کمالوندی

کمالوندی

Departemen Luar Negeri rezim Zionis Israel mengumumkan, dua anggota muslim DPR Amerika tidak berhak memasuki Palestina pendudukan.

Seperti dilaporkan Televisi al-Mayadeen Kamis (15/08) mengutip media-media Israel, rezim ini memutuskan untuk melarang Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, dua anggota muslim DPR AS memasuki Paletina pendudukan untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam di Quds.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Rabu (14/08) mengatakan, Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, dua anggota muslim DPR Amerika tidak diberi ijin memasuki Quds karena mendukung Gerakan Boikot Israel (BDS).

Presiden AS Donald Trump meminta Netanyahu melarang masuknya dua anggota Kongres yang mengkritik kebijakannya ini ke Palestina pendudukan dan Quds.

Ilhan Omar dan Rashida Tlaib merupakan dua anggota muslim Kongres AS yang mendukung kampanye boikot Israel dan baru-baru ini menyodorkan draf yang memungkinkan warga Amerika berpartisipasi di kampanye boikot Israel.

Seruan dua anggota muslim Kongres Amerika ini menempatkan mereka berhadapan langsung dan terlibat konfrontasi dengan Donald Trump.

Warga Palestina di Jalur Gaza siap menggelar aksi demo hak kepulangan di Jumat ke 68 dengan slogan Pemuda Jumat.

Seperti dilaporkan Pusat Informasi Palestina, dewan tinggi nasional penyelenggara aksi demo hak kepulangan dan mematahkan blokade Gaza menyatakan, aksi demo Jumat ke 68 ditujukan untuk mendukung pengungsi Palestina di Lebanon.

Dewan ini seraya mengisyaratkan eskalasi ancaman rezim Zionis untuk kembali melancarkan serangan ke Gaza mengumumkan, ancaman ini sebuah kampanye pemilu yang usang dan hasilnya tak lebih sebuah kegagalan serta rasa putus asa bagi pemimpin Israel.

Dewan penyelenggara aksi demo hak kepulangan ini menjelaskan, bangsa Palestina melalui resistensinya mampu merusak konstelasi musuh dan menggagalkan rencana busuk mereka.

Sejak 30 Maret 2018 hingga kini lebih dari 310 warga Palestina gugur di terjang peluru tentara Israel selama aksi demo damai hak kepulangan dan sedikitnya 31 ribu lainnya terluka.

Pawai akbar hak kepulangan memperingati keputusan Israel merampas tanah warga Palestina pada 30 Maret 1976. 

Ketua Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa Carl Bildt menyatakan, permintaan Presiden AS Donald Trump kepada Israel untuk mencegah masuknya dua anggota muslim DPR Amerika ke Quds sangat aneh.

"Ketika pemimpin sebuah negara demokratis meminta pihak lain mencegah masuknya dua anggota DPR negaranya, ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah," tulis Carl Bildt di akun twitternya Kamis (15/08).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Rabu (14/08) mengatakan, Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, dua anggota muslim DPR Amerika tidak diberi ijin memasuki Quds karena mendukung Gerakan Boikot Israel (BDS).

Presiden AS Donald Trump meminta Netanyahu melarang masuknya dua anggota Kongres yang mengkritik kebijakannya ini ke Palestina pendudukan dan Quds.

Ilhan Omar dan Rashida Tlaib berulang kali menunjukkan sikap anti kebijakan Trump yang mendukung kejahatan rezim Zionis israel.

Aktivis sosial di Eropa dan Amerika dalam beberapa bulan terakhir melancarkan aksi besar-besaran untuk memboikot rezim Zionis Israel. (

Kandidat pilres Amerika dari kubu Demokrat menyebut Donal Trump, presiden AS saat ini rasis dan anti Islam.

Bernie Sanders, senator rival Donald Trump di pilpres 2020 hari Kamis (15/08) dalam wawancaranya dengan televisi CNN mengatakan, dukungan Trump atas larangan terhadap Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, dua anggota muslim Kongres AS untuk memasuki Palestina pendudukan dan Quds merupakan bagian dari sikap rasis dan anti Islam presiden AS saat ini.

Ia menambahkan, petinggi Israel justru berani melarang dua anggota Kongres Amerika ini memasuki Palestina pendudukan dan Quds setelah ditekan oleh Trump.

Senator Amerika ini menjelaskan, dua anggota Kongres dilarang mengakses sebuah wilayah ketika Amerika setiap tahunnya mengucurkan dana miliaran dolar untuk mendukung Israel.

Deplu Israel hari Kamis menyatakan bahwa kabinet Tel Aviv memutuskan untuk mencegah Ilhan Omar dan Rashida Tlaib memasuki Palestina pendudukan dan Quds karena keduanya anti Israel.

Keputusan ini diambil ketika Rashida Tlaib adalah warga Palestina dan sampai saat ini keluarganya masih berada di Tepi Barat Sungai Jordan.

Ilhan Omar dan Rashida Tlaib baru-baru ini baru-baru ini menyodorkan draf yang memungkinkan warga Amerika berpartisipasi di kampanye boikot Israel. 

Khatib shalat Jumat Tehran seraya memuji resistensi rakyat Yaman melawan agresi koalisi Arab Saudi menekankan, muqawama bangsa Yaman akan menang.

Hujjatul Islam Kazem Sedighi  seraya mengisyaratkan transformasi selatan Yaman dan bentrokan pasukan dukungan Saudi dan Uni Emirat Arab di kawasan  ini mengatakan, konspirasi disintegrasi Yaman tidak akan berhasil.

Hujjatul Islam Sedighi juga mengungkapkan kekhawatirannya atas transformasi Kashmir dan meminta pihak-pihak yang bertikai di kawasan ini untuk menahan diri.

Khatib shalat Jumat Tehran terkait kondisi Sheikh Ibrahim Zakzaky, pemimpin Gerakan Islam Nigeria juga mengkritik bungkamnya negara-negara yang mengklaim pembela HAM terkait proses pengobatan ulama Nigeria ini.

Hujjatul Islam Sedighi terkait kemajuan pertahanan Iran mengatakan, kemajuan pertahanan Iran merupakan prestasi Revolusi Islam dan Republik Islam akan terus melanjutkan proses ini.

Khatib shalat Jumat Tehran menilai penembakan jatuh drone Amerika yang menerobos wilayah Iran sebagai indikasi kekuatan defensif Republik Islam. 

Tanggal 7 Dzulhijjah merupakan peringatan syahadah Imam Muhammad bin Ali as, Imam Kelima Syiah. Satu dari Ahlul Bayt Nabi Saw yang bak pelita menerangi jalan umat manusia.

Ia mengukur panjang dan lebar kamar dengan langkah kakinya dan terus berpikir dengandirinya. Hati berkata, "Pergilah!", sementara akalnya berkata, "Jangan pergi!" Sedangkah hati berkata, "Bila engkau pergi, berarti engkau telah menyiapkan kebutuhan istri dan anak-anakmu. Bukankah engkau telah bersusah payah selama bertahun-tahun agar mereka dapat hidup dengan enak dan jauh dari kesulitan?" Akbar berkata, "Bila engkau pergi, suka atau tidak suka, engkau telah bersekutu dalam  kejahatan."

Ia kebingungan antara bisikan hati dan akal. Yang satu mengajaknya meraih keindahan, kesejahteraan dan kelezatan duniawi, sementara yang lain menyerunya pada keindahan, kesejahteraan dan kelezatan ukhrawi. Pria itu terdiam dan bingung. Ia tidak bisa memutuskan. Ia berdiri dengan melepaskan pakaiannya dan melihat dirinya di cermin yang ada di kamar itu dan dengan suara tinggi ia bertanya, "Lalu apa yang harus aku kerjakan?"

Bau roti yang baru dipanggang sampai ke hidungnya. Ia pun keluar. Seorang wanita berada di dekat tempat memanggang roti dan sibuk dengan pekerjaannya. Sementara anak-anaknya tengah bermain kejar-kejaran di halaman. Wajah wanita itu panas terkena hawa panas dari tempat pemanggangan roti dan matanya memerah. Sejenak ia melihat wanita itu dan dengan suara meninggi berkata, "Saya terima dan tidak akan membuatmu malu." Suaranya yang menakutkan membuat adonan yang berada di tangan wanita itu jatuh ke dasar tempat panggang roti. Wanita itu melihatnya dan dengan merasa tidak enak berkata, "Apa yang terjadi denganmu hari ini?"

Pria itu akhirnya membuka mulut dan berkata, "Para tokoh kaumku memilih aku untuk menjadi perantara dengan pemerintah Bani Umayah. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Aku benar-benar mendapat masalah. Aku menerimanya atau tidak?!" Wanita itu memandangnya dan berkata, "Semua jalan telau engkau lalui dan pikirkan, sampai sekarang masih belum menemukan solusi?! Lebih baik engkau pergi menemui Muhammad bin Ali as dan meminta bantuannya." Mendengar usulan wanita itu, mata pria tersebut berbinar-binar dan muncul senyuman di bibirnya lalu berkata, "Mengapa tidak pernah terpikirkan olehku sebelumnya."

Imam Muhammad Baqir as memandangnya sambil tersenyum kemudian berkata, "Apa masalahmu saudaraku?" Pria itu memandang ke bawah dan dengan suara pelan berkata, "Saya punya posisi bagus di tengah kaumku. Sebelumnya kami memiliki perantara, tapi ia telah meninggal. Sekarang masyarakat memutuskan agar aku menggantikannya. Bagaimana pendapat Anda?"

Sejenak Imam Baqir (as) terdiam kemudian beliau mulai berkata, "Allah mengangkat derajat orang mukmin karena imannya, sekalipun tidak punya apa-apa di tengah kaumnya, sementara orang-orang kafir terhina karena kekafirannya, sekalipun ia terkenal di tengah masyarakat. Tidak ada orang yang lebih unggul dari lainnya, kecuali karena takwa. Sekarang tentang apakah engkau menerima posisi itu atau tidak. Bila engkau tidak mau mencapai surga ilahi, terima usulan tersebut. Karena betapa banyak penguasa zalim yang menjebak orang mukmin lalu menumpahkan darahnya, sementara engkau mengemban sebagian dari pekerjaan penguasa itu, padahal engkau bagian dari mereka yang menuntut mengapa seorang mukmin dibunuh, pada saat yang sama, mungkin saja engkau juga tidak dapat memanfaatkan kekayaan mereka."

Beliau menambahkan, "Jangan sampai engkau melayani mereka, bahkan untuk seukuran satu kali mencelup pena ke dalam tinta. Karena tidak ada seorangpun yang melayani mereka dan tidak mendapat manfaat materi mereka kecuali seukuran itu pula ia merusak agamanya."

Mendengar ucapan Imam yang bagaikan sari bunga yang manis begitu tertanam dalam hatinya, sehingga ia telah mendapat jawaban dari masalahnya selama ini. Dengan demikian, perdebatan antara akal dan hati telah berakhir.

Hari ini tanggal 7 Dzulhijjah merupakan peringatan syahadah Imam Muhammad bin Ali as, Imam Kelima Syiah. Satu dari Ahlul Bayt Nabi Saw yang bak pelita menerangi jalan umat manusia. Para pemimpin ilahi yang dibesarkan di sekolah Rasulullah Saw termasuk contoh manusia sempurna, setiap dari mereka memiliki kelebihan tersendiri. Imam Muhammad bin Ali as dikenal dengan "Baqir al-Ulum" atau pembelah rahasia ilmu-ilmu. Sebutan ini merujuk pada kenyataan bahwa beliau sangat luas ilmunya dan menjelaskan semua cabang dan prinsip ilmu serta rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Dengan kelebihan ini, Imam Baqir membimbing umat dan sebelum segala sesuatu beliau mengarahkan mereka untuk berpikir dan menyehatkan cara berpikir mereka.


Imam Baqir as mengetahui betul bahwa fondasi segala perbuatan dan aktivitas adalah informasi dan berpikir. Dan bila menginginkan agar ilmu menyebar di tengah masyarakat, langkah pertama yang harus dilakukan menunjuk pentingnya menuntut ilmu, tujuan dari menuntut ilmu, nilai dan keagunan ulama, penyakit ilmu dan lain-lain. Imam Baqir as telah melakukan langkah pertama dengan menjelaskan hadis dan telah menyampaikan banyak pengetahuan yang mencerahkan di bidang ini. Beliau berkata, "Ilmu adalah khazanah dan kuncinya adalah pertanyaan. Karenanya kalian harus bertanya. Allah akan merahmati kalian. Karena pertanyaan menyebabkan empat orang menang; penanya, guru, pendengar dan orang yang menjawab."

Imam Baqir as di masa keimamahannya, dengan kondisi yang tidak mendukung budaya Islam, berusaha serius dan luas untuk merancang kebangkitan besar di bidang keilmuan dan kemajuannya, sehingga gerakan ini meluas yang berujung pada pendirian sebuah universitas besar dan terkenal Islam yang mengantarkan kedinamisan dan keagungannya di masa Imam Shadiq as.

Imam Baqir as dengan mendirikan kelas-kelas bangkit melawan pemikiran menyimpang dan menghilangkan kerancuan yang ada. Imam dengan memperkuat fondasi pengetahuan dan prinsip murni Islam membahas semua bab fiqih dan akidah menurut al-Quran dan tidak lupa mendidik ilmuan di masanya dan gerakan ilmiah besar, sehingga ilmuan besar seperti Jabin bin Yazid al-Ju'fi setiap kali berbicara tentang ilmu, sekalipun ia juga seorang ilmuan, tetapi menyebut dirinya tidak ada apa-apanya di hadapan posisi keilmuan Imam Baqir as. Ia berkata, "Khalifah Allah dan pewaris ilmu para nabi Muhammad bin Ali as mengatakan seperti ini kepadaku."

Di bidang fiqih, Imam Baqir as menjadi rujukan semua ulama Hijaz. Banyak ahli fiqih besar Ahli Sunnahy yang belajar kepada beliau. Kepopulerannya di Hijaz sedemikian rupa, sehingga beliau disebut Sayid Fuqaha Hijaz atau Tokoh Fiqih Hijaz. Seorang ulama Ahli Sunnah bernama Dzahabi tentang beliau berkata, "Imam Baqir as termasuk mereka yang mampu mengumpulkan ilmu, amal, keutamaan, kemuliaan, kepercayaan dan kewibawaan dan layak akan khilafah."

Imam Baqir as menekankan pentingnya menuntut ilmu, tapi menurutnya menambah ilmu bukan tujuan, tapi sarana untuk mencapai tujuan dan memperbaiki perilaku. Yang terpenting adalah kita beramal sesuai dengan ilmu yang kita pelajari dan apa yang kita pelajari juga diajarkan kepada orang lain. Dengan demikian, dengan ilmu kita dapat memperbaiki amal. Ketika amal kita telah diperbaiki, iman akan semakin bertambah dan kuat. Imam yang kuat dengan sendirinya dapat membersihkan amal. Dengan demikian, menurut Imam Baqir as, ilmu, amal dan iman saling bergantung satu sama lainnya.

Menurut Imam Baqir as, iman merupakan keyakinan dalam hati. Keyakinan yang memberi arah kehidupan manusia dan berperan sangat penting dalam bagaimana ia menjalani kehidupannya serta poros penilaian bagi pemikiran dan perilaku manusia. Dengan alasan ini menjadi penting bahwa langkah pertama memasuki jalur penghambaan dan menjadi seorang muslim adalah iman dan siapa saja yang memiliki keyakinan suci ini ia disebut mukmin.

Hujjatul Islam Sadegh Golzadeh, dosen hauzah dan universitas mengatakan, "Mukmin menyuntikkan kegembiraan kepada masyarakat dan di jalurnya ia menempatkan kegembiraan dan energi. Kesedihan seorang mukmin dalam dirinya dan kesedihan itu disimpan dalam dirinya lalu memberikan kegembiraan kepada masyarakat. Dalam Islam telah disebutkan agar kita bisa empat dengan kegembiraan dan kesedihan orang lain. Bila ada seseorang yang sedih, maka bantulah dia dan dengan demikian masyarakat bisa seimbang. Ini pelajaran Imam Muhammad Baqir as yang komprehensif. Pelajaran yang berlandaskan penyebaran keadilan, keseimbangan dan kesesuaian di tengah masyarakat."

Menurut pentakbiran al-Quran, para nabi dan wali Allah mendapat perintah untuk menaburkan bibit keimanan di dalam hati manusia, sehingga kehidupan dengan iman memiliki keakraban, spiritual, kesucian dan keadilan. Imam Baqir as memperkuat motivasi manusia demi mendorong mereka kepada keimanan dan perbuatan baik lalu menuntun mereka untuk berusaha dan serius dalam kehidupannya.

Imam Baqir as berkata, "Jauhi kemalasan dan depresi. Karena keduanya kunci dari semua keburukan. Orang yang malas tidak dapat meraih haknya dan orang yang depresi tidak sabar dalam melaksanakan perbuatan benar."

Pada saat yang sama, Imam Baqir menyebut sikap tamak dalam pekerjaan sebagai perbuatan yang tidak baik. Beliau mengatakan, "Manusia yang tamak akan harta dunia seperti ulat sutra yang semakin melilit tubuhnya, maka untuk keluar darinya semakin sulit, sehingga ia mati."

Imam Baqir as selama lima tahun dari periode imamahnya hidup bersama lima khalifah Bani Umayah dan benar-benar dibenci oleh mereka. Akhirnya, setelah bertahun-tahun berusaha dalam menyebarkan Islam dan berjuang melawan kezaliman, pada tanggal 7 Dzulhijjah 114 HQ dalam usia 57 tahun, Imam Baqir as gugur syahid akibat diracun oleh Hisyam bin Abdul Malik. Kuburan suci beliau terletak di pekuburan Baqi' di Madinah.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menyeru seluruh umat Islam untuk berpartisipasi aktif mengalahkan makar musuh, dan menegaskan, Kesepakatan Abad dipastikan gagal oleh tekad dan iman kubu perlawanan.

Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (10/8/2019) dalam pesannya untuk jemaah haji menekankan bahwa penindasan terbesar di beberapa abad terakhir terjadi di Palestina.

Ia menjelaskan, masalah Palestina adalah masalah terpenting Dunia Islam yang berada di atas masalah-masalah politik umat Islam dari mazhab, ras atau bahasa apapun.

Ayatullah Khamenei menambahkan, senjata Kesepakatan Abad yang dipersiapkan oleh Amerika Serikat penindas dan para pengkhianat di sekitarnya adalah sebuah kejahatan atas hak umat manusia.

Menurut Rahbar, bangsa Palestina berkat bantuan Allah Swt tidak menerima kekalahan, tidak jatuh dan hari ini semakin berani, serta perlawanannya semakin marak dari kemarin, namun untuk mencapai tujuan akhir diperlukan bantuan dari seluruh Muslim.

Ayatullah Khamenei menyebut ritual Bara'ah berarti membenci semua kekejaman, penindasan, keburukan dan kerusakan moral taghut-taghut zaman, dan melawan arogansi serta pemerasan kubu imperialis masa kini.

Lebih lanjut Rahbar menerangkan, hari ini, Bara'ah atau berlepas tangan dari kubu syirik dan kufur imperialis terutama Amerika Serikat, berarti berlepas tangan dari pembunuh kaum tertindas dan penyulut perang, mengecam pusat-pusat terorisme seperti Daesh dan Black Water, Amerika, serta ketakutan sebagian umat Islam atas rezim pembunuh anak dan para pendukungnya.

Rahbar mengatakan, Bara'ah berarti mengecam perang Amerika dan sekutu-sekutunya di kawasan sensitif, Asia Barat dan Afrika Utara.

"Bara'ah berarti kebencian terhadap rasisme dan diskriminasi beradasarkan wilayah geografis dan ras serta warna kulit, juga kebencian atas perilaku imperialis dan kekejian kekuatan agresor dan pemfitnah, di hadapan sikap mulia dan adil yang diserukan oleh Islam kepada kita semua," imbuhnya.

Ayatullah Khamenei juga menjelaskan bahwa kalangan umat Islam berprestasi yang sekarang sebagiannya hadir dalam manasik haji dari berbagai negara dunia, memikul tanggung jawab berat dan besar di pundaknya.

Ia menegaskan, pelajaran-pelajaran ini atas dasar tekad dan inisiatif mereka, harus ditransfer kepada bangsa-bangsa dan publik, sehingga interaksi spritualitas antarpemikiran, motivasi, pengalaman dan kesadaran dapat sampai ke tangan mereka. 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei setiap tahun menyampaikan pesan haji kepada seluruh umat Islam sedunia. Pada musim haji tahun 2019 ini beliau juga menyampaikan pesannya berikut ini:

Bismillahirrahmanirrahim

بسم الله الرّحمن الرّحیم

والحمدلله ربّ العالمین و صلّی الله علی رسوله الکریم الامین، محمّد خاتم النّبیّین، و علی آله المطهّرین سیّما بقیّة الله فی الارضین، و علی اصحابه المنتجبین و من تبعهم باحسان الی یوم الدّین.

 

Musim haji setiap tahun adalah tempat rahmat Tuhan bagi umat Islam. Seruan al-Quran tentang وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji..." (Surat al-Hajj ayat 27) adalah panggilan untuk semua orang di sepanjang sejarah untuk datang ke hidangan rahmat ini, sehingga hati dan jiwa yang mencari Tuhan, dan pikiran dan pandangan mereka mendapat manfaat dari berkahnya, dan setiap tahun, pelajaran dan ajaran haji menyebar ke seluruh dunia Islam melalui masyarakat.

Haji menghadirkan skala miniatur serangkaian pilar dan dasar-dasar utama masyarakat Islam melalui ramuan zikir dan ibadah –yang merupakan elemen kunci dalam bimbingan dan kemajuan individu dan masyarakat–, di samping komunitas dan persatuan yang melambangkan umat yang satu, bersamaan dengan gerakan dalam satu pusat dan di jalan yang menuju kepada tujuan bersama, di mana ini merupakan kunci dari upaya dan motivasi umat yang berlandaskan tauhid, dan melalui harmoni di antara setiap jamaah haji yang tidak ada perbedaan, yang menunjukkan tanda penghapusan diskriminasi dan pemberian kesempatan yang sama kepada semua orang. Setiap ritual haji termasuk ihram, tawaf, sa'i, wuquf, melempar jumrah, bergerak dan diam adalah petunjuk simbolik dari bagian penggambaran yang disajikan oleh Islam tentang masyarakat ideal dan yang diinginkan.

Pertukaran pengetahuan dan kepemilikan di antara orang-orang dari berbagai negara dan tempat yang berjauhan, dan penyebaran kesadaran dan pengalaman, saling bertukar informasi satu sama lain tentang kondisi masing-masing, penghapusan kesalahpahaman, pendekatan hati, dan akumulasi kekuatan untuk menghadapi musuh bersama, adalah pencapaian penting dan luar biasa dari ibadah haji, yang tidak dapat dicapai melalui ratusan pertemuan biasa.

Ritual baraah –yang berarti menolak semua kekejaman, kejahatan, dan keburukan dari para tiran setiap zaman, dan bangkit melawan intimidasi dan pemerasan oleh para arogan di sepanjang sejarah– adalah salah satu berkah besar haji, dan peluang bagi bangsa-bangsa Muslim yang tertindas.

Hari ini, baraah dari front syirik dan kafir serta arogan, terutama Amerika Serikat berarti baraah dari pembunuhan terhadap orang-orang tertindas, dan penolakan atas perang. Hal itu juga berarti mengutuk poros-poros terorisme, termasuk Daesh (ISIS) dan Blackwater. Yang berati pula seruan umat Islam tentang rezim pembunuh anak-anak, Zionis dan para pendukung dan penyokongnya. Juga bermakna kecaman terhadap pengobaran perang oleh Amerika dan sekutunya di kawasan yang sensitif di Asia Barat dan Afrika Utara, yang telah mendorong penderitaan dan penindasan bangsa-bangsa, di mana setiap hari membawa bencana besar bagi mereka. Hal itu juga bermakna menolak rasisme dan diskriminasi berdasarkan geografi, ras, dan warna kulit, serta menolak perilaku arogan dan bengis dari kekuatan agresif dan menolak hasutan terhadap perilaku terhormat, mulia dan adil yang diserukan kepada semua orang oleh Islam.

Ini hanya beberapa berkah dari ibadah haji, di mana Islam yang murni memanggil kita ke sana. Dan ini adalah simbol penjelmaan dari bagian penting dari cita-cita masyarakat Islam, di mana setiap tahun menciptakan pertunjukan besar dan penuh isi melalui masing-masing umat Islam, dan memanggil semua orang melalui bahasa yang jelas, untuk berupaya menciptakan masyarakat yang seperti itu.

Elit-elit dunia Islam dari berbagai negara, yang beberapa di antaranya saat ini hadir dalam ritual ibadah haji, memikul tugas penting dan berat. Pelajaran ini harus disampaikan ke semua bangsa dan publik melalui upaya keras dan inisiatif mereka, dan pertukaran ide dan pemikiran spiritual, motivasi, pengalaman, dan pengetahuan harus diwujudkan oleh mereka.

Saat ini, salah satu masalah terpenting dunia Islam adalah Palestina yang berada di puncak semua masalah politik umat Islam, terlepas dari aliran pemikiran, ras, dan bahasa mereka. Penindasan dan kezaliman terbesar dalam abad-abad terakhir ini terjadi di Palestina. Dalam peristiwa yang menyakitkan ini, semua yang dimiliki sebuah bangsa seperti tanah, rumah, lahan pertanian, harta benda, martabat, dan identitas mereka,  telah disita.

Dengan taufik ilahi, bangsa ini tidak menyerah untuk kalah, dan belum menyerah, dan hari ini, mereka berada di medan perang dengan lebih antusias, dan lebih berani dari pada kemarin. Tetapi hasil upaya mereka membutuhkan bantuan dari semua umat Islam. Trik "Kesepakatan Abad" yang telah disiapkan oleh AS yang zalim, dan para pengkhianat yang menyertainya, adalah kejahatan terhadap umat manusia, dan bukan hanya kejahatan terhadap bangsa Palestina.

Kami mengundang semua orang untuk berpartisipasi aktif untuk mengalahkan makar dan penipuan musuh, dan dengan kekuatan dan pertolongan Allah Swt, kami menganggap trik tersebut dan semua tipu muslihat front arogan ditakdirkan untuk gagal dalam menghadapi upaya dan iman Front Muqawama (perlawanan).

Allah SWT berfirman:

 أَمْ يُرِيدُونَ كَيْدًا ۖ فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ ﴿٤٢﴾

"Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya." (Surat at-Tur ayat 42). Maha Benar Allah atas segala firman-Nya. Saya memohon kepada Allah Swt agar semua jemaah haji yang terhormat mendapat taufik, rahmah dan 'afiah serta diterima ibadahnya.

 

Sayid Ali Khamenei

14 Mordad 1398 Hs

3 Dzulhijjah 1440 H

5 Agustus 2019

Duta besar Republik Islam Iran di Baghdad, Irak menilai persatuan dan solidaritas umat Islam sebagai faktor kekalahan konspirasi AS dan rezim Zionis Israel yang ingin mengobarkan perpecahan dan kerusuhan di kawasan.

IRNA Sabtu (10/08) melaporkan, Iraj Masjedi dalam pesannya seraya mengucapkan selamat hari raya kurban (Idul Adha) kepada pemerintah dan bangsa Irak, menuntut persahabatan kedua negara diperdalam dan diperluas.

Masjedi seraya menjelaskan bahwa sanksi sepihak AS terhadap 80 juta rakyat Iran bukti nyata dari terorisme ekonomi menambahkan, bangsa Iran tahun ini ketika merayakan hari raya Kurban, pemerintah Amerika dengan mengabaikan seluruh hukum internasional dan kemanusiaan mulai melancarkan perang ekonomi total terhadap rakyat Iran.

Duta besar Iran di Irak ini menekankan, kali ini seluruh rencana Amerika dan sekutunya akan kalah menghadapi tekad pemerintah dan rakyat Iran.

10 Dzulhijjah 1440 H adalah hari raya Kurban atau Idul Adha, salah satu hari raya besar umat Islam. 

Ritual Bara'ah dari kaum Musyrik digelar di Padang Arafah dengan pembacaan pesan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Menurut laporan IRIB, di acara Bara'ah yang digelar hari Sabtu dengan pembacaan pesan Rahbar, jamaah haji Iran dan dari berbagai negara lain meneriakkan yel-yel mampus AS danmampus Israel.

Para peserta acara Bara'ah ini dalam resolusi enam butir seraya mengecam segala bentuk upaya berbagai negara untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, juga menekankan kebencian mereka atas pendekatan AS dan rezim Zionis dalam mengobarkan perpecahan di antara umat Islam serta menekankan urgensitas persatuan dunia Islam.

Jamaah haji Iran dan sejumlah negara lain juga menyebut pembebasan Quds dari pendudukan Israel sebagai cita-cita dan prioritas utama umat Islam dan seraya mengingatkan misi dan peran organisasi internasional, khususnya PBB mereka menuntut pentingnya komitmen terhadap kebenaran, keadilan dan membela hak-hak bangsa tertindas dihadapan ketamakan negara imperialis dan arogan.

Doa Arafah juga bagian lain dari ritual hari ini yang digelar di Padang Arafah.

Lebih dari dua juta umat Muslim sejak hari Jumat (09/08) menuju Arafah dan rencananya setelah wukuf sekitar 24 jam, sore hari ini mereka meninggalkan Arafah menuju Masy'aril Haram (Muzdalifah), daerah di antara Arafah dan Mina. 

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…