کمالوندی
Pejabat Iran dan PBB Bertemu Bahas Isu Suriah
Asisten Senior Menteri Luar Negeri Iran Urusan Politik, Ali Asghar Khaji bertemu dengan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB Urusan Suriah, Geir Pedersen untuk membahas perkembangan terbaru di Suriah.
Ali Asghar Khaji menjalin kontak telpon dengan Geir Pedersen hari Rabu (9/12/2020) untuk membahas hasil putaran keempat pertemuan Komite Konstitusi Suriah di Jenewa pekan lalu.
Kedua belah pihak juga mendukung kelanjutan pertemuan Komite Konstitusi Suriah di masa mendatang.
Ali Asghar Khaji menyampaikan hasil pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad di Tehran tentang perkembangan terkini di Suriah kepada utusan khusus PBB urusan Suriah.
Berdasarkan kesepakatan pihak Suriah, pertemuan putaran kelima Komite Konstitusi Suriah dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Januari tahun depan di Jenewa.
ICC: Pasukan Inggris Lakukan Kejahatan Perang di Irak
Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan laporan baru tentang kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Inggris di Irak, dan mempertanyakan pengawasan komandannya untuk mencegah kejahatan itu.
Seperti dilansir IRNA, ICC dalam laporannya yang diterbitkan hari Rabu, (9/12/2020) menyatakan bahwa pihaknya membatalkan penyelidikan awal atas kejahatan perang yang dilakukan pasukan Inggris di Irak, meskipun menemukan dasar yang masuk akal bahwa mereka melakukan kekejaman.
ICC menemukan dasar yang masuk akal bahwa pada tahun 2003, tentara Inggris di Irak melakukan kejahatan perang dengan pembunuhan yang disengaja terhadap setidaknya tujuh tahanan sipil Irak.
Jaksa Penuntut ICC, Fatou Bensouda mengatakan ICC sebelumnya telah memahami dan kembali menegaskan bahwa ada alasan logis untuk percaya bahwa pasukan Inggris melakukan kejahatan perang, seperti pembunuhan berencana, penyiksaan, perlakuan tidak manusiawi, dan pemerkosaan, atau bentuk kekerasan seksual lainnya.
Fatou Bensouda.
"Dari 20 Maret 2003 hingga 28 Juli 2009, tentara Inggris melakukan kejahatan perang dalam bentuk penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi terhadap setidaknya 54 tahanan," kata laporan ICC.
ICC mencatat bahwa pengadilan Inggris tidak melakukan proses hukum terhadap kejahatan tersebut.
Tim penyelidik independen Inggris yang mengusut tuduhan kejahatan perang di Irak, mengatakan bahwa dari ribuan pengaduan yang telah mereka selidiki, semuanya ditolak kecuali satu kasus.
Menurut Bensouda, ini merampas keadilan para korban, dan ia menyimpulkan bahwa pihak berwenang Inggris tidak mau melakukan penyelidikan atau penuntutan dan menutup penyelidikan ICC.
ICC ditekan oleh Washington karena membuka penyelidikan penuh atas kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan AS di Afghanistan.
Dua Tentaranya Tewas, Militer Pakistan Disiagakan
Militer Pakistan bersamaan dengan eskalasi konfrontasi di garis kontrol Kashmir dilaporkan dalam kondisi siaga penuh.
Seperti dilaporkan IRNA Kamis (10/12/2020), tewasnya dua tentara Pakistan dalam sebuah bentrokan hari Rabu malam dengan pasukan penjaga perbatasan India di garis kontrol Kashmi di bawah Pakistan membuat kawasan ini semakin tegang.
Militer Pakistan mengumumkan, aksi penembakan dan serangan mortir India ke wilayah Pakistan menewaskan dua penjaga perbatasan negara ini.
Menlu Pakistan kemarin mengaku khawatir atas apa yang diklaim sebagai ancaman India melancarkan serangan militer terhadap Pakistan dan meminta masyarakat internasional mencegah segala bentuk aksi yang mengancam perdamaian dan stabilitas di anak benua ini.
Shah Mahmood Qureshi mengatakan, Pakistan siap melawan segala bentuk petualangan militer India dan dampaknya akan berimbas kepada New Delhi.
India dan Pakistan terlibat friksi terkait Kashmir dan saling menuduh melanggar gancatan senjata dan terorisme.
Nabi Muhammad Saw dalam Pandangan Orientalis (19)
Dalam perjalanan waktu, studi orientalisme seperti banyak fenomena ilmiah dan budaya lainnya, telah mengalami perubahan dalam metodologi, tujuan, dan motif.
Jika kita fokus pada teori yang mengatakan sejarah orientalisme dimulai pada abad ke-8 atau ke-10 Masehi, dapat disimpulkan bahwa studi tentang Islam sepanjang periode ini dan beberapa abad setelahnya, sebagian besar bias dan terpengaruh oleh fanatisme agama yang kuat. Karena, kebanyakan orientalis adalah pendeta, skolastik, dan teolog Kristen. Sebagian dari mereka sangat ekstrem sehingga setelah mempelajari dan meneliti manuskrip, mereka akan membakarnya.
Sedangkan pada fase kedua sejarah orientalisme – dari abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-20 – studi tentang warisan budaya Timur dilakukan dengan motif dan tujuan lain. Dapat dikatakan bahwa selama periode ini motivasi politik dan imperialisme menjadi alasan utama untuk mengeksplorasi dunia Timur, sementara motivasi agama, ilmiah, atau budaya kurang berperan di dalamnya.
Pada fase ketiga perkembangan studi oriental, yang dimulai pada pertengahan abad ke-20, ditemukan lebih banyak tanda-tanda perubahan dalam metode dan bahkan motivasi dan tujuan, di mana dapat disebut sebagai periode baru sejarah orientalisme.
Karen Armstrong dari Inggris adalah salah satu orientalis abad ke-20. Dia memasuki biara pada usia 17 tahun, tetapi melepaskan kehidupan biara tujuh tahun kemudian karena dia merasa itu adalah penderitaan mental dan fisik yang dipaksakan. Armstrong kemudian belajar sastra di Universitas Oxford.
Di samping universitas, studi agama juga menarik minatnya dan dia menulis beberapa buku tentang agama dan studi komparatif agama. Dia adalah penulis buku terkenal, A Story of God yang telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa. Nyonya Armstrong menuangkan perjalanan spiritual hidupnya dalam autobiografi berjudul, Through the Narrow Gate.
Pada 1991, dia menulis biografi kehidupan Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Jerman dengan judul, Muhammad: Religionsstifter und Staatsmann. Pada 2006, ia kembali mengangkat topik ini dan menulis buku, Muhammad: A Prophet for Our Time.
Sebagian orang ingin mengetahui motif di balik penulisan buku, Biografi Muhammad yang diterbitkan satu bulan setelah peristiwa 11 September dan menjadi buku terlaris di AS. Karen Armstrong sendiri memberikan jawabannya di bagian pendahuluan buku ini.
Dalam mukaddimahnya, dia menyesali bahwa satu-satunya gambaran yang dimiliki oleh orang-orang di Barat tentang Nabi Muhammad Saw berasal dari kitab Salman Rushdie atau merupakan gambaran yang sudah ada sejak masa Perang Salib. Armstrong percaya bahwa setelah ledakan menara kembar World Trade Center di New York, dunia sekali lagi menjadi sadar akan Islam dan Muslim.
Dalam pandangan Barat, peristiwa 11 September menjadi bukti atas fanatisme Islam dan sinyal bahwa Islam adalah agama teror, dan pembunuhan, dan kekerasan. Tapi menurut Armstrong, kenyataannya berbeda. Dia berpikir bahwa ada yang diabaikan oleh kebanyakan orang di Barat bahwa ada kalimat-kalimat dalam Alkitab yang berhubungan dengan penggunaan kekerasan.
Di kitab Taurat, Bani Israel dianjurkan untuk menghancurkan rumah ibadah orang lain, mengusir mereka dari Tanah Suci, dan tidak membuat perjanjian apapun dengan mereka. Secara khusus, Yahudi ekstrem menggunakan ayat-ayat dalam Taurat untuk membenarkan pengusiran orang-orang Palestina dari tanahnya.
Armstrong juga membuat penilaian serupa tentang agama Kristen. Dia mengatakan hampir semua orang tahu bahwa penggunaan ayat-ayat seperti itu dan penafsiran yang dipaksakan merupakan sebuah pekerjaan yang tidak berprinsip. Padahal, Yesus hampir selalu ditampilkan sebagai pembawa perdamaian.
Ada ayat-ayat dalam kitab Injil yang mendorong serangan dan pertempuran, tetapi tidak ada yang mengutip ayat-ayat ini dalam pembantaian 8.000 Muslim di Bosnia oleh orang-orang Kristen Serbia. Karen Armstrong menegaskan bahwa tidaklah adil untuk mengaitkan tindakan segelintir Muslim ekstrem dengan ajaran Nabi Muhammad dan menyebut agamanya sebagai agama teror, pembunuhan, dan penyebaran horor.
Dia mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas klaim yang dibuat oleh para pelaku tragedi 11 September, dan menurutnya, mengaitkan Islam atas insiden ini sebagai kebodohan dan jahiliyah. Dari perspektif peneliti Inggris ini, agama-agama besar monoteistik dan para nabi serta orang bijak, memiliki pandangan yang sangat dekat tentang Tuhan dan menyebutnya sebagai Wujud Tertinggi dan Kebenaran Mutlak. Nabi Muhammad Saw juga memberikan kontribusi yang besar dan berharga bagi pengalaman spiritual umat manusia.
Karen Armstrong menuturkan, “Saya menganggap ini sebagai tugas saya di hadapan para pembaca Barat di mana mereka terus-menerus menyembunyikan kebenaran dan hanya memberikan sedikit pencerahan yang bercampur dengan teka-teki dan pendekatan awam, untuk memberikan gambaran yang jelas tentang seorang pria yang menjadi nabi; seseorang yang mengubah jalannya sejarah manusia dan telah menginspirasi sebagian besar umat manusia hingga hari ini.”
Armstrong berkata, “Muhammad sebagai seorang panutan yang hebat, membawa ajaran penting tidak hanya untuk Muslim, tetapi juga untuk orang-orang di Barat ... Dia adalah angin sepoi damai yang menenangkan Jazirah Arab yang sudah lelah oleh perang dan konflik, dan hari ini kita membutuhkan orang-orang yang siap mengambil peran seperti itu.”
“Hidupnya adalah perjuangan tak kenal lelah melawan ketamakan, ketidakadilan, dan arogansi. Dia memahami bahwa Jazirah Arab berada pada titik balik dan cara berpikir tradisional tidak dapat lagi memberikan jawaban... Muhammad tidak sedang memaksakan agamanya pada masyarakat, melainkan ia ingin mengubah hati dan pikiran mereka,” tambahnya.
Armstrong menjelaskan, “Kehidupan Nabi Islam berdasarkan pada prinsip-prinsip wahyu dan melaksanakan perintah hakiki Tuhan demi membangun masyarakat manusia. Muhammad tidak mengacu pada periode sejarah tertentu ketika ia menggunakan istilah jahiliyah, tetapi merujuk pada mentalitas yang mendorong munculnya kekerasan dan ketakutan di Jazirah Arab.”
“Saya percaya bahwa jahiliyah di Barat saat ini mirip dengan kebodohan pada masa itu,” ungkapnya.
Pada bab pertama bukunya dengan sub judul, “Muhammad Sang Musuh”, Karen Armstrong berusaha menelaah secara kritis potret-potret yang disuguhkan kepada orang-orang Eropa khususnya masyarakat Kristen, tentang Nabi Muhammad dari awal hingga saat ini dalam berbagai periode. Salah satunya adalah Nabi Muhammad dituduh kecanduan perang. Mengenai perang di masa Nabi, Armstrong berpendapat bahwa meski Muhammad Saw adalah seorang pejuang yang memimpin jihad, tetapi ia juga seorang pembawa kedamaian sejati. Penulis Inggris ini mengutip beberapa contoh sejarah sebagai bukti.
Di salah satu bab bukunya, Armstrong mengenang kembali penaklukan Mekkah, yang benar-benar damai dan menyebutkan bahwa mencari perdamaian adalah salah satu karakteristik utama Islam. Dia menulis, “Muhammad mempertaruhkan nyawa, keyakinan, dan kesetiaan dari para sahabatnya yang paling setia dalam bahaya selama proses perdamaian di Mekkah sehingga perdamaian ini bisa tercipta tanpa pertumpahan darah. Ini terlihat jelas dalam surat al-Fath.”
Penulis Inggris ini menggarisbawahi bahwa karena prinsip-prinsip Islam, Muhammad Saw terus memikirkan negosiasi dan perdamaian, karena kata “Islam” berarti tunduk di hadapan Tuhan, berasal dari kata “Salam” yang berarti damai.
Seperti para peneliti lain yang membahas secara adil kehidupan dan kepribadian Nabi Muhammad Saw, Karen Armstrong mengatakan dunia saat ini lebih dari sebelumnya membutuhkan sosok seperti Nabi Islam. Nasihat Nabi bagi umat manusia saat ini adalah kesadaran dan kewaspadaan, pencarian keadilan, moralitas, kemurahan hati, belas kasihan dan cinta, kedamaian, dan persaudaraan. Nabi adalah poros cinta bagi umat manusia.
Dalam pandangan Armstrong, bagian dari masalah Barat dapat ditelusuri kembali ke fakta bahwa selama beberapa abad, mereka menampilkan Muhammad Saw sebagai musuh peradaban, sementara kita memandangnya sebagai seseorang dengan jiwa yang sangat tinggi, orang besar yang berusaha keras untuk membangun perdamaian dan keadilan bagi masyarakatnya.
“Jika kita melihat Muhammad Saw dari sudut yang sama seperti yang kita lakukan dengan para tokoh terkenal sejarah, kita dengan mudah memahami bahwa ia adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia dan kita wajib mengenalnya. Orang-orang fanatik dan dangkal tidak boleh dibiarkan untuk mengambil keuntungan dengan mendistorsi sejarah kehidupan Nabi… Di dunia yang terus berubah ini, orang-orang Barat harus mempelajari lebih banyak hal penting dari kehidupan Nabi untuk penunjuk arahnya sendiri,” jelasnya.
Menurut nyonya Armstrong, “Cara terbaik untuk melakukan ini adalah melihat kepribadian Muhammad. Dia adalah sosok yang serba bisa yang dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok ideologis terbaik dan berada pada tingkat tertinggi dan kadang-kadang melakukan hal-hal yang tidak dapat kita pahami atau sulit untuk menerimanya. Dia memiliki kecerdasan tingkat tinggi dan bakat cerdik, dia menegakkan agama dan tradisi budaya yang tidak didasarkan pada pedang, tetapi – sebagaimana nama Islam – didasarkan pada perdamaian dan rekonsiliasi.”
Nabi Muhammad Saw dalam Pandangan Orientalis (18)
Edisi kali ini kita akan menelisik pandangan salah seorang orientalis abad ke-20 tentang pribadi Nabi Muhammad Saw. Dia adalah Frithjof Schuon, seorang penulis, filsuf, dan pujangga keturunan Jerman yang lahir di Basel, Swiss. Ia secara luas dikenal sebagai salah satu cendekiawan dan guru paling berpengaruh di bidang perbandingan agama.
Schuon dilahirkan di kota Basel, Swiss pada tanggal 18 Juni 1907. Ayahnya adalah seorang musisi dan dia tumbuh dalam suasana artistik. Di lingkungan rumahnya, musik dan seni-seni lain khususnya sastra mendapat perhatian dan pada titik inilah, Schuon – profesor metafisika dan studi komparatif agama – tidak hanya mengenal sastra Eropa, tetapi juga menekuni sastra Timur yang dipelajarinya dari teks-teks terjemahan.
Setelah memulai studi Arab, Schuon mulai tertarik pada agama Islam dan ketertarikan ini membuatnya resmi masuk Islam pada tahun 1932 di Paris, tempat dia bekerja saat itu. Setelah masuk Islam, ia memilih nama Syeikh Isa Nuruddin Ahmad.
Dia menceritakan kisah masuk Islamnya demikian bahwa suatu hari sambil berpikir tentang agama mana yang paling sempurna, dia berdoa kepada Tuhan dan berjanji jika pada hari yang sudah ditentukan, sebelum tengah hari, ada ada dari sisi Tuhan yang menghampirinya, maka ia akan memilih agama yang menjadi pemilik tanda itu.
Pada hari itu, Schuon meninggalkan apartemennya pada pukul 11:45 waktu Paris dan berjalan menuju jalan utama. Pada pukul 11:55 pagi, sekelompok tentara Afrika Utara yang menunggang kuda dengan pakaian Islami tiba-tiba muncul di jalan dan melakukan parade. Makna dari petunjuk yang luar biasa ini terlihat di tengah-tengah kota Paris, dan Schuon memutuskan untuk menunaikan janjinya dengan Tuhan dan segera masuk Islam.
Kehidupan pribadi Schuon dihabiskan dalam suasana yang menghadirkan kembali nuansa Islam tradisional di jantung Barat. Interior rumahnya dibuat seperti rumah tradisional Maroko yang paling indah, dan di lingkungan itu, orang akan merasakan bahwa dia tidak terpisah dari nuansa Dunia Islam.
Tapi ini bukan satu-satunya selera yang dimiliki Schuon yang penuh dengan tema tentang seni Islam. Hari-hari dalam hidupnya diisi dengan menjalani ibadah harian, dan ketika dia masih muda, ia mengikuti sunnah Rasulullah Saw yaitu tidak hanya berpuasa selama Ramadhan, tetapi juga di banyak hari lain sepanjangg setahun. Dia membaca al-Quran hampir setiap hari. Bertawassul kepada nama-nama Allah Swt dan berzikir kepada-Nya, tidak pernah berhenti dari bibirnya sampai detik-detik terakhir kehidupan dan sampai kematiannya.
Ketika Schuon berbicara tentang sosok Rasulullah Saw, dia menilainya sebagai manifestasi Islam dan berkata, "Jika Islam adalah manifestasi dari kebenaran, keindahan, dan kekuatan, maka Rasulullah juga merupakan manifestasi dari kemurnian, kedamaian, belas kasihan, dan kekuatan.”
Makna esoteris dari berbagai dimensi kehidupannya akan tampak ketika ia menulis buku-buku tentang Nabi Saw. Dia menghasilkan banyak karya penting tentang hakikat spiritual Muhammad dan makna keutamaan-keutamannya. Schuon menjelaskan kepada pembaca non-Muslim di Barat tentang arti sosok Rasulullah Saw bagi umat Islam dan alasan mereka sangat mencintainya.
Menariknya, Frithjof Schuon ketika menulis tentang sifat-sifat indah Nabi Muhammad Saw, ia tidak memposisikan dirinya sebagai narator atau orientalis, tetapi sebagai orang yang beriman dan jatuh cinta, dia mengucapkan kata-kata yang keluar dari kedalaman relung jiwa dan batinnya.
“Cinta dan kasih sayang Nabi Saw adalah unsur sejati dari spiritualitas Islam. Kaum Muslim menemukan keteladanan abadi dari keutamaan-keutamaan yang ada dalam wujud Rasulullah, di mana merefleksikan sifat-sifat ketuhanan dan keindahan serta menunjukkan jalan ke arah keesaan yang menyelamatkan. Itulah sebabnya kaum Muslim mencintainya dan mengikuti teladannya bahkan dalam hal terkecil dari kehidupan sehari-hari mereka,” kata Schuon.
Schuon telah melakukan studi tentang kepribadian spiritual Nabi Saw dan temuannya kemudian dituangkan dalam sebuah risalah dengan judul, The Mystery of the Prophetic Substance. Buku ini sebenarnya adalah salah satu karya terpenting yang pernah ditulis tentang hakikat spiritual Nabi.
Schuon mengatakan bahwa hakikat spiritual Rasulullah diselimuti oleh tabir duniawi karena dia juga penjelas dan penerap hukum bagi kehidupan duniawi. Dari sudut pandang Schuon, atribut luhur Nabi dapat direpresentasikan dalam bentuk segitiga di mana kejujuran dan kedamaian berada di puncaknya, sementara kemurahan hati, kehormatan, dan kekuatan berada di kedua sisinya, sedangkan qana’ah membentuk dasar segitiga ini.
Dia berkata, “Kedua sisi kiri dan kanan segitiga ini selaras satu sama lain dan membentuk kesatuan di puncaknya. Jiwa Rasulullah berdiri di atas keseimbangan dan kefanaan. Keseimbangan dari sisi kemanusiaan dan kefanaan di hadapan Tuhan.”
Schuon juga berkata, “Tidak ada keutamaan lain selain keutamaan Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, keutamaan ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang menjadikannya sebagai teladan.”
Al-Quran berbicara dalam banyak ayat dengan cara yang berbeda tentang sosok Nabi yang terakhir ini dan memperkenalkannya sebagai sosok yang suci dan memiliki kedudukan spiritual yang tinggi. Terkadang namanya disebut dengan penuh penghormatan, dan terkadang mengatakan bahwa ketaatan kepadanya sama dengan ketaatan kepada Tuhan, dan pembangkangan kepadanya bermakna berpaling kepada perintah Tuhan.
Di ayat-ayat lain, sosok Nabi Muhammad Saw diperkenalkan sebagai teladan yang baik. Salah satu contoh nyata tentang menghormati dan memuliakan Rasulullah adalah al-Quran memerintahkan manusia untuk memohon rahmat kepada baginda.
Umat Islam diperintahkan oleh Allah Swt untuk selalu mengingat Nabi terakhir ini. Kita juga diminta untuk menyampaikan salam dan shalawat kepada Rasulullah Saw dalam setiap shalat.
Menariknya, Allah Swt sendiri adalah yang pertama yang mengirimkan shalawat kepada Rasulullah Saw sebelum memerintahkan para malaikat dan orang-orang yang beriman untuk melakukan hal yang sama sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah. Perintah ini dapat ditemukan pada surat al-Ahzab ayat 56.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Schuon berpendapat bahwa salam dan shalawat untuk Nabi Saw memiliki efek yang sangat menguntungkan bagi siapa pun yang mengucapkannya.
Mari, Membuat Hidup Lebih Baik (24)
Kehidupan yang lebih baik adalah dambaan semua manusia, tetapi perlu dicatat bahwa sebuah kehidupan yang baik bukanlah seperti tamu yang tak diundang yang mengetuk pintu dan masuk secara tiba-tiba, namun kehidupan yang baik harus dibangun.
Dalam program “Mari, Membuat Hidup Lebih Baik”, kita bergerak selangkah demi selangkah untuk mengenal berbagai keterampilan hidup. Keterampilan individu dan sosial yang mengubah kualitas hidup kita. Kita sepakat bahwa kita harus memulai gerakan serta menghindari stagnasi, kemalasan, dan buang-buang waktu.
Kata kunci ini tidak boleh dilupakan, “Hidup kita tidak akan berkualitas sampai kita meningkatkan kompetensi diri kita.” Keterampilan hidup akan meningkatkan daya adaptasi individu, seseorang dapat menerima tanggung jawab sosial dan individual kehidupan dengan lebih baik, mengekspresikan kemampuannya, dan menghindari kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memecahkan masalah.
Pertama-tama kita harus membekali diri kita dengan keterampilan “berpikir yang benar.” Ketahuilah bahwa pengalaman, belajar, mengambil pelajaran dari orang lain, berkonsultasi dengan orang lain, dan lain-lain, akan memperluas pikiran kita dan meningkatkan kekuatan berpikir kita.
Marilah kita menemukan rahasia keberadaan kita di dunia ini dengan berpikir tentang diri kita, mengenali diri kita, mengetahui alam dan lingkungan kita, dan mengenal Tuhan Yang Maha Kuasa. Kemudian mari kita tanyakan pada diri kita sendiri, “Untuk tugas dan tanggung jawab apa Tuhan menciptakan saya?”
Untuk menjadi lebih baik, kita perlu melihat diri kita yang sebenarnya lewat sebuah cermin yang bersih. Sadar diri adalah sebuah kemampuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan setiap orang. Jika setiap individu dapat memperoleh gambaran realistis tentang dirinya serta mengetahui kebutuhan dan keinginannya dengan baik, maka ia dapat mengenali hak-hak individu dan sosial serta tanggung jawab individu dan sosialnya.
Jadi lewat cermin dalam diri kita, marilah kita berkaca tentang kemampuan, kelemahan, bakat, dan kekurangan kita, dan kemudian membuat daftar yang jelas tentang bakat dan kemampuan kita serta kelemahan dan kekurangan kita.
Pertimbangkan juga fasilitas yang kita miliki dan terakhir buatlah daftar tentang target-target yang ingin kita capai. Kita harus menetapkan tujuan kita berdasarkan kebutuhan dan sumber daya kita serta berdasarkan cita-cita dan keinginan kita dalam hidup. Penetapan tujuan adalah salah satu kunci untuk membuat hidup kita lebih baik.
Hidup tanpa tujuan tidak akan berarti alias sia-sia belaka. Ini seperti duduk di sebuah rawa atau berdiri di ujung gang buntu. Tentu saja tujuan kita juga harus realistis dan bukan khayalan. Jika kita menetapkan tujuan berdasarkan bakat dan kemampuan kita, kita akan semakin dekat untuk mencapai tujuan tersebut.
Ketika tujuan sudah tercapai bahkan yang kecil sekalipun, ia akan terlihat seperti kemenangan besar. Seolah-olah bunga mawar telah mekar di dalam diri kita dan aroma wanginya menyebarkan harapan ke dalam relung hati kita.
Setelah mengenali kelebihan dan kekurangan dalam hidup kita serta menetapkan tujuan, maka ada hal lain yang sangat penting yaitu manajemen waktu. Manajemen waktu berarti tidak menyia-nyiakan kesempatan, waktu, hari, bulan, dan tahun, dan bahkan menghargai setiap menit, detik, dan momen!
Menghargai waktu adalah pencapaian terbesar manusia, dan mereka dapat mencapai tujuan-tujuan besar dengan memanfaatkannya. Manajemen waktu adalah salah satu masalah terpenting, terutama di era dengan perubahan begitu cepat dan teknologi.
Agama Islam, kitab suci al-Quran, Rasulullah Saw, Imam Ali as, dan para imam maksum lainnya telah menjelaskan tentang pentingnya waktu dan tidak menyia-nyiakannya. Seperti penjelasan al-Quran tentang bulan dan musim dalam setahun. “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah! Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia…” (QS. Al-Baqarah, ayat 189)
Imam Ali as berkata, “Jadikanlah hari ini untuk mempersiapkan bekal untuk besok, dan hargailah waktu yang engkau miliki, dan gunakan kesempatan, waktu luang, dan sarana.”
Untuk mengatur waktu dan bergerak untuk mencapai target, maka dibutuhkan tekad, kerja keras, ketekunan, dan tidak takut gagal. Jadi, dibutuhkan semangat, kerja keras, dan ketekunan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Banyak dari kesuksesan di dunia dicapai dari tekad seseorang yang benar-benar ingin berhasil. Para peneliti mengatakan semangat dan antusiasme berasal dari pikiran positif. Dengan demikian, pikiran negatif merupakan hambatan besar untuk mewujudkan hidup yang lebih baik.
Seorang manusia membutuhkan kesehatan jiwa dan raga untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan meraih tujuan-tujuannya. Memperhatikan gizi serta kesehatan fisik dan mental merupakan masalah yang tidak boleh diabaikan. Kesehatan fisik sangat ditentukan oleh hal-hal seperti menjaga keseimbangan makan dan minum, tidur yang cukup dan tepat waktu, serta nutrisi yang sehat dan olahraga.
Di sisi lain, kesehatan mental tidak kalah pentingnya dari kesehatan fisik. Bercengkrama dengan Tuhan, meningkatkan ketakwaan diri, dan membangun komunikasi yang sehat dengan orang lain, terutama anggota keluarga, sangat efektif untuk kesehatan mental seseorang.
Untuk hidup lebih baik, kita harus menyebarkan kasih sayang dan menerima kasih sayang. Cinta itu seperti air kehidupan, yang jika dipotong, ia akan layu dan mati seperti bunga tanpa air. Kasih sayang itu seperti hujan yang menyegarkan udara kehidupan dan mengubah kuncup menjadi bunga.
Komunikasi positif dengan anggota keluarga dapat sangat bermanfaat. Komunikasi yang saling menghormati dan ramah terutama dengan ayah dan ibu adalah sangat penting. Mereka adalah sumber cinta, pengorbanan, dan kebesaran jiwa. Mereka menghabiskan hidupnya seperti seorang tukang kebun, membesarkan dan mendidik anak-anak mereka.
Menghargai dan menjaga martabat mereka adalah salah satu tanda dari kedewasaan seseorang. Di sisi lain, menjaga teman dekat yang setia menemani dalam kesulitan dan memiliki rasa simpati, juga merupakan salah satu keterampilan yang harus dipelajari seseorang.
Empati dan kasih sayang, berbicara dengan baik, dan mentolerir orang lain, jujur, sabar, mengendalikan amarah serta menjaga tutur kata merupakan tanda lain dari kesehatan mental seseorang. Sifat mulia ini akan menyebarkan kebaikan dan membuat lingkungan masyarakat menjadi baik.
Oleh karena itu, setiap orang harus berusaha memperbaiki dirinya sebab masyarakat juga akan memperoleh manfaat darinya. Hidup yang lebih baik akan mudah dicapai di lingkungan sosial yang sehat dan sarat dengan kebajikan moral. Dalam kondisi sosial yang bobrok, kehidupan yang lebih baik akan sulit diwujudkan.
Sekarang kehidupan di dunia modern disertai dengan banyak tekanan psikologis. Jika tekanan ini berlangsung terlalu lama, akan berdampak negatif pada kehidupan masyarakat dan menimbulkan masalah yang serius. Namun, hal ini dapat dicegah dengan belajar mengontrol stres dan mengendalikan emosi positif dan negatif.
Hubungan positif antar-individu akan memberi kehidupan warna dan rasa baru. Ketika kita membuang sifat buruk dan menggantikannya dengan sifat positif, kita telah berada di jalur pertumbuhan dan keluhuran. Jadi, sangat penting bagi kita untuk memanfaatkan pengalaman orang lain, menggunakan kata-kata para panutan, dan berkonsultasi dengan orang bijak.
Hidup ini harus dicintai dan selalu optimis atas setiap momen manis-pahitnya. Kita harus menikmati hidup dan membuat kenangan untuk semua momen, sebab kita hanya punya kesempatan untuk hidup sekali.
Belajar dari orang lain dan memilih panutan yang tepat adalah kesempatan yang baik untuk mewujudkan perubahan. Kehidupan yang membentur jalan buntu dan penyebabnya dapat membantu kita untuk mengenali keburukan dalam hidup dan kemudian menghindarinya. Dengan membangun kembali diri kita sendiri, kita dapat membuat momen hidup menjadi lebih baik dan lebih indah, serta menjalani kehidupan yang lebih baik.
Mari, Membuat Hidup Lebih Baik (23)
Dunia maya tanpa batas dan bahkan dapat diakses dari ponsel kecil telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia modern. Dunia maya yang dipenuhi dengan beragam fitur seperti email, situs web, jejaring sosial, game, dan chat room ini punya daya tarik yang luar biasa dan membuat pengguna menghabiskan banyak waktu di dalamnya.
Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan sejenisnya menarik banyak orang untuk berselancar di dunia tanpa batas ini.
Internet awalnya dirancang untuk keperluan militer dan keamanan, dan kemudian diperkenalkan kepada publik untuk memudahkan komunikasi. Bandwidth terus berkembang dari hari ke hari dan menjadi tempat bagi banyak orang untuk mencari hiburan, kesenangan, dan berbisnis. Dengan demikian, fungsi militer dan keamanan Internet telah berubah. Ia menjadi lebih luas, melintasi batas geografi dan menciptakan koneksi antar-benua.
Di era modern, teknologi baru ini telah menjadi arena dan industri yang berpengaruh secara global dan berfungsi sebagai alat yang paling efektif dalam mentransmisikan dan mempromosikan kebijakan, budaya, ekonomi, dan lainnya.
Di antara keunggulan Internet adalah pertukaran informasi yang cepat, memperluas komunikasi antar-manusia, dan memudahkan banyak hal. Akses ke berbagai bidang ilmu melalui Internet semakin memudahkan mahasiswa, peneliti, dan pecinta ilmu pengetahuan. Akses ke artikel ilmiah dan akademis sulit dilakukan sebelum adanya Internet.
Kita mungkin harus menunggu lama sehingga artikel yang dikirim lewat post dari negara lain sampai ke tangan kita, tapi sekarang artikel tersebut dapat dengan mudah diakses dengan menekan beberapa tombol. Selain bisa menghemat waktu, mengurangi penggunaan kertas dan biaya cetak serta biaya lainnya, hal ini semua menjadi mudah dengan menggunakan fasilitas yang tersedia di dunia maya.
Internet sekarang menjadi ruang yang sarat dengan informasi ilmiah, medis, komersial, politik, ekonomi, dan lain-lain, dan dapat diakses dengan mudah. Sekarang, e-commerce melalui Internet telah banyak membantu banyak orang untuk menghemat waktu dan uang, serta dapat digunakan untuk semua aktivitas bisnis, termasuk proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, layanan dan informasi. Seiring dengan pertumbuhan Internet, banyak jenis usaha sudah melantai di dunia maya.
Di zaman ini, transaksi bisnis terbesar bisa dilakukan hanya dengan satu ponsel dan koneksi Internet. Mengurangi perjalanan yang tidak perlu di dalam kota dan dengan demikian, mengurangi konsumsi BBM dan polusi udara adalah keunggulan lain yang dimiliki oleh dunia maya dan Internet.
Salah satu fitur yang disediakan untuk pengguna di Internet adalah jaringan sosial virtual. Jejaring sosial virtual menarik karena berbagai alasan, termasuk komunikasi tanpa batas, anonimitas, kebebasan ekstrem, tidak terikat dengan tempat, dan tidak terbatas waktu, serta beberapa fitur lainnya.
Seorang pengguna medsos menuturkan, "Ketika saya bangun dengan mata setengah terbuka, hal pertama yang saya mengambil ponsel dan membuka akun-akun medsos milik saya untuk melihat pesan masuk, foto, dan video baru."
Tentu saja, ini telah menjadi kegiatan dari banyak anak muda di masa sekarang. Jejaring sosial dengan kemampuan komunikasi seperti, obrolan dengan dua orang atau grup, video call, pengiriman foto dan video, serta fitur lainnya telah menciptakan bentuk komunikasi baru dan menarik banyak pengguna.
Sayangnya, banyak pengguna menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk menjelajahi web atau berpetualang di media sosial seperti Facebook dan lain-lain. Para peneliti sosial telah memperingatkan tentang pemborosan waktu ini dan dampak buruknya.
Meskipun usia jejaring sosial belum melebihi satu dekade, namun ia telah memasuki semua dimensi dan aspek kehidupan penggunanya. Jaringan ini dirancang agar seseorang dapat dengan mudah berbicara tentang kehidupan pribadi, pekerjaan, dan keluarga, serta memposting foto dan video dengan semua orang.
Sekarang ada persaingan yang tidak sehat, terutama di kalangan anak muda dalam memamerkan kehidupan pribadinya! Mereka ingin mendapatkan like lebih banyak dari orang lain dengan memamerkan momen-momen pribadinya melalui postingan foto dan video.
Sebagian lain menjadikan medsos sebagai ajang unjuk diri dan memamerkan foto-foto pakaian, sepatu, dan asesoris lain yang bermerek, sehingga menegaskan rasa superioritas mereka. Sebagian berusaha menyebarkan konten pornografi serta mempromosikan perbudakan dan amoralitas melalui foto dan video yang tidak bermoral.
Para ahli dan peneliti di bidang humaniora percaya bahwa hadirnya Internet di ruang kehidupan manusia, bersama dengan manfaat dan keuntungan yang tidak dapat disangkal, telah menimbulkan sejumlah kekhawatiran dan sangat mempengaruhi hubungan orang-orang. Efek paling buruk bagi masyarakat adalah dominasi budaya demokrasi liberal Barat atas budaya lokal. Efek ini bisa ditemukan di semua masyarakat dan tidak terbatas pada komunitas atau minoritas tertentu.
Efek lain dunia maya adalah menodai sakralitas dengan merusak keharmonisan pada bangunan utama masyarakat yaitu institusi keluarga. Di ruang ini terutama di media sosial, interaksi sedemikian rupa sehingga privasi dan norma-norma lebih mudah dilanggar.
Nilai-nilai kemanusiaan seperti moralitas keluarga, kesopanan, ajaran tradisional, dan adat istiadat budaya, serta nilai-nilai sosial telah rusak parah di dunia maya. Para peneliti ilmu humaniora percaya bahwa dunia maya telah meningkatkan kejahatan dan tindakan kriminal serta memperparah kerusakan sosial.
Efek lain dunia maya adalah kurangnya kontrol orang tua atas penggunaannya oleh anak-anak dan remaja. Banyak orang tua, karena karakteristik khusus dunia maya dan kebaruan fenomena ini, belum memiliki cukup kesempatan atau kemampuan untuk mengetahui secara tepat dunia maya dan fungsi-fungsinya. Saat ini remaja dan bahkan anak-anak mereka telah memasuki ruang yang luas dan berwarna-warni ini. Dia mengakses berbagai situs dan mungkin jaringan virtual tanpa merasa kewalahan dan tanpa rasa khawatir.
Dengan mempertimbangkan rasa ingin tahu yang besar pada remaja, maka mereka mungkin akan sangat rentan dan terdampak parah dari ruang yang tidak sehat di Internet. Hal ini dapat merubah perilaku mereka dalam jangka panjang dan menciptakan gangguan kepribadian, agresif, suka memaksa, dan emosional dalam menghadapi orang tua, serta munculnya perilaku yang umumnya bertentangan dengan nilai-nilai tradisional keluarga.
Sebagaimana diketahui bersama, penggunaan dunia maya yang tidak tepat memiliki banyak kerugian dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada institusi keluarga. Dampak negatif lain dari dunia maya adalah prevalensi individualisme dan berkurangnya semangat tanggung jawab pada individu, meningkatkan praktik manipulasi identitas dan penipuan cyber, mempromosikan gaya hidup hedonis, dan budaya pamer.
Singkatnya, teknologi komunikasi baru terutama dunia maya, selain memiliki dampak positif dan menginformasikan pengguna tentang sebuah peristiwa dan insiden, penyalahgunaannya juga bisa menyebabkan banyak dampak negatif.
Dapat digunakan beberapa metode untuk mencegah dan mengurangi dampak buruk di dunia maya serta untuk memiliki kehidupan yang sehat dan optimal. Pertama, kita harus memperhatikan pengaturan waktu dalam penggunaan Internet. Kita harus berkomitmen untuk memanfaatkan Internet dengan baik dan hindari menelusuri konten-konten vulgar, luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan sepanjang hari, dan memperkuat spiritualitas kita.
Tidak mengabaikan kebersamaan dalam keluarga, berinteraksi dan berbicara dengan mereka, serta meningkatkan kebersamaan kita. Dalam agenda sehari-hari, kita harus meluangkan waktu untuk membaca buku, koran, dan majalah, serta menyisakan waktu untuk kegiatan wisata dan olah raga.
Mengingat sebagian besar pengguna dunia maya adalah remaja dan kaum muda, maka orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengajari anak-anaknya cara menggunakan media sosial dan Internet dengan benar.
Jaringan televisi juga dapat memainkan peran penting dengan menyiarkan program pendidikan singkat tentang keuntungan dan kerugian Internet. Lewat cara ini dan dengan mengenali bahaya dunia maya, kita dapat menciptakan dan memperkuat metode yang tepat dalam memanfaatkan Internet untuk diri kita dan masyarakat.
Mari, Membuat Hidup Lebih Baik (22)
Kita membutuhkan berbagai keterampilan untuk membangun kehidupan yang sehat dan bahagia serta membuat momen-momen yang indah. Keterampilan hidup seperti alat bantu yang bisa dipakai untuk membuat kemajuan yang signifikan.
Keterampilan seperti manajemen waktu, manajemen perilaku, perbaikan diri, pengembangan jiwa, memperbanyak kebajikan, metode berinteraksi dengan pasangan dan anak-anak serta banyak keterampilan lain yang bisa meningkatkan kualitas hidup.
Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan skil dan kompetensi serta memulai sebuah gerakan maju, karena tanpa gerakan kita akan tenggelam dalam sebuah rawa. Pertama-tama kita harus mengenali kekuatan dan kelemahan kita, jangan takut pada kelemahan, tetapi atasi kelemahan dan ketakutan dengan belajar terus-menerus.
Jangan biarkan kekurangan kita seperti vas bunga yang kosong, tetapi dengan menanam bunga-bunga yang indah di dalam diri kita dan merawatnya, kita akan merasakan perkembangannya. Matahari terbit dengan indah setiap hari, jadilah seperti matahari dan marilah merasakan kelahiran kembali dan bersinar. Kita tidak akan tenggelam dalam kehidupan ini selama kita terus bergerak dan mencari.
Salah satu keterampilan penting untuk dipelajari di masa sekarang adalah keterampilan manajemen dunia maya. Ratusan juta orang di seluruh dunia menggunakan internet setiap hari, dan salah satu fungsi utama internet adalah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Koneksi virtual yang luas ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan.
Salah satu dampak negatif komunikasi virtual adalah berkurangnya kehangatan di keluarga. Saat ini dengan meningkatnya penggunaan internet dan secara khusus media sosial, volume bercengkrama dalam keluarga telah menurun tajam. Padahal bercengkrama di keluarga sangat penting.
Percakapan dan interaksi dalam kehidupan keluarga memiliki peran yang sangat efektif untuk mengenali bakat dan mengembangkannya serta memecahkan persoalan dengan melibatkan keluarga dan membuat rumah menjadi hangat dan akrab. Jika karena alasan apapun hubungan seperti itu tidak tercipta di keluarga, maka proses alami untuk mencapai tujuan luhur dalam hidup pasti akan terganggu dan hubungan menjadi dingin.
Doktor Afshin Tabatabaei, penulis dan peneliti isu-isu sosial asal Iran mengatakan bahwa mempelajari keterampilan komunikasi dua arah yang benar dan mengisi ruang hidup dengan pemahaman dan pendapat yang baik untuk memecahkan masalah, akan menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi.
"Di sebagian besar keluarga, karena kurangnya budaya bincang-bincang keluarga serta kurangnya pendidikan dan keterampilan yang diberikan sejak usia dini, maka kebanyakan orang – baik pria maupun wanita – menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Mereka menjadi putus asa, bimbang, melakukan sesuatu tanpa pengetahuan, berjalan ke arah yang salah, atau bergerak ke arah kekerasan, tempramen, lemah, dan sifat-sifat buruk lainnya," jelasnya.
Padahal, kata Doktor Afshin Tabatabaei, pengalaman manusia menunjukkan bahwa instrumen yang paling praktis dan kuat untuk memecahkan masalah dan meredam amarah adalah dialog.
Namun, kita sekarang menemukan banyak rumah tangga di mana para anggotanya duduk berdekatan, tetapi mereka terpisah jauh secara emosional dan kontak batin. Mereka sangat minim bercengkrama dan memiliki rasa empati satu sama lain. Hal ini tentu saja melemahkan fondasi keluarga di samping faktor-faktor destruktif lainnya.
Meski demikian, tidak dapat disimpulkan bahwa dunia maya hanya membawa mudharat, karena telah merampas ruang dialog dan kehangatan keluarga! Para anggota keluarga dapat meluangkan waktu mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat bisa menghabiskan bersama yang jauh dari ruang virtual, ponsel, tablet, dan komputer, kemudian berbincang-bincang dengan orang tua atau pasangan dan anak-anak mereka dalam suasana yang hangat.
Sebagian orang percaya bahwa dunia maya bukan hanya tidak mengurangi volume bincang-bincang mereka, tetapi juga menciptakan berbagai macam koneksi. Kelompok ini percaya bahwa banyak orang dari berbagai usia dan dari kelompok sosial yang berbeda berkumpul di dunia maya dan berkomunikasi satu sama lain dari jarak jauh.
Lewat email, pesan singkat, room chat, situs web, dan game, mereka merasakan pengalaman untuk memperluas dan memelihara hubungan sosial. Mereka saling mengenal budaya satu sama lain, dan terkadang persahabatan ini mengarah pada interaksi fisik di antara mereka.
Dokter Mehdi Davaei, pakar psikologi pendidikan dan dosen Institute for Cognitive Science Studies Tehran, percaya bahwa dunia maya bisa memainkan peran positif atau negatif dalam memperkuat keluarga, tergantung pada penggunaannya.
Dia percaya bahwa zaman sekarang bukan seperti masa lalu, di mana anggota keluarga berkumpul di rumah kakek-nenek mereka pada hari-hari libur untuk bertemu satu sama lain. Sekarang jarak geografi sudah sangat jauh sehingga hubungan keluarga hanya terbatas pada dunia maya dan ia meniadi kesempatan untuk berkumpul.
"Jika dunia maya dapat meningkatkan acara-acara bersama di antara keluarga, maka ini adalah positif. Tetapi jika dunia maya menghambat pelaksanaan acara-acara bersama keluarga, di sini dunia maya telah merusak hubungan kekeluargaan," jelas dokter Davaei.
Menurut dokter Davaei, secara umum, cara kita menggunakannya menjadi penentu apakah dunia maya bermanfaat atau berbahaya!
Bahaya lain dunia maya bahwa kita dengan mudah bisa mengakses informasi apapun, foto, dan video serta konten yang terkadang bukan hanya tidak menguntungkan kita, tetapi juga berdampak buruk pada moral kita. Sebagian peneliti sosial percaya bahwa dunia maya memainkan peran utama dalam merusak hubungan keluarga dan perceraian suami-istri.
Ketika salah satu pasangan fokus ke dunia maya dan melihat gambar-gambar dan konten yang tidak sehat, maka ia secara perlahan mulai menjauh dari tanggung jawab dan kewajibannya. Dia mulai bersikap dingin dengan pasangannya yang kemudian berjung pada perceraian.
Pasangan bahkan terhubung dengan lawan jenis di dunia maya dan persahabatan yang tidak sehat ini mengarah pada perselingkuhan yang pada akhirnya menghancurkan keluarga. Di sini anak-anak lah yang paling menderita.
Beberapa pemerhati isu sosial percaya bahwa memandang biasa hal-hal yang melanggar norma dan mempromosikan perilaku yang tidak biasa seperti, pertemanan yang tidak biasa, perjudian internet, taruhan internet, dan hubungan yang tidak sehat adalah bahaya lain yang membayangi orang-orang yang aktif di media sosial.
Jadi, dapat dikatakan bahwa perlunya kita memandang kehadiran media sosial sebagai sebuah realitas sosial. Dalam menggunakan media sosial, kita membutuhkan perencanaan dan demi kesehatan mental, emosional, dan pengembangan keterampilan anak-anak, kita tetap harus mengutamakan interaksi visual dan langsung.
Percakapan hangat di rumah adalah salah satu kunci paling penting dan efektif untuk meningkatkan kedekatan di antara anggota keluarga. Namun hal ini membutuhkan penguatan keterampilan berbicara dan memperhatikan kualitas percakapan. Ini berarti bahwa keluarga perlu menyikapi kebutuhan akan percakapan yang berkualitas di rumah dengan lebih serius.
Di sini, orang tua harus menjadi panutan yang baik dalam masalah percakapan dan selalu berkomitmen untuk menyediakan waktu dialog dengan keluarga di rumah. Mereka harus berbicara dengan pasangan dan anak-anaknya tentang berbagai persoalan dan lain-lain.
Syarif Radhi
Di beberapa seri sebelumnya kita telah berbicara tentang Muhammad bin Muhammad bin Nu'man atau Syeikh Mufid. Edisi sekarang akan mengupas biografi salah satu murid besar Syeikh Mufid yaitu Sayid Radhi.
Sayid Radhi adalah seorang ulama besar pada masanya dan ia menimba ilmu dari para guru besar dan ilmuwan zaman itu. Ia adalah seorang faqih yang luas ilmunya, ahli kalam yang mahir, sastrawan yang ulung, dan seorang ulama tafsir dan hadis. Ia adalah adik dari Sayid Murtadha, salah satu tokoh besar Syiah pada masa itu.
Abu al-Hasan Muhammad bin Husein al-Musawi yang bergelar Syarif Radhi dan terkenal dengan sebutan Sayid Radhi, dilahirkan di kota Baghdad, Irak pada tahun 359 Hijriyah. Nasab ayahnya sampai kepada Imam Musa al-Kazim as dan ibundanya merupakan cucu dari Imam Ali Zainal Abidin as.
Ayahnya, Abu Ahmad Husein adalah seorang tokoh besar, tetua para sayid, amirul haj, dan sosok yang bertanggung jawab untuk memproses pengaduan masyarakat. Ibunya, Fatimah putri Abu Muhammad adalah seorang wanita yang berilmu dan bertakwa. Sayid Radhi menulis buku Ahkam al-Nisa’ atas permintaan ibundanya.
Syeikh Mufid mengisahkan bahwa suatu malam aku melihat Sayidah Fatimah Zahra as dalam mimpiku dengan membawa kedua putranya yang masih kecil, Hasan dan Husein as. Ia menyampaikan salam kepadaku dan berkata, "Wahai syeikh, ajarkan fikih kepada kedua anak ini." Aku kaget dan langsung bangun. Di pagi hari itu juga, ibunda dari Sayid Radhi dan Sayid Murtadha datang kepadaku sambil membawa kedua putranya itu. Ia berkata, “Syeikh, keduanya adalah anak-anakku, mereka aku bawa ke hadapanmu supaya engkau ajarkan fikih.”
Syeikh Mufid menangis dan menceritakan mimpinya kepada ibunda Sayid Radhi. Kemudian Syeikh Mufid pun mengajarkan fikih kepada mereka. Allah Swt membukakan rahmat-Nya bagi mereka dan meluaskan ilmu dan kemuliaan mereka sehingga terkenal di seluruh dunia.
Sejak awal mengenyam pendidikan, Sayid Radhi sudah membuat rekan-rekan dan para gurunya takjub. Semakin tinggi jenjang yang ia tempuh, pujian para ilmuwan mengalir untuknya begitu pula dengan kedengkian musuh-musuh. Di usia sembilan tahun, orang-orang dibuat terpana dengan kejeniusannya ketika menjawab dengan teliti dan tepat mengenai soal-soal dari guru besar ilmu nahwu.
Selain Syeikh Mufid, Sayid Radhi juga berguru kepada para ulama besar dan ilmuwan pada masa itu. Ia belajar kepada para ilmuwan yang tinggal di Baghdad di berbagai disiplin ilmu pengetahuan seperti, saraf, nahwu, balaghah, tafsir, hadis, fiqih, ushul fiqh, dan ilmu kalam.
Ia memperoleh banyak pengetahuan dari mereka dan menyempurnakan keahliannya di berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Sayid Radhi dikenal sangat tekun dalam menimba ilmu dan selain kepada para ulama Syiah, ia juga berguru kepada ulama Sunni sehingga menguasai sumber-sumber hadis dan fiqih mazhab lain.
Oleh karena itu, Sayid Radhi sangat kompeten dalam berdebat dan membuktikan sesuatu dengan bersandar pada sumber-sumber dan argumen yang kuat. Sebelum mencapai usia baligh, Sayid Radhi telah mempelajari berbagai cabang ilmu dan ketika menginjak usia 20 tahun, ia menguasai semua ilmu yang berkembang pada masa itu dengan sempurna.
Sayid Radhi mulai menulis buku pada usia 17 tahun dan buku-bukunya tercatat sebagai karya ilmiah Syiah yang paling bernilai. Nama Sayid Radhi di kalangan ulama dan ilmuwan tidak bisa dipisahkan dari kitab Nahjul Balaghah. Ia mengumpulkan khutbah, surat, dan ucapan-ucapan Imam Ali as dari berbagai sumber dan mengumpulkannya dengan rapi dalam sebuah kitab bernama Nahjul Balaghah.
Pada dasarnya, Sayid Radhi mampu mempersembahkan sebuah kitab yang sempurna kepada dunia, yang bersumber dari ucapan manusia suci dan sosok pengganti Rasulullah Saw yaitu Imam Ali as. Lewat karya ini, ia tidak hanya menyumbangkan sebuah kontribusi besar kepada dunia Syiah, tetapi juga kepada seluruh umat manusia.
Karya lain Sayid Radhi adalah kitab Khashaish al-Aimmah dan tafsir al-Mutasyabih fi al-Quran, di mana dari kandungannya dapat diketahui kemampuan ilmiah dan keluasan pengetahuan penulisnya.
Sayid Radhi dikenal sebagai guru besar di bidang sastra Arab dan tidak ada tandingannya dalam ilmu sastra dan puisi. Ia mulai melantunkan puisi sejak usia 10 tahun dan qasidah pertamanya membuat para sastrawan terkagum-kagum. Syair-syair Sayid Radhi dihafali dan dilantunkan oleh masyarakat. Diwan syair Sayid Radhi mencakup 6.300 bait dan termasuk karya sastra Arab yang paling bernilai.
Seorang sastrawan besar, Shahib bin 'Ibad diliputi rasa kagum ketika pertama kali menyaksikan penggalan syair Sayid Radhi. Ia kemudian mengutus salah seorang ke Baghdad untuk menyalin buku diwan syair Sayid Radhi dan membawa salinan itu kepadanya. Peristiwa ini terjadi ketika Sayid Radhi masih berusia 26 tahun.
Selain menguasai ilmu dan sastra, Sayid Radhi memiliki keutamaan akhlak dan kesempurnaan jiwa. Ia dikenal dengan jiwa yang bersih, setia, dan dermawan, memegang teguh ajaran agama, serta menjaga perkara halal dan haram.
Meski sangat mahir dalam melantunkan syair dan pujian terhadap para tokoh agama dan politik, tetapi ia tidak pernah menerima imbalan dan tidak menjadikan syairnya sebagai sarana untuk menjilat orang lain, ia hanya berbicara fakta dan kebenaran dalam format syair. Ia sudah berkali-kali menolak hadiah yang diberikan oleh Baha al-Dawla Daylami, salah satu penguasa Dinasti Buyid.
Sayid Radhi terkenal sangat dermawan dan bermurah hati. Di tengah kesibukannya, ia membangun sebuah madrasah dan kemudian mendidik para santri, serta menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada masa itu. Madrasah ini diberi nama Dar al-‘Ilm dan ia sudah berdiri puluhan tahun sebelum dibangun Madrasah Nizhamiyah Baghdad.
Madrasah Nizhamiyah dibangun dengan anggaran pemerintah, tetapi Sayid Radhi mengeluarkan seluruh biaya operasional Dar al-‘Ilm dan santri dari uangnya sendiri. Sejumlah santri bahkan diberikan kunci gudang sehingga bisa mengakses apa yang dibutuhkan.
Sayid Radhi juga memikul tanggung jawab sosial yang besar dan selalu hadir untuk memberikan pelayanan kepada kaum Muslim. Sejak al-Mu'tadhid Billah (Khalifah Bani Abbasiyah) berkuasa pada tahun 279 H, keturunan alawi mulai dihormati dan diangkat satu tokoh dari keturunan sayid untuk menangani urusan-urusan mereka.
Di setiap kota, diangkat satu tokoh atau ulama alawi untuk mengurusi wilayahnya, tetapi Sayid Radhi ditunjuk sebagai pemimpin alawi di seluruh dunia Islam dan ini hanya terjadi di zamannya. Ia bertanggung jawab untuk mengurusi komunitas sayid termasuk urusan pengadilan, menengahi konflik, menangani urusan anak yatim, dan melaksanakan hukum-hukum syar’i tentang keturunan alawi.
Sayid Radhi secara tiba-tiba dan penuh misteri meninggal dunia pada usia 47 tahun. Kabar duka ini membuat para menteri, ulama, dan hakim Syiah dan Sunni berbondong-bondong datang ke rumahnya. Dihadiri oleh ribuan pelayat, jenazah Sayid Radhi dimakamkan di rumahnya di Karakh dan kemudian dipindahkan ke Karbala.
Sayid Murtadha Alamul Huda.
Ulama dalam budaya Islam memiliki posisi yang sangat tinggi dan dianggap sebagai pewaris para nabi di tengah umat. Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Bait as memperkenalkan ulama sebagai penjaga agama, penerang bumi, dan pewaris para nabi.
Imam Jakfar Shadiq as berkata, “Ketika hari kiamat tiba, Allah Swt akan membangkitkan ulama dan ‘abid. Ketika mereka berdua berdiri di hadapan Allah Swt, datang perintah kepada ‘abid, ‘Masuklah ke surga’ dan dikatakan kepada ulama, ‘Tetaplah di sini dan berikan syafaat karena kalian telah mendidik orang-orang dengan baik.’”
Edisi sekarang akan mengkaji lebih jauh tentang posisi tinggi cendekiawan Muslim dengan memperkenalkan kepribadian dan kiprah para ulama besar Syiah.
Ali bin Husein bin Musa – masyhur dengan Sayid Murtadha Alamul Huda – adalah seorang fakih besar, teolog, dan tokoh masyarakat Syiah yang sangat berpengaruh pada abad keempat dan kelima Hijriyah.
Dari segi intelektual, Sayid Murtadha Alamul Huda memiliki posisi yang sangat tinggi sehingga hanya sedikit orang yang mencapai posisi ini pada masa itu. Dia sangat menonjol dalam banyak disiplin ilmu pada masanya seperti teologi, fiqih, yurisprudensi, tafsir, filsafat, astronomi, dan sastra, dan bahkan dianggap sebagai murid istimewa Syeikh Mufid.
Sepeninggal Syeikh Mufid, ia dianggap sebagai ulama besar fiqih, teolog, dan marja’ utama Syiah pada masanya. Sayid Murtadha juga dikenal sebagai penyebar agama pada awal abad kelima Hijriyah.
Sayid Murtadha – sepeninggal ayah dan saudaranya Sayid Radhi – selama 30 tahun menjadi pembesar kelompok Alawi (keturunan Nabi Saw), pemimpin haji, dan ketua dewan pemberantas kezaliman. Dewan ini menangani pengaduan masyarakat terhadap para penguasa dan gubernur.
Menurut Sayid Murtadha, bekerjasama dengan penguasa lalim adalah boleh dan benar bila memiliki fungsi-fungsi rasional dan syar'i, yakni seseorang dalam tanggung jawabnya mampu mengangkat kezaliman dan menegakkan keadilan atau menjalankan hukum-hukum Ilahi.
Sayid Murtadha adalah seorang pemikir rasionalis. Dia percaya bahwa untuk membuktikan Tuhan, diperlukan pencarian rasional dan penalaran, dan tidak dapat merujuk kepada teks-teks agama untuk membuktikan keberadaan Tuhan, sebab teks-teks agama sendiri akan dianggap valid ketika Tuhan sudah dibuktikan melalui akal dan beberapa sifat-Nya juga sudah diketahui.
Pandangan Sayid Murtadha ini berakar pada ajaran al-Quran bahwa prinsip-prinsip agama termasuk keyakinan pada Allah, kenabian, konsep imamah, hari kebangkitan, dan keadilan – sebagai rukun Islam – tidak dapat diterima hanya mengandalkan taklid dan ucapan orang lain, tetapi prinsip-prinsip ini harus dibuktikan dengan menggunakan akal, baru setelah itu seseorang dapat memanfaatkan teks agama dalam menerima rukun-rukun agama lainnya.
Ulama besar ini memandang akal sebagai hujjah dalam berakidah dan kajian teologis, dan segala sesuatu yang bertentangan dengan akal dianggap batil. Oleh karena itu, ketika ada riwayat yang bertentangan dengan akal, maka ia memilih pandangan akal dan percaya bahwa tidak semua riwayat yang sampai kepada kita adalah sahih.
Pada masa itu, kelompok Mu'tazilah juga aktif melakukan kegiatan ilmiah di Baghdad dan mereka merupakan kelompok yang berpegang pada rasionalitas. Oleh sebab itu, beberapa pihak menganggap Sayid Murtadha sebagai penganut mazhab Mu'tazilah, padahal tidak demikian.
Sebagai seorang pemikir Syiah, ia menentang pemikiran Mu'tazilah mengenai beberapa prinsip penting termasuk konsep imamah, kemaksuman, iradah Ilahi dan kehendak manusia.
Sayid Murtadha memiliki pendekatan rasionalitas di bidang fiqih dan meyakini bahwa jika tidak ditemukan dalil-dalil naqli untuk membuktikan hukum syariah pada suatu subjek, maka akal dengan sendirinya dapat menyingkap hukum syariah. Dia adalah salah satu pelopor metode ijtihad dalam fiqih Syiah yang dalam pengistimbatan hukum menggunakan dalil-dalil rasional.
Sayid Murtadha meninggalkan banyak karya yang berharga untuk mazhab Syiah. Almarhum Allamah Amini dalam kitab al-Ghadir menyebutkan 86 nama buku ulama besar tersebut, salah satunya adalah buku koleksi puisi dengan 20.000 bait. Di antara buku fiqih Sayid Murtadha adalah al-Intishar.
Buku ini termasuk salah satu contoh kitab fiqih pertama yang mengkaji persoalan-persoalan yang diperdebatkan antara Syiah dan Sunni, dan memuat hukum-hukum yang berhubungan dengan fiqih Syiah.
Karya penting lainnya di bidang fiqih adalah kitab al-Nasiriyat yang ditulis untuk menafsirkan pandangan fiqih kakeknya, Nasir Kabir. Sayid Murtadha menulis sebuah buku yang lengkap dan komprehensif di bidang yurisprudensi Syiah yaitu al-Zari'ah ila Usul al-Syari'ah dan memberikan penilaian tentang pandangan mazhab Sunni.
Kitab tersebut dianggap sebagai awal terbentuknya ilmu ushul fiqh di kalangan Syiah dan membuatnya terpisah dari ilmu ushul fiqh Sunni. Karya-karya lain Sayid Murtadha adalah kitab Amali tentang persoalan fiqih, kemudian buku-buku di bidang tafsir, hadis, syair, sastra, dan kitab al-Syafi yang membahas konsep imamah.
Sayid Murtadha sangat terkenal selama masa hidupnya dan disebutkan bahwa kuliahnya selalu dipadati oleh mahasiswa dan sebagian ulama, dan bahkan gurunya Syeikh Mufid kadang-kadang juga menghadiri kuliahnya. Dia memiliki rumah besar yang dijadikan sebagai madrasah dan mengajar berbagai mata kuliah seperti fiqih, yurisprudensi, teologi, tafsir, bahasa, syair, astronomi, dan matematika.
Pada waktu itu, para mahasiswa datang ke kota Baghdad dari penjuru terjauh untuk menimba ilmu dari guru-guru besar seperti Sayid Murtadha, namun kebanyakan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikannya selama di rantau. Sayid Murtadha mendedikasikan sebagian rumahnya untuk para mahasiswa. Dia adalah orang pertama yang mengubah rumahnya menjadi madrasah dan tempat diskusi serta menyediakan sebuah perpustakaan besar untuk mahasiswa.
Ketika buku-buku masih ditulis dengan tangan dan belum ada industri percetakan, perpustakaan Sayid Murtadha mengoleksi hampir 80.000 buku. Di madrasahnya, mahasiswa dari berbagai agama sangat terkesan dengan perilaku dan akhlak Sayid Murtadha. Kontribusi penting lain yang dilakukan Sayid Murtadha adalah mendedikasikan salah satu desa miliknya untuk memenuhi kertas yang dibutuhkan oleh para ilmuwan dan fuqaha.
Sayid Murtadha meninggal dunia pada usia sekitar 80 tahun pada tanggal 25 Rabiul Awal 436 H di kota Baghdad. Jenazahnya dimandikan oleh Abu al-Hussein Najashi dan murid-muridnya yang lain. Kemudian putranya Sayid Muhammad memimpin shalat jenazah dan Sayid Murtadha dimakamkan di rumahnya di daerah Karkh, Baghdad. Jasad Sayid Murtadha kemudian dipindahkan ke Karbala dan dimakamkan di samping makam suci Imam Husein as.




























