
کمالوندی
Media Israel: Bahaya Drone Iran Tak Lebih Kecil dari Nuklir
Stasiun televisi Rezim Zionis Israel dalam acara khusus yang mengulas kemampuan drone Iran, mengabarkan bahwa bahaya drone Iran, tak lebih kecil dari ancaman nuklir.
Kanal 11 TV Israel, Jumat (3/6/2022) malam melaporkan, saat perhatian sebagian orang begitu terpusat pada bahaya nuklir Iran, ternyata ada bahaya lain bernama pesawat tanpa awak yang bahanya tidak lebih kecil dari nuklir.
TV Israel menambahkan, drone itu ukurannya kecil dan berbiaya murah, tapi bisa diterbangkan dari jarak ribuan kilometer untuk menyerang target, sementara kerugian yang ditimbulkan drone-drone ini cukup besar, berbeda dengan ukurannya yang kecil.
Menteri Perang Rezim Zionis Benny Gantz yang berbicara di acara Kanal 11 Israel ini, menyinggung jarak tempuh rudal Iran, Shahed-136 yang mencapai 2.000 kilometer, dan menyebut Iran sebagai ancaman keamanan bagi Israel.
Ia menuturkan, Iran sebelumnya tidak punya keberanian untuk melakukan hal ini, dan memang saat itu tidak punya kekuatan dari sisi teknologi untuk menerbangkan drone dengan jarak tempuh 1.500-2.000 kilometer, tapi sekarang secara praktis Iran bisa melakukannya.
"Secara geopolitik dan strategi keamanan, ancaman drone-drone Iran, selalu menjadi ancaman yang penting bagi Israel, karena memiliki dimensi operasional, dan memaksa kami untuk selalu bersiap dari sisi intelijen, pertahanan, agresi, dan upaya menghadapinya," tegas Gantz.
Hizbullah Peringatkan Israel: Kalian Tak Berhak Eksplorasi Gas Lebanon !
Wakil Hizbullah di Parlemen Lebanon merespon masuknya sebuah kapal Rezim Zionis Israel ke wilayah sengketa, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Tel Aviv mengeksplorasi gas di wilayah itu.
Sebuah kapal Israel, Minggu (5/6/2022) memasuki area ladang gas Karish, di wilayah sengketa setelah melanggar Jalur 29 maritim Lebanon.
Salah satu anggota Dewan Politik Hizbullah, Mahmoud Qamati mengatakan, "Kami tidak akan membiarkan Israel melakukan aktivitas eksplorasi gas di wilayah sengketa."
Sementara Mohammed Raad, Ketua Koalisi Loyalis Hizbullah di Parlemen Lebanon kepada pemerintah Beirut mengatakan, "Mari kita pilih sebuah perusahaan menurut kehendak kita sendiri, dan mencapai kesepakatan terkait hal itu. Kita minta perusahaan ini untuk mengeksplorasi gas pada waktu dan periode tertentu di perairan kita sendiri."
"Siapa pun yang takut Israel mendekat ke perusahaan ini, ketahuilah kami akan memberi jawaban kepada Israel, tapi tidak baik menggadaikan negara demi ambisi menduduki beberapa posisi, kepentingan faksi politik, atau karena ketakutan dan keinginan kecil," pungkasnya.
Maariv: Hizbullah Punya Lebih dari 100.000 Rudal
Surat kabar Rezim Zionis Israel mengabarkan, berdasarkan perkiraan lembaga-lembaga keamanan Zionis, Hizbullah Lebanon memiliki lebih dari 100.000 unit rudal.
Maariv, Minggu (5/6/2022) melaporkan, jumlah rudal yang ada di gudang Hizbullah mengalami peningkatan secara signifikan sejak perang kedua Israel-Lebanon pada tahun 2006, dan ini menyebabkan bahaya bagi front internal Israel semakin besar.
Menurut koran Israel, sebagian besar gudang rudal Hizbullah dipenuhi oleh rudal-rudal Katyusha, yang memiliki hulu ledak berbobot 20 kilogram, dan berjarak tempuh 40 kilometer.
Selain itu, katanya, Hizbullah juga punya rudal Fajr. Rudal Fajr-3 memiliki jarak tempuh 43 kilometer, dan mampu membawa hulu ledak seberat 45 kilogram. Rudal Fajr-5 yang lebih canggih juga dimiliki Hizbullah, rudal ini punya jarak tempuh 75 kilometer, dan memiliki hulu ledak seberat 90 kilogram.
"Hizbullah dan Iran berusaha meningkatkan akurasi rudal-rudal canggih mereka, dan hasilnya rudal Zelzal. Jarak tempuh rudal Zelzal-1 mencapai 125-160 km, dengan hulu ledak seberat 500 kg, sementara rudal Zelzal-2 lebih canggih, jarak tempuhnya mencapai 210 km, dengan hulu ledak 600 kg," tulis Maariv.
Milisi Kurdi Siap Lawan Turki Bersama Pasukan Suriah
Komandan milisi Kurdi, Pasukan Demokratik Suriah, SDF menyatakan kesiapan pasukannya bekerja sama dengan pasukan pemerintah Damaskus untuk melawan militer Turki.
Komandan SDF, Mazloum Abdi, Minggu (5/6/2022) mengatakan akan melawan segala bentuk agresi militer Turki, di utara Suriah.
Ia menambahkan, pasukan SDF siap untuk melawan pasukan Turki, dan bekerja sama dengan pasukan pemerintah Suriah, tanpa perlu mengirim pasukan tambahan.
Pada saat yang sama, Mazloum Abdi mengklaim bahwa pasukan Suriah harus menggunakan sistem pertahanan udaranya untuk melawan Angkatan Udara Turki.
Pasukan SDF adalah pasukan dukungan militer Amerika Serikat, dan sampai saat ini masih menduduki sejumlah wilayah di timur dan timur laut Suriah.
Sebelumnya Komandan SDF mengaku khawatir AS akan meninggalkan mereka sendiri, seperti yang dilakukannya di Afghanistan. (
Rahbar: Imam Khomeini ra Spirit Republik Islam Iran
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran di acara haul ke-33 Imam Khomeini ra, Pendiri Revolusi Islam Iran mengatakan, "Imam Khomeini ra spirit Republik Islam."
Menurut laporan FNA, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut Imam Khomeini ra sebagai spirit Republik Islam Iran dan menambahkan, "Imam Khomeini ra adalah sosok yang luar biasa dalam arti kata yang sebenarnya, dan Imam Khomeini bukan hanya Imam kemarin, tetapi juga Imam hari ini dan besok."
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
Ayatullah Khamenei dalam pidatonya membandingkan Revolusi Islam Iran dengan Revolusi Prancis tahun 1789 dan Revolusi Soviet tahun 1917.
Rahbar menyebutkan bahwa dua revolusi Prancis dan Uni Soviet dimenangkan oleh rakyat, tetapi setelah itu rakyat tidak berperan apapun dan disingkirkan. Mereka tidak mampu berpartisipasi dalam revolusi yang mereka ciptakan dengan tubuh dan jiwanya serta dengan kehadiran mereka di jalan-jalan. Akibatnya, kedua revolusi ini dengan cepat menyimpang dari jalur rakyat pertama.
"Namun, Revolusi Islam Iran menang dengan kehadiran dan jiwa rakyat, tapi rakyat tidak disingkirkan," kata Rahbar.
Ayatullah Khamenei Memulai Pidato Memperingati Haul Imam Khomeini
Bahkan Rahbar menambahkan, "Kurang dari dua bulan pasca kemenangan revolusi, dilakukan referendum di seluruh negeri dan rakyat memilih sistem pemerintahan."
Menurut Rahbar, sekitar setahun setelah kemenangan Revolusi Islam, presiden pertama dipilih oleh rakyat, dan beberapa bulan kemudian, Majelis Syura Islam (parlemen) pertama dibentuk lewat pemilihan umum, dan hingga saat ini, hampir 50 pemilu telah diadakan, sementara rakyat hadir dalam pemilu dengan kemauannya sendiri.
Haul Imam Khomeini ra, Inilah Isi Pidato Rahbar
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, rakyat adalah faktor yang sangat penting dan musuh tidak akan mampu menempatkan rakyat melawan pemerintahan (sistem) Islam (Republik Islam).
Hal itu ditegaskan Rahbar dalam pidato Haul ke-33 Imam Khomeini ra yang berlangsung di Kompleks Makam Pendiri Republik Islam Iran ini di Tehran pada Sabtu (4/6/2022) pagi.
Ayatullah Khamenei menekankan bahwa hari ini, kecenderungan rakyat terhadap agama dan revolusi tentu lebih dari awal revolusi. Menurutnya, hal itu tampak pada partisipasi luas rakyat dalam tasyi' jenazah para tokoh perlawanan dan ulama.
Rahbar menuturkan, kehadiran jutaan orang dalam tasyi' jenazah terpotong-potong Syahid Letnan Jenderal Hajj Qassem Soleimani dan haul tokoh revolusioner pejuang dan mujahid ini, dan tasyi" jenazah serta ekspresi kesedihan rakyat atas wafatnya Marja' Besar dan Fuqaha seperti Ayatullah Safi Golpaygani dan Ayatullah Mohammad Taqi Bahjat tidak bisa dibandingkan dengan penghormatan terhadap tokoh politik dan seni lainnya di tanah air, dan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap ulama, agama, jihad dan perlawanan.
Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menyinggung penyebab kesalahan perhitungan musuh-musuh Iran yang terjadi berturut-turut, dan peran sejumlah penasihat pengkhianat Iran dalam menyimpulkan perhitungan itu.
Ayatullah Khamenei menuturkan, penasihat-penasihat pengkhianat ini tidak hanya mengkhianati negara mereka sendiri tetapi juga mengkhianati para pejabat Amerika Serikat, sebab, konsultasi dan kesimpulan keliru para penasihat ini telah menyebabkan kegaggalan mereka.
Rahbar menilai salah satu faktor permusuhan terhadap Republik Islam adalah disebabkan sikap serius Imam Khomeini ra dalam menjaga jarak dengan Barat.
Ayatullah Khamenei mengatakan, mendukung Palestina dan memberikan kedutaan rezim Zionis (di Tehran) kepada rakyat Palestina, mengkritik kemunafikan dan kejahatan-kejahatan negara-negara Eropa dan Amerika adalah contoh penting dari sikap Imam Khomeini ra yang menjaga jarak dan memisahkan peradaban, pemikiran dan sistem Islam dengan peradaban dan pemikiran Barat.
Ayatullah Khamenei juga menyinggung pembajakan pemerintah Yunani terhadap kapal tanker Iran, dan mengatakan bahwa pemerintah Yunani baru-baru ini mencuri minyak Iran atas perintah Amerika Serikat, tetapi ketika para pahlawan yang berani berkorban nyawa demi Republik Islam menyita kapal minyak musuh, mereka dengan propaganda yang luas menuduh Iran sebagai pembajak, padahal mereka yang membajak minyak kita. Rahbar menuturkan, mengambil kembali harta yang dicuri, bukanlah pencurian.
Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan, Imam Khomeini ra spirit Republik Islam.
"Imam Khomeini ra adalah sosok yang luar biasa dalam arti kata yang sebenarnya, dan Imam Khomeini bukan hanya Imam kemarin, tetapi juga Imam hari ini dan besok," tuturnya.
Ayatullah Khamenei membandingkan Revolusi Islam Iran dengan Revolusi Prancis tahun 1789 dan Revolusi Soviet tahun 1917, dan mejelaskan, dua revolusi Prancis dan Uni Soviet dimenangkan oleh rakyat, tetapi setelah itu rakyat tidak berperan apapun, dan disingkirkan. Mereka tidak mampu berpartisipasi dalam revolusi yang mereka ciptakan dengan tubuh dan jiwanya serta dengan kehadiran mereka di jalan-jalan. Akibatnya, kedua revolusi ini dengan cepat menyimpang dari jalurnya.
Namun, lanjut Rahbar, Revolusi Islam Iran menang dengan kehadiran dan jiwa rakyat, tapi rakyat tidak disingkirkan. Kurang dari dua bulan pasca kemenangan revolusi, dilakukan referendum di seluruh negeri dan rakyat memilih sistem pemerintahan.
"Sekitar setahun setelah kemenangan Revolusi Islam, presiden pertama dipilih oleh rakyat, dan beberapa bulan kemudian, Majelis Syura Islam (parlemen) pertama dibentuk lewat pemilihan umum, dan hingga saat ini, hampir 50 pemilu telah diadakan, dan rakyat berpartisipasi dalam pemilu atas kemauannya sendiri," pungkasnya.
Pendekatan Anti-Kezaliman dan Arogansi Iran Menurut Rahbar
Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di peringatan Haul ke-33 Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini menyebut kepemimpinan Imam sebagai kepemimpinan terbesar di sejarah berbagai revolusi.
Ayatullah Khamenei Sabtu (4/6/2022) di acara ini menjelaskan peran dan kepemimpinan Imam Khomeini di kemenangan Revolusi Islam dan juga berbagai isu dan transformasi dalam serta luar negeri.
Di awal pidatonya Ayatullah Khamenei menjelaskan peran kepemimpinan Imam Khomeini di kemenangan Revolusi Islam dan mengatakan, "Tangan yang kuat, kepribadian yang kokoh, hati yang percaya diri dan bahasa ala Zulfiqar yang mampu membawa samudera besar bangsa ke medan dan menimbulkan gejolak, serta menjaganya di medan tanpa putus asa dan mengajari mereka arah pergerakan, adalah Imam dan Khomeini yang besar."
Transformasi Revolusi Islam Iran menunjukkan bahwa kepemimpinan Imam Khomeini dalam memajukan revolusi dan menjamin tujuan revolusioner merupakan peran yang unggul dan karakteristik khusus serta teladan kepemimpinan Imam membuat revolusi berjalan lebih mulus. Karakteristik pertama kepemimpinan Imam Khomeini adalah mempersiapkan ideologi revolusi, dan ini semakin mudah bagi Imam untuk melakukannya mengingat keilmuan tinggi dan kecakapan politik beliau. Seperti disebutkan di berbagai pesan Imam ketika menjelaskan bahwa legalitas rezim Pahlevi telah musnah dan ketidakpedulian rezim ini terhadap ajaran Islam, kemanusiaan dan bahkan konstitusi.
Karakteristik lain kepemimpinan Imam Khomeini yang memainkan peran signifikan bagi kemajuan revolusi adalah kapasitas tinggi beliau dalam memobilisasi rakyat. Imam dengan bahasa mudah dan sederhana mengajari masyarakat ajaran agama dan politik serta menjelaskan ideologi Revolusi Islam. Pembuatan kebijakan dan manajemen juga termasuk karakteristik lain kepemimpinan Imam di Revolusi Islam. Imam berhasil meyakinkan para ulama untuk campur tangan di politik dan aktif di masyarakat. Hal ini termasuk langkah sangat penting dan urgen di proses dan kemenangan Revolusi Islam serta terealisasinya tujuannya dan juga bagi pengelolaan negara.
Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei menyebut Revolusi Islam sebagai revolusi terbesar dalam sejarah revolusi, dan Rahbar membandingkan proses dua revolusi kontemporer yang terkenal, yakni revolusi besar Prancis dan revolusi Uni Soviet dengan Revolusi Islam. "Dua revolusi Prancis dan Uni Soviet dimenangkan oleh rakyat, tetapi setelah itu rakyat tidak berperan apapun, dan disingkirkan. Mereka tidak mampu berpartisipasi dalam revolusi yang mereka ciptakan dengan tubuh dan jiwanya serta dengan kehadiran mereka di jalan-jalan. Akibatnya, kedua revolusi ini dengan cepat menyimpang dari jalurnya," ungkap Rahbar.
Faktanya, hal inilah yang memicu permusuhan para kubu arogan dunia dengan Revolusi Islam yang dipimpin Imam Khomeini dan sampai kini permusuhan ini masih terus berlanjut, karena Revolusi Islam dengan landasan agama Islam dan mengusung demokrasi religius, menjadi teladan baru bagi seluruh negara termasuk umat Islam, serta awal dari gelombang kebangkitan Islam di kawasan dan dunia.
Di teladan baru ini, berbeda dengan sistem yang bertumpu pada pandangan kiri dan kanan, rakyat baik secara langsung atau tidak terlibat di seluruh bidang politik, ekonomi dan sosial. Partisipasi di pemilu dan berbagai ritual keagamaan, politik dan nasional mengindikasikan bahwa rakyat setelah revolusi tidak pernah dipinggirkan dan mereka memainkan peran dalam merealisasikan tujuan revolusi.
Wajar bahwa musuh Revolusi Islam selama 43 tahun lalu, dengan berbagai skenario, berusaha melemahkan kekuatan Iran Islami, tapi perlawanan rakyat telah berhasil memadamkan dan mengalahkan skema musuh. Perang delapan tahun yang dipaksakan, represi politik, sanksi zalim ekonomi dan pengobaran fitnah dalam negeri melalui anasir bayaran serta propaganda media termasuk permusuhan terhadap Revolusi Islam. Meski demikian, pengalaman selama tahun-tahun ini telah memberi pelajaran kepada rakyat bahwa mereka harus melanjutkan jalan resistensi dan perlawanan untuk meraih cita-cita revolusi dan mempertahankan capaiannya.
Rahbar juga menyebut keunggulan Imam Khomeini adalah mengenalkan rakyat akan wacana muqawama dan menyuntikan semangat perlawanan kepada bangsa ini. "Dengan berkah Imam, bangsa Iran saat ini adalah bangsa yang sepenuhnya kuat dan tangguh. Dan muqawama menjadi salah satu istilah menonjol di literatur politik dunia," papar Ayatullah Khamenei.
15 Khordad, Awal Kebangkitan Besar Islam Bangsa Iran
Hari ini Minggu 15 Khordad bertepatan dengan 5 Juni 2022, hari peringatan kebangkitan bersejarah Imam Khomeini, Bapak Pendiri Republik Islam Iran di tahun 1342 HS (1963).
Kebangkitan 15 Khordad 1342 HS (Juni 1963) merupakan titik balik di sejarah Revolusi Islam dan awal kebangkitan Islami bangsa Iran.
Anasir rezim Pahlevi pada 15 Khordad 1342 HS dan di sebuah peristiwa pahit, menyusul pidato Imam Khomeini yang membongkar kebobrokan rezim Shah di Madrasah Faiziyah, kota Qom, menyerbu rumah Imam dan menangkap ulama besar ini.
Imam Khomeini di hari Asyura menyampaikan pidato di Madrasah Faiziyah di kota Qom membongkar kejahatan rezim Pahlevi dan hubungan Shah dengan rezim Zionis Israel.
Imam Khomeini ra
Warga di berbagai kota Iran menggelar aksi demo besar-besaran menentang rezim Shah sebagai protes atas penangkapan Imam Khomeini ra.
Selama aksi prtoes ini, dinas keamanan rezim Shah secara brutal menyerang demonstran, termasuk di Madrasah Faiziyah, dan melukai serta manangkap sejumlah warga. Selama aksi brutal tersebut, banyak demonstran juga meninggal dunia.
Kebangkitan bersejarah ini merupakan awal konfrontasi kebangkitan Islam dengan pemerintah despotik rezim Shah Pahlevi dan kondisi yang tepat untuk membentuk sendi-sendi ideologi, politik dan sosial revolusi sipil.
Imam Khomeini, bapak pendiri Republik Islam Iran pada 15 Khordad 1342 HS membawa kebangkitan politik anti-pemerintah despotik rezim Shah ke fase sensitif, dan selama lebih dari satu dekade, beliau menanggung berbagai kesulitan termasuk diasingkan ke luar negeri.
Kebangkitan Imam Khomeini dimulai sejak tahun 1963 dan meraih kemenangan di tahun 1979. Dengan demikian tak dapat dipungkiri bahwa kebangkitan 15 Khordad memainkan peran signifikan dan urgen di kemenangan kebangkitan Islam ini.
Pesawat Mencurigakan Dekati Rumahnya, Presiden AS Dievakuasi
Petugas Dinas Rahasia Amerika Serikat mengevakuasi Presiden Amerika Serikat dan istrinya, setelah sebuah pesawat tak dikenal yang mencurigakan mendekati rumah pantai mereka di Delaware.
Dikutip Russia Today, Sabtu (4/6/2022), Presiden AS Joe Biden dan istri dievakuasi dari rumah pantainya ke lokasi aman pada hari Sabtu pukul 13:00 waktu setempat setelah sebuah pesawat pribadi secara tidak sengaja memasuki area rumahnya.
Menurut Dinas Rahasia AS, pesawat tersebut segera dikawal untuk meninggalkan area rumah pantai Presiden Joe Biden.
Lokasi aman yang digunakan untuk mengevakuasi Biden dan istrinya adalah sebuah kantor pemadam kebakaran yang terletak di dekat rumahnya, dan iring-iringan kendaraan Biden terlihat memasuki kantor pemadam kebakaran tersebut.
Para petugas Dinas Rahasia AS sudah membersihkan lokasi, dan memeriksa kemungkinan ancaman, serta melarang lalu lalang di sekitar area itu selama 20 menit.
Stasiun televisi CNN mengabarkan, setelah mendeteksi masuknya sebuah pesawat mencurigakan ke area rumah pantai Presiden AS, dua jet tempur negara itu terbang rendah di pesisir pantai dekat rumah itu.
Tentara Zionis Serang Timur Bethlehem di Tepi Barat
Pasukan rezim Zionis kembali menyerang bagian timur Betlehem di Tepi Barat.
Tentara rezim Zionis menyerang daerah di Betlehem timur pada Senin (30/5/2022) malam, yang memicu bentrokan sengit pecah antara pasukan Israel dan pemuda Palestina.
Tentara rezim Zionis menyerang pemuda Palestina dengan peluru tajam, dan gas air mata.
Hingga berita ini ditulis belum ada rincian lebih lanjut tentang jumlah korban dalam serangan itu.
Pasukan Israel juga menembaki sejumlah pemuda Palestina di kota Dora, di wilayah selatan Tepi Barat, yang melukai seorang pemuda Palestina.
Sebelumnya, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan setidaknya 200 warga Palestina terluka dalam serangan Zionis di bagian timur kota Al Quds yang diduduki dan di Tepi Barat.(