کمالوندی

کمالوندی

 

Sejumlah ledakan hebat terdengar hari Kamis (4/2/2021) malam di wilayah Palestina pendudukan.

Ledakan-ledakan tersebut terjadi di lokasi perusahaan petrokimia Israel, Haifa Chemicals yang terletak di kota Haifa, selatan Israel.

Saksi mata mengatakan suara sejumlah ledakan hebat terdengar dari lokasi bekas pabrik petrokimia Haifa Chemicals di Teluk Haifa.

Pabrik petrokimia Haifa Chemicals sebelumnya telah diruntuhkan atas izin aparat keamanan Israel, dan perusahaan itu memindahkan aktivitasnya ke selatan wilayah pendudukan.

Penduduk Haifa merasa cemas atas insiden ledakan ini karena pemerintah daerah tidak memberikan peringatan sebelumnya.

Pemerintah Israel sebenarnya mencemaskan terjadinya ledakan hebat di Haifa seperti di Beirut, Lebanon pada Agustus 2020. Menteri Perlindungan Lingkungan Israel, Gila Gamliel mengatakan kita harus merelokasi bahan kimia berbahaya dari Teluk Haifa.

Haifa Chemicals sendiri adalah milik perusahaan holding Amerika Serikat, Trance Resource Inc.

 

Gerakan perlawanan rakyat Irak, Hashd Al Shaabi, Kamis (4/2/2021) menghujani tempat persembunyian kelompok teroris Daesh di Provinsi Diyala, timur Irak, dengan roket.

Unit rudal Divisi ke-1 Hashd Al Shaabi yang dikenal dengan Badr Al Sawatir menghujani sejumlah tempat persembunyian Daesh di wilayah Naft Khana, Provinsi Diyala, Irak. Dalam serangan tersebut, sejumlah anasir teroris Daesh tewas.

Pada hari yang sama, Hashd Al Shaabi berhasil membunuh salah satu pemimpin Daesh di Provinsi Al Anbar, barat Irak.

Meski kelompok teroris Daesh sudah dinyatakan kalah di Irak, namun sampai sekarang anasir teroris kelompok ini masih tersebar di sejumlah wilayah Irak, dan kerap melancarkan serangan sporadis di negara itu. 

Jumat, 05 Februari 2021 16:11

Hizbullah Kecam Teror terhadap Luqman Salim

 

Hizbullah Lebanon, Kamis (4/2/2021) malam merilis pernyataan resmi mengecam pembunuhan terhadap aktivis politik Lebanon, Luqman Salim.

Hizbullah mendesak pengadilan Lebanon dan aparat keamanan negara ini untuk menangkap segera para pelaku teror Luqman Salim dan menghukumnya.

Hizbullah juga menuntut perang melawan teror membabi buta dan pemanfaatan teror sebagai alat politik, dan media yang menargetkan keamanan dan stabilitas Lebanon.

Luqman Salim, seorang aktivis politik Lebanon, tewas diteror pada hari Kamis (4/2) di kota Nabatieh, selatan Lebanon.

Seorang jurnalis Lebanon, Hosein Mortada menulis, hal yang paling berbahaya adalah bagaimana mungkin beberapa pengguna Twitter dan blogger tahu tentang kematian Luqman Salim bahkan sebelum jasadnya ditemukan, bagaimana mungkinTV Al Arabia, lalu beberapa televisi Lebanon membagikan tweet tentang ini.

 

Jurnalis rezim Zionis Israel yang juga analis masalah pertahanan mengatakan, Hizbullah dengan menghancurkan pesawat nirawak Israel, telah membuat kekuatan pencegahan Israel dipertanyakan.

Yoav Limor, Jumat (5/2/2021) dalam artikelnya di harian Israel Hayom menuturkan, penembakan drone Israel oleh anggota Hizbullah menimbulkan masalah, dan tidak adanya pembalasan Israel terhadap Hizbullah, menyebabkan hilangnya kekuatan pencegahan Israel.

Menurutnya hal ini merupakan sebuah bahaya yang datang dari Hizbullah, dan Israel harus mempertimbangkannya.

Limor menegaskan, ini untuk pertama kalinya Hizbullah setelah sekian lama menembak jatuh kembali drone Israel di zona udara Lebanon, sebelumnya berulangkali Hizbullah melakukan hal yang sama dengan alasan yang jelas, namun kali ini dilakukan karena janji Sekjen Hizbullah untuk menembak jatuh setiap drone Israel yang masuk ke zona udara Lebanon.

Jurnalis Israel itu mengatakan bahwa hal ini adalah sesuatu yang berbahaya. Ia menegaskan, kondisi ini menyebabkan hilangnya kekuatan pencegahan Israel, dan Tel Aviv harus memberikan balasan yang lebih keras sehingga bisa menimbulkan ketegangan yang luas.

Hizbullah, Senin (1/2) mengumumkan telah menembak jatuh dan mengambilalih kontrol sebuah pesawat nirawak Israel yang masuk ke zona udara Lebanon di wilayah sekitar kota Blida. 

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, Islam dan Republik Islam memandang perempuan dengan pandangan pemuliaan dan penghormatan, sedangkan pandangan umum Barat menempatkannya sebagai komoditas dan instrumen.

Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei dalam konferensi video dengan sejumlah penyair religius (maddah) hari Rabu (3/2/2021) mengucapkan selamat atas kelahiran Sayidah Fatimah Az-Zahra dan hari perempuan, juga hari lahir Imam Khomeini. 

Rahbar mengungkapkan, "Dari perspektif Islam, laki-laki dan perempuan tidak berbeda dalam hal ketuhanan dan nilai kemanusiaannya. Tentu, selain kewajiban bersamanya, setiap pria dan wanita memiliki tugas khususnya masing-masing. Itulah sebabnya, Allah swt telah menciptakan kombinasi struktur fisik mereka sesuai dengan tugas khusus tersebut,".

"Kami bangga dengan pandangan Islam, dan kami sepenuhnya berbeda pandangan dengan Barat tentang perempuan dan gaya hidupnya.," tegas Rahbar.

Menyinggung propaganda Barat bahwa Islam dan hijab Islam menghalangi pertumbuhan dan kemajuan perempuan, Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Ini adalah kebohongan nyata, dan alasan yang jelas dari ketidakbenarannya adalah kondisi perempuan dalam Republik Islam,".

"Dalam periode sejarah di Iran tidak ada peran perempuan terpelajar dan aktif yang hadir dalam berbagai bidang sosial, budaya dan seni, ilmu pengetahuan, politik dan ekonomi sebagaimana saat ini, yang semua ini menunjukkan berkah dari Republik Islam," tegas Ayatullah Khamenei.

Pemimpin Besar Revolusi Islam juga menempatkan pandangan Islam tentang perempuan sebagai prasyarat untuk menyoroti peran penting keluarga dan ibu, dengan menekankan bahwa fondasi terkuat pendidikan intelektual dan spiritual terbentuk di pusat keluarga.

"Sayidah Zahra dan Imam Ali serta anak-anak terkasih mereka sebagai contoh terbaik dari sebuah keluarga Islam yang menjadi teladan persahabatan, empati, ketulusan dan perjuangan dalam masyarakat Islam," pungkas Ayatullah Khamenei.

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran kembali menyampaikan pandangannya mengenai perempuan dalam perspektif Islam yang berbeda dengan pandangan umum Barat.

Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei dalam peringatan kelahiran Sayidah Fatimah Az-Zahra yang diperingati di Iran sebagai hari perempuan, Rabu (3/2/2021) menjelaskan perspektif Islam dan Republik Islam Iran terhadap perempuan dengan pandangan pemuliaan dan penghormatan, sedangkan pandangan umum Barat menempatkannya sebagai komoditas dan instrumen.

Rahbar  mengungkapkan, "Dari perspektif Islam, laki-laki dan perempuan tidak berbeda dalam hal ketuhanan dan nilai kemanusiaannya. Tentu saja, selain kewajiban kolektifnya, setiap pria dan wanita memiliki tugas khusus masing-masing. Itulah sebabnya, Allah swt telah menciptakan kombinasi struktur fisik mereka sesuai dengan tugas khusus tersebut,".

Ayatullah Khamenei juga menegaskan peran sentral perempuan dalam lembaran sejarah kontemporer Iran. Beliau megatakan, "Dalam periode sejarah di Iran, tidak ada peran perempuan terpelajar dan aktif yang hadir dalam berbagai bidang sosial, budaya dan seni, ilmu pengetahuan, politik dan ekonomi sebagaimana saat ini, yang semua ini menunjukkan berkah dari Republik Islam,".

Perempuan di Iran menempati separuh dari populasi negara ini sebagai kekuatan aktif masyarakat yang memainkan peran penting dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya, ekonomi, sosial dan pendidikan.

Peran ini dicapai dengan memberikan peluang bagi tumbuhnya potensi dan kehadiran aktifnya di berbagai bidang, termasuk di perguruan tinggi. Data statistik terbaru menunjukkan sekitar 47 persen kursi di pusat-pusat pendidikan tinggi Iran diisi perempuan. Lebih dari 27 persen perempuan menempati posisi sebagai dosen tetap di berbagai universitas Iran. Fakta ini mempertegas pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengenai posisi dan peran sentral perempuan di Iran yang membantah berita miring media internasional, terutama media Barat.

Data statistik menunjukkan fakta bahwa perempuan dalam masyarakat dinamis Iran telah memperoleh bagian mereka secara proporsional sesuai status dan posisinya dalam masyarakat. Selain berperan vital sebagai pilar penting keluarga, perempuan juga aktif di berbagai bidang kegiatan sosial, ekonomi, politik serta  ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perspektif kritis Rahbar mengenai pandangan Barat terhadap perempuan juga didasarkan pada fakta yang tidak dapat disangkal mengenai dampak modernisasi terhadap perempuan. Tidak sedikit data statistik yang menunjukkan bukti-bukti mengenai persoalan yang menimpa perempuan di dunia Barat. Mereka memang memiliki hak yang sama dengan laki-laki, tetapi juga kehilangan identitasnya, dan menderita depresi mental, juga masalah keluarga yang tidak kecil.

Anika Flensburg, seorang aktivis hak-hak perempuan mengungkapkan, "Banyak perempuan dalam masyarakat ini yang malu dan bungkam tentang apa yang menimpa mereka.Sangat sedikit yang mau berbicara tentang perilaku kekerasan yang dilakukan terhadap mereka.".

Statemen aktivis perempuan ini hanya bagian kecil dari fakta sosial mengenai tumpukan masalah yang dihadapi perempuan di dunia Barat. Ironisnya, mereka terus-menerus mencoba mendiktekan pandangannya mengenai perempuan terhadap belahan dunia lain. 

Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam hal ini mengungkapkan sifat dari perbedaan pandangan antara Islam dan Barat. Pandangan Islam tentang perempuan sebagai dasar untuk menyoroti peran penting keluarga dan ibu, dan menekankan bahwa fondasi terkuat dari pendidikan intelektual dan spiritual juga sosial terbentuk dalam keluarga. Ibu berperan sebagai poros dalam keluarga yang tidak bisa dihilangkan.

Negara-negara Barat meneriakkan slogan-slogan indah dan menggoda tentang perempuan sembari menghancurkan nilai-nilai moral dan kemuliaan perempuan sebagai bagian dari masyarakat dunia.

Masalah ini menjadi sorotan Rahbar dalam pidato terbarunya, terutama ditekankan dalam petikan statemennya, "Kami bangga dengan pandangan Islam, dan kami tidak sejalan dengan pandangan Barat tentang wanita dan gaya hidupnya,". 

 

Presiden Republik Islam Iran mengatakan, perilisan vonis Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Amerika merupakan prestasi lain bagi Republik Islam Iran.

Menurut laporan IRIB, Hassan Rouhani Kamis (4/2/2021) menambahkan, meski Amerika memiliki ribuan pakar di perang politik ini, namun Kami dengan diplomat yang terbatas terjun ke perang ini dan menang.

"Sebelumnya di pengaduan Iran atas sanksi Amerika, ICJ meski ada serangan dari ribuan pengacara AS, tetap memihak Iran bahwa Washington harus segera mencabut seluruh sanksi yang berkaitan dengan kemanusiaan, tapi AS dengan sikapnya yang tidak menjalankan keputusan ini telah melakukan kejahatan baru," ungkap Rouhani.

Rouhani menambahkan, "Di fase ini Amerika berusaha membuktikan bahwa pengadilan tidak dapat menyelidiki pengaduan Iran, namun kemarin pengadilan ini merilis voting anti Amerika, dan ini sebuah prestasi hukum besar bagi Republik Islam serta menunjukkan bahwa bangsa kita dan pemuda terpelajar kami meraih prestasi diplomatik dan hukum."

Jubir Kemenlu Iran Rabu (3/2/2021) mengkonfirmasi voting suara ICJ di berkas pelanggaran pakta persahabatan 1955 (The Treaty of Amity) di Den Haag dan mengatakan, ICJ seraya menolak keberatan AS, menilai dirinya layak untuk menyelidiki gugatan Amerika terhadap pemerintah Amerika dan dengan demikian kasus tersebut akan masuk ke proses substantif.

 

Presiden Republik Islam Iran mengatakan, perilisan vonis Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Amerika merupakan prestasi lain bagi Republik Islam Iran.

Menurut laporan IRIB, Hassan Rouhani Kamis (4/2/2021) menambahkan, meski Amerika memiliki ribuan pakar di perang politik ini, namun Kami dengan diplomat yang terbatas terjun ke perang ini dan menang.

"Sebelumnya di pengaduan Iran atas sanksi Amerika, ICJ meski ada serangan dari ribuan pengacara AS, tetap memihak Iran bahwa Washington harus segera mencabut seluruh sanksi yang berkaitan dengan kemanusiaan, tapi AS dengan sikapnya yang tidak menjalankan keputusan ini telah melakukan kejahatan baru," ungkap Rouhani.

Rouhani menambahkan, "Di fase ini Amerika berusaha membuktikan bahwa pengadilan tidak dapat menyelidiki pengaduan Iran, namun kemarin pengadilan ini merilis voting anti Amerika, dan ini sebuah prestasi hukum besar bagi Republik Islam serta menunjukkan bahwa bangsa kita dan pemuda terpelajar kami meraih prestasi diplomatik dan hukum."

Jubir Kemenlu Iran Rabu (3/2/2021) mengkonfirmasi voting suara ICJ di berkas pelanggaran pakta persahabatan 1955 (The Treaty of Amity) di Den Haag dan mengatakan, ICJ seraya menolak keberatan AS, menilai dirinya layak untuk menyelidiki gugatan Amerika terhadap pemerintah Amerika dan dengan demikian kasus tersebut akan masuk ke proses substantif.

 

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran di sidang menhan negara-negara anggota Samudera Hindia mengatakan, AS dan Israel setiap mendapat kesempatan memanfaatkan terorisme sebagai alat untuk menebarkan pengaruhnya.

Amir Hatami Kamis (4/2/2021) menambahkan, peristiwa pahit dekade terakhir teladan dan model yang disebarkan berbagai kekuatan hanya menghasilkan kekerasan, radikalisme, sengketa perbatasan, perang, instabilitas dan kehancuran.

"Keluar secara sepihak dari perjanjian internasional, keluar dari pakta keamanan, menyerang PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan alasan tidak berkoordinasi dengan mereka serta keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran, merupakan contoh penting yang membuat ketidakpercayaan kepada kekuatan besar dan komitmennya," papar Hatami.

Menhan Iran seraya mengisyaratkan teror pengecut terhadap pahlawan nasional dan internasional dalam melawan terorisme, Syahid Qasem Soleimani, Abu Mahdi dan Mohsen Fakhrizadeh, mengatakan, "Pendiri terorisme negara menunjukkan bukan saja tidak dapat dipercaya, tapi mereka juga mengkhianati cita-cita tinggi kemanusiaan seperti perang melawan terorisme dan menyelamatkan rakyat tertindas."

Seraya menyinggung bahwa Republik Islam Iran menolak militerasi kawasan dan khawatir atas perlombaan senjata serta penimbunan senjata dan berubahnya kawasan menjadi arsenal senjata nuklir, Hatami mengungkapkan, Samudera Hindia memiliki potensi tinggi untuk membuat dunia aman, serta dapat dijadikan sebagai kawasan teladan bagi dunia. 

 

Kemajuan Republik Islam Iran dalam pertahanan dan persenjataan, terutama dalam pengembangan pesawat tanpa awak tak dapat dipungkiri.

Iran sekarang adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki tren yang berkembang dalam desain, pengembangan dan konstruksi berbagai jenis drone.

Perkembangan tersebut sangat penting mengingat meningkatnya peran drone di berbagai wilayah pertempuran darat, udara dan laut, serta di banyak wilayah sipil.

Drone Shahed-129 (saksi) dapat dianggap sebagai salah satu model terpenting dan pencapaian pertahanan Angkatan Bersenjata Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Shahed-129 adalah pesawat tanpa awak dan bersenjata (UCAV) bermesin tunggal ketinggian menengah bermesin tunggal Iran yang dirancang oleh Shahed Aviation Industries untuk Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Drone ini telah membuktikan posisi Iran di antara negara-negara yang memiliki teknologi ini lebih dari sebelumnya. Pesawat tanpa awak modern tersebut adalah hasil dari upaya bertahun-tahun oleh semua elit muda dari perusahaan berbasis pengetahuan di negara tersebut dan Angkatan Udara IRGC.

Shahed-129 adalah salah satu drone terbaik yang pernah dibuat di Iran. Drone ini mirip dengan drone WK450 buatan Prancis dan model awalnya diterbangkan pada Maret 2012 di Bandara Badr di Isfahan.

Prototipe berikutnya, yang tidak seperti model pertama, dilengkapi dengan Retractable Landing Gear, terbang pada Juni 2012. Prototipe pertama Shahed-129, dilengkapi dengan roda pendaratan tetap dan tidak mampu membawa senjata, melakukan penerbangan operasional pertamanya pada 3 Juli 2012, selama manuver Payambar-e Azam (Nabi Agung) SAW) ke-7.

Drone terbang di atas area latihan dan lokasi peluncuran rudal di Kavir Lut dan mengirim video langsung peluncuran rudal balistik ke pusat komando.

Pada Pekan Pertahanan Suci tahun itu, sebuah program televisi menyiarkan pencapaian militer Iran dengan klip pendek penerbangan Shahed-129 namun tidak menyebutkan nama drone dan detailnya.

Setahun kemudian, pada Oktober 2013, Mayor Jenderal Jafari, Komandan IRGC saat itu, secara resmi meluncurkan Drone Shahed-129 UAV dan memesan produksi massal.

Beberapa waktu kemudian, Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, mengumumkan spesifikasi drone tersebut dalam sebuah program televisi.

Shahed-129 merupakan drone pengintai dan tempur yang memiliki panjang 8 meter, tinggi 3,1 meter, dan lebar sayap 16 meter. Drone terbuat dari bahan komposit dan struktur aluminium.

Mesin Shahed 129 yang disebut Rotax 914 (adalah turbo bermuatan turbo, empat langkah, empat silinder, mesin pesawat berlawanan horizontal dengan silinder berpendingin udara dan kepala silinder berpendingin air) dan mampu membawa empat rudal pintar Sadid-345 seberat total 400 kg.

Pakar industri penerbangan Shahed telah merancang dan membangun prototipe rudal Sadid-361 yang dapat digunakan melawan target darat. Bom pintar tanpa roket bermesin ini diberi nama Sadid-341.

Setelah stabilisator sirip dipasang di sisinya, Sadid-345 menjadi senjata utama Shahed-129. Mesin drone dirancang dengan tiga bilah dan kemudinya dirancang dalam bentuk V.

Retractable Landing Gear Shahed-129 dibuat oleh Iran Electronics Industries dan kamera pengintai serta penargetannya dibuat oleh industri optik Iran yang disebut Eagle-6.

Model baru Shahed-129 diluncurkan setelah model awal, dengan satu perbedaan utama adalah bahwa sistem navigasi satelit telah ditambahkan. Menurut Hajizadeh, kemampuan ini ditambahkan pada awal 2015. Model ini sepenuhnya dapat dikenali dengan paruh berbentuk kubah dan memiliki ukuran, bentuk, dan peran yang mirip dengan MQ-1 Predator Amerika.

Penambahan kemampuan navigasi satelit memungkinkan peningkatan jangkauan operasional drone tanpa perlu menambah jumlah stasiun darat. Pada 7 Desember 2019, model Angkatan Laut Shahed-129 bernama Simorgh diresmikan di hadapan Wakil Kepala Angkatan Darat untuk Koordinasi, Laksamana Muda Habibollah Sayyari, dan Panglima Angkatan Laut Laksamana Hossein Khanzadi di Konarak.

Fitur lain dari Shahed-129 termasuk penargetan akurat dengan radius 1700 km, penerbangan 25.000 kaki (7620 m), durasi penerbangan 24 jam dengan pengisian bahan bakar dan biaya misi yang sangat rendah, serta kemampuan untuk mendarat di semua bandara.

Tipe ini dirancang sedemikian rupa sehingga semua jenis peralatan dapat dipasang di atasnya dan juga dapat digunakan secara efektif dalam mengendalikan lalu lintas jalan raya, dan sumber daya alam. Drone Shahed-129 dapat diterbangkan dari jalan dan pada saat yang sama dapat dikendalikan dari pusat kendali sebesar kabin trailer.

Kontrol dan panduan Shahed-129 dilakukan dari jarak jauh oleh pusat kendali darat. Sistem optik drone memiliki kemampuan untuk mendeteksi sekitar 211 km target pada malam, siang, dan semua kondisi cuaca dan mengirim foto yang jelas ke pusat.

Misi yang ditentukan untuk drone Shahed-129 termasuk pengintaian operasional, penghancuran posisi musuh dan memotret posisi dan mengirimnya ke pusat komando untuk keputusan akhir.

Shahed-129 juga dapat digunakan untuk melawan teroris dan penyelundup, pengintaian di perbatasan darat dan laut, urusan lingkungan, pemetaan, dan foto udara. 

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…