imam menjawab, “Dia harus memakai baju yang bersih, menggunakan minyak wangi, merapikan rumahnya dan menyingkirkan segala kotoran dari rumahnya.”
Kita sekarang akan menyinggung poin-poin yang berperan dalam mewujudkan keindahan lingkungan tempat tinggal. Di sebuah lingkungan yang asri, kita tidak akan menemukan sesuatu yang tidak perlu dan tidak penting dan semua barang tertata dengan rapi.
Sesuatu yang tidak penting bukan berarti ia tidak berguna dan tidak dipakai, namun tidak ada kebutuhan untuk mempertahankannya di lingkungan kehidupan. Oleh sebab itu, nasib setiap peralatan diputuskan sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan. Keputusan tersebut mungkin saja menyerahkannya kepada orang lain, menjualnya, mendaur ulang, atau menyimpannya di gudang.
Dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak perlu, energi positif akan mengalir dan lingkungan kehidupan kita akan menjadi tempat yang menyenangkan, teduh, dan penuh kedamaian. Kita mungkin saja sudah puas dengan penataan yang ada di rumah kita, tapi kita masih bisa memberi sedikit sentuhan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Secara umum, memerangi faktor-faktor pencemaran, mencegah penumpukan kotoran, merapikan gudang, dan menyingkirkan debu, merupakan kegiatan penting untuk menciptakan lingkungan yang asri. Setelah memilah antara barang-barang yang penting dari yang tidak penting, maka sekarang tiba waktunya untuk menata dengan rapi dan indah.
Untuk menyusun barang-barang dengan rapi, kita perlu menyediakan sebuah tempat yang tepat. Salah satu cara untuk menata sesuatu adalah melakukan pengelompokan berdasarkan fungsi masing-masing. Langkah selanjutnya adalah membersihkan barang-barang tersebut dan memberi perawatan.
Poin lain yang tidak boleh luput adalah membersihkan semua sisi lingkungan dan tidak hanya terbatas pada sudut-sudut yang tampak. Intinya, kebersihan dan keasrian lingkungan harus dijaga dengan sempurna. Metode seperti ini bisa digunakan untuk menjaga kebersihan rumah atau lingkungan. Jelas bahwa untuk menikmati sebuah lingkungan yang ideal dan asri, kita harus memiliki jadwal rutin sehingga energi positif selalu mendominasi lingkungan rumah dan lingkungan kerja.
Penanaman bunga dan tanaman yang indah di lingkungan rumah dan penggunaan warna yang elok dan serasi, serta pemanfaatan cahaya alami, semua itu berperan penting dalam memperindah dan menyejukkan lingkungan kehidupan.