کمالوندی

کمالوندی

 

Delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba di Jalur Gaza pada Minggu (22/3) untuk meninjau langsung keadaan kesehatan di wilayah blokade tersebut setelah Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi kasus pertama COVID-19. Sebelumnya, 2 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona saat ini sedang berada di Rafah untuk menjalani masa karantina.

Delegasi WHO ini dipimpin langsung oleh Direktur Kantor WHO di Palestina, Gerald Rockenschaub. Delegasi ini memasuki Jalur Gaza melalui perlintasan Erez yang terletak di wilayah utara Gaza.

Sementara itu, di Tepi Barat, otoritas setempat mengumumkan bahwa 55 orang dinyatakan terinfeksi COVID-19. 17 diantaranya telah dinyatakan pulih.

Namun, situasi di Gaza lebih mengkhawatirkan mengingat blokade darat, udara dan laut yang dijatuhkan Israel semenjak 13 tahun yang lalu. Blokade ini membuat masyarakat Gaza menderita akibat kekurangan barang-barang medis dan obat-obatan. Dengan datangnya COVID-19, Gaza diperingatkan untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk.

Minggu, 22 Maret 2020 14:39

Perjuangan Imam al-Kazim Membimbing Umat

 

Hari pertama musim semi tahun ini (20 Maret 2020) bertepatan dengan hari kesyahidan Imam Musa al-Kazim as yang jatuh pada tanggal 25 Rajab. Momentum ini kita manfaatkan untuk mengkaji kedalaman ilmu dan makrifat sosok keturunan Rasulullah Saw ini.

Imam Musa bin Jakfar al-Kazim as dilahirkan di tengah keluarga mukmin dan taat beragama. Ia adalah putra dari Imam Jakfar Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Hesein bin Ali bin Abi Thalib, dan ibunya bernama Hamidah Khatun.

Hamidah Khatun dikenal sosok yang bertakwa sehingga Imam Shadiq as memberinya gelar al-Musaffa, yaitu orang yang sudah terbebas dari semua aib dan noda. Mengenai penguasaannya tentang ilmu pengetahuan dan persoalan agama, Imam Shadiq as selalu meminta Hamidah mengajari dan memberikan bimbingan kepada komunitas perempuan Muslim.

Di masa kehidupan Imam Musa al-Kazim (Imam ketujuh umat Muslim Syiah), nilai-nilai Ilahi mulai memudar di tengah masyarakat Muslim. Para penguasa yang seharusnya mengabdi kepada masyarakat dan agama, justru terperosok dalam perilaku korup, ketamakan, dan penilapan kekayaan publik.

Ulama dan faqih kerajaan sibuk memuji para penguasa lalim dan dengan menjilat para penguasa Bani Abbasiyah, mereka menjustifikasi perilaku batil sebagai sebuah kebenaran di depan masyarakat.

Dalam situasi seperti itu, Imam al-Kazim as bangkit melawan mereka dan menggunakan setiap kesempatan untuk memberikan pencerahan sehingga publik memahami bahwa para penguasanya tidak bermoral dan berilmu. Imam mengajak masyarakat untuk berpikir dan mengingatkan bahwa segala sesuatu ada petunjuknya dan petunjuk orang yang berakal adalah berpikir. Beliau berkata, “Bukti akal adalah berpikir dan bukti dari berpikir adalah diam.”

Orang bijak akan memberikan nutrisi kepada akalnya dengan berdiam dan kemudian memperkuat akal dengan cara berpikir.

Salah satu kegiatan sentral Imam Kazim adalah mendidik ratusan ulama hadis, tafsir, dan mubaligh di berbagai bidang agama. Meskipun situasinya tidak kondusif untuk meningkatkan kegiatan ilmiah dan budaya sama seperti periode ayahnya Imam Shadiq as, namun Imam Kazim telah mengambil langkah besar untuk menyebarluaskan budaya Islam dan mendidik para ulama.

Para murid madrasah Imam al-Kazim sangat mahir di bidang fiqih, hadis, tafsir, dan kalam sehingga tidak ada yang sepadan dengan mereka. Dengan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan, mereka mampu menjawab paham-paham pemikiran dan teologi yang menjamur pada masa itu. Para pakar teologi masa itu takluk di hadapan mereka dan mengakui kelemahannya dalam setiap perdebatan dengan murid-murid Imam Kazim as.

Makam Imam Musa al-Kazim as dan Imam Muhammad al-Jawad as di kota Kazimain, Irak.
Ketakwaan dan popularitas para murid Imam Kazim di tengah masyarakat, telah memicu ketakutan musuh terutama penguasa. Mereka sangat mengkhawatirkan kebangkitan para murid Imam yang berpeluang besar diikuti oleh masyarakat.

Penguasa Bani Abbasiyah, Harun al-Rasyid dalam sebuah ucapannya mengenai Hisyam bin Hakam (salah satu murid Imam al-Kazim) berkata, “Dia lebih berbahaya daripada ratusan pasukan berpedang.”

Salah satu kegiatan Imam Kazim as adalah memperluas badan perwakilan. Badan ini dibentuk pada masa Imam Shadiq dengan misi mengumpulkan dan mendistribusikan pengeluaran wajib seperti khumus, zakat, dan nazar. Di sini, para wakil Imam juga berperan sebagai jembatan antara Imam dan para pengikutnya.

Setelah ayahnya gugur syahid, Imam Kazim as mampu mempertahankan jaringan perwakilan ini dan bahkan memperluasnya. Para wakilnya tersebar di berbagai wilayah kekuasaan Islam seperti Kufah, Baghdad, Madinah, Mesir, dan daerah lain sehingga pengikut Syiah dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan materialnya melalui jaringan perwakilan ini.

Kesabaran dan ketabahan telah menjadi salah satu identitas Ahlul Bait Nabi as. Imam Kazim juga menyandang sifat ini dan ia melewati segala kesulitan dan musibah dengan penuh kesabaran. Ia memilih menahan diri terhadap orang-orang yang menghinanya atas dasar kebodohan atau hasutan pihak lain, serta meredam kemarahannya demi meraih keridhaan Allah Swt.

Disebabkan kesabarannya yang besar dan kemampuannya mengendalikan amarah dalam menghadapi orang yang berperilaku buruk padanya sehingga ia digelari sebagai al-Kazim.

Tentu saja sifat ini tidak menghalangi Imam Kazim untuk bersikap keras di hadapan para penguasa lalim. Ia menunjukkan sikap yang tegas dalam menghadapi orang-orang zalim dan bahkan melarang muridnya untuk bekerja sama dengan rezim.

Salah seorang murid Imam, Ziyad bin Salamah menuturkan, “Aku memiliki keluarga dan aku bekerja di pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.” Imam Kazim berkata kepadanya, “Aku lebih memilih jatuh dari bangunan yang tinggi dan tercabik-cabik daripada harus memikul salah satu tugas dari tugas-tugas mereka atau menginjakkan kakiku di salah satu permadani mereka.”

Imam Kazim as memanfaatkan setiap kesempatan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Oleh sebab itu, ia dikenal sebagai Zain al-Mujtahidin yaitu hiasan orang-orang yang beribadah dan berjuang di jalan Allah. Detik-detik terindah dalam hidupnya adalah ketika ia berkhalwat dengan Sang Pencipta dan puncak keindahan adalah ketika ia menunaikan shalat dan melaksanakan kewajiban Ilahi.


Jiwa dan raganya tenggelam dalam penghambaan kepada Allah, dan tetesan air matanya jatuh membasahi tempat sujudnya. Imam Kazim as memiliki suara yang merdu dalam membaca al-Quran, seakan suara ini keluar dari seluruh wujudnya. Bacaannya menggetarkan batin orang lain sehingga mereka tanpa sadar terdiam menyimak ayat-ayat yang keluar dari lisan Imam Kazim.

Lebih dari itu, Imam mempelajari pelajaran perlawanan dan kesabaran dari al-Quran dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Imam Kazim memikul tanggung jawab imamah (kepemimpinan) umat Islam hampir 35 tahun dan sebagian besarnya dihabiskan di penjara dan tempat pengasingan. Harun al-Rasyid telah memenjarakan Imam Kazim selama dua kali dan kali kedua berlangsung selama empat tahun.

Lingkungan penjara membuat orang-orang tertekan dan depresi, namun Imam Kazim dengan kegiatan ibadah telah mengubah penjara menjadi lingkungan yang ramah. Oleh karena itu, Harun al-Rasyid berulang kali memindahkan lokasi penahanan Imam sehingga para sipir penjara tidak terpengaruh olehnya.

Penjara terakhir tempat mengurung Imam Kazim dijaga oleh seorang sipir berhati batu yaitu Sandy bin Syahik. Disebutkan bahwa Harun al-Rasyid sangat terganggu atas hubungan umat Syiah dengan Imam Kazim dan juga karena ketakutan bahwa keyakinan Syiah pada imamah, akan melemahkan pemerintahannya.

Syeikh Mufid berkata, "Atas perintah Harun al-Rasyid, Sandy meracuni Imam Musa al-Kazim as dan tiga hari setelah itu ia gugur syahid.” Kesyahidannya bertepatan dengan 25 Rajab 183/799 H di kota Baghdad, Irak. 

 

Muhammad Saw – beberapa tahun sebelum pengangkatan – selalu berdiam diri di Gua Hira selama satu bulan di sepanjang tahun. Ia duduk di atas bongkahan batu sambil menatap bintang-bintang dan keindahan kota Makkah.

Ia duduk di sana merenungkan keagungan badan manusia, bumi, pepohonan dan tanaman, binatang, gunung-gunung dan ngarai, lautan yang luas dan gelombang yang menderu. Muhammad Saw bersujud di hadapan kekuasaan dan keagungan Sang Pencipta alam semesta.

Muhammad Saw juga gelisah dengan orang-orang yang menyembah berhala dan meninggalkan Sang Pencipta. Ia kadang memikirkan fenomena penindasan yang dilakukan oleh para pembesar kaum dan orang kaya terhadap masyarakat lemah dan miskin serta mencari solusinya. Saat rasa lelah menghadapi kondisi kala itu menderanya, Muhammad Saw akan bersimpuh di hadapan Allah Swt serta larut dalam ibadah dan munajat. Ia meminta bantuan Tuhan untuk mengakhiri penyimpangan akidah dan problema sosial dan moral masyarakat.

Setelah mengakhiri masa 'itikaf satu bulan di Gua Hira, Muhammad Saw kembali ke kota Makkah dengan hati yang tenang, wajah yang bercahaya, dan penuh optimis. Ia kemudian melakukan thawaf di Ka'bah dan selanjutnya pulang ke rumah untuk memulai rutinitas kehidupan. Muhammad Saw diutus menjadi Rasul pada usia 40 tahun ketika sedang berkhalwat di Gua Hira. Malaikat Jibril datang dan membawa wahyu kepadanya sambil berkata, "Bacalah!" "Aku tidak bisa membaca," jawab Muhammad.

"Bacalah," ulang Malaikat Jibri. Tapi Muhammad terus memberi jawaban yang sama sampai tiga kali dan akhirnya ia pun berkata, "Apa yang harus kubaca?" Jibril menjawab, "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Inilah wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dan inilah momen pengangkatan beliau sebagai Rasulullah, utusan Allah kepada seluruh umat manusia. Keagungan dan kandungan wahyu membuat tubuh Muhammad gemetar dan mengucurkan banyak keringat, dan ia pun kembali ke rumahnya.

Setelah menguasai dirinya, Muhammad menyaksikan gunung, bebatuan, dan apa saja yang dilewatinya menyampaikan salam kepadanya dan mereka berkata, "Salam atasmu wahai Muhammad. Salam atasmu wahai Wali Allah. Salam atasmu wahai Rasulullah. Berbahagialah karena Tuhan memberikan keutamaan dan keindahan kepadamu dan memuliakanmu atas segenap manusia dari yang pertama sampai yang terakhir. Orang yang utama adalah ia yang diberikan keutamaan oleh Tuhan dan orang yang terhormat adalah ia yang diberikan kehormatan oleh Tuhan. Jangan gelisah, Allah akan segera mengantarkanmu ke derajat yang paling tinggi dan kedudukan yang paling mulia." (Bihar al-Anwar, jilid 18)


Risalah kenabian Muhammad Saw memiliki keistimewaan yang khas dibanding risalah para nabi sebelumnya. Ciri khas risalah Rasul Saw adalah sebagai penutup, penghapus risalah sebelumnya, penyempurna risalah para nabi terdahulu, ditujukan untuk seluruh umat manusia, dan sebagai rahmat bagi semesta alam. Ciri-ciri ini dimiliki oleh Nabi Muhammad dan tidak dimiliki oleh para nabi sebelumnya. Risalah para nabi terdahulu hanya untuk kaum tertentu saja dan sesuai dengan kondisi pada masa itu. Sementara risalah Nabi Muhammad Saw diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dan berlaku hingga akhir zaman.

Allah Swt mengangkat Muhammad al-Amin sebagai manusia yang paling layak dan paling sempurna. Muhammad Saw adalah sosok manusia sempurna dan moderat, di mana tidak pernah berbuat sesuatu secara ifrat (berlebihan) dan tafrit (pengurangan). Muhammad Saw diutus untuk menyelamatkan manusia yang tenggelam dalam penyembahan berhala dan kebodohan. Dengan bantuan akal dan fitrah mereka sendiri, ia membimbing masyarakat ke jalan tauhid dan meninggalkan berhala.

Pesan utama dan terpenting dari pengutusan Muhammad Saw adalah prinsip tauhid. Prinsip ini bersifat universal sehinggal Islam dikenal sebagai agama tauhid. Para nabi terdahulu juga membawa ajaran tauhid seperti yang disebutkan dalam suarat Al-Anbiya ayat 25, "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya; "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku."

Tauhid tentu saja bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan krisis-krisis di era Jahiliyah. Tauhid berarti membenci, menjauhi, dan menghapus segala bentuk syirik, menolak semua bentuk kezaliman, dan tidak mengandalkan semua kekuatan lain selain kekuasaan Allah. Tauhid seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh manusia modern.

Di antara misi pengutusan Nabi Muhammad Saw adalah menegakkan keadilan di tengah masyarakat. Dalam surat Al-Hadid ayat 25, Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan." Untuk menciptakan keadilan di masyarakat, pertama-tama harus mengenal keadilan itu sendiri dan kemudian motivasi untuk melaksanakannya di tengah masyarakat.

Rasulullah Saw telah memperjelas masalah keadilan baik secara teoritis maupun praktis. Semua manusia sama kedudukannya di hadapan beliau. Nabi Muhammad – tanpa alasan yang pantas – tidak pernah memuliakan seseorang dari yang lain atau merendahkan seseorang. Beliau bahkan mengarahkan pandangannya ke masyarakat secara adil. Demikian juga ketika mendengarkan pembicaraan masyarakat.

Para sahabat berkisah bahwa Rasulullah Saw menyimak pendapat kami sedemikian rupa sehingga kami berpikir beliau tidak mengerti apa-apa dan baru pertama kali mendengarnya. Padahal, beliau adalah sosok manusia sempurna yang selalu ditemani oleh Jibril.

Pendidikan dan pengajaran merupakan pilar utama kebahagiaan individu dan masyarakat. Semua nabi diutus untuk membimbing manusia ke jalan kebahagiaan dan kesempurnaan. Mereka adalah para guru dan pendidik sejati, di mana mengajarkan makrifat dan hukum-hukum Tuhan kepada manusia dengan ucapan dan amalan. Para nabi tidak pernah mengenal lelah dalam berdakwah demi menghapus kerusakan dan kebobrokan dari masyarakat.

Rasulullah Saw membaktikan seluruh hidupnya untuk mendidik dan membimbing masyarakat. Di tengah berkecamuknya Perang Uhud dan ketika beliau terluka parah dan giginya patah, sekelompok sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, kutuklah mereka! Engkau berjuang untuk membimbing dan menyelamatkan mereka, tapi mereka justru berperang denganmu!" Rasul Saw kemudian meletakkan patahan giginya di telapak tangan dan mengangkat kedua tangannya ke langit sambil berseru,"Ya Allah! Berilah mereka petunjuk, tunjuklah jalan kepada mereka. Mereka tidak mengetahui."

Masjid Nabawi, Madinah Munawwarah.
Dalam peristiwa Perang Badar, ketika para tawanan yang terikat rantai dibawa menghadap Rasulullah Saw, sebuah senyuman tersungging di bibir beliau. Salah satu tawanan kemudian berkata, "Seharusnya engkau tertawa karena telah mengalahkan kami dan sekarang kami menjadi tawananmu." Rasul bersabda, "Jangan salah! Senyuman saya, bukan senyuman kemenangan dan penaklukan, tapi ini karena harus mengantarkan orang-orang seperti kalian ke surga dengan rantai. Saya ingin menyelamatkan kalian dan kalian melakukan perlawanan terhadap saya, dan kalian menghunus pedang!"

Rasulullah telah mengubah gaya hidup dan hubungan kemanusiaan, budaya politik, budaya pemerintahan dan lain-lain. Beliau membuat masyarakat punya jati diri dan kepribadian, serta menjadikan mereka lebih bertanggung jawab. Rasul bersabda, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.”

Allah Swt telah menciptakan manusia dengan berbagai potensi dan kapasitas. Akal dan fitrah adalah dua sarana internal untuk memperoleh kemuliaan material dan spiritual. Namun mengingat akal dengan sendirinya tidak cukup untuk meniti jalan menuju Tuhan, maka Dia mengutus para nabi sebagai pembimbing eksternal, dan tentu ini tidak menciderai orisinalitas akal dan kedudukannya. Rasulullah Saw juga memberikan perhatian khusus kepada akal, ilmu pengetahuan, dan orisinalitas akal.

Akhir kata, peringatan hari pengutusan Rasulullah Saw merupakan sebuah kesempatan untuk kembali mendalami ajaran-ajaran Islam – penjamin kebahagiaan – dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Masyarakat modern harus kembali ke jalan Rasulullah Saw untuk menyingkirkan sifat-sifat syirik dari dalam diri dan menolak hegemoni asing.

Minggu, 22 Maret 2020 14:37

Kasus Corona di Malaysia Bertambah

 

Jumlah penderita wabah virus Corona atau COVID-19 di Malaysia dilaporkan bertambah menjadi 1306 orang.

Seperti dilaporkan IRIB Ahad (22/03), Departemen Kesehatan Malaysia mengkonfirmasi 123 kasus baru Corona dan 10 kasus kematian akibat wabah ini di negara tersebut.

Berdasarkan laporan ini, total warga yang terinfeksi Corona di Malaysia mencapai 1306 orang. Menurut statistik yang ada, 34 kasus baru adalah warga yang menghadiri tablig akbar baru-baru ini di Malaysia.

Malaysia merupakan negara di Asia Tenggara yang memiliki kasus Corona terbanyak. 

 

Jumlah kasus kematian akibat Corona di Indonesia dilaporkan bertambah menjadi 38 orang.

FNA melaporkan, pemerintah Indonesia Sabtu (21/03) mengumumkan, enam lagi penderita Corona meninggal dunia dan jumlah total kamatian akibat virus ini mencapai 38 orang.

Masih menurut sumber ini, ditemukan juga 81 kasus baru Corona di Indonesia dan jumlah warga yang terinfeksi virus ini mencapai 450 orang.

Sementara itu, di Jakarta diberlakukan kondisi darurat selama dua pekan.

 Menurut laporan Antaranews.com, Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB pada Sabtu mengatakan, "Seluruh data ini sudah kami berikan kepada semua kepala dinas provinsi dan kepala dinas provinsi sudah memberikan juga kepada rumah sakit tempat pasien dirawat." 

Menurut catatan pemerintah, penambahan paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 44 kasus menjadi 267 kasus, kemudian ada Jawa Barat dengan 14 kasus menjadi 55 kasus, 11 kasus di Jawa Timur menjadi 26 kasus, Banten empat kasus menjadi 43 kasus, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan masing-masing bertambah dua orang

Sementara kasus meninggal terbaru akibat penyakit yang disebabkan virus corona baru itu terjadi di DKI Jakarta dengan lima kematian dan satu meninggal dunia di Banten.

Sementara itu pemerintah Filipina hari Sabtu juga mengkonfirmasi kasus ke-19 kematian penderita Corona di negara ini.

Untuk melawan Corona, pemerintah Manila memaksa separuh warganya untuk tinggal di rumah.

Adapun Hong Kong hari Sabtu juga menyatakan peliburan sekolah masih tetap dilanjutkan mengingat wabah Corona dan ujian masuk universitas ditangguhkan pada 24 April.

Berdasarkan statistik di Hong Kong ditemukan 273 kasus Corona dengan 4 kasus kematian.

Adapun pemerintah Vietnam untuk melawan Corona sejak Ahad (22/03) melarang masuknya warga asing ke negara ini. 

 

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei seraya mengisyaratkan instruksi Rasulullah Saw di al-Quran terkait melaksanakan keadilan menekankan, Barat tidak pernah melaksankaan kebebasan dan keadilan sosial, sementara Islam lebih dari 1400 tahun lalu di al-Quran telah mengisyaratkan masalah ini.

Ayatullah Khamenei Ahad (22/03) pagi bertepatan dengan perayaan tahun baru dan hari raya Mab'ats Rasul Saw seraya menjelaskan bahwa prinsip mab'ats atau pengutusan seluruh nabi dan penurunan kitab suci adalah keadilan sosial dan ekonomi menjelaskan, "Perealisasian wacana dan pengetahuan ini di keyakinan masyarakat membutuhkan kekuatan politik, di mana jika tidak ada hal ini maka para pengganggu, tentara hitam dan orang malas tidak akan membiarkan masalah ini terealisasi."

Rahbar seraya mengisyaratkan berkah bimbingan Nabi, hukum dan pendidikan beliau mengingatkan, "Di abad keempat dan tiga ratus tahun setelah pengutusan nabi, masyarakat Islam merupakan pemerintahan paling luas  dan dari sisi pengetahuan dan budaya tercatat sebagai masyarakat paling maju di dunia."

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menambahkan, setelah Nabi, para khalifah tak layak dan fasik seperti Bani Umayyah berkuasa dan jika tidak ada mereka maka umat Islam semakin maju.

Pidato Nowruz Ayatullah Khamenei yang disampaikan di awal tahun baru setiap tahun dan digelar di kompleks makam Imam Ridha as di kota Mashhad, tahun ini tidak digelar di kompleks suci tersebut karena anjuran tim medis mengingat maraknya wabah Corona. Pidato Rahbar disiarkan secara langsung oleh jaringan televisi nasional Iran IRIB dan televisi internasional.

Rahbar sebelumnya di pesan tahun baru 1399 Hs menamakan tahun baru ini dengan tahun lonjakan produksi. 

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, mengatakan pemerintah AS berulang kali menyampaikan kalau mereka siap membantu Iran memerangi wabah virus Corona, namun pengalaman menunjukkan bahwa AS tidak dapat dipercaya.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei pada Minggu (22/3/2020) pagi, menyampaikan pidato via televisi mengenai peringatan Hari Mab'as (Pengutusan Rasulullah Saw) dan perayaan Tahun Baru Nowruz.

Mengenai statemen para pejabat AS yang mengaku siap membantu peralatan medis dan obat-obatan ke Iran, Rahbar menandaskan, "Pertama, mereka sendiri menghadapi kekurangan parah obat-obatan dan peralatan untuk merawat pasien Corona. Kedua, AS sendiri dituduh memproduksi virus Corona, ketika ada tuduhan seperti ini, bisakah orang bijak memercayai mereka?"

Rahbar menganggap para pejabat Amerika sebagai pendusta dan teroris. AS sama sekali tidak dapat dipercaya, karena mungkin saja obat yang mereka kirimkan justru akan memperparah penyebaran virus ini di Iran atau membuatnya kebal.

Ada banyak informasi yang menyebutkan bahwa AS terlibat dalam memproduksi virus Corona, setelah wabah ini menyebar luas di Cina dan kemudian Iran. Para pejabat Cina menuding AS telah memproduksi dan menyebarkan virus mematikan ini.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Robert Redfield mengatakan virus COVID-19 diidentifikasi oleh otoritas kesehatan Amerika di negara ini. Jadi, sumber utama virus ini bukanlah Cina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian via akun Twitter-nya menulis bahwa tentara AS membawa virus Corona ke Wuhan saat mengikuti Pekan Olahraga Militer Dunia pada Oktober 2019.


Setelah adanya dugaan seperti itu, Lembaga Pertahanan Sipil Iran baru-baru ini menggelar pertemuan pakar untuk membahas adanya unsur kesengajaan atas penyebaran virus Corona.

Sikap para pejabat AS mengenai wabah Corona di Iran benar-benar sebuah kemunafikan, karena di satu sisi mereka mengaku siap membantu rakyat Iran, tapi di sisi lain kebijakan tekanan maksimum AS telah merampas hak hidup dan kesehatan warga Iran sebagai prinsip pertama Hak Asasi Manusia.

Tekanan maksimum pemerintah AS ikut memperparah penyebaran virus Corona dan satu warga Iran kehilangan nyawanya setiap 10 menit. Perilaku para pejabat AS merupakan kejahatan anti-kemanusiaan dan menurut ungkapan Ayatullah Khamenei, mereka adalah teroris dan berhati batu.

Padahal virus Corona telah menyebar ke 188 negara dunia. Dengan demikian, kerja sama kolektif dan saling berbagi pengalaman medis dapat menjadi satu-satunya cara untuk mengalahkan wabah CIVID-19.

Iran dengan keahliannya di bidang medis, telah memperlihatkan kemampuannya dalam memberantas virus Corona. Protokol kesehatan Iran termasuk mobilisasi nasional untuk memerangi Corona, mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tim medis Iran telah melakukan riset dan hampir mencapai hasil untuk memproduksi obat baru pengobatan pasien Corona. Jika masyarakat mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan benar, wabah Corona akan berakhir dan jika terwujud, ini akan menunjukkan pentingnya kekuatan dunia medis, yang disebut oleh Ayatullah Khamenei sebagai salah satu instrumen kekuatan Iran.

Dari sini akan terlihat bahwa kekuatan Iran tidak hanya bertumpu pada sektor militer dan pertahanan, tapi juga kuat di bidang-bidang lain seperti bidang medis, sains, dan ekonomi. 

 

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah mengatakan musuh berusaha untuk menghancurkan kepercayaan rakyat Lebanon terhadap gerakan perlawanan dan pendukung setianya.

Nasrullah dalam pidato Jumat malam mengenai perkembangan terbaru di Lebanon dan kawasan mengkritik pembebasan mata-mata Zionis-Amerika Amer Al Fakhouri. 

"Sikap Hezbullah dalam masalah ini berpijak pada sikap rakyat Lebanon, dan bukan desas-desus maupun pernyataan palsu," ujar Sekjen Hizbullah Lebanon.

Nasrullah menilai pembebasan Amer Al Fakhouri dilakukan dengan intervensi AS, bahkan Washington mengancam dan melancarkan tekanan terhadap pemerintah Lebanon untuk membebaskannya.

"Amerika secara langsung mengancam sejumlah tokoh politik dan pemerintah Lebanon dengan sanksi yang akan dijatuhkan jika dia [Amer Al Fakhouri] tidak dibebaskan," tegas Sekjen Hizbullah Lebanon.

Nasrullah menilai penyerahan diri kepada AS berisiko yang akan membuka jalan bagi lebih banyak intervensi AS terhadap Lebanon di masa depan.

Al-Fakhouri adalah warga negara Lebanon-Amerika yang ditangkap pada September tahun lalu setelah kembali dari Amerika Serikat.

Dia adalah komandan militer di penjara al-Khayyam di Lebanon selatan ketika daerah itu diduduki rezim Zionis.

Pengadilan militer Lebanon hari Senin mengeluarkan vonis bebas bagi Amer Elias Al Fakhouri, sehingga keputusan bersalah yang telah dikeluarkan sebelumnya dibatalkan.

Pada tahun 2000, Amer al-Fakhouri menerima paspor Israel dan kemudian melakukan perjalanan ke Amerika Serikat hingga mendapat kewarganegaraannya.

 

Komite Rakyat untuk Pencabutan Blokade Jalur Gaza menyerukan dukungan publik dunia supaya bertindak mencabut sanksi yang telah berjalan selama 14 tahun di Gaza di tengah ancaman penyebaran Covid-19.

Jamal al-Khadri, ketua Komite Rakyat untuk Pencabutan Blokade Jalur Gaza dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (20/3/2020) mengatakan bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis harus menghentikan tindakan lalim mereka terhadap Badan Bantuan PBB Urusan Pengungsi Palestina, UNRWA.

"[Selain itu] negara-negara lain harus mematuhi kewajiban finansial mereka  terhadap UNRWA dan mengizinkan Gaza menerima bantuan keuangan dan medis untuk melawan corona," tegasnya.

Jalur Gaza tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani Covid-19, dan 50 persen obat-obatan maupun peralatan medis yang dibutuhkan tidak tersedia.

Jamal al-Khadri juga menegaskan urgensi peningkatan dukungan ekonomi dan keuangan dari lembaga internasional dan  masyarakat dunia  terhadap orang-orang Palestina di Jalur Gaza.

Saat ini, jumlah orang Palestina yang terinfeksi virus corona telah mencapai 48 orang.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Rezim Zionis Israel mengumumkan kematian orang pertama penderita Covid-19 di wilayah pendudukan, dan mengatakan sejauh ini, 529 orang positif terinfeksi virus corona.(

Minggu, 22 Maret 2020 14:24

Corona Tiba di Jalur Gaza

 

Dua warga Jalur Gaza dan sedikitnya empat tawanan Palestina di penjara rezim Zionis Israel dilaporkan terinfeksi virus Corona.

Seperti dilaporkan FNA, Departemen Kesehatan Gaza Ahad (22/03) dini hari mengumumkan, dua warga Gaza yang berkunjung ke Pakistan dua pekan lalu setelah kembali dinyatakan positif Corona.

Depkes Gaza juga mengumumkan masjid, restoran dan seluruh pusat perkumpulan publik di Gaza ditutup sementara.

Sekaitan dengan ini Komunitas Tahanan Palestina menyatakan, sedikitnya empat tawanan Palestina di penjara-penjara Israel terinfeksi virus Corona.

Menurut sumber ini, virus tersebut ditularkan oleh seorang tahanan dan ketika prores interogasi kepada tahanan di penjara Megiddo.

Berdasarkan statistik terbaru, sampai saat ini lebih dari 308 ribu orang di dunia terinfeksi Corona dan di antaranya lebih dari 13 ribu meninggal dunia serta sekitar 96 robu berhasil sembuh. 

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…