
کمالوندی
Apakah dalil-dalil yang diajukan Islam untuk mengadakan kerjasama?
Berdasarkan ayat “tolong menolong” mengapa kita harus mengadakan kerja sama antara orang yang satu dengan yang lainnya?
Jawaban Global
Landasan dan falsafah saling membantu dan kerja sama kemasyarakatan dari perspektif al-Quran adalah karena manusia merupakan makhluk sosial dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya di masyarakat, kepemilikan harta dan anugerah-anugerah Ilahi kepada masyarakat dan semua manusia, serta persoalan persaudaraan laki-laki dan perempuan seagama.
Dari sisi bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan sangat banyak kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi di masyarakat, oleh itu, manusia harus bekerja sama dengan orang lain di masyarakat. Kehidupan manusia tergantung dari keterlibatannya dalam kehidupan kemasyarakatannya dengan orang lain.
Asas agama Islam adalah hidup bersama dan hubungan seseorang dengan masyarakat karena seorang individu memiliki keterbatasan. Oleh itu, manfaat-manfaat yang diperoleh dari masyarakat, tidak pernah sebanding manfaat-manfaat yang diperoleh dari individu karena keterbatasannya.
Oleh itu, agama Islam memerintahkan kepada pengikutnya dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan baik selalu bekerja sama dengan orang lain dan ketika individu-individu bekerja sama dan memiliki hubungan kemasyarakatan, spirit persatuan yang berhembus dalam anatomi mereka akan menjaga mereka dari perpecahan, sehingga Islam sangat memandang penting keikutsertaan dalam masyarakat.
Allah Swt dalam al-Quran berfirman:
«وَ تَعاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَ التَّقْوى وَ لا تَعاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَ الْعُدْوان»
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs Al-Maidah [5]: 2)
Tak diragukan lagi bahwa di dalam setiap masyarakat, terdapat orang-orang yang fakir dan miskin, orang-orang yang tidak memiliki kemampuan bekerja dan pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan memperhatikan bahwa menurut sudut pandang agama Islam, semua manusia adalah makhluk Allah Swt dan semua kekayaan pada dasarnya kepunyaan-Nya, maka kita harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu-individu ini dalam batasan yang memungkinkan dan dapat diterima. Masalah ini membuktikan betapa pentingnya menjalin kerja sama dengan sesama individu dalam masyarakat.
Jelaslah bahwa apabila diantara manusia dalam sebuah masyarakat memiliki semangat kerjasama yang besar, maka hal itu menjadi modal dalam kemajuan materi dan spiritual masyarakat karena kerjasama dan saling tolong menolong adalah sarana yang tepat untuk kemajuan dan perkembangan semua sisi dimasyarakat.
Oleh itu, Islam lebih mengedepankan pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama dari pada yang dilakukan secara individu karena pekerjaan yang dilakukan bersama-sama memiliki kepastian dan kekuatan lebih dan karena kekuatan individu terkumpul maka akan tercipta kekuatan besar sehingga pekerjaan-pekerjaan yang susah akan menjadi mudah. Imam Shadiq As terkait dengan hal ini bersabda: “Siapa yang tidak mengupayakan kemajuan pekerjaan kaum muslimin, maka ia bukanlah seorang Muslim.”[1]
Bantuan dan partisipasi aktif dan tulus dalam pekerjaan baik dan memiliki kegunaan dalam masyarakat wajib bagi setiap Mukmin dan seseorang yang tidak peka terhadap kemajuan kaum Muslimin, walaupun hanya seorang Muslim saja, dan hanya memikirkan dirinya sendiri saja, maka sejatinya ia tidak mengindahkan maksud ayat yang menekankan adanya tolong menolong antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Tentu saja, maksud ayat yang dimaksud adalah seperti hadis yang telah disebutkan dan bukan berarti bahwa seseorang dengan penilaiannya sendiri turut campur tangan dalam urusan kaum Muslimin karena urusan kaum Muslimin berada di tangan hakim Islami. Apabila setap orang memaksakan akidahnya sendiri dan setiap mereka berfikir kemaslahatan dan ingin memaksakan kehendaknya, maka akan terjadi kekacauan.
Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksudkan Islam adalah adanya kerja sama dalam pekerjaan-pekerjaan yang baik dan berguna bagi masyarakat sedangkan pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan tersebarnya kerusakan dan kebatilan dan dosa, bukan hanya tidak baik bekerja sama dalam hal itu, namun hal itu juga dilarang. Ayat al-Quran juga melarang bentuk kerja sama dalam berbuat dosa dan permusuhan.
«وَ لا تَعاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَ الْعُدْوان».
“Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs Al-Maidah [5]: 2) [2]
Perlu diperhatikan bahwa kerja sama dan saling tolong menolong dalam masyarakat tidak hanya terbatas pada pemberian uang dan sedekah kepada para fakis dan miskin, namun merupakan suatu ajaran asli yang bersifat global dan sangat luas, mencakup persoalan kemasyarakatan, hak-hak, akhlak dan lainnya. Sebagai contoh bekerja sama dengan lembaga-lembaga tertentu untuk menyiapkan pernikahan dan pembentukan keluarga bagi para pemuda dan pemudi merupakan salah satu contoh nyata dalam kerja sama kemasyarakatan.
«وَ أَنْکِحُوا الْأَیامى مِنْکُمْ وَ الصَّالِحینَ مِنْ عِبادِکُمْ وَ إِمائِکُمْ...»
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang saleh dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.” (Qs Al-Nur [32]: 32)
Salah satu prinsip dan falsafah kerja sama sosial menurut al-Quran adalah kepemilikan harta dan anugerah Ilahi kepada masyarakat dan orang-orang.
«وَالْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ»
“Dan Allah telah menciptakan bumi untuk manusia.” (Qs Al-Rahman [55]: 10)
Harta-harta yang kita miliki pada dasarnya berasal dari Allah Swt.
«وَآتُوهُم مِّن مَّالِ اللَّهِ الَّذِی آتَاکُمْ»
“Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang telah Dia karuniakan kepadamu.” (Qs Nur [24]: 33)
Dalil lain bahwa kerja sama penting bagi kita adalah persoalan persaudaraan antara sesama umat Islam.
«إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ»[3]
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” (Qs Hujurat [49]: 10)
Kaum Muslimin dari sisi bahwa antara yang satu dengan yang lainnya bersaudara, maka antara yang satu dan yang lainnya harus menjalankan hak untuk menunaikan hak saudaranya yang lain.
Imam Shadiq As bersabda: “Bertakwalah kepada Allah terkait dengan saudara Muslimmu yang fakir karena mereka memiliki hak yang harus kau tunaikan.” [4]
Dalam berbagai hadis dianjurkan untuk memperhatikan saudara-saudara seagamanya.
Berbuat baiklah kepada saudaramu, baik ketika dalam keadaan senang maupun susah. [5]
Berilah makanan kepada para fakir dan miskin karena mereka adalah saudara kalian. [6]
Perintah ini sangat ditekankan sehingga al-Quran berkenaan dengan harta dan benda yang dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai kemampuan supaya memperhatikan orang-orang yang memerlukan.
«وَ فی أَمْوالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَ الْمَحْرُوم»
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (Qs Al-Dzariyat [51]: 19)
Oleh itu, apabila bagian dari kekayaan seseorang diberikan kepada orang-orang yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi, pada dasarnya ia telah memberikan bagian dan menunaikan hak mereka.
Kerja sama di bidang sosial dan pemenuhan kebutuhan para fakir miskin merupakan masalah yang sangat mendapat perhatian khusus dari para pemimpin agama. Imam Ali As memerintahkan kepada kaum Muslimin supaya menjadikan fuqara dan orang-orang yang miskin sebagai kawan kerja sama dalam kehidupannya. [7]
Imam Ali, di samping memberikan bantuan harta kepada orang-orang miskin, juga melindungi lapisan masyarakat bawah dan menjadikan hal itu sebagai program pokok selama beliau memimpin. Beliau dalam surat mandat yang diberikan kepada Malik Asytar memberi tanggung jawab bahwa ia tidak boleh melalaikan golongan masyarakat lemah dan supaya menyediakan kebutuhan mereka. [8][iQuest]
[1] Kulaini, Muhammad bin Ya”qub, Kāfi, Periset dan Editor: Ghafari, Ali Akbar, Ahundi, Muhammad, jil. 2, hal. 164, Tehran, Dar al-Islami, cet. 4, 1407 H.
[2] Silahkan lihat: Makarim Syirazi, jil. 4, hal. 250, Dar al-Kitab Islamiyah, Tehran, 1373 S.
[3]
[4] Kāfi, jil. 8, hal. 8.
«فَاتَّقُوا اللَّهَ فِی إِخْوَانِکُمُ الْمُسْلِمِینَ الْمَسَاکِینِ فَإِنَّ لَهُمْ عَلَیْکُمْ حَقّا»
[5] Ibid, jil. 8, hal. 8.
«وَ الْبِرِّ بِالْإِخْوَانِ فِی الْعُسْرِ وَ الْیُسْرِ»
[6] As’ari Qumi, Ahmad bin Muhammad bin Isa, Al-Nawādir, hal. 18, Qum, Madrasah al-Imam al-Mahdi Ajf, cet. 1 1408 H.
«وَ أَطْعِمُوا الْفُقَرَاءَ وَ الْمَسَاکِینَ مِنْ إِخْوَانِکُم»
[7] Syaikh Thusi, Muhammad bin Husain, Nahj al-Balāghah, Periset: Subhi Saleh, hal. 438, Qum, Hijrat, cet. 1, 1414 H.
«وَ فُقَرَاءِ الْمُسْلِمِینَ أَشْرِکُوهُمْ فِی مَعِیشَتِکُم»
[8] Sayid Radhi, Muhammad bin Husain, Nahj al-Balāghah, Periset: Subhi Saleh, hal. 438, Qum, Hijrat, cet. 1, 1414 H.
«ثُمَّ اللَّهَ اللَّهَ فِی الطَّبَقَةِ السُّفْلَى»
سوره المائدة (2) : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
سوره المائدة (32) : مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
سوره الحجرات (10) : إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Kompleks Haram Shahcheragh
Kompleks Haram Shahcheragh terletak di kota Shiraz, Provinsi Fars, barat daya Republik Islam Iran. Tempat ini menjadi salah satu pusat ziarah di kota tersebut.
Shahcheragh adalah Mir Sayid Ahmad, Putra Imam Musa al-Kadhim as, saudara laki-laki Imam Ridha as. Mir Sayid Ahmad dijuluki sebagai Shahcheragh.
Makam Shahcheragh dibangun pada abad keenam Hijriah selama periode Atabakan Persia, namun pernah rusak karena gempa dan masyarakat mulai membangunnya kembali.
Kubah dan pelataran makam ini dihiasi dengan ubin yang indah, cermin dan segala macam khad Arab dan Persia yang indah.
Melalui dua arah, terletak di selatan dan utara, peziarah akan memasuki halaman besar kompleks dan melihat kolam dan pohon-pohon di sekitarnya yang indah. Dua pintu samping juga terbuka untuk pergi ke Bazaar dan Masjid Jami' Atiq.
Pada malam hari, Kompleks Haram Shahcheragh terlihat sangat indah dan banyak peziarah dari berbagai kota dan daerah berziarah ke tempat tersebut.
Kompleks Haram Shahcheragh menjadi pusat destinasi religius yang tak pernah sepi oleh peziarah dari berbagai tempat, bahkan peziarah dari negara-negara tetangga Iran.
Pengadilan Zionis Jatuhkan Hukuman Wanita Palestina 18 Bulan Penjara
Klub Tahanan Palestina mengumumkan Kamis (16/06/2022) malam bahwa pengadilan militer rezim Zionis Israel telah menghukum seorang wanita Palestina dengan 18 bulan penjara dan denda 7.000 shekel.
Serangkaian aksi permusuhan militer Zionis terhadap warga Palestina di Wilayah Pendudukan terus berlanjut.
Menurut laporan IRNA, mengutip Pusat Informasi Palestina, wanita berusia 51 tahun bernama Muna Qa'adan, ditangkap pada 10 April tahun lalu.
Ini adalah keenam kalinya Muna ditahan oleh rezim dan secara total telah ditawan selama delapan tahun.
Tawanan wanita Palestina ini dibebaskan di bawah perjanjian pertukaran tahanan antara rezim Zionis dan Hamas, dan setelah itu dia ditawan lagi dan saat ini ditahan di penjara Damon.
Militer dan para pemukim Zionis menggugursyahidkan, melukai atau menangkap orang-orang Palestina yang tertindas dengan berbagai dalih.(
Kelompok Palestina Tekankan Membalas Darah Syuhada Jenin
Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dan Komite Perlawanan Rakyat mengutuk pembunuhan tiga pemuda Palestina, dan menekankan bahwa darah para syahid ini tidak akan diinjak-injak.
Tiga warga Palestina gugur syahid dan delapan lainnya terluka dalam penembakan oleh tentara pendudukan di kota Jenin, Tepi Barat barat laut Jumat (17/06/2022) dini hari ini.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengkonfirmasi kesyahidan tiga warga Palestina dan delapan lainnya terluka dalam serangan Zionis terhadap Jenin.
Menurut laporan Mehr hari Jumat mengutip sumber-sumber Palestina, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mengutuk kesyahidan tiga pemuda Palestina di kota Jenin dan menekankan, Kebijakan teror dan eksekusi warga Palestina adalah upaya yang gagal untuk melemahkan kemauan dan perlawanan bangsa, terutama perlawanan rakyat di Tepi Barat.
DF:P menyalahkan kabinet Israel atas kejahatan terhadap rakyat Palestina dan menekankan bahwa bangsa Palestina tidak akan duduk diam di balik bayang Perlawanan. Karena satu-satunya pilihan bagi rakyat Palestina untuk menghadapi pendudukan dan mempertahankan martabatnya adalah dengan mengintensifkan Perlawanan dalam segala dimensi dan bentuknya.
Di sisi lain, Komite Perlawanan Palestina juga menyatakan, Darah para syahid Jenin menekankan bahwa pertempuran kita dengan musuh kriminal dan teroris adalah abadi dan hanya akan berakhir dengan pemberantasan kanker pendudukan dari wilayah tersebut.
"Kami mendukung Perlawanan orang-orang dan pemuda revolusioner di Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki dalam menanggapi kejahatan teror warga Palestina, dan kami menyerukan kepada rakyat Palestina untuk menargetkan tentara dan pemukim Zionis di semua Wilayah Pendudukan," ungkap Komite Perlawanan Palestina.
Patut disebutkan bahwa kejahatan rezim Zionis terhadap warga Palestina di Wilayah Pendudukan semakin meningkat dari hari ke hari karena diamnya komunitas internasional.(
Konferensi Pertama Perdagangan Halal Iran-Kroasia
Perdana Menteri rezim Zionis Israel, Naftali Bennett yang kabinetnya terancam tumbang dilaporkan berencana membentuk kabinet pengganti dengan melibatkan Benjamin Netanyahu.
Koalisi yang berkuasa di kabinet rezim Zionis baru-baru ini kehilangan suara mayoritas di parlemen setelah sejumlah anggota Knesset mengundurkan diri.
Partai oposisi Likud pimpinan Benjamin Netanyahu ingin draf pembubaran Knesset dibahas dan digelar pemilu dini.
Menurut laporan Televisi Kan, Naftali Bennett menggelar perundingan terkait krisis yang dihadapi pemerintah koalisi dengan dihadiri penasihat politiknya.
Di perundingan ini, Bennett berbicara mengenai potensi pembentukan kabinet pengganti dengan partisipasi Netanyahu dan pembubaran Knesset serta pemilu dini.
Berdasarkan kesepakatan koalisi pemerintah Yair Lapid, menlu rezim Zinis akan memegang jabatan perdana menteri tahun depan.
Raisi: Sanksi tidak Membatasi Iran
Presiden Republik Islam Iran mengatakan, dengan bersandar pada gerakan jihad, kami telah mengambil jalan untuk keluar dari sanksi dan kami berhasil mencegah adanya pembatasan.
Menurut laporan Iran Press, Sayid Ebrahim Raisi Jumat (17/6/2022) di Komunitas Populer Inti Jihad dan Kemajuan di Tehran seraya menjelaskan bahwa Rahbar senantiasa menekankan langkah-langkah jihadi menegaskan, " Jika kita bisa menemukan jalan keluar dari sanksi, itu akan menjadi langkah jihadi."
Di bagian lain pidatonya, Raisi mengatakan, "Amerika menyatakan telah gagal di pendekatan represi maksimumnya. Artinya adalah Revolusi Islam meniti jalan kemenangan dan kemajuan, dan Amerika mengalami kemunduran dan kelemahan."
Presiden Iran seraya menjelaskan bahwa sanksi harus dipatahkan mengegaskan, " Saya terkejut bahwa Amerika mengumumkan bahwa kami siap untuk mencapai kesepakatan dengan Iran, tetapi di sisi lain, mereka menambah daftar sanksi."
"Bahwa kami menyatakan tidak mempercayai AS, maka dunia harus memberi kami hak bahwa kami tidak mempercayai mereka, karena mereka yang melanggar janji," papar Raisi.
Presiden Iran lebih lanjut menambahkan, peran jihad pembangunan di Pertahanan Suci, menghidupkan kembali harapan di hati orang tertindas dan miskin, membuat musuh putus asa dalam kreativitas dan inisiatif di kota dan desa, dan inovasi yang ia ciptakan atas nama revolusi, sangat penting.
Khatib Shalat Jumat Tehran: Iran tidak akan Tunduk pada Kekerasan
Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, Republik Islam Iran akan mengejar perundingan pencabutan sanksi dengan penuh kehormatan dan tidak akan tunduk pada kekerasan.
Menurut laporan IRNA, Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari di khutbah Jumatnya seraya memuji diplomasi aktif regional pemerintah saat ini mengatakan, pemerintah telah menunaikan janjinya dan juga permintaan Rahbar.
Terkait perundingan pencabutan sanksi, khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, dalam menghadapi pihak yang rakus, sikap penuh kehormatan dan juga bijak ini harus diambil, di mana kita berunding dengan adil dan juga kita tidak akan tunduk pada kekerasan.
Khatib shalat Jumat Tehran memuji petugas medis dan gugus tugas penanganan COVID-19 dalam mengontrol pandemi serta menjelaskan bahwa AS menempati posisi pertama dunia dari siis korban dan kasus positif Corona. "Sejumlah negara besar dan kuat Eropa juga berada di posisi puncak dari sisi korban dan kasus positif Corona, dan mereka tidak ingin berbicara mengenai keberhasilan Iran dalam mengontrol pandemi ini," papar Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari.
"Keberadaan infrastruktur kesehatan di Iran merupakan kebanggaan nasional dan berkat Revolusi Islam, Iran memiliki jaringan kesehatan hingga ke pedesaan," ungkap Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari.
Kerja Sama Iran dan Afghanistan di sektor Pertambangan Meningkat
Kerja sama Republik Islam Iran dan Afghanistan di sektor pertambangan dilaporkan mengalami peningkatan.
Seperti dilaporkan Afghan Voice Agency (AVA), di pertemuan hari Kamis (16/6/2022) antara Maulawi Noor Ahmad Islam Jar, gubernur Herat dan Mohammad Sedighi Far, konsul Iran di Herat serta Bahrami, ketua serikat pertambangan Iran, kedua pihak membahas perluasan kerja sama di sektor pertambangan.
Bahrami di pertemuan ini mengatakan, "Seiring dengan meningkatkan keamanan di Afghanistan, Iran berminat menanam investasi di sektor pertambangan Afghanistan."
Sementara itu, Maulawi Noor Ahmad Islam Jar di pertemuan ini menyebut penting kerja sama Iran di sektor ini dan meminta investasi Iran di sektor pertambangan Afghanistan.
Satu bulan lalu sebuah perusahaan pertambangan Iran mengkonfirmasi minatnya untuk menanam investasi di sektor pertambangan Afghanistan yang disambut oleh Departemen Industri dan Pertambangan pemerintah sementara Taliban
Afsel Minta Rezim Zionis Israel Dihukum
Afrika Selatan meminta komunitas internasional mengambil langkah untuk mengakhiri penderitaan berkelanjutan rakyat Palestina.
Rangkaian aksi pemusuhan militer rezim Zionis terhadap warga Palestina di bumi pendudukan masih terus berlanjut, dan mereka setiap hari menyerbu berbagai wilayah Palestina untuk meraih tujuan ekspansifnya serta membunuh, melukai dan menangkap warga tertindas Palestina.
Menurut laporan laman Arab 21, Afrika Selatan di sidang yang digelar Komite Hak Muslim Bangsa Palestina PBB, meminta komunitas internasional untuk mengakhiri penderitaan rakyat tertindas Palestina dan mengadili rezim Zionis karena menciptakan kondisi tak manusiawi yang dihadapi rakyat Palestina sejak 73 tahun lalu.
Di sidang ini dibahas laporan Amnesty Internasional dengan tema Apartheid Israel terhadap Rakyat Palestina: Rezim Brutal dan Kejahatan terhadap Kemanusiaan.
Menteri Luar Negeri Afsel, Naledi Pandor di pidatonya mengatakan, "Bagi kami warga Afrika Selatan, kondisi Palestina saat ini mengingatkan kondisi kami sebelumnya, dan prosesi tasyi jenazah Shirein Abu Akleh serta peristiwa yang terjadi terhadap keranda jenazahnya, mengingatkan saya pada penguburan yang harus kami lakukan secara diam-diam di bawah peti mati."
"Sebagai wakil komunitas internasional, kita harus berusaha menghentikan penderitaan berkepanjangan warga Palestina yang dijajah secara ilegal oleh rezim Zionis, dan kita harus yakin bahwa rezim ilegal Israel harus diadili karena penderitaan dan kondisi tak manusiawi yang dihadapi rakyat Palestina selama 73 tahun," paparnya.
Berdasarkan data terbaru dari bumi pendudukan, selama aksi penyerangan pemukim Zionis ke kota Duma di selatan Nablus, selain sejumlah warga terluka, juga seorang bayi Palestina tak lepas dari brutalitas tentara rezim penjajah ini.
260 Calon Jemaah Haji Khorasan Berangkat ke Tanah Suci
Rombongan pertama calon jemaah haji dari Provinsi Khorasan Razavi dan Provinsi Khorasan Utara, Republik Islam Iran berangkat ke Tanah Suci pada hari Kamis, 16 Juni 2022.
120 calon jemaah haji dari Provinsi Khorasan Razavi dan 140 calon jemaah haji dari Priovinsi Khorasan Utara itu terbang dari kota Mashhad menuju Jeddah, Arab Saudi dengan menggunakan maskapai Iran Air.