
کمالوندی
Anggota DPR AS Peringatkan Perang terhadap Iran
Anggota DPR Amerika Serikat dari kubu Demokrat memperingatkan pecahnya perang terhadap Republik Islam Iran di tengah-tengah penyebaran wabah virus Corona (COVID-19) di negara ini.
Barbara Lee Jumat (13/03) di akun Twitternya menulis, "Kita tidak boleh membiarkan Presiden Donald Trump dengan damai membawa kita ke perang melawan Iran di saat kita tengah berada di sebuah krisis kesehatan massal."
"Presiden Amerika tidak memiliki wewenang dan tanpa ijin DPR melancarkan aksi militer terhadap Iran," pungkas Lee.
Statemen ini dirilis setelah DPR Amerika hari Rabu (11/03) melalui 227 suara setuju dan 186 suara menolak meratifikasi resolusi yang ditujukan untuk melarang aksi-aksi anti Iran tanpa ijin DPR.
Berdasarkan resolusi ini, wewenang Donald Trump untuk melancarkan aksi militer terhadap Iran dibatasi. Resolusi ini juga mengharuskan presiden mengakhiri penggunaan angkatan bersenjata untuk mengobarkan tensi dengan Iran atau sektor pemerintah dan militer negara ini.
Perbedaan Nasehat Orang Bijak dan Orang Gila
Suatu hari seorang pedagang dari Baghdad bertanya kepada Bahlul: “Tuan bahlul yang terhormat, saya membeli apa supaya saya mendapatkan keuntungan yang banyak?” Bahlul menjawab: “Besi dan kapas.” Pria itupun lantas pergi dan membeli beberapa besi dan kapas dan menyimpannya. Kebetulan, setelah beberapa bulan mereka menjualnya dan menghasilkan banyak keuntungan. Suatu hari dia bertemu lagi dengan Bahlul. Kali ini dia berkata: “Hai orang gila! apa yang harus saya beli untuk mendapatkan keuntungan?” kali ini Bahlul berkata, “Belilah bawang dan semangka.” Pedagang itu pergi dan seluruh modalnya dibelikan bawang dan semangka dan menyimpannya. Setelah beberapa waktu, semua bawang dan semangkanya membusuk dan hancur dan menyebabkan kerugian besar.
Segera dia pergi ke Bahlul dan berkata kepadanya: “Pertama kali saya berkonsultasi dengan Anda, Anda berkata belilah besi dan kapas, saya mendapatkan keuntungan. Tapi yang kedua kalinya, saran macam apa ini? Semua modal saya habis!” Bahlul menjawab orang itu dengan berkata, “Pada hari pertama, Anda memanggil saya dengan sebutan tuan Bahlul, dan ketika Anda memanggil saya sebagai orang bijak, jadi saya juga memerintahkan Anda sebagaimana saya orang yang bijak. Tapi untuk kedua kalinya Anda memanggil saya gila, jadi saya memerintahkan Anda sebagaimana saya orang yang gila!” Pria tersebut malu dengan apa yang dikatakan pada perkataannya yang kedua dan meminta maaf kemudian pergi.
Mengapa Ada Hukuman Tuhan bagi Hamba-Nya di Dunia ini?
Imam Sadiq (as) berkata:
“Ketika Tuhan menginginkan kebaikan untuk hamba-Nya, maka Dia akan memberikan hukuman atas dosa-dosanya di dunia ini juga, dan apabila Tuhan menginginkan keburukan untuk hamban-Nya, maka Dia akan membiarkan dosa-dosanya untuk diberikan hukumannya pada hari kiamat kelak.”
(Bihar Al-Anwar: 18/81/177, Mizanul hikmah: 222)
Apa Arti Hikmah?
Pada suatu hari Socrates berjalan di tepi laut, tiba-tiba seorang pemuda mendatanginya dan berkata: “Guru! Bisakah Anda memberi tahu saya dalam satu kalimat, apakah maksud dari hikmah (kebijaksanaan)? “Socrates meminta pemuda tersebut untuk masuk ke dalam air. Pemuda itu pun dengan sigap melakukannya. Dan Socrates juga dengan cepat menenggelamkan kepala pemuda tersebut untuk beberapa saat hingga pemuda tersebut mulai meronta-ronta. Socrates terus menenggelamkan kepalanya di bawah air untuk beberapa saat dan kemudian melepaskannya. Pemuda itu ketakutan dan keluar dari air dan menarik napas dengan segenap kekuatannya. Dia marah dengan apa yang dilakukan Socrates, sembari berkata: “Guru! Saya bertanya kepada Anda tentang hikmah, namun Anda menenggelamkan saya? “Socrates mengusap kepalanya dan berkata: “Anakku! Hikmah layaknya nafas yang kamu ambil dalam- dalam sehingga kamu masih bisa hidup saat ini. Saat kamu mengerti arti dari nafas yang memberikan kehidupan, saat itulah kamu akan mengerti arti dari hikmah.
Kesombongan yang Menyeret Seorang Ahli Ibadah ke Pintu Neraka
Suatu hari Hari Nabi Isa (as) berjalan melewati padang pasir. Di tengah perjalanan beliau sampai ke sebuah tempat ibadah yang di dalamnya tinggal seorang ahli ibadah. Sang Nabi pun mulai berbincang dengannya.
Kemudian seorang pemuda yang dikenal sering melakukan perbuatan lewat di depan tempat ibadah tersebut. Ketika mata pemuda itu tertuju ke Nabi Isa (as) dan orang ahli ibadah, seketika kakinya gemetaran dan tidak bisa berjalan. Dia hanya bisa berdiri disana dan berkata, “Saya merasa malu dengan perbuatan buruk saya. Sekarang bagaimana jika Nabi melihat saya dan menyalahkan saya? Wahai Tuhan, terimalah tobatku dan jangan kau permalukan aku!
Orang ahli ibadah ketika melihat hal tersebut seketika itu dia menghadapkan wajahnya ke langit dan berkata, “Wahai Tuhanku, janganlah engkau bangkitkan aku bersama dengan pemuda pendosa ini. Seketika itu Tuhan mewahyukan kepada Nabi-Nya dan memerintahkannya untuk mengatakan kepada ahli ibadah dengan berkata:
“Tuhan telah mengabulkan doamu dan Dia tidak akan membangkitkanmu dengan pemuda buruk itu, karena dia adalah penghuni surga dikarenakan tobat dan penyesalannya dan kamu adalah penghuni neraka dikarenakan kesombongan dan kecongkaanmu.”
Hikmah Dibalik Kisah Pelukis Sang Raja Cacat
Ada seorang Raja yang hanya memiliki satu kaki dan satu mata. Suatu hari Raja memerintahkan seluruh pelukis yang ada di kerajaannya untuk melukis gambar dirinya seindah mungkin. Tapi tidak ada yang bisa, bagaimana mereka bisa membuat lukisan yang indah dari seorang Raja yang memiliki cacat pada kaki dan matanya?
Akhirnya salah satu pelukis mengatakan bahwa dia bisa melakukannya dan melukis sebuah gambar klasik dari Raja. Dia melukis Raja tersebut dalam keadaan berburu yang menargetkan sebuah buruan dengan mata tertutup dan satu kakinya ditekuk.
Dari kisah diatas dapat kita ambil hikmah bahwa mengapa dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa melukiskan orang lain dengan gambar seperti ini, minimal dalam pikiran kita dengan menyembunyikan kelemahan dan menonjolkan kelebihan orang diluar diri kita? Kisah pelukis diatas sebagai salah satu bukti bahwa bahwa hal ini bukanlah suatu hal yang sulit bagi kita.
Kisah Inspiratif dari Seorang Jutawan Jepang Penderita Sakit Mata
Alkisah ada seorang pria jutawan di Jepang yang tidak bisa tidur dikarenakan sakit mata yang dideritanya dan dia telah mencoba mengobatinya matanya dengan minum berbagai jenis pil dan suntikan, namun tetap saja tidak membuahkan hasil.
Setelah berkonsultasi dengan banyak dokter dan spesialis, mereka menyarankan kepadanya untuk merujuk ke seorang Rahib suci yang terkenal untuk mengobati penyakitnya.
Diapun akhirnya memutuskan untuk pergi ke Rahib tersebut. Setelah memeriksanya Rahib tersebut menyarankannya supaya dia sementara waktu tidak melihat warna selain hijau.
Setelah kembali dari sang Rahib, dia memerintahkan semua pembantunya untuk membeli cat warna hijau dan melukis rumahnya dengan warna hijau. Dia juga mengubah semua furnitur dengan warna yang sama.
Selang beberapa waktu, dia merubah warna mobil, warna pakaian anggota keluarga dan pelayan serta segala sesuatu yang terlihat dengan warna hijau dan pada akhirnya penyakit matanya sembuh.
Kemudian, sebagai ungkapan rasa terima kasihnya, pria jutawan mengundang sang Rahib ke rumahnya.
Ketika Rahib itu datang ke rumah pasiennya, dia bertanya apakah penyakit matanya telah sembuh?
Orang kaya itu berterima kasih dan berkata: “Ya, tapi itu adalah pengobatan yang paling mahal yang pernah ada.”
Rahib dengan heran mengatakan kepada pasiennya bahwa sebaliknya ini adalah pengobatan yang termurah yang pernah saya berikan.
“Untuk menyembuhkan mata Anda, Anda cukup membeli kacamata yang berwarna hijau dan tidak memerlukan pengeluaran yang sebanyak ini,” lanjut Rahib tersebut.
Dari cerita inspiratif diatas dapat diambil hikmah bahwa untuk melakukan suatu hal besar kita tidak perlu mengubah seluruh isi dunia, tapi dengan mengubah visi (pandangan) kita bisa membawa dunia sesuai dengan keinginan Anda.
Mengubah dunia adalah pekerjaan yang bodoh, tapi mengubah perspektif kita adalah cara termurah dan paling efektif.
Perbaiki Diri Anda Sebelum Anda Perbaiki Orang lain
Terkait cara untuk hidup lebih baik almarhum Ayatollah Bahjat mengatakan: “Begitu seseorang merencanakan sesuatu, maka dia harus terlebih dahulu berkomitmen untuk melakukan apa yang direncanakan tersebut untuk dirinya sendiri sehingga dia merasa tenang di akhirat kelak. Dan setelah dia memperbaiki dirinya dengan program yang direncanakan tersebut, barulah dia bisa memperbaiki orang lain dengan menyatakan ini pendapat saya dan ini alasan saya.”
Taliban: Imam Husain Adalah Pemantik Jiwa Revolusioner
Bertepatan dengan hari Asyura, Taliban memposting sebuah tulisan di situs resminya mengenai perlawanan yang ditunjukkan Imam Husain. “Kebangkitan al-Husain adalah untuk mengangkat martabat Islam dan membatilkan yang batil, memperjelas yang haq dan menentang ketidakadilan dan melawan pemimpin yang tak layak menyandang sebagai pemimpin umat Islam,” tulisnya.
Sesuai yang mereka tulis di dalam situs mereka, Sayidina Imam Husain adalah tuladan setiap penentang kekuatan zalim dan perwujudan dalam keteguhan di dalam kebenaran yang selamanya ia akan dipuja, dicinta serta diikuti. Karena ia akan selalu dikenang dan pergerakannya adalah pemantik kebangkitan umat.
Dalam tulisan ini dijelaskan bahwa setiap muslim sejati pasti akan bersedih karena tragedi Karbala dimana Sayidina Imam Husain secara tragis dibantai oleh para pasukan pemimpin zalim.
Juga disebutkan bahwa Imam Husain tak pernah sedikitpun menyerah dan tunduk. Beliau dengan suara lantang selalu meneriakkan “Tak mungkin bagi kami menerima kehinaan” dan dengan darahnya ia tinggikan martabat Islam.
Di akhir tulisan tersebut disebutkan bahwa Imam Husain tak anya berada di satu zaman. Tapi dengan darahnya yang dikorbankan, para pengikut al-quran diajarkan bagaimana untuk pantang menerima kehinaan. Kebangkitan yang ditunjukkan oleh beliau menjadikan pemantik api revolusi dan pergerakan-pergerakan menentang kezaliman dan diktatorisme di sepanjang zaman.
Dilaporkan bahwa di Afghanistan telah sukses digelar peringatan hari Asyura mengenang kesyahidan Imam Husain yang dihadiri oleh para pengikut mazhab Sunni dan Syiah dan berjalan dengan khidmat.
Sebelumnya Taliban mengecam keras aksi penyerangan tempat-tempat dan masjid-masjid dimana digelar ritual keagamaan mazhab Syiah. Menurut kelompok tersebut penyerangan ini tak lain adalah sebuah siasat licik musuh-musuh Islam untuk memecah-belah umat.
Hikmah dari Terpotongnya Jari Sang Raja
Seorang Raja tanpa sengaja memotong jarinya dengan pisau yang tajam ketika sedang mengupas Apel. Ketika raja berteriak memanggil tabib, salah satu Menteri berkata kepadanya: “Wahai baginda sesungguhnya Tuhan tidak melakukan sesuatu tanpa hikmah”.
Ketika mendengar perkataan tersebut Raja semakin menjadi marah dan berteriak: “Apa hikmah dari terpotongnya jariku?” Lalu Rajapun memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakan mentri tersebut.
Hari berlalu hingga pada suatu waktu Raja pergi ke hutan untuk berburu dan di sana dia terpisah jauh dari para pengawalnya dan tiba-tiba dia sudah mendapatkan dirinya sendirian berada di tengah-tengah suku liar.
Mereka menangkap raja dan mengikatnya di pohon untuk dibunuh. Namun suku tersebut memiliki kebiasaan bahwa korban harus sehat dan tidak cacat. Karena melihat raja tidak memilki satu jari maka mereka melepasnya dan akhirnya dia kembali ke istananya. Setelah merenungkan kejadian tersebut dia memerintahkan untuk membebaskan sang Menteri.
Ketika Menteri datang menghadap Raja, Raja berkata: “Kamu benar, dibalik terpotongnya jari saya ada hikmah yang tersembunyi tapi itu bagi saya sedang bagi dirimu apa hikmah yang kau dapatkan selain berada di penjara dan menjalani kesusahan dan kepedihan?” Sembari tersenyum Menteri menjawab pertanyaan sang Raja: “Bagi saya juga banyak sekali manfaatnya karena saya selalu bersama anda dalam setiap saat dan jika hari itu saya tidak berada dalam penjara sudah pasti sekarang saya sudah terbunuh”.
Seandainya saja kami mengetahui akan segala hikmah Tuhan yang tersembunyi di balik setiap kejadian maka tentu kami akan selalu bersyukur atas setiap kejadian.