
کمالوندی
Indonesia Adalah Bangsa Hasil Kesepakatan Bersama
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah yang terus mengumandangkan negara Pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah. Yakni suatu negara bangsa hasil kesepakatan bersama. Hal itu disampaikan Presiden pada acara Penutupan Pengkajian Ramadhan 1439 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 2018, di kampus Universitas Hamka, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (29/5).
“Saya kira ini kalau terus digaungkan akan memberikan sebuah kesejukan karena sebuah perjanjian antar elemen bangsa Indonesia untuk kepentingan negara ini telah kita sepakati, telah disepakati oleh para pendiri bangsa, sebuah negara yang didalamnya umat Islam mengisi kemerdekaan ini dengan kebaikan-kebaikan,” ujarnya.
Presiden juga mengapresiasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang menekankan pentingnya tanwir dan tajdid sehingga ada harapan kebangsaan yang diletakkan di pundak Muhammadiyah karena memang bangsa ini bangsa besar yang berbeda-beda, bersuku-suku, dan beragam.
“Sama seperti harapan yang dipanggul dan dijalankan Muhammadiyah selama ini dalam menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin,” ungkapnya.
Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih pemerintah kepada PP Muhammadiyah yang terus dan selalu berkomunikasi dengan baik dengan pemerintah, juga memberikan kritik-kritik yang membangun disertai dengan solusi.
“Saya kira ini juga sesuatu yang terus akan kita kaji setiap masukan-masukan yang ada. Dan saya percaya Muhamadiyah dapat terus memainkan peran strategis dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi digital ini untuk keperluan dakwah yang amal makruf nahi munkar di berbagai bidang,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia adalah sebagai sebuah negara besar dengan penduduk sekarang ini sudah 263 juta, yang hidup di 17.000 pulau, di 514 kabupaten/kota, di 34 provinsi. “Kita mempunyai 714 suku dengan bahasa daerah yang berbeda-beda, ada 1.100 lebih bahasa daerah,” tambahnya.
Identitas Keenam Pelaku Bom Surabaya Diketahui Satu Keluarga
Polisi akhirnya mengungkap identitas pelaku peledakan di 3 Gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Pelaku merupakan satu keluarga dan tinggal di Rungkut Asri, Surabaya. Mereka berjumlah 6 orang.
"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Wiedodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5) petang.
Ke-6 pelaku adalah Dita Oepriarto (47), Puji Kuswati (43), Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9). Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pelaku ketiga serangan itu masih satu keluarga.
Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Jl Arjuna dengan mengendarai mobil bermuatan peledak yang ditabrakkan ke gereja. "Ledakan di gereja jalan Arjuno ini yang paling besar," jelas Tito.
Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di GKI Jl Diponegoro. Dia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).
Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri yang diikatkan di pinggang. "Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja. Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," terang Tito. Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laki-laki Dita.
Mereka adalah Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16). Keduanya membawa bom dengan cara dipangku. Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk, kemudian bom meledak dan tewas. "Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito.
Di tempat terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan mengatakan polisi sudah mendatangi rumah pelaku.
3 Tips Al-Qur’an agar Doa Cepat Terkabul
Dalam Surat Al-Anbiya’, kita akan temukan beberapa doa para nabi yang dikabulkan oleh Allah swt. Dan pada bagian akhir nanti, kita akan menyimak apa rahasia doa mereka cepat dikabulkan.
Berikut ini adalah doa-doa para nabi yang dikabulkan dalam Surat Al-Anbiya’:
1. Doa Nabi Ayyub as
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ – فَاسْتَجَبْنَا لَهُ
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhan-nya, “(Ya Tuhan-ku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” Maka Kami Kabulkan (doa)nya…” (QS.al-Anbiya’:83-84)
2. Doa Nabi Yunus as
وَذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَاضِباً فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ – فَاسْتَجَبْنَا لَهُ
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami Kabulkan (doa)nya. (QS.al-Anbiya’:87-88)
3. Doa Nabi Zakaria as
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْداً وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ – فَاسْتَجَبْنَا لَهُ
Dan (ingatlah kisah) Zakariyya, ketika dia berdoa kepada Tuhan-nya, “Ya Tuhan-ku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah Ahli waris yang terbaik.” Maka Kami Kabulkan (doa)nya… (QS.al-Anbiya’:89-90)
Setelah menyebutkan doa-doa nabi yang dikabulkan, Allah menceritakan rahasia dikabulkannya doa mereka. Allah berfirman,
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami. (QS.al-Anbiya’:90)
Ada 3 rahasia agar doa cepat dikabulkan, yaitu :
1. Bersegera dalam mengerjakan kebaikan.
2. Berdoa dengan penuh harap dan cemas.
3. Dan khusyuk ketika menghadap Allah swt.
Jika kita ingin doa-doa kita dikabulkan, maka lakukan 3 tips Al-Qur’an diatas. Semoga bermanfaat !
73 Perusak Manusia menurut Sayidina Ali bin Abi Thalib as
73 Perusak Manusia menurut Sayidina Ali bin Abi Thalib as
1. Rusaknya keahlian karena pujian yang berlebihan
2. Rusaknya keberanian karena kebrutalan
3. Rusaknya kebaikan karena diungkit-ungkit
4. Rusaknya keindahan karena kesombongan
5. Rusaknya ibadah karena kemalasan
6. Rusaknya ilmu karena kealpaan
7. Rusaknya kelembutan karena kebodohan
8. Rusaknya kebangsawanan karena kebanggaan
9. Rusaknya kedermawanan karena keborosan
10 . Rusaknya agama karena hawa nafsu
11 . Rusaknya ibadah karena riya’
12 . Rusaknya akal murni karena ujub (bangga diri)
13 . Rusaknya kemurahan hati karena keangkuhan
14 . Rusaknya malu karena kelemahan
15 . Rusaknya lemah-lembut karena kerendahan akhlak
16 . Rusaknya keuletan karena kekejian
17 . Pengecut adalah kerusakan
18 . Hawa nafsu adalah kerusakan bagi akal
19 . Rusaknya iman karena kemusyrikan
20 . Rusaknya keyakinan karena keraguan
21 . Rusaknya nikmat karena pengingkaran
22 . Rusaknya ketaatan karena maksiat
23 . Rusaknya kemuliaan karena kesombongan
24 . Rusaknya kecerdikan karena tipudaya
25 . Rusaknya kedermawanan karena diungkit-ungkit
26 . Rusaknya agama karena buruk sangka
27 . Rusaknya akal karena hawa nafsu
28 . Rusaknya kemuliaan karena halangan taqdirB (ketentuan)
29 . Rusaknya diri karena terlalu memberikan kecintaan pada dunia
30 . Rusaknya musyawarah karena ide-ide yang bertentangan
31 . Rusaknya para raja karena buruk sepak terjang
32 . Rusaknya kabinet karena niat jahat
33 . Rusaknya ulama karena cinta kekuasaan
34 . Rusaknya para pemimpin karena lemah taktiknya
35 . Rusaknya pasukan karena menyalahi komando
36 . Rusaknya latihan karena dikalahkan oleh kebiasaan
37 . Rusaknya rakyat karena meyalahi ketaatan
38 . Rusaknya penjagaan karena kurangnya rasa kecukupan
39 . Rusaknya peradilan karena kerakusan
40 . Rusaknya para pelaku keadilan karena kurang hati- hatinya pengawasan
41 . Rusaknya keberanian karena mengabaikan tekad
42 . Rusaknya orangkuat karena menganggap lemah musuh
43 . Rusaknya kelembutan karena kehinaan
44 . Rusaknya pemberian karena mengulur-ulur
45 . Rusaknya ekonomi karena pelit/kikir
46 . Rusaknya wibawa karena senda gurau
47 . Rusaknya pencarian karena tidak sukses
48 . Rusaknya kerajaan karena lemahnya penjagaan
49 . Rusaknya perjanjian karena kurangnya perhatian
50 . Rusaknya kepemimpinan karena kebanggaan
51 . Rusaknya penukilan karena sumber berita yang bohong
52 . Rusaknya ilmu karena meninggalkan prakteknya
53 . Rusaknya perbuatan karena tidak ada keikhlasan
54 . Rusaknya kemurahan karena kebanggaan
55 . Rusaknya masyarakat umum karena orang alim yang licik
56 . Rusaknya keadilan karena orang zalim yang menyimpang
57 . Rusaknya pembangunan karena penyimpangan para penguasa
58 . Rusaknya kekuatan karena menghalangi untuk berbuat baik
59 . Rusaknya pembicaraan karena dusta
60 . Rusaknya amal-amal karena kelemahan para pelakunya
61 . Rusaknya angan-angan karena tibanya ajal
62 . Rusaknya kesetiaan karena penipuan
63 . Rusaknya tekad karena kadaluarsanya perkara (tidak sesuai dgn zaman)
64 . Rusaknya amanat karena penghianatan
65 . Rusaknya ahli fiqih karena tidak menjaga diri
66 . Rusaknya kemurahan karena berlebihan
67 . Rusaknya kehidupan karena buruknya pengaturan
68 . Rusaknya pembicaraan karena terlalu panjang
69 . Rusaknya kekayaan karena kikir
70 . Rusaknya kebaikan karena teman yang buruk
71 . Rusaknya kemampuan karena kesombongan dan keangkuhan
72 . Pangkal berbagai kerusakan adalah cinta pada kelezatan
73 . Kerusakan yang paling jelek pada akal adalah kesombongan
Makna dari Ucapan "Insya Allah"
“Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad), maka kamu tidak akan lupa, kecuali kalau Allah menghendaki.” (Qs A’la [87]: 6)
Makna frase insya Allah adalah jika Allah menghendaki. Seseorang yang mengucapkan kalimat ini meyakini bahwa terdapat iradah di atas iradahnya sendiri artinya, jika Ia tidak menghendaki sesuatu maka tidak ada sesuatu yang bisa terjadi.
Dalam sebagian perkara, kalimat “Insya Allah” merupakan bentuk mengambil berkah dan orang-orang selalu mengucapkan “Insya Allah’ dan “Masya Allah”.
Al-Quran berdasarkan ayat
«لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرامَ إِنْ شاءَ اللهُ آمِنِینَ»
“Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman” (Qs Al-Fath [48]: 27)
Pada ayat lain, Allah Swt berfirman:
«سَنُقْرِئُکَ فَلا تَنْسى إِلَّا ما شاءَ اللهُ»
“Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf, Yusuf merangkul ibu bapaknya dan berkata, “Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah kamu dalam keadaan aman.” (Qs Yusuf [12]: 99)
«سَنُقْرِئُکَ فَلا تَنْسى إِلَّا ما شاءَ اللهُ»
“Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad), maka kamu tidak akan lupa, kecuali kalau Allah menghendaki.” (Qs A’la [87]: 6)
Dalam perkara-perkara ini frase insya Allah dinyatakan sebagai bentuk tabarruk (mengambil berkah) dan menyinggung tentang keagungan dan kekuasaan Allah Swt.
Atas dasar itu, di kalangan Arab bahkan pekerjaan yang telah selesai dilakukan sekalipun maka mereka menyandarkannya kepada kehendak dan iradah Allah Swt dengan berkata Hajajjtu insya Allah (Aku akan pergi haji insya Allah) dan “zurtu insya Allah” (Aku akan pergi berziarah insya Allah).
Dalam riwayat dari Imam Shadiq As disebutkan bersbada “Awali hari kalian dengan berbuat kebaikan dan diktekan kepada malaikat yang mencatat amal kebaikan pada awal dan akhir hari sehingga insya allah apa-apa yang menimpa kalian di antara awal dan akhir hari akan mendapatkan pengampunan Ilahi.”
Frase Insya Allah disebutkan dalam akhir hadis untuk bertabaruk/mengambil berkah dan tayamun atau untuk menghindari manusia dari kesombongan.
Konflik Internal Sesama Kelompok Teroris di Suriah Meningkat
Bersamaan dengan kemajuan militer Suriah dan sekutunya, konflik internal di antara anggota-anggota kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) di pinggiran Deir el-Zour meningkat. Hal ini juga karena perselisihan di antara para pemimpin mereka.
Menurut laporan Mehr News mengutip RT Arabic, bentrokan di antara anggota kelompok teroris Daesh di Deir el-Zour selama 24 jam lalu menyebabkan sedikitnya enam anggota dari kelompok takfiri yang berasal dari Tunisia tewas.
Sekelompok anggota Daesh mengepung sekitar 50 anggota lainnya yang berasal dari Tunisia, termasuk beberapa pemimpin mereka di distrik al-Kal'ah, dekat Sungai Eufrat dan bagian timur pinggiran Deir el-Zour.
Sejak lebih dari enam tahun lalu, Suriah menghadapi krisis keamanan menyusul masuknya berbagai kelompok teroris takfiri seperti Daesh dan Front al-Nusra yang didukung oleh Barat dan sejumlah negara di kawasan.
Trump Tolak Sanksi Baru terhadap Rusia
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menolak penerapan babak baru sanksi terhadap Rusia.
Seperti dilansir The New York Times, Senin (16/4/2018), seorang pejabat Gedung Putih yang berbicara secara anonim mengatakan, Trump tidak menyetujui tindakan tambahan.
"Trump memutuskan untuk tidak melanjutkan dengan sanksi. Dia menyimpulkan bahwa sanksi tidak diperlukan karena respon Moskow terhadap serangan udara ke Suriah, bersifat gertakan," ujarnya.
Hubungan Rusia dan AS berada pada kondisi terburuk pasca Perang Dingin. Bulan lalu, pemerintahan Trump mengusir 60 diplomat Rusia setelah munculnya kasus serangan gas syaraf terhadap mantan agen Rusia, Sergei Skripal dan putrinya di Inggris.
Emile Lahoud: Israel Inginkan Perang Besar di Timteng
Mantan presiden Lebanon mengatakan, rezim Zionis Israel mengejar kebijakan untuk menyeret kawasan menuju perang yang lebih luas.
Emile Lahoud mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan terbaru ketika menyinggung serangan udara ke Suriah.
Dia mengatakan, rezim Zionis Israel adalah pelaku serangan ke bandara udara al-Shuyrat di Provinsi Homs dan al-Dumair di timur laut Damaskus pada hari Selasa (17/4/2018).
Mantan presiden Lebanon itu menjelaskan, serangan tersebut menunjukkan keputusasaan Zionis dari serangan AS dan sekutunya ke Suriah pada Sabtu dini hari dan keberhasilan militer Suriah dalam menangkal serangan ini.
Militer AS, Inggris dan Perancis pada Sabtu dini hari melancarkan serangan udara ke beberapa posisi di Suriah, namun unit pertahanan udara negara ini berhasil menembak jatuh 71 rudal dari sekitar 103 rudal balistik yang ditembakkan musuh.
Militer Suriah juga berhasil menembak sembilan rudal yang diluncurkan ke arah bandara al-Shuyrat dan al-Dumair pada hari Selasa dini hari.
"Pengumuman keberhasilan militer Suriah dalam menangkis serangan baru dan kegagalan AS untuk mencapai tujuannya menegaskan proses siginifikan dari kesiapan pasukan Suriah dalam menghadapi segala bentuk agresi yang kapan saja menarget negara ini," kata Emile Lahoud.
Dia menambahkan, serangan militer ke Suriah dilakukan untuk mengalihkan kondisi tidak menentu rezim Zionis akibat ketakutan para politisi dan militer rezim ini, terutama ketika melihat bahwa rakyat Suriah tidak membiarkan pemerintahannya sendirian dan menegaskan dukungan mereka.
Perancis: Musuh Kami Daesh, Bukan Assad
Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe, mengatakan Damaskus bukan musuh Paris, tetapi musuh kami adalah kelompok teroris Daesh.
Berbicara di Majelis Nasional Perancis, Senin (16/4/2018), Philippe menuturkan bahwa Perancis tidak berperang dengan Suriah atau Presiden Bashar al-Assad, tetapi dengan teroris Daesh. Demikian dikutip kantor berita Anadolu, Turki.
Dia mengklaim bahwa Perancis memutuskan serangan militer ke Suriah demi menjaga keamanannya.
Mengenai klaim ada kemiripan antara serangan ke Suriah dengan invasi AS ke Irak pada tahun 2003, Philippe mengatakan, "Kami tidak bermaksud menggulingkan pemerintah Suriah."
Sabtu lalu, AS, Inggris dan Perancis menembakkan rudal ke beberapa target di Suriah dengan alasan dugaan serangan kimia di Douma, Ghouta Timur. Padahal, belum ada bukti apapun untuk membuktikan klaim penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah di Douma.
Hubungan UEA dan Somalia Memanas
Pemerintah Abu Dhabi menutup Sheikh Zayed Hospital di Mogadishu setelah Uni Emirat Arab (UEA) terlibat ketegangan dengan Somalia.
Seperti dilansir Farsnews, Selasa (17/4/2018), sebuah sumber di Sheikh Zayed Hospital mengatakan, rumah sakit ini ditutup sejak hari Senin menyusul ketegangan kedua negara terkait penyitaan uang dolar milik UEA di bandara Mogadishu.
"Peralatan di rumah sakit ini juga telah diangkut ke Kedutaan UEA di timur Mogadishu," tambahnya.
Ketegangan antara kedua pihak mencapai puncaknya pada 8 April, ketika UEA mengatakan tentara Somalia naik pesawat Emirates di bandara Mogadishu, menyerang prajuritnya dengan todongan senjata dan menyita 9,6 juta dolar.
Kementerian Keamanan Somalia menyatakan bahwa tas yang penuh dengan dolar AS itu belum dideklarasikan dan investigasi sedang dilakukan.
UEA juga telah mengakhiri misi pelatihan pasukan Somalia setelah insiden tersebut.