
کمالوندی
Di Hari Ghadir Khum, Peziarah Padati Makam Imam Ali as
Kompleks makam Amirul Mukminin, Imam Ali bin Abi Thalib as di kota Najaf, Irak menjadi tuan rumah puluhan ribu peziarah menandai Hari Raya Ghadir Khum.
Sejak Senin malam, 19 Agustus 2019, puluhan ribu peziarah dari berbagai kota Irak dan negara-negara Muslim lainnya memadati kompleks Makam Imam Ali as.
Mereka menziarahi Makam Imam Ali as dan merayakan Idul Ghadir yang jatuh pada tanggal 18 Dzulhijjah.
Hari ini, Selasa, 18 Dzulhijjah 1440 H yang bertepatan dengan tanggal 20 Agustus 2019 adalah Hari Raya Ghadir Khum bagi umat Islam.
Ghadir Khum adalah nama sebuah daerah antara kota Makkah al-Mukarramah dan Madinah al-Munawwarah, di mana pada haji terakhir Rasulullah Saw, beliau mengumumkan kepada umat Islam bahwa Sayidina Ali as adalah "Wali" setelah beliau.
Hari Arafah, Hari Munajat dan Pengampunan Dosa
Hari Arafah, hari munajat dan ibadah, hari yang dikenal dengan pengampunan dosa dan dikabulkannya tobat, hari ketika Allah Swt menyeru hamba-hamba-Nya secara khusus.
Arafah adalah salah satu hari besar Islam, dan barangsiapa yang bisa berada di padang Arafah di hari ini akan mendapatkan kemenangan yang besar.
Di hari Arafah dianjurkan melakukan amalan dan doa, salah satu doa terbaik adalah Doa Arafah, jutaan jemaah haji berbalut kain ihram di Hari Arafah, dan ucapan Labaik terdengar di seluruh penjuru padang Arafah.
Jemaah haji di Hari Arafah akan wukuf atau tinggal di padang Arafah hingga tenggelamnya matahari, mereka kemudian akan bergerak ke padang Masy'ar.
Mereka akan wukuf hingga terbitnya matahari di hari ke-10 Dzulhijjah atau Idul Adha, kemudian bergerak ke Mina dan setelah melempar jumrah, mereka akan berkurban, lalu mencukur rambut atau memotong kuku.
Rangkaian manasik haji akan ditutup dengan thawaf, sa'i antara Shafa dan Marwah, dan thawaf Nisa.
Idul Adha, Momentum untuk Membuang Ego
Setelah selesai membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim mengumumkan perintah haji dan Allah juga menetapkan rukun-rukun haji. Di usia tua dan beratnya perjuangan berdakwah, Ibrahim diperintahkan untuk mengorbankan buah hatinya, Ismail. Sebuah ujian yang sulit bagi orang yang telah menghabiskan umurnya di jalan tauhid dan penghambaan Tuhan.
Namun, Allah Swt menguji seseorang sesuai dengan kadar kemampuannya dan tentu saja ujian yang dihadapi oleh para nabi lebih sulit dan lebih berat dari manusia biasa.
Nabi Ibrahim as mulanya memberitahu Ismail tentang perintah untuk berkurban dan berkata, “Hai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ismail menjawab, “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Ibrahim berada dalam dua situasi antara kecintaan kepada buah hatinya dan kecintaan kepada Allah, tetapi ia tunduk pada perintah-Nya. Ia membawa Ismail ke tanah Mina untuk dikorbankan dan ketika sampai di sana, Ismail berkata, “Wahai ayahku! Telungkupkanlah wajahku agar tidak terlihat oleh ayah, sehingga tidak timbul rasa iba dan kecintaan kepada anak tidak menjauhkanmu dari ketaatan kepada Allah.”
Ismail – sama seperti ayahnya – memiliki derajat spiritual dan makrifat yang tinggi kepada Allah. Ibrahim menutupi wajah putranya dan mulai meletakkan pisau di lehernya, tetapi atas kehendak Allah, leher Ismail tidak tersayat oleh pisau itu. Seketika, seekor kibas muncul di hadapan Ibrahim dan terdengar suara dari langit, “Hai Ibrahim! Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.”
Hari ini para jamaah haji juga melakukan kurban sebagai bentuk ketaatan dan mereka berkata, “Ya Ilahi, kami sama seperti Ibrahim juga tunduk kepada-Mu. Kami telah menanggalkan ketergantungan duniawi dan memutuskan rantai belenggu hawa nafsu sehingga kami bisa dekat kepada-Mu lebih dari sebelumnya.”
Kaum Muslim merayakan Idul Adha di setiap tahun. Mereka memulainya dengan mandi sunnah, memakai pakaian yang paling bagus, dan menggunakan wewangian. Setelah shalat eid, mereka membuka pintu silaturahim dan merayakan hari yang bahagia ini.
Di antara amalan Idul Adha adalah jamaah haji wajib berkurban dalam manasik haji, sementara kaum Muslim yang tidak berhaji dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Semua amalan ini dilakukan untuk meraih keridhaan Ilahi dan mencapai derajat takwa.
Pada hari ini, kaum Muslim menyembelih kambing, sapi, atau unta dan kemudian membagi-bagikan dagingnya kepada fakir-miskin. Sejumlah riwayat menganjurkan orang-orang untuk berkurban pada Idul Adha sehingga kaum dhuafa dan fakir-miskin juga memperoleh makanan.
Selain berkurban dan membangun solidaritas sosial, ada juga amalan dan shalat-shalat sunnah yang dikerjakan pada hari raya ini. Pelaksanaan amalan ini adalah kesempatan untuk memperoleh makrifat dan kesempurnaan yang tinggi.
Seorang arif besar, Almarhum Mirza Jawad Maleki Tabrizi mengenai amalan Idul Adha mengatakan, “Dengan tibahnya hari raya, kerjakanlah semua amalan yang mendatangan keridhaan dan mengundang kasih sayang-Nya. Allah Swt adalah pemilik dunia dan akhirat serta kehidupan dan kematian kalian, dan kita tidak boleh lalai terhadap Tuhan yang maha pengasih dan penyayang ini.
Di pagi hari, mandilah dengan niat untuk mensucikan hati dari kehadiran selain Tuhan. Kemudian lantunkanlah takbir “Allahu Akbar” dan dengan takbir ini, seluruh makhluk terlihat kecil dan tidak berarti apa-apa di hadapan keagungan Tuhan. Dengan niat menghiasi diri dengan pakaian takwa dan akhlak mulia, pakailah baju yang paling bersih dan kemudian bergeraklah ke masjid untuk menunaikan shalat ied.”
Pesan Haji Rahbar 1440 Hijriah
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei setiap tahun menyampaikan pesan haji kepada seluruh umat Islam sedunia. Pada musim haji tahun 2019 ini beliau juga menyampaikan pesannya berikut ini:
Bismillahirrahmanirrahim
بسم الله الرّحمن الرّحیم
والحمدلله ربّ العالمین و صلّی الله علی رسوله الکریم الامین، محمّد خاتم النّبیّین، و علی آله المطهّرین سیّما بقیّة الله فی الارضین، و علی اصحابه المنتجبین و من تبعهم باحسان الی یوم الدّین.
Musim haji setiap tahun adalah tempat rahmat Tuhan bagi umat Islam. Seruan al-Quran tentang وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji..." (Surat al-Hajj ayat 27) adalah panggilan untuk semua orang di sepanjang sejarah untuk datang ke jamuan rahmat ini, sehingga hati dan jiwa yang mencari Tuhan, dan pikiran dan pandangan mereka mendapat manfaat dari berkahnya, dan setiap tahun, pelajaran dan ajaran haji menyebar ke seluruh dunia Islam melalui masyarakat.
Haji menghadirkan skala miniatur serangkaian pilar dan dasar-dasar utama masyarakat Islam melalui ramuan zikir dan ibadah –yang merupakan elemen kunci dalam bimbingan dan kemajuan individu dan masyarakat–, di samping komunitas dan persatuan yang melambangkan umat yang satu, bersamaan dengan gerakan dalam satu pusat dan di jalan yang menuju kepada tujuan bersama, di mana ini merupakan kunci dari upaya dan motivasi umat yang berlandaskan tauhid, dan melalui harmoni di antara setiap jamaah haji,yang tidak ada perbedaan, yang menunjukkan tanda penghapusan diskriminasi dan pemberian kesempatan yang sama kepada semua orang.
Setiap ritual haji termasuk ihram, tawaf, sa'i, wuquf, melempar jumrah, bergerak dan diam adalah petunjuk simbolik dari bagian penggambaran yang disajikan oleh Islam tentang masyarakat ideal.
Pertukaran pengetahuan dan kepemilikan di antara orang-orang dari berbagai negara dan tempat yang berjauhan, dan penyebaran kesadaran dan pengalaman, saling bertukar informasi satu sama lain tentang kondisi masing-masing, penghapusan kesalahpahaman, pendekatan hati, dan akumulasi kekuatan untuk menghadapi musuh bersama, adalah pencapaian penting dan luar biasa dari ibadah haji, yang tidak dapat dicapai melalui ratusan pertemuan biasa.
Ritual baraah –yang berarti menolak semua kekejaman, kejahatan, dan keburukan dari para tiran setiap zaman, dan bangkit melawan intimidasi dan pemerasan oleh para arogan di sepanjang sejarah– adalah salah satu berkah besar haji, dan peluang bagi bangsa-bangsa Muslim yang tertindas.
Hari ini, baraah dari front syirik dan kafir serta arogan, terutama Amerika Serikat berarti baraah dari pembunuhan terhadap orang-orang tertindas, dan penolakan atas perang. Hal itu juga berarti mengutuk poros-poros terorisme, termasuk Daesh (ISIS) dan Blackwater. Yang berati pula seruan umat Islam tentang rezim pembunuh anak-anak, Zionis, dan para pendukung dan penyokongnya. Juga bermakna kecaman terhadap pengobaran perang oleh Amerika dan sekutunya di kawasan yang sensitif di Asia Barat dan Afrika Utara, yang telah mendorong penderitaan dan penindasan bangsa-bangsa, di mana setiap hari membawa bencana besar bagi mereka. Hal itu juga bermakna menolak rasisme dan diskriminasi berdasarkan geografi, ras, dan warna kulit, serta menolak perilaku arogan dan bengis dari kekuatan agresif dan menolak hasutan terhadap perilaku terhormat, mulia dan adil yang diserukan kepada semua orang oleh Islam.
Ini hanya beberapa berkah dari ibadah haji, di mana Islam yang murni memanggil kita ke sana. Dan ini adalah simbol penjelmaan dari bagian penting dari cita-cita masyarakat Islam, di mana setiap tahun menciptakan pertunjukan besar dan penuh isi melalui masing-masing umat Islam, dan memanggil semua orang melalui bahasa yang jelas, untuk berupaya menciptakan masyarakat yang seperti itu.
Elit-elit dunia Islam dari berbagai negara, yang beberapa di antaranya saat ini hadir dalam ritual ibadah haji, memikul tugas penting dan berat. Pelajaran ini harus disampaikan ke semua bangsa dan publik melalui upaya keras dan inisiatif mereka, dan pertukaran ide dan pemikiran spiritual, motivasi, pengalaman, dan pengetahuan harus diwujudkan oleh mereka.
Saat ini, salah satu masalah terpenting dunia Islam adalah Palestina yang berada di puncak semua masalah politik umat Islam, terlepas dari aliran pemikiran, ras, dan bahasa mereka. Penindasan dan kezaliman terbesar selama abad-abad terakhir ini terjadi di Palestina. Dalam peristiwa yang menyakitkan ini, semua yang dimiliki sebuah bangsa seperti tanah, rumah, lahan pertanian, harta benda, martabat, dan identitas mereka, telah dirampas.
Dengan taufik ilahi, bangsa ini tidak menyerah untuk kalah, dan belum menyerah, dan hari ini, mereka berada di medan perang dengan lebih antusias dan lebih berani dari pada kemarin. Tetapi hasil upaya mereka membutuhkan bantuan dari semua umat Islam. Trik "Kesepakatan Abad" yang telah disiapkan oleh AS yang zalim, dan para pengkhianat yang menyertainya, adalah kejahatan terhadap umat manusia, dan bukan hanya kejahatan terhadap bangsa Palestina.
Kami mengundang semua orang untuk berpartisipasi aktif untuk mengalahkan makar dan penipuan musuh, dan dengan kekuatan dan pertolongan Allah Swt, kami menganggap trik tersebut dan semua tipu muslihat front arogan ditakdirkan untuk gagal dalam menghadapi upaya dan iman Front Muqawama (perlawanan).
Allah SWT berfirman:
أَمْ يُرِيدُونَ كَيْدًا ۖ فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ ﴿٤٢﴾
"Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya." (Surat at-Tur ayat 42). Maha Benar Allah atas segala firman-Nya. Saya memohon kepada Allah Swt agar semua jemaah haji yang terhormat mendapat taufik, rahmat dan 'afiah serta diterima ibadahnya.
Sayid Ali Khamenei
14 Mordad 1398 Hs
3 Dzulhijjah 1440 H
5 Agustus 2019
Imam Hadi as, Bintang Cemerlang Pemberi Hidayah
Imam Hadi as lahir ke dunia pada tanggal 15 Dzulhijjah 212 HQ di sebuah desa bernama Sharya, dekat Madinah. Keberadaannya menyinari bagian kegelapan dari kebodohan dan ketidakberimanan. Bayi yang kemudian menjadi sumber kejayaan dan kebanggaan Islam.
Kita berada di peringatan hari kelahiran seorang Ahlul Bait as. Hari kelima belas dari bulan Dzulhijjah bertepatan dengan kelahiran Imam Hadi as. Tidak diragukan lagi bahwa hari-hari kelahiran para wali Allah dipenuhi dengan berkah dan kebaikan. Di hari ini, kami memohon kebahagiaan Anda kepada Allah dan sekaligus mengucapkan selamat atas kelahiran Imam Hadi as.
Imam Hadi as setelah ayahnya, Imam Jawad as gugur syahid, mengambil tanggung jawab memimpin umat Islam selama 33 tahun. Di masa Imam Hadi as, masyarakat Islam mengalami periode penuh pergolakan. Batas geografi dunia Islam sudah sangat luas dan banyak pemikiran dari bangsa-bangsa lain yang masuk ke dalam masyarakat Islam, sehingga terbentuk banyak aliran pemikiran. Setiap pemikian ini memiliki akidah dan kepercayaan khusus yang disebarkannya. Akhirnya, konflik dan perselisihan yang merugikan terjadi dan tidak dapat dielakkan di antara para pemikiran yang ada.
Sementara kebijakan pemikiran para penguasa Bani Abbasiah dan bagaimana mereka mengikuti dan mendukung sebagian pemikiran justru menambah perselisihan yang ada. Kedengkian, fanatik dan memanfaatkan agama serta permusuhan begitu terlihat nyata, sehingga pada puncaknya semua faktor yang ada merugikan masyarakat Islam, khususny pengikuti Syiah dan pecinta Ahlul Bait as.
Imam Hadi as mengikuti secara penuh Sunnah Rasulullah Saw dan berusaha serius untuk merealisasikan persatuan umat Islam. Persatuan umat Islam merupakan prinsip dan nilai-nilai yang mendapat penegasan Nabi Muhammad Saw dan menurut beliau, kemuliaan dan kekuatan umat Islam di semua bidang berada di bawah cahaya persatuan dan solidaritas dalam menghadapi musuh bersama.
Imam Hadi as menerapkan mekanisme dan metode yang beragam untuk mempertahankan persatuan dan menciptakan koherensi di antara umat Islam. Salah satu mekanisme paling penting yang diterapkan beliau adalah penekanan akan dua prinsip bersama. Imam Hadi as sangat memperhatikan al-Quran dan perilaku Nabi Muhammad Saw sebagai dua prinsip bersama dalam kehidupan umat Islam dan bersandar pada keduanya dalam banyak kasus.
Dalam surat kepada para pengikut Syiah yang membahas mengenai perselisihan mereka, beliau menulis, "... Sesungguhnya seluruh umat Islam sepakat bahwa al-Quran itu benar dan tidak ada keraguan di dalamnya... Karenanya, ketika al-Quran bersaksi akan kebenaran sebuah riwayat, maka umat Islam harus mengakui riwayat tersebut. Karena ketika semua sepakat akan prinsip kebenaran al-Quran, keluarnya sekelompok umat Islam dari prinsip ini sama artinya dengan keluar dari umat Islam." Dengan demikian, sesuai dengan yang disampaikan Imam Hadi as, tidak ada satupun muslim yang meragukan prinsi al-Quran. Dari sini, bila al-Quran membenarkan sebuah berita, semua umat Islam harus menerimanya.
Imam Hadi as di sebagian urusan mazhab dan khususnya orang-orang Syiah menetapkan metode dan perilaku Rasulullah Saw sebagai parameter dalam pekerjaannya. Sebagai contoh, ketika sakit, beliau meminta kepada Abu Hasyim al-Ja'fari, seorang alim dan tokoh Syiah untuk mengirim seseorang dari yang dikenal dan Syiah ke Karbala untuk berdoa demi kesembuhan dirinya. Abu Hasyim mengutus seorang bernama Ali bin Bilal yang menerima perintah tersebut. Ia berkata, Imam sejajar dengan pribadi yang berada di Hair. Yakni, Imam Hadi as sejajar dengan Imam Husein sebagai Imam dan doa beliau untuk dirinya sendiri tentu lebih unggul dariku dan lebih cepat diijabahi.
Abu Hasyim mengabarkan berita ini kepada Imam dan sebagai jawabannya beliau berkata, "Nabi Muhammad Saw lebih mulia dari Ka'bah dan Hajar al-Aswad, tapi tetap mengitari dan thawaf mengelilingi Ka;bah dan mencium Hajar al-Aswad. Allah Swt memiliki tempat di bumi yang disukai agar manusia beribadah di sana dan di tempat-tempat yang diinginkan Allah ini, bila ada yang memohong kepada-Nya, pasti Allah kabulkan. Kuburan Imam Husein as termasuk salah satu dari tempat tersebut."
Taqiyah merupakan salah satu instrumen penting di bidang budaya dan sosial yang digunakan oleh para Imam Syiah as, khususnya pasca syahadah Imam Husein as. Di masa Imam Hadi as, dikarenakan kondisi yang mencekam dan tekanan yang luar biasa khalifah kepada para pengikut Syiah dan keluarga Ahlul Bait as, perhatian terhadap taqiyah menjadi lebih besar, sehingga sebagian Syiah terpaksa harus menutupi akidahnya, bahkan ada yang terpaksa menyatakan keyakinan yang bertentangan dengan apa yang diyakininya.
Sebagaimana seorang Syiah yang berada dalam kondisi yang demikian, maka ia terpaksa menyatakan keyakinan yang berbeda dengan akidahnya. Setelah itu, ia menanyakan masalahnya kepada Imam Hadi as. Waktu itu Imam Hadi as membenarkan apa yang dilakukannya dan mengabarkannya bahwa dirinya akan bersama Imam di surga yang paling tinggi dan menyebut itu merupakan pahala Allah karena akidahnya. Dalam riwayat Imam Hadi as menilai meninggalkan taqiyah seperti orang yang meninggalkan shalat dan berkata, "انِّ تارِکَ التَّقیهِ کتارکِ الصَّلوهِ."
Doa dalam al-Quran memiliki posisi dan urgensi khusus serta dikenal sebagai senjata orang mukmin dan tiang agama. Imam Hadi as secara khusus memberikan perhatian akan doa dan memanfaatkannya untuk memindahkan pengertian dan kandungan agama. Sejatinya, beliau menjelaskan banyak masalah agama seperti nilai-nilai akhlak dan posisi Ahlul Bait as dalam bingkai doa seperti yang dilakukan sebelumnya oleh Imam Sajjad as.
Imam Hadi as dalam salah satu doanya, setelah memuji Allah, permohonan pertamanya dari Allah Swt adalah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarga sucinya dan berkata, "Ya Allah! Kebutuhan pertaku yang aku mohon kepada-Mu adalah bertawasul dan mendekatkan diri dengan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Aku memohon kepada-Mu shalawat terbaik yang pernah Engkau perintahkan dan salam terbaik yang diinginkan dari hamba-Mu dan aku mohon agar sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya hingga Hari Kiamat"
Melanjutkan doanya, Imam Hadi as memohon kebutuhannya disertai dengan shalawat dan memohon agar ia tidak dipisahkan dari Ahlul Bait as dan menerima perbuatannya dengan bertawasul kepada mereka. Karenanya beliau memohon, "Ya Allah! Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad serta di dunia dan akhirat jangan pisahkan aku dengan mereka dan terima perbuatanku karena mereka."
Penyimpangan pemikiran dan keyakinan merupakan konflik penting yang sering terjadi di dunia Islam waktu itu, bahkan sampai sekarang. Di masa keimamahan Imam Hadi as, muncul banyak khurafat dan penyimpangan akidah yang akarnya bila ditelusuri sampai kepada pemerintahan Imam Ali as. Di masa itu, sebagian orang yang imannya lemah ketika melihat keramat dan keagungan Imam Ali as, mereka menisbatkan sifat-sifat ketuhanan yang hanya khusus bagi Allah dan meyakini derajat beliau bahkan di atas Imam dan Nabi Muhammad Saw.
Imam Ali as melawan mereka dan selama itu pula beliau selalu menekankan bahwa para pengikut Syiah terkait hak para Imam tidak boleh melewati batas seorang hamba. Beliau bukan saja menilai permusuhan dengan Ahlul Bait as sebagai faktor kebinasaan, tapi juga kecintaan yang ekstrem juga penyebab kehancuran mereka. Beliau berkata, "Dua kelompok yang menelusuri jalan kesalahan tentang diriku dan akan binasa; pecinta yang berlebihan dalam cintanya dan musuh yang ekstrem dalam kedengkiannya."
Namun setelah Imam Ali as, kelompok yang menentang Syiah, khususnya para khalifah Bani Umayah dan Abbasiah berusaha menciptakan perselisihan di antara para pecinta Ahlul Bait as dan juga berusaha agar semua masyarakat menjadi benci, mereka berusaha menyebarkan akidah ini. Pada periode Imam Hadi as, salah satu masalah budaya masyarakat Islam adalah sikap ekstrem ini yang mendapat dukungan serius dari para khalifah Bani Abbasiah.
Imam Hadi as sendiri memahami pentingnya menghadapi kelompok ekstrem dan sesat ini dan bangkit melawan mereka. Selain menyampaikan dirinya berlepas tangan dari mereka, beliau juga memerintahkan pengikut Syiah untuk menjauhi mereka lalu mengungkap akidah sesat mereka. Sebagaimana dalam surat yang diberikan kepada salah satu sahabatnya menyebut beliau berlepas tangan dari pribadi seperti Qahri dan Ibn Baba Qummi dan memperingatkan seluruh Syiah akan dua orang ini. Dalam suratnya itu, Imam Hadi as menjelaskan juga alasannya, "Ibn Baba beranggapan saya mengutusnya sebagai nabi dan ia adalah bab atau pimpinan saya. Allah Swt melaknatnya. Setan telah menguasai dirinya dan ia telah sesat."
Dengan mencermati situasi mencekam di pusat khilafah Islam dan larangan mereka untuk melaksanakan prinsip dan dasar Islam yang hakiki, para Imam Maksum as berusaha mendidik para tokoh hebat, sehingga dengan cara ini dapat mendidik dan mengajar masyarakat secara tidak langsung. Sesuai dengan bukti-bukti sejarah, Imam Hadi as setidaknya berhasil mendidik 185 murid di pelbagai bidang ilmu pengetahuan Islam. Di antara mereka banyak yang menjadi ulama dan ahli fiqih dan memiliki banyak karya tulis.
Imam Hadi as
Sayid Abdul Azhim al-Hasani as yang makam sucinya di kota Rey, Tehran, termasuk murid Imam Hadi as. Fadhl ibn Syadzan juga termasuk sahabat dan murid terkenal Imam Hadi as. Ia memiliki posisi terkenal, dimana Imam Hasan Askari as berkata, "Saya merasa warga Khurasan sangat beruntung karena ada Fadhl bin Syadzan bersama mereka." Menarik bahwa setiap murid Imam Hadi as yang terkenal ada di pelbagai daerah. Sayid Abdul Azhim di kota Rey, Fadhl bin Syadzan di Khorasan, Husein bin Said al-Ahwazi di kota Ahwaz dan lain-lain.
Selain itu, para murid dan sahabat terkenal Imam Hadi as juga ternyata ada yang bekerja di istana. Ibnu Sikkit adalah seorang alim terkenal termasuk dari murid Imam Hadi as dari jenis ini. Ia adalah murid Imam tapi menyusup di istana Bani Abbasiah dan bahkan hadir dalam sesi debat yang dipersiapkan untuk Imam Hadi as.
Perkenalan dengan Makam Sayidah Maryam dalam al-Quran
Sayidah Maryam adalah ibu Nabi Isa as termasuk wajah yang menonjol dalam al-Quran, dimana namanya disebutkan sebanyak 34 kali di sejumlah ayat dan surat. Sementara kisahnya yang memberi pelajaran disebutkan sebagai 30 ayat dalam surat yang sesuai dengan namanya.
Tentu saja semua mengenal nama Maryam as. Seorang perempuan terpilih dan pencari kebenaran yang bukan saja populer dan memiliki kemuliaan khusus di kalangan umat Islam, tetapi menjadi teladan suci di antara agama-agama ilahi lainnya.
Hari ini, manusia berusaha untuk mencari teladan yang jujur dan benar, berbeda dengan contoh yang ada, mereka berharap teladan ini memiliki pesan bagi kehidupan, kemuliaan dan kejujuran. Para sosiolog percaya bahwa kekacauan masyarakat disebabkan prinsip pendidikan dan budaya yang salah, yang diketengahkan mayoritas media mainstream dan penting dunia sebagai teladan palsu dan untuk menanganinya diperlukan pendekatan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan dan menampilkan teladan yang kokoh dan bijak bagi masyarakat manusia. Kehidupan Sayidah Maryam as dijelaskan dalam al-Quran sedemikian rupa menjadi simbol komprehensif dan dinamis bagi manusia, khususnya perempuan hari ini dan menjadi solusi untuk melangkah di jalur yang suci dan masyarakat yang sehat.
Sayidah Maryam adalah ibu Nabi Isa as termasuk wajah yang menonjol dalam al-Quran, dimana namanya disebutkan sebanyak 34 kali di sejumlah ayat dan surat. Sementara kisahnya yang memberi pelajaran disebutkan sebagai 30 ayat dalam surat yang sesuai dengan namanya. Sayidah Maryam lebih sering disebutkan sebagai ibu Nabi Isa as dan dikenal sebagai satu dari empat perempuan besar dan mulia dalam agama-agama Ibrahim.
Mengenai bagaimana al-Quran memuji Sayidah Maryam termaktub dalam ayat 12 surat Maryam, ketika Allah berfirman, "Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat."
Begitu juga pada ayat 42 surat Ali Imran disebutkan, "Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)."
Al-Quran menceritakan petualangan perempuan agung dengan dengan penjelasan yang indah dan menarik, sehingga pembaca kisahnya seakan tersihir akan keagungan dan kekuasaan Allah. Kini tiba saatnya kita menikmati petulangan ini lewat bahasa al-Quran. Kita akan memulai kisahnya dari ayat 34 surat Ali Imran.
Hannah adalah istri Imran, perempuan bertakwa. Ketika hamil, ia berdoa dan bermunajat kepada Allah dan di waktu itu juga ia bernazar agar anaknya menjadi pelayan rumah Allah, sehingga hanya Allah yang disembahnya dan berada di bawah pemeliharaan-Nya. Ketika anaknya lahi, Hannah terlihat pucat dan dengan menyesal ia menampilkan kesedihannya lewat bibirnya dan berkata, "Ya Allah! Saya telah bernazar agar anakku akan melayanimu, tapi yang lahir perempuan. Sekarang saya memberinya nama Maryam dan jaga dia dan anaknya dari kejahatan setan."
Istri Imran belum selesai menuturkan doanya, ketika Nabi Allah, Zakariya yang masih termasuk keluarganya dengan gembira memasuki rumah mereka dan berkata, "Kabar gembira buatmu Hannah. Allah Swt menerima anak perempuanmu untuk melayani rumah Allah dan mengabarkan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang diberikan." Pada waktu itu, mata Hannah bersinar-sinar karena gembira.
Gambaran Maryam yang maksum dan suci membuat para pelayan Baitul Maqdis saling berebut untuk memeliharanya. Seseorang berkata, "Saya akan memeliharanya seperti anakku sendiri." Yang lain berkata, "Engkau tidak selalu berada di tempat beribadah, tapi saya selalu berada di sini siang dan malam. Saya akan menjaganya." Zakariah bergabung dengan mereka dan berkata, "Maryam masih termasuk keluargaku dan saya adalah seorang nabi. Saya pribadi akan memelihara anak perempuan ini."
Ada seseorang yang maju di depan mereka dan berkata, "Jangan membahas masalah ini lebih dari yang ada. Lemparkan kayu untuk mengundi ke dalam air. Kayu siapa yang yang muncul ke permukaan air, maka kita akan menyerahkan pemeliharaan anak ini kepadanya."
Para pelayan rumah Allah dengan satu suara berkata, "Usulan yang sangat baik." Mereka semua menanti di dekat air dengan wajah cemas berharap dirinya yang menang. Semua merasa takjub karena kayu yang naik ke permukaan air milik Zakariya. Seakan-akan Allah berkehendak agar anak ini mengawali hidupnya di lingkungan nabi Allah. Zakariya yang tidak punya anak dengan senang berkata, "Saya akan membuat kamar untuknya di tempat tinggi dari tempat ibadah dan saya akan menjaganya seperti jiwaku sendiri."
Setelah itu, Sayidah Maryam dibawa ke Baitul Maqdis untuk ibadah dan selama di sana beliau beribadah di bawah pengawasan Nabi Zakariya as. Makanan di sana sangat sederhana dan sedikit. Tapi setiap kali Nabi Zakariya mengunjungi Maryam di mihrab, tempatnya beribadah, ia menyaksikan buah-buahan surga dan rezeki maknawi di sisi Maryam. Nabi Zakariya bertanya, "Wahai Maryam! Dari mana semua rezeki yang diperuntukkan kepadamu ini?" Cara pandang mendalam dan hati nurani Maryam sedemikian jauhnya, sehingga beliau menjawab kepada Nabi Zakariya, "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab." (Ali Imran ayat 37) Pada intinya Sayidah Maryam menilai segalanya berasal dari Allah dan melihatnya pada Allah. Inilah puncak penghambaan dan kesempurnaan manusia.
Ketika Maryam semakin tumbuh besar semakin bertambah pula nilai-nilai spiritual dalam dirinya. Kehormatan dan keseriusannya menjaga dirinya benar-benar terkenal di seluruh daerah. Suatu hari, ketika Maryam sedang beribadah, ia mendengar suara panggilan yang mengatakan, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'." (Ali Imran: 42-43)
Ayat-ayat al-Quran dalam kelanjutan kisah Sayidah Maryam berbicara dengan penuh kelembutan samawi dan kesucian pribadi zuhud dan penuh keramatnya dan bagaimana beliau hamil padahal begitu menjaga dirinya. Al-Quran mengingatkan peran perempuan yang memberi kehidupan dan derajatnya yang tinggi dalam menghadirkan dan mendidik manusia yang akhirnya mengubah sejarah. Maryam pribadi yang mendapat pesan dari Allah dan memberinya kehormatan akan wahyu-Nya. Dengan bersandar pada ayat 42-44 surah Ali Imran, para malaikat berbicara dengannya. Mereka memberi kabar gembira dari Allah Swt akan kelahiran Isa as. Ayat 45 surah Ali Imran menyebutkan, "(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)."
Sejak saat itu, kehidupan Sayidah Maryam memasuki tahapan baru dari kehidupannya. Kondisi ketika perempuan suci ini mendapat tuduhan dan upaya mengosongkan dirinya dari nilai-nilai yang selama ini dimilikinya. Tapi ia tetap dengan ibadanya yang menjadi jembatan kokoh antara dirinya dengan Allah yang Maha Pengasih. Dengan cara ini, beliau meraih lingkaran hubungan antara kesehatan jiwa dan ketenangan hakiki. Karenanya, di balik rahmat dan hidayat Allah dan juga ketegarannya membuatnya menjadi pribadi yang layak dipuji, sementara kesuciannya sebagai modal berharga bagi seorang perempuan.
Pada makalah selanjutnya akan dijelaskan mengenai bagaimana Maryam melahirkan anaknya.
MAPIM Malaysia Kritik AS Sanksi Iran
Ketua Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) sekaligus pemenang hadiah HAM Islam menilai sanksi ilegal AS terhadap Republik Islam Iran sebuah pelanggaran nyata Hak Asasi Manusia di dunia.
Seperti dilaporkan IRNA, Mohd Azmi Bin Abdul Hamid menekankan, sampai hari ini tidak ada negara Barat yang melawan sanksi sepihak AS terhadap Iran dan ini menunjukkanbahwa HAM berubah menjadi alat untuk mendominasi negara lain yang tidak selaras dengan kepentingan Barat.
Sanksi anti Iran
Ia mengatakan, Barat menerapkan standar ganda terkiat HAM dan menunjukkan sifat munafik. Barat menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kecenderungan untuk mendukung HAM.
Tiga Menteri Malaysia Desak Mahathir Usir Zakir Naik
Tiga menteri Malaysia mendesak Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk segera mengusir Zakir Naik setelah pemuka agama kontroversial asal India itu melontarkan komentar bernada rasial.
Ketiga menteri tersebut menyampaikan desakan mereka dalam rapat kabinet pada Rabu (14/8/2019). Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Multimedia, Gobind Singh Deo; Menteri Ketenagakerjaan, M Kulasegaran; serta Xavier Jayakumar selaku Menteri Sumber Daya Alam, Tanah, dan Air.
"Kami sudah menyampaikan sikap kami, yaitu kami harus bertindak dan Zakir Naik seharusnya tak lagi diizinkan tinggal di Malaysia," ujar Gobind melalui pernyataan yang dikutip CNN Indonesia dari Reuters.
Pernyataan itu berlanjut, "Perdana menteri sudah mencatat kekhawatiran kami. Kami menyerahkan kepadanya untuk mempertimbangkan sikap dan memutuskan secepatnya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini."
Kisruh ini bermula ketika Zakir mengkritik umat Hindu di negara-negara Asia karena memiliki "hak seratus kali lipat" ketimbang minoritas Muslim di India.
Zakir lantas menyebut warga Hindu di Malaysia juga lebih percaya pada pemerintahan India ketimbang jajaran kabinet Mahathir.
Masalah ras dan agama sendiri merupakan isu sensitif di Malaysia, di mana Muslim menjadi mayoritas dengan porsi 60 persen dari total 32 juta warga.
Kulasegaran menganggap Zakir melontarkan komentar ini untuk menciptakan celah di tengah negara multi-ras seperti Malaysia untuk meraup dukungan Muslim.
Ia dan Xavier pun merilis pernyataan serupa dengan Gobind, berisi desakan agar Mahathir segera mengusir Zakir yang sudah tiga tahun memegang status penduduk tetap di Malaysia.
Pidato Lengkap Presiden Joko Widodo Soal RAPBN 2020
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia menggelar sidang tahunan, Jumat (16/8/2019).
Setelah membacakan pidato tahunan di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Jumat (16/8/2019) pagi.
Berikut ini, isi lengkap Pidato Presiden Joko Widodo pada penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Jumat. Sebagaimana dikutip Parstodayid dari Antaranews, Jumat, 16 Agustus 2019.
Peta Indonesia
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat Siang, Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swasti Astu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota Lembaga Negara, Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, Kepala Lembaga Pemerintahan, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung.
Hadirin sekalian yang berbahagia, serta Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, Kita patut bersyukur bahwa di tengah gejolak perekonomian global, pembangunan ekonomi kita selama lima tahun ini telah menunjukkan capaian yang menggembirakan.
Pertumbuhan ekonomi kita trennya meningkat dari 4,88 persen di tahun 2015, menjadi 5,17 persen di tahun 2018, dan terakhir Semester I-2019 mencapai 5,06 persen. Angka pengangguran menurun dari 5,81 persen pada Februari 2015, menjadi 5,01 persen pada Februari 2019.
Penduduk miskin terus menurun dari 11,22 persen pada Maret 2015, menjadi 9,41 persen pada Maret 2019, terendah dalam sejarah NKRI. Ketimpangan pendapatan terus menurun, ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,408 pada Maret 2015, menjadi 0,382 pada Maret 2019.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 69,55 di 2015, menjadi 71,39 di 2018, atau masuk dalam status tinggi. Selain itu, tidak ada lagi provinsi dengan tingkat IPM yang rendah. Logistic Performance Index (LPI) naik dari peringkat 53 dunia pada 2014, menjadi peringkat 46 dunia pada 2018.
Dalam Global Competitiveness Index, kualitas infrastruktur kita termasuk listrik dan air meningkat, dari peringkat 81 dunia pada 2015, ke peringkat 71 dunia pada 2018. Berbagai capaian tersebut tidak terlepas dari reformasi fiskal yang telah kita lakukan.
Kita tidak lagi menggunakan pola money follows function, tetapi money follows program. Kita tidak lagi berorientasi pada proses dan output, tetapi pada impact dan outcome. Kita terus mengelola fiskal agar lebih sehat, lebih adil, dan menopang kemandirian.
Namun, kita tidak boleh lengah. Tantangan ekonomi ke depan semakin berat dan semakin kompleks, ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian, beberapa emerging market sedang mengalami krisis, dan beberapa negara sedang mengalami pertumbuhan negatif. Kita juga menghadapi tantangan perang dagang. Depresiasi nilai mata uang beberapa negara seperti Yuan-Tiongkok dan Peso-Argentina, membuat kita harus waspada.
Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya muliakan, Saat negara-negara lain ekonominya melambat, ekonomi kita harus mampu tumbuh. Situasi krisis harus kita balik sebagai peluang, kita harus jeli.
Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia Maju. Salah satu kuncinya adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional, dengan bertumpu pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital. Berbagai program pembangunan SDM kita siapkan, untuk memastikan bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan.
Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Indonesia memiliki modal awal untuk bersaing di tingkat global. Jumlah penduduk kita nomor empat terbesar di dunia.
Sebagian besar penduduk kita berusia muda. Kelas menengah kita tumbuh dengan pesat. Saya yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju.
Dengan tekad tersebut, tema kebijakan fiskal tahun 2020 adalah ”APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya muliakan, Pada tahun 2020, Pemerintah menyusun asumsi ekonomi makro sebagai berikut: Pertama, pertumbuhan ekonomi akan berada pada tingkat 5,3 persen dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya.
Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat. Kedua, di tengah kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian, nilai tukar Rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per dolar Amerika Serikat.
Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi. Dengan demikian, suku bunga SPN 3 bulan diperkirakan berada di tingkat 5,4 persen.
Ketiga, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sekitar 65 dolar Amerika Serikat per barel. Dengan sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai dinamika global, Pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak dan komoditi global.
Keempat, melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi. Target lifting minyak dan gas bumi di tahun 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734 ribu barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari. Seluruh gambaran perkiraan indikator ekonomi makro di atas menjadi dasar dalam penyusunan RAPBN tahun 2020.
Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota DPR RI dan DPD RI, Pada tahun 2020, Pemerintah akan menempuh tiga strategi kebijakan fiskal, yaitu: memobilisasi pendapatan dengan tetap menjaga iklim investasi, meningkatkan kualitas belanja agar lebih efektif dalam mendukung program prioritas, serta mencari sumber pembiayaan secara hati-hati dan efisien melalui penguatan peran kuasi fiskal.
Sejalan dengan hal tersebut, kebijakan RAPBN tahun 2020 dirancang ekspansif, namun tetap terarah dan terukur. Ini sebagai wujud dari komitmen Pemerintah, untuk membuat APBN lebih fokus dalam mendukung kegiatan prioritas, dengan tetap menjaga agar risikonya berada dalam batas aman.
Sesuai dengan tema kebijakan fiskal tahun 2020, fokus RAPBN diarahkan pada lima hal utama, yaitu: Pertama, penguatan kualitas SDM untuk mewujudkan SDM yang sehat, cerdas, terampil, dan sejahtera.
Kedua, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi. Ketiga, penguatan program perlindungan sosial untuk menjawab tantangan demografi dan antisipasi aging population. Keempat, penguatan kualitas desentralisasi fiskal untuk mendorong kemandirian daerah. Kelima, antisipasi ketidakpastian global.
Dengan fokus pada lima hal tersebut, dan berpatok pada karakter kebijakan fiskal yang ekspansif namun terarah dan terukur, maka defisit anggaran tahun 2020 direncanakan sebesar 1,76 persen dari PDB, atau sebesar Rp307,2 triliun. Dengan Pendapatan Negara dan Hibah sebesar Rp2.221,5 triliun, serta Belanja Negara sebesar Rp2.528,8 triliun.
Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat, Dalam RAPBN tahun 2020, Belanja Negara direncanakan akan mencapai Rp2.528,8 triliun, atau sekitar 14,5 persen dari PDB. Belanja Negara tersebut akan digunakan untuk memperbaiki kualitas SDM dan melanjutkan program perlindungan sosial untuk menjawab tantangan demografi.
Selain itu, belanja juga ditujukan untuk meningkatkan investasi dan ekspor, melalui peningkatan daya saing dan produktivitas, akselerasi infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung transformasi ekonomi, serta penguatan kualitas desentralisasi fiskal.
Sesuai dengan amanat konstitusi, Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari belanja negara. Pada tahun 2020, anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp505,8 triliun, atau meningkat 29,6 persen, dibandingkan realisasi anggaran pendidikan di tahun 2015 yang sekitar Rp390,3 triliun.
Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal. Kemampuan dasar anak-anak Indonesia harus terus dibangun, mulai dari pendidikan usia dini dan pendidikan dasar.
Terutama untuk meningkatkan kemampuan literasi, matematika, dan sains, sehingga menjadi pijakan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Di jenjang pendidikan menengah dan tinggi, Pemerintah merancang pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri. Pemerintah juga mencetak calon-calon pemikir, penemu, dan entrepreneur hebat di masa depan.
Kebijakan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia juga akan ditekankan pada perbaikan kualitas guru, mulai dari proses penyaringan, pendidikan keguruan, pengembangan pembelajaran, dan metode pengajaran yang tepat dengan memanfaatkan teknologi.
Pada pendidikan dasar dan menengah, dalam rangka pemerataan akses pendidikan dan percepatan wajib belajar 12 tahun, Pemerintah melanjutkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 54,6 juta siswa pada tahun 2020.
Selain itu, Pemerintah juga melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dengan memberikan beasiswa hingga 20,1 juta siswa. Setelah pemenuhan wajib belajar 12 tahun, Pemerintah juga merasa perlu untuk memberikan akses yang lebih luas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, untuk mengenyam pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi.
Hanya lewat pendidikan yang lebih baik kita dapat memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi. Oleh sebab itu, Pemerintah pada tahun 2020 memperluas sasaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi kepada 818 ribu mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang memiliki prestasi akademik melalui Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah), termasuk lanjutan bidik misi.
Beasiswa KIP-Kuliah ini juga diberikan untuk mahasiswa pendidikan vokasi dan politeknik, serta pendidikan sarjana pada program studi sains dan teknologi. Untuk meningkatkan akses keterampilan bagi anak-anak muda, para pencari kerja, dan mereka yang mau berganti pekerjaan, Pemerintah pada tahun 2020 akan menginisiasi program kartu Pra-Kerja.
Di mana mereka dapat memilih jenis kursus yang diinginkan, antara lain coding, data analytics, desain grafis, akuntansi, bahasa asing, barista, agrobisnis, hingga operator alat berat.
Hadirin yang saya muliakan, Sesuai dengan amanat UU Kesehatan tahun 2009, sejak tahun 2016 Pemerintah konsisten menjaga anggaran kesehatan, setidaknya 5 persen dari belanja negara.
Berbagai program kesehatan yang dilakukan Pemerintah selama ini, telah mampu meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Seperti ketersediaan dan penyebaran obat serta tenaga kesehatan di daerah, maupun akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air bersih.
Untuk memperkuat layanan kesehatan pada tahun 2020, Pemerintah mengalokasikan Rp132,2 triliun untuk anggaran kesehatan, atau naik hampir dua kali lipat dari realisasi anggaran kesehatan di tahun 2015 sebesar Rp69,3 triliun.
Pada tahun 2020, kita terus melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan, dengan memperkuat layanan dan akses kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, diikuti ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas.
Penguatan program promotif dan preventif juga dilakukan, melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular.
Konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada tahun 2020 juga diperluas mencakup 260 kabupaten/kota. Program dukungan bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan juga menjadi prioritas. BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total.
Hadirin yang saya hormati, Pemerintah juga terus memberikan perlindungan, khususnya bagi 40 persen lapisan masyarakat terbawah, sejak dari dalam kandungan hingga lanjut usia.
Agar perlindungan sosial itu efektif dan efisien, Pemerintah terus memperbaiki target sasaran, meningkatkan sinergi antar-program, dan melakukan evaluasi agar kebijakan berbasis bukti.
Pada tahun 2020, Pemerintah akan menyalurkan anggaran pada 96,8 juta jiwa penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat, dan menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada 15,6 juta keluarga melalui kartu sembako.
Dengan kartu sembako, keluarga penerima manfaat dapat membeli dan memilih bahan pangan yang lebih beragam, karena jumlah bantuan yang diterima meningkat menjadi Rp1,80 juta per keluarga per tahun, dari sebelumnya sebesar Rp1,32 juta per keluarga per tahun.
Selain dari bantuan yang ditujukan pada keluarga tak mampu, Pemerintah juga hadir untuk melanjutkan program-program yang mendukung usaha ultra mikro dan UMKM. Semua ini didesain untuk memastikan unit sosial dan ekonomi terkecil di masyarakat, baik keluarga maupun UMKM yang memang membutuhkan uluran tangan, dapat tersentuh langsung oleh program Pemerintah.
Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat, Belanja negara pada tahun 2020 juga difokuskan untuk pengurangan ketimpangan antarwilayah. Oleh karena itu, kita akan melanjutkan pengembangan berbagai kawasan ekonomi di luar Jawa, melanjutkan industrialisasi dalam bentuk hilirisasi hasil tambang maupun perkebunan, dan mengembangkan beberapa wilayah metropolitan di luar Jawa, supaya bisa menjadi sumber ekonomi baru.
Selama ini, denyut kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa. Sehingga Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan pulau-pulau di luar Jawa.
Apabila kita membiarkan hal ini berlanjut tanpa ada upaya yang serius, maka ketimpangan akan semakin parah. Untuk itu, rencana pemindahan ibukota ke Pulau Kalimantan diletakkan dalam konteks ini, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus memacu pemerataan dan keadilan ekonomi di luar Jawa.
Ibu kota baru dirancang bukan hanya sebagai simbol identitas, tetapi representasi kemajuan bangsa, dengan mengusung konsep modern, smart, and green city, memakai energi baru dan terbarukan, tidak bergantung kepada energi fosil.
Dukungan pendanaan bagi pemindahan ibu kota akan sekecil mungkin menggunakan APBN. Kita dorong partisipasi swasta, BUMN, maupun skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Hadirin sekalian, Selain meningkatkan pembangunan SDM, Pemerintah melanjutkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Untuk infrastruktur di luar kawasan 3T, Pemerintah menekankan perbaikan manajemen, tata kelola, dan kerangka regulasi, agar makin mendukung transformasi ekonomi. Infrastruktur terus dibangun ke seluruh pelosok dan difokuskan pada konektivitas di sepanjang rantai pasok, menghubungkan pasar dengan sentra-sentra produksi rakyat, mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan, dan industri, termasuk UMKM.
Kita juga akan meneruskan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) dan transportasi massal lainnya, agar keseluruhan sistem transportasi di kota-kota besar semakin efisien, semakin bersih dari polusi, dan terkoneksi secara menyeluruh.
Dukungan pembangunan infrastruktur juga dilakukan melalui skema pembiayaan kreatif, seperti Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Partisipasi swasta dalam penyediaan infrastruktur publik melalui skema pembiayaan kreatif semacam ini, dilakukan dengan memperhatikan value for money.
Di sektor pariwisata, pada tahun 2020 Pemerintah memprioritaskan pembangunan empat destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi. Destinasi pariwisata tersebut meliputi Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.
Subsidi energi untuk BBM, listrik, LPG 3 kg, serta subsidi pupuk, terus diperbaiki agar tepat sasaran dan efektif membantu rakyat yang kurang mampu, agar menjaga efisiensi dan daya saing ekonomi, serta meningkatkan produktivitas petani.
Belanja pegawai yang meningkat harus dikaitkan dengan reformasi birokrasi, baik di pusat maupun di daerah. Birokrasi yang tidak melayani dan menghambat investasi, serta tidak responsif terhadap kebutuhan rakyat, harus dipangkas.
Anggaran belanja barang yang boros dan membebani APBN, harus dihapus. Pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan aparatur negara, dengan mempertahankan kebijakan penggajian yang sudah ada melalui pemberian gaji dan pensiun ke-13 serta Tunjangan Hari Raya (THR).
Pemerintah juga menyiapkan reformasi skema program pensiun dan Jaminan Hari Tua (JHT) untuk aparatur negara. Berbagai belanja tersebut diharapkan dapat mendorong tercapainya sasaran pembangunan pada tahun 2020, yakni penurunan pengangguran ke tingkat 4,8 persen sampai 5,1 persen.
Selain itu, kemiskinan diharapkan dapat terus diturunkan di kisaran 8,5 persen sampai 9,0 persen dan ketimpangan menurun di kisaran 0,375 sampai 0,380. Pemerintah juga optimis pembangunan kualitas manusia dapat terus ditingkatkan dengan target IPM mencapai 72,51 pada tahun 2020.
Hadirin yang saya muliakan, Desentralisasi fiskal di Indonesia pada tahun 2020 telah mencapai dua dasawarsa. Sejak pertama kali dialokasikan, anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa sudah meningkat sangat signifikan.
Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mempercepat pembangunan di daerah. Pada tahun 2020, Pemerintah akan mengalokasikan anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp858,8 triliun.
Jumlah tersebut sudah meningkat 5,4 persen dari perkiraan realisasi di tahun 2019, atau meningkat 37,8 persen dari realisasinya di tahun 2015 yang sebesar Rp623,1 triliun. Peningkatan alokasi tersebut akan diiringi dengan peningkatan kualitas implementasinya, agar belanja pemerintah daerah dapat meningkatkan layanan dasar publik, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mengurangi kesenjangan dan kemiskinan.
Sejalan dengan itu, kapasitas Pemerintah Daerah untuk meningkatkan sumber-sumber penerimaan daerah, dengan tetap menjaga iklim investasi dan usaha di daerah perlu ditingkatkan.
Dalam lima tahun terakhir, hasil dari dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa sudah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat melalui peningkatan kinerja pelayanan dasar publik, seperti akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air minum layak, persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, serta angka partisipasi murni (APM) dari PAUD sampai dengan SMA sederajat.
Tingkat kesenjangan di perdesaan juga menurun, yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,334 pada tahun 2015, menjadi 0,317 pada tahun 2019. Demikian juga dengan kesenjangan fiskal antardaerah, di mana Indeks Williamson turun dari 0,726 pada tahun 2015, menjadi 0,597 pada tahun 2018.<br>
Selain itu, melalui DAK fisik, Pemerintah juga sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur bagi masyarakat. Selama periode 2017-2018, DAK fisik telah dimanfaatkan untuk peningkatan jalan sepanjang 17,7 ribu kilometer, penyelesaian pembangunan jembatan sepanjang 7,8 ribu meter, pembangunan ruang kelas baru sebanyak 14,2 ribu unit, pembangunan laboratorium sekolah sebanyak 4,0 ribu unit, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi sebanyak 373,1 ribu hektare, pembangunan rumah dan peningkatan kualitas rumah sebanyak 112,3 ribu unit, serta rehabilitasi sarana prasarana kesehatan sebanyak 8,6 ribu unit per paket.
Pada tahun 2020, selain dukungan pendanaan kelurahan, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penghasilan tetap perangkat desa, agar kinerja dan kualitas pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan Desa meningkat.
Selain itu, telah dialokasikan juga anggaran untuk penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mendukung pembiayaan dari APBD. Sementara itu, Dana Desa pada tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp72 triliun.
Penggunaan dana desa tersebut akan lebih ditingkatkan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan potensi ekonomi desa, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa.
Di samping itu, dana desa diharapkan dapat mendorong inovasi dan entrepreneur baru, sehingga produk-produk lokal yang dimiliki oleh setiap desa dapat dipasarkan secara nasional, bahkan global, melalui market place.
Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat, Untuk mencapai sasaran pembangunan di atas, diperlukan peningkatan pendapatan negara pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp2.221,5 triliun.
Mobilisasi pendapatan negara dilakukan, baik dalam bentuk optimalisasi penerimaan perpajakan, maupun reformasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di bidang perpajakan, Pemerintah melanjutkan reformasi perpajakan berupa perbaikan administrasi, peningkatan kepatuhan, serta penguatan basis data dan sistem informasi perpajakan.
Dalam rangka mendukung peningkatan daya saing dan investasi, Pemerintah memberikan insentif perpajakan melalui beberapa instrumen, yaitu: perluasan tax holiday, perubahan tax allowance, insentif investment allowance, insentif super deduction untuk pengembangan kegiatan vokasi dan litbang serta industri padat karya.
Untuk industri padat karya, memperoleh juga fasilitas pembebasan Bea Masuk dan subsidi pajak. Pemerintah juga akan menempuh kebijakan penyetaraan level playing field, bagi pelaku usaha konvensional maupun e-commerce, untuk mengoptimalkan penerimaan perpajakan di era digital.
Sementara itu, reformasi PNBP dilakukan melalui penguatan regulasi dan penyempurnaan tata kelola dengan tetap menjaga kualitas pelayanan publik.
Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat, Kebijakan fiskal tahun 2020 bersifat ekspansif, terarah, dan terukur. Defisit anggaran pada tahun 2020 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati sehingga berkelanjutan.
Utang dikelola melalui kombinasi instrumen yang efisien, di antaranya dengan mempertimbangkan faktor risiko, serta pemanfaatannya secara lebih produktif. Utang dimanfaatkan antara lain untuk kegiatan yang mendukung program pembangunan nasional, baik di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, infrastruktur, maupun pertahanan dan keamanan.
Pembiayaan yang kreatif untuk akselerasi pembangunan infrastruktur juga dilakukan dengan memberdayakan peran swasta, melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Pengelolaan fiskal yang hati-hati, selalu dijaga Pemerintah secara konsisten. Defisit anggaran dan rasio utang terhadap PDB tetap dikendalikan dalam batas aman, di bawah tingkat yang diatur dalam UU Keuangan Negara, sekaligus untuk mendorong keseimbangan primer menuju positif.
Upaya tersebut ditunjukkan dengan diturunkannya Defisit Anggaran dari 2,59 persen terhadap PDB pada tahun 2015, menjadi sekitar 1,93 persen pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 diturunkan lagi menjadi 1,76 persen.
Sejalan dengan itu, defisit keseimbangan primer juga dipersempit dari Rp142,5 triliun pada tahun 2015, menjadi sekitar Rp34,7 triliun pada tahun 2019, dan diupayakan lebih rendah lagi menjadi Rp12,0 triliun pada tahun 2020.
Kebijakan fiskal tersebut, diharapkan mampu menjaga keseimbangan primer atau bahkan surplus dalam waktu dekat. Selain itu, utang pemerintah terus dikelola secara transparan dan akuntabel, dengan memperkecil risiko pada stabilitas ekonomi di masa sekarang dan akan datang.
Pimpinan dan para anggota Dewan yang terhormat, Saya mengajak kita semua agar mulai hari ini, mulai saat ini, mulai detik ini, kita gerakkan seluruh sumber daya ekonomi Indonesia untuk mewujudkan lompatan-lompatan kemajuan.
Kita buktikan, bahwa Indonesia memang layak dan mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Kita tunjukkan, bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh sekaligus memberikan rasa keadilan.
Kita wujudkan ekonomi Indonesia yang menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Demikianlah Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020, beserta Nota Keuangannya.
Pemerintah berharap, pembahasan RAPBN tahun 2020 dapat dilakukan secara konstruktif, demi terwujudnya Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridho-Nya bagi kita semua dalam menjalankan amanah seluruh rakyat Indonesia.
Dirgahayu Republik Indonesia!
Dirgahayu Negeri Pancasila!
SDM Unggul Indonesia Maju!
Terima kasih,
Wassalammu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Jakarta, 16 Agustus 2019
Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo
The Guardian: Pembebasan Kapal Grace-1, Indikasi Rentannya Inggris
Koran The Guardina seraya mengisyaratkan pembebaasn kapal tanker yang mengangkut minyak Iran di Selat Gibraltar menulis, di tengah-tengah unjuk kekuatan Iran dan Amerika terkait nasib kapal tanker, kerentanan Inggris semakin terkuak.
Koran cetakan London ini dilaporannya seraya mengkaji cerita penahanan kapal tanker Grace 1 yang membawa dua juta barel minyak mentah Iran di Selat Gibraltar dan kemudian dibebaskan menulis, di kisah ini meski ada unjuk kekuatan Amerika dan Inggris, namun yang terjadi adalah semakin terkuaknya kerentanan London.
Seraya mengisyaratkan upaya Amerika di menit-menit terakhir untuk menghentikan pembebasan kapal tanker tersebut dan merampasnya, menekankan, pecundang utama dari unjuk kekuatan Iran dan Amerika adalah Inggris.
Meski ada sabotase Amerika dan aksi pengobaran tensi pemerintah Inggris, pengadilan tinggi Gibraltar Kamis sore (15/08) menginstruksikan pembebasan segera kapal Grace 1.
Marinir Inggris 4 Juli lalu dalam sebuah aksi ilegalnya menahan kapal tanker Grace 1 yang membawa minyak Iran di Selat Gibraltar.
Selain menahan kapal, empat awak kapal beserta nahkoda juga ditangkap dan paspor mereka disita. Keempatnya kemudian dibebaskan.
Republik Islam Iran menyebut aksi Inggris menahan kapal Grace 1 sebagai penjarahan dan menuntut pembebasan segera kapal tersebut.