کمالوندی

کمالوندی

Sabtu, 15 Februari 2020 18:44

Hamas: Kesepakatan Abad Pasti Gagal

 

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan, muqawama dan persatuan bangsa Palestina pada akhirnya akan menggagalkan rencana AS-Zionis kesepakatan abad.

Televisi al-Alam melaporkan, Abdul Latif al-Qanu, juru bicara Hamas Jumat (14/02) seraya merilis statemen seraya memuji partisipasi rakyat Palestina di kampanye “Fajar Agung” (al-fajr al-‘adzim), menyebut pesan bangsa Palestina adalah dukungan terhadap Masjid al-Aqsa dan menggagalkan upaya pembagian tempat suci ini.

Al-Qanu menekankan, aktivitas rakyat untuk melawan kesepakatan abad akan terus berlanjut dan kemarahan bangsa Palestina setiap saat terus meningkat.

Sejumlah warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta sejumalh negara Islam menunaikan shalat Subuh berjamaah di Masjid al-Aqsa hari Jumat (14/02) memulai kampanye “Fajar Agung” (al-fajr al-‘adzim) untuk melindungi tempat suci Islam di Palestina pendudukan.

Masjid di kota Nablus dan Jenin di Tepi Barat dipenuhi warga, bahkan warga terpaksa menunaikan shalat subuh berjamaah di jalan-jalan sekitar masjid.

Presiden AS Donald Trump 28 Januari bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meresmikan kesepakatan abad.

Pengakuan resmi Quds sebagai ibu kota Israel, penyerahan 30 persen wilayah Tepi Barat kepada Tel Aviv, penentangan pemulangan pengungsi Palestina ke tanah air mereka serta pelucutan senjata Palestina termasuk isi penting kesepakatan abad. (

 

Pasukan pemerintah Suriah setelah membersihkan distrik Maarat Al Numan dari teroris, semakin mendekati pangkalan udara Taftanaz yang diduduki militer Turki.

Fars News (15/2/2020) melaporkan, pasukan Suriah baru-baru ini melakukan sebuah perubahan mengejutkan dalam operasinya dengan mengalihkan target serangan dari Kafr Aleppo di tenggara Idlib, ke arah timur laut provinsi ini.

Seperti ditulis Sputnik, pangkalan udara Taftanaz yang terletak di utara kota Idlib, merupakan pusat kontrol bersama militer Turki dan teroris, pemerintah Ankara sejak beberapa waktu lalu menempatkan lebih dari 900 kendaraan militer dan peralatan perang di pangkalan ini.

Pasukan pemerintah Suriah sebelumnya berhasil membersihkan kota Maarat Al Numan dan mengusir kelompok teroris Front Al Nusra dari kota itu. 

Sabtu, 15 Februari 2020 18:37

Khutbah Jumat di Tehran, 14 Februari 2020

 

Shalat Jumat di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pekan ini, 14 Februari 2020 diimami oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddeqi.

Imam dan Khatib Shalat Jumat Tehran dalam khutbahnya memuji partisipasi besar rakyat Iran dalam Pawai 22 Bahman untuk memperingati Kemenangan Revolusi Islam Iran ke-41.

Hujjatul Islam wal Muslimin Seddeqi mengatakan, partisipasi besar rakyat Iran dalam Pawai 22 Bahman menunjukkan kekuatan publik, harapan, ketahanan Revolusi dan solidaritas untuk melawan kekuatan arogan.

Khatib Shalat Jumat Tehran mengecam proyek "Kesepakatan Abad" (Deal of the Century) yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel. Menurutnya, proyek ini adalah skandal bagi Presiden AS Donald Trump yang tidak memiliki kehormatan lagi, dan rezim Zionis Israel.

Hujjatul Islam wal Muslimin Seddeqi menegaskan, Kesepakatan Abad pasti akan gagal, di mana proyek ini telah menciptakan kebangkitan baru di dunia Islam yang akan mencegah mereka dari mencapai tujuan jahatnya.

Khatib Shalat Jumat menuturkan, Kesepakatan Abad telah mendorong rakyat Palestina untuk keluar dari rumah guna merebut tanah air mereka.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan Kesepakatan Abad pada 28 Januari 2020 setelah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu dan seorang politisi senior rezim ini, Benny Gantz.

Berbicara di samping Trump di Gedung Putih, Netanyahu mengatakan bahwa Israel juga harus memiliki kedaulatan di Lembah Yordania.

Pemimpin Otorita Ramallah Mahmoud Abbas terkait Kesepakatan Abad mengatakan, al-Quds tidak untuk dijual. Dia menyebut Kesepakatan Abad sebagai "tamparan abad ini."

"Saya katakan kepada Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu: al-Quds tidak untuk dijual, semua hak kami tidak untuk dijual dan tidak untuk tawar-menawar. Dan kesepakatan Anda, konspirasi, tidak akan lolos," kata Abbas.

Sami Abu Zuhri, pejabat senior Hamas juga mereaksi Kesepakatan Abad dan mengatakan, pernyataan Trump mengenai apa yang disebut sebagai pakarsa perdamaian (Kesepakatan Abad) adalah permusuhan dan akan menciptakan kemarahan luas.

Berdasarkan Kesepakatan Abad, al-Quds akan diserahkan kepada rezim Zionis, pengungsi Palestina di luar negeri tidak berhak kembali ke tanah airnya, dan Palestina hanya terdiri dari wilayah yang tersisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Kesepakatan Abad merupakan prakarsa pemerintah AS untuk menghapus hak-hak rakyat Palestina. Prakarsa ini dibuat melalui kerja sama dengan sejumlah negara Arab seperti Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab.

Dalam kerangka Kesepakatan Abad, Trump pada 6 Desember 2017 mengumumkan al-Quds pendudukan sebagai ibu kota rezim Zionis.

AS kemudian memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke al-Quds pada Senin, 14 Mei 2018. Al-Quds diduduki rezim Zionis sejak tahun 1967. 

Sabtu, 15 Februari 2020 18:31

Peresmian Masjid Pertama di Slovenia

 

Masjid pertama di Slovenia telah diresmikan setelah masalah keuangan dan penentangan sayap kanan teratasi, yaitu 50 tahun setelah permintaan awal untuk membangun masjid dibuat.

Seperti dikutip Arab News, 4 Februari 2020, Ketua komunitas Islam setempat mengatakan bahwa masjid ini dibuat sebagai titik balik kehidupan komunitas Islam di sana.

Dikatakan bahwa Slovenia adalah bekas negara Yugoslavia terakhir yang mendirikan masjid, di mana ini menjadikan Ljubljana sebagai ibu kota daripada kota provinsi di ujung dunia.

Umat Islam di negara Alpen yang mayoritas beragama Katolik itu pertama kali mengajukan permintaan untuk membangun masjid pada akhir 1960 -an, sementara Slovenia saat itu masih menjadi bagian dari negara bekas komunis Yugoslavia.

Penduduk Muslim menerima izin pembangunan masjid 15 tahun yang lalu, tetapi mendapat penolakan dari politisi dan kelompok sayap kanan serta masalah keuangan.

Konstruksi masjid yang dimulai pada 2013, menelan biaya sekitar 34 juta Euro di mana 28 juta Euro adalah sumbangan dari Qatar.

Masjid tersebut terletak di kawasan semi-industri Ljubljana dan mampu menampung hingga 1.400 orang, sehingga daerah ini menjadi inti dari Pusat Kebudayaan Islam.

Masjid pertama Slovenia ini memiliki enam lantai yang terdiri dari kantor-kantor komunitas. Dibuat pula pusat pendidikan, yang mencakup perpustakaan, sebuah restoran, lapangan basket, perumahan bagi ulama Muslim, dan menara setinggi 40 meter.

Semua bangunan terbuat dari beton putih yang dipadukan dengan baja, kaca, dan kayu. Sebuah kubah besar dari tekstil biru mendominasi bagian dalam masjid, merujuk ke surga dan mengingatkan pada masjid-masjid terkenal seperti Masjid Biru Istanbul. (

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam acara peringatan hari kelahiran Sayidah Fatimah Zahra Sabtu (15/2/2020) menyampaikan berbagai masalah penting, salah satunya mengenai ketegaran bangsa Iran menghadapi AS.

Ayatullah Khamenei dalam pertemuan ini menyoroti tugas paling penting dari komunitas pelantun syair Islami adalah untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai agama di tengah masyarakat, terutama di kalangan kaum muda. Rahbar mengatakan, "Salah satu kebutuhan dasar negara saat ini adalah melengkapi pemuda dengan senjata perang lunak, termasuk di dalamnya memperkokoh kekuatan mental, intelektual dan spiritual kaum muda dan pemahaman yang tepat tentang ajaran Fatimiyah dan Ahlu Bait,".

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran juga menyinggung plot dan propaganda media Barat untuk membujuk orang-orang Iran supaya bertekuk lutut di hadapan AS. 

"Bangsa Iran hingga kini tetap tegar berkat karunia ilahi, dan akan terus berdiri tegar. Tetapi, semua ini membutuhkan suntikan kekuatan spiritual yang berkelanjutan di tengah masyarakat," ujar Rahbar.

Permusuhan terus-menerus terhadap Republik Islam Iran dari awal revolusi hingga saat ini yang dilancarkan kekuatan arogan global semacam AS menunjukkan bahwa kegigihan bangsa Iran dalam memperjuangkan cita-cita luhurnya dan tidak takut terhadap ancaman dan tekanan musuh yang datang bertubi-tubi.

Hingga kini, bangsa Iran tetap berdiri tegar dan meraih kemenangan besar dalam menghadapi musuh. Pengalaman bertahun-tahun menunjukkan bahwa keyakinan agama selalu menjadi faktor penting dalam menjaga dan menumbuhkan kepercayaan diri orang-orang Iran dalam menghadapi kesulitan yang merintanginya.

Dalam hal ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menunjukkan kehadiran bangsa Iran dalam pawai 22 Bahman memperingati kemenangan Revolusi Islam Iran ke-41, serta prosesi duka dan pemakaman Letnan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Korp Garda Revolusi Islam Iran, dengan menegaskan, "Ketegaran bangsa Iran menghadapi tekanan raksasa liar Amerika, telah mengejutkan pengamat internasional,".

Sejatinya, motif rakyat Iran untuk menghadapi sistem dominasi global didasarkan pada ide-ide revolusioner dan ajaran agama. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Rahbar, rakyat Iran senantiasa hadir dengan penuh semangat dan gigih di semua lini.

Bangsa Iran, selama lebih dari empat dekade perjalanan Republik Islam telah menunjukkan visi revolusioner ketegaran dan kegigihannya dalam perjuangan melawan sistem dominasi global. Oleh karena itu, selama spirit dan nilai-nilai terus digenggam kuat, maka tidak ada kekuatan yang dapat membahayakan bangsa Iran.

Selama empat puluh satu tahun terakhir, Amerika Serikat terus-menerus melancarkan aksi permusuhan terhadap Revolusi Islam demi menggulingkan pemerintahan Republik Islam, tapi senantiasa membentur dinding AS tidak pernah bisa menghentikan gerakan revolusioner dan arus besar kebangkitan Islam.   

Meskipun menghadapi badai konspirasi yang datang bertubi-tubi, tapi arah perkembangan di kawasan justru berada di orbit front perlawanan, dan langkah besar ini telah menyebabkan perubahan strategis dalam perimbangan kekuatan regional. Efek dari perubahan ini dapat dilihat hari ini dalam kekalahan berturut-turut AS dan rezim Zionis Israel menghadapi Front Perlawanan Islam di kawasan. Hal ini, sebagaimana ditegaskan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, "Berdasarkan sunah ilahi, tidak ada keraguan tentang kekalahan musuh,

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyinggung kehadiran luas rakyat Iran dalam pawai 22 Bahman, dan proses pemakaman Letjen Syahid Qasem Soleimani. Menurutnya, ketabahan rakyat Iran di bawah tekanan raksasa bengis Amerika Serikat, membuat masyarakat dunia tercengang.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (15/2/2020) dalam pertemuan dengan ribuan pelantun syair Ahlul Bait as atau "maddah", menyebut salah satu tugas penting komunitas maddah adalah menyebarluaskan dan memperdalam pola hidup Islami.

Rahbar menegaskan, jika kita ingin mengembalikan cara hidup kita ke jalan yang benar dan Islami, di tengah gelombang serangan budaya musuh, maka satu-satunya jalan adalah proses kulturisasi.

Menurut Ayatullah Khamenei, salah satu ajaran luhur agama, dan pola hidup Islami, adalah budaya tidak takut musuh dan bertawakal kepada Allah Swt.

"Kalau di awal-awal revolusi dikatakan bahwa Iran dari sisi peringkat sains, teknologi dan posisi politik serta pengaruh regional mencapai tahap yang sekarang, pasti tidak ada seorangpun yang percaya, tapi rakyat Iran bertawakal kepada Tuhan, dan tidak takut kekuatan apapun, sehingga berhasil mencapai tahap kemajuan ini," paparnya.

Rahbar juga menyinggung program kelompok think tank, dan propaganda luas media Barat untuk meyakinkan rakyat Iran agar berhenti melawan Amerika.

Ia menegaskan, rakyat Iran berkat bantuan Allah Swt, sampai saat ini tetap berdiri kokoh, dan akan terus melawan, namun perlawanan ini membutuhkan suntikan tenaga spiritual terus menerus.

Semangat perjuangan di Iran, katanya, tetap hidup, dan rakyat Iran selalu terjun saat dibutuhkan dalam bidang apapun, akan tetapi berlanjutnya semangat ini memerlukan pendalaman ajaran agama, dan proses kulturisasi.

Ayatullah Khamenei menilai tugas berat ini juga ditanggung oleh komunitas maddah, dan berkat bantuan Ilahi, bentuk Republik Islam Iran dari setiap sisi, tepat, karena ia memiliki sistem Islami, komandan militer yang baik, ilmuwan muda dan bersemangat, para pegiat budaya penuh tekad, dan bersemangat, seniman dan rakyat yang siap bekerja di setiap arena, oleh karena itu dengan kapasitas semacam ini maka atas izin Allah Swt, rakyat Iran akan meraih kemenangan akhir dan pasti, atas front luas musuh.

 

Alkisah, seorang gadis bersama ayahnya ingin menyeberangi sebuah jembatan kayu yang sangat sempit. Sang ayah berkata kepada putrinya: “Putriku peganglah tanganku dan bantu aku melewati jembatan ini.”

Gadis itu berkata pada ayahnya: “Saya tidak akan memegang tangan Ayah, tapi Ayah yang seharusnya memegang  tangan saya.” Ayahnya berkata: “Kenapa? Apa bedanya? yang penting adalah kau pegang tanganku dan kita pergi bersama melewati jembatan.”
Gadis berkata: “Bedanya adalah jika saya yang memegang tangan Ayah, saya tidak dapat selalu memastikan bahwa tangan Ayah selalu dalam genggaman saya, tapi jika Ayah memegang tangan saya, Ayah sudah pasti tidak akan pernah melepaskannya.”

Cerita diatas sama halnya hubungan kita dengan Tuhan. Saat kita meraih tangan-Nya, kita bisa melepaskan tangan-Nya suatu saat karena  kelalaian dan ketidaktahuan kita, tapi jika kita meminta-Nya untuk meraih tangan kita, maka Dia tidak akan pernah meninggalkan kita!

Dan inilah cinta. Berdoalah supaya Tuhan meraih tangan kita.

 

Pada suatu hari seorang Arif pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat. Semua orang mengenal dia, oleh karena itu, mereka memintanya untuk menjadi imam dan memberikan nasehat kepada para jemaah yang hadir. Setelah menunaikan sholat, sang Arif pun naik ke mimbar untuk memberikan beberapa nasehat hingga semua mata para jemaah pun tertuju ke arahnya.

Setelah mengucapkan bismillah dan memuji Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dia memulai pidatonya dan berkata: “Wahai para hadirin! Barangsiapa yang mengetahui bahwa dia akan hidup hari ini dari pagi hingga petang, berdirilah!”

Setelah tak ada seorangpun berdiri, dia melanjutkan:

“Sekarang, diantara kalian yang telah siap untuk menghadapi kematian silahkan berdiri!

Dan tetap tidak ada satupun dari mereka yang berdiri.

Dia pun berkata: “Saya heran terhadap kalian, kalian tidak yakin akan tinggal, tapi juga belum siap untuk pergi!”

 

Alkisah salah seorang Arif bertanya pada salah satu orang kaya: “Apakah Anda menyukai dunia?”, dia menjawab: “Iya, aku sangat mencintainya”, kemudian sang Arif bertanya lagi: “Apakah Anda mencoba mendapatkannya?” Orang kaya itu pun menjawab: “Ya,” lalu sang Arif berkata: “Setelah Anda berusaha, apakah apa yang Anda inginkan sudah Anda dapatkan?” Dia berkata: “Sayangnya, aku belum mendapatkannya sejauh ini.” Arif berkata: “Dengan semua usaha Anda sejauh ini Anda belum mendapatkan dunia, lalu bagaimana bisa Anda mendapatkan akhirat yang Anda tidak mencarinya dan tidak pernah berusaha berjalan menuju kepadanya?

 

Alkisah, seseorang telah selamat dari kecelakaan kapal. Dia terdampar di pantai dan pulau yang terpencil. Sayangnya, hanya dia sendiri dari para penumpang yang selamat.

Setiap hari dia duduk di pesisir pantai memandang cakrawala berharap akan ada kapal yang datang menyelamatkannya.

Akhirnya dia lelah dan berputus asa, dia membuat gubuk dari papan kayu untuk melindunginya dari bahaya dan cuaca panas dan dingin.

Namun, ketika malam pertama saat dia mencari makanan, dari kejauhan dia melihat gubuknya terbakar dan asap membumbung ke angkasa. Diapun berfikir bahwa hidupya seakan sudah selesai dan semakin putus asa.

Dia sangat marah dan menjatuhkan dirinya ke tanah seraya berteriak: “Ya Tuhanku, sudah puaskah engkau memperlakukan aku seperti ini?”

Keesokan paginya dia terbangun oleh suara bib sebuah kapal yang mendekat ke pesisir pantai.

Sebuah kapal datang untuk menyelamatkannya. Pria kelelahan itu merasa takjub dan heran.

Para penyelamat berkata: “Atas kehendak Tuhan, kami melihat api yang telah kau nyalakan tadi malam.”

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…